27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 364

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Karo Amblas

AMBLAS: Polisi memasang garis di jalan penghubung dua kecamatan yang amblas. FOTO: ISTIMEWA'/SUMUT POS

KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan Jalan penghubung antara Kecamatan Juhar dan Tigabinanga, amblas dan longsor. Peristiwa ini terjadi di Desa Mbetong, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Kamis (10/10) malam. Sebagian badam jalan amblas dan jatuh ke jurang sedalam sekitar 50 meter.

Lokasi amblas tepatnya berada di Parik Bengkala, di mana badan jalan sepanjang sekitar 10 meter kini tinggal separuh dan mengancam kelancaran lalu lintas di jalur penghubung utama antara dua kecamatan tersebut.

Meskipun demikian, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintasi jalan tersebut dengan syarat harus bergantian di titik yang terdampak.

Pasca kejadian, Kapolsek Juhar, AKP A. Nainggolan SH bersama tim segera melakukan pengecekan di lokasi.

Kapolsek Juhar mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap waspada.

“Kami sudah mengambil langkah pengamanan dengan memasang garis polisi, namun kami meminta masyarakat tetap waspada dan saling bergantian saat melintas, terutama pada malam hari dan saat hujan. Keselamatan bersama adalah prioritas kami. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait agar perbaikan segera dilakukan,” ujar Kapolsek.

Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi yang dilaporkan dalam kejadian ini. Namun, kondisi jalan yang semakin tergerus dapat mengakibatkan risiko lebih besar jika tidak segera ditangani. Warga setempat dan para pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melintas di lokasi, terutama pada malam hari dan saat cuaca buruk.

Langkah cepat yang diambil oleh Polsek Juhar diharapkan mampu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan pengguna jalan hingga perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan. Aparat juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menangani kerusakan jalan yang berpotensi memutuskan akses antara Juhar. (deo/han)

Himpaudi Deli Serdang Gelar Manasik Haji bagi Anak Usia Dini

Suasana manasik haji bagi anak usia dini yang dilaksanakan Himpaudi Deli Serdang pada Selasa (8/20).

DELI SERDANG, SUMUTPOS.CO – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Deli Serdang melaksanakan peragaan manasik haji di Asrama Haji Medan, Selasa (8/10). Kegiatan ini diikuti 1.604 anak usia dini dari berbagai kecamatan di Deli Serdang.

Ketua panitia kegiatan, Syeh Muhammad Ricki SPd didampingi Sekretaris Linda Dharmayani Siregar SPd mengharapkan, melalui kegiatan ini, anak-anak mendapatkan pengalaman bermakna melalui nilai-nilai agama.

“Di samping itu, beberapa aspek perkembangan anak seperti sosial emosional, fisik motorik, bahasa serta kognitif anak juga dapat berkembang dengan baik. Semua distimulasi melalui peragaan manasik haji seperti doa manasik, lempar jumroh dan semua rangkaian kegiatan,” ujar Syeh Muhammad Ricki.

Pada saat yang sama, Ketua Himpaudi Deli Serdang Dr Arie Dwi Ningsih MPd menjelaskan, kegiatan serupa akan dilaksanakan rutin setiap tahunnya.

Menurutnya, pembelajaran bagi anak usia dini tidak boleh hanya terfokus di kelas. Harus dilakukan dan distimulasi salah satunya adalah melalui kegiatan di luar kelas. “Berbagai pengalaman bermakna dan pembiasaan dilakukan agar karakter positif anak terbangun seiring dengan proses tumbuh kembangnya,” ujar Dr Arie Dwi Ningsih MPd.

Sementara itu, dalam pelaksanaan kegiatan, anak-anak usai dini juga didampingi guru dari PAUD nya masing-masing. (adz)

Pemkab Sergai Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting

RAKOR: Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kahar Effendi, S.Sos bersama Kadis P2KBP3A Helminur Iskandar, para Camat, Kepala Puskesmas, dan perwakilan OPD terkait. ( FADLY/SUKUT POS)

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Parlindungan Pane, SH, M.Si yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kahar Effendi, S.Sos, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sergai di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Jumat (11/10/2024).

Dalam sambutan Pjs Bupati Sergai yang dibacakan Staf Ahli Kahar Effendi, menegaskan bahwa masalah stunting masih menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Sergai.

Meski prevalensi stunting telah menurun menjadi 14,04 persen pada 2023, melebihi target Pemkab sebesar 18 persen di tahun 2024, upaya menjaga dan menurunkan angka tersebut terus menjadi prioritas utama.

“Angka ini harus kita pertahankan dan turunkan lagi dengan berbagai upaya yang dilakukan secara terkoordinasi, baik lintas program maupun lintas sektor. Kolaborasi ini penting untuk memastikan anak-anak Sergai tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Kahar Effendi.

Stunting, lanjutnya, bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi penurunan kemampuan kognitif, produktivitas, dan rentan terhadap penyakit tidak menular.

“Upaya pencegahan harus dimulai sejak remaja, karena mereka calon orang tua yang akan berperan besar dalam mencetak generasi berkualitas. Edukasi sejak dini adalah kunci dalam mencegah stunting di masa depan,” katanya.

Berdasarkan data Pendataan Keluarga 2023, Sergai memiliki 65.349 remaja usia 15 hingga 24 tahun, dan 33.640 keluarga yang memiliki remaja. Sebanyak 21.429 keluarga telah mengikuti program Bina Keluarga Remaja (BKR), yang berperan penting dalam memberikan edukasi terkait kesehatan remaja dan perencanaan keluarga.

Pjs Bupati Sergai melalui Staf Alhi Kahar Effendi juga menyoroti pentingnya pemahaman usia ideal untuk menikah dan hamil, serta kesiapan remaja menjadi orang tua yang bertanggung jawab.

“Kurangnya pengetahuan remaja tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK) meningkatkan risiko stunting pada anak yang dilahirkan. Penting bagi remaja mendapatkan pendidikan parenting dan edukasi gizi agar terhindar dari anemia dan kekurangan energi kronis (KEK),” tambahnya.

Ia mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dalam mencegah dan menurunkan stunting.

“Sinergi antar instansi, partisipasi masyarakat, dan tokoh agama diperlukan untuk menjamin keberlanjutan program pencegahan stunting di Sergai,” katanya.

Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Parlindungan Pane optimistis angka stunting di Sergai akan terus turun, menuju target generasi sehat dan cerdas yang menjadi kekuatan masa depan Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Kegiatan ini diisi dengan pemaparan oleh para Narasumber dari berbagai latar belakang seperti akademisi, pemerintah desa, dan organisasi remaja.

Hadir dalam kegiatan ini Kadis P2KBP3A Helminur Iskandar, para Camat, Kepala Puskesmas, dan perwakilan OPD terkait. ( fad/han )

PT KAI (Persero) Terus Memberikan Pelayanan Terbaik keada Penumpang

PELAYANAN: PT KAI (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api (KA). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDA , SUMUTPOS.CO – PT KAI (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api (KA). Pelayanan yang diberikan berupa pengangkutan orang ataupun barang dengan mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan sampai tempat tujuan.

Namun tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan KAI kepada penumpang, namun ada pelayanan lainnya yakni pelayanan apabila terjadi kehilangan barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun. Penanganan penemuan atau kehilangan barang tersebut dinamakan Pelayanan Lost and Found.

Hal itu dikatakan oleh Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).

Ia mengatakan, bahwa pelayanan tersebut sudah berjalan sejak lama. Jadi kepada pelanggan KA yang mengalami kehilangan di lingkungan stasiun maupun di atas KA tidak perlu khawatir. Namun kami juga selalu menghimbau kepada seluruh pelanggan KA untuk tetap menjaga barang bawaan masing-masing.

Hingga bulan September 2024, di wilayah PT KAI Divre I Sumut telah mencatat 1 kasus penemuan barang tertinggal. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 angka tersebut tergolong kecil, pada tahun lalu terdapat 5 kejadian. Dengan penurunan kejadian tersebut, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan KA yang telah menjaga barang bawaannya dengan baik saat menggunakan KA.

“Dari beberapa kejadian tahun lalu dan tahun ini, barang yang tertinggal cukup berharga. Mulai dari dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, hingga laptop, tas, dll,” ucap Anwar.

Apabila pengguna jasa KA mengalami kehilangan barang saat menggunakan KA dapat melaporkan kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA. Selain itu, laproan bisa ditujukan kepada petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun. Serta dapat melalui layanan Contact Center KAI 121.

Setelah penumpang KA melakukan pelaporan kehilangan barang, selanjutnya PT KAI akan melakukan pencarian barang tersebut. Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung dikembalikan kepada pelapor.

Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut.

Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, PT KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

Jika setelah dilakukan pengumuman, tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.

Selanjutnya barang yang ditemukan tersebut akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan diinput datanya ke dalam database Lost and Found yang dimiliki oleh PT KAI.

“Dengan melakukan penginputan barang temuan tersebut ke dalam database Lost and Found, diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh para penumpang KA,” ucap Anwar.

Sistem pendataan lost and found PT KAI sudah terhubung secara online dan bisa diakses di berbagai stasiun. Sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan kereta api dengan berbagai inovasi serta kemudahan dalam bertranspotasi menggunakan kereta api,” ucapnya.

Untuk informasi terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121_.(san/han)

Bau Badan Tak Sedap? Lakukan 10 Tips Ini, Pasangan Anda Langsung Auto Klepek-klepek

SUMUTPOS.CO – Semua orang mempunyai bau badan tersendiri. Selain mengurangi rasa percaya diri, bau badan juga membuat rasa tak nyaman untuk orang-orang sekitar kita. Ada banyak cara menghilangkan bau badan yang boleh anda praktikkan. Untuk itu, jangan buat orang lain ‘tersiksa’ atau pasangan Anda karena bau badan.

Ada juga bau badan muncul saat tubuh berkeringat, disamping itu ada faktor lain yang dapat menyebabkan bau badan, seperti mengonsumsi makanan pemicu bau badan serta adanya gangguan pada sistem metabolisme tubuh.

Tak ingin penampilan menjadi terganggu hanya karena bau badan. Berikut ini cara mudah dan alami menghilangkan bau tidak sedap dari tubuh Anda.

1. Gunakan Deodorant
Setelah mandi, aplikasikan deodorant, terutama yang mengandung antiperspirant. Ini akan membantu mengontrol keringat dan mengurangi bau yang tidak sedap.

2. Gunakan Body Lotion dan Serum
Body lotion dan serum sangat penting untuk menjaga kelembaban kulit. Pilih produk yang memiliki aroma menyenangkan agar tubuh Anda tetap wangi sepanjang hari.

3. Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan flavonoid. Kandungan lainnya yang terdapat pada jeruk nipis yaitu, asam sitrat, kalium, serat, kalsium, serta macronutrients. Oleh sebab itu, jeruk nipis dipercaya mampu mengatasi bau tidak sedap pada tubuh Anda. Caranya cukup mudah. Potong jeruk nipis menjadi dua bagian. Lalu oleskan jeruk nipis pada ketiak Anda layaknya menggunakan deodoran.

4. Rajin Waxing
Menghilangkan bulu ketiak secara rutin dengan waxing dapat mencegah penumpukan bakteri, yang sering kali menjadi penyebab bau badan.

5. Mandi dengan Daun Sirih
Daun sirih memiliki antioksidan yang tinggi. Daun sirih dipercaya mampu mengatasi masalah kesehatan serta merupakan antiseptik untuk mengatasi berbagai kuman. Cara menggunakannya pun cukup mudah.

Ambil beberapa lembar daun sirih. Rebus air dengan beberapa lembar daun sirih tersebut hingga mendidih. Ambil air rebusan daun sirih dan campurkan dengan air bersih untuk mandi. Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat menggunakannya 3 kali dalam seminggu.

6. Konsumsi Daun Kemangi
Daun kemangi dipercaya dapat menghilangkan bau tidak sedap pada tubuh. Hal ini dikarenakan daun kemangi memiliki minyak atsiri di dalamnya.
Caranya penggunaannya cukup mudah. Anda dapat mengonsumsi daun kemangi sebagai lalapan. Namun jika Anda tidak menyukai lalapan, Anda dapat konsumsi daun kemangi sebagai teh.

Jemur daun kemangi hingga kering. Kemudian tumbuk daun kemangi hingga halus. Seduh dengan air panas kemudian saring. Konsumsi dua kali sehari untuk hasil yang maksimal.

7. Mandi Secara Rutin
Mandi dengan bersih adalah langkah pertama untuk menghilangkan bakteri penyebab bau badan. Gunakan sabun mandi beraroma segar untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi keringat berlebih.

8. Konsumsi Jahe
Jahe ternyata juga memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumen, zingiberol, resin pahit dan lainnya yang dapat mengatasi bau badan secara alami. Jahe dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan dengan cara dikonsumsi.

9. Minum Temulawak
Temulawak juga memiliki kandung minyak atsiri dan zat zat lain, seperti sapomin dan flavoinida yang dipercaya mampu menghilangkan bau badan.
Caranya cukup mudah. Parut temulawak hingga halus. Kemudian campurkan air pada parutan temulawak. Peras dan saring air temulawak tersebut. Untuk menghilangkan bau pada temulawak, tambahkan 1 sdt madu. Kemudian, minum air perasan temulawak tersebut.

10. Bawa Tisu Basah
Jika Anda merasa keringat berlebih, gunakan tisu basah untuk membersihkan area yang bermasalah. Ini dapat menghilangkan bakteri dan memberikan kesegaran instan.(bbs/han)

25 Warga Timor Leste Kuliah di USM Indonesia

TIMOR LESTE: Mahasiswa baru USM Indonesia yang berasal dari Timor Leste bersama rektor dan ketua Yayasan Sari Mutiara.(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SEBANYAK 25 Warga Timor Leste menjadi mahasiswa Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia. Mereka menjadi tamu spesial pada acara wisuda USM Indonesia yang diadakan di Medan International Convention Center (MICC), Kamis (10/10).

Kehadiran mahasiswa dari Timor Leste merupakan babak baru kehadiran mahasiswa internasional yang kuliah di USM Indonesia yang merupakan salah satu perguruan tinggi ternama di Sumut.

Wisuda USM Indonesia ini pun dihadiri Irwansyah Suwandi (Konsul Kehormatan Republik Timor Leste), dr Endang Tarigan SpPK (kepala RS AL), Letkol Laut Irfan Hasibuan SSos MM (mewakili Danlatamal) dan Dr Rudi Charles Sitepu MHKes (direktur RS Advent).

Turut hadir Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM beserta senat USM Indonesia, sivitas akademika dan keluarga wisudawan/wisudawati.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengutarakan bahwa wisuda dilaksanakan tiga hari dengan jumlah lulusan 2.188 orang. Mereka berasal dari Sumut, Aceh, Riau, Sumsel, Sumbar, Kepri, Jambi, Lampung, Jakarta, Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua.

Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengucapkan selamat kepada para lulusan yang mendapat gelar kesarjanaan dan profesi sebagai bentuk pengakuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang diraih.

”Dengan menyandang gelar tersebut, Saudara kini mengemban tanggung jawab yang lebih tinggi. Untuk berkiprah dan memberi sumbangsih kepada masyarakat, bangsa, peradaban dunia dan kemanusiaan,” pesannya.

Rektor mengingatkan tentang sejarah USM Indonesia yang bertumbuh dari sebuah semangat keluarga untuk mendirikan layanan pendidikan. Mulai dari sekolah perawat kesehatan pada tahun 1982 yang diawali Bidan S Sitanggang bersama Drs W Purba. Lalu berkembang menjadi akademi kesehatan (1992), sekolah tinggi ilmu kesehatan (2000) dan universitas (2013).

Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengatakan bahwa USM Indonesia memiliki visi menjadi universitas yang unggul, berkarakter dan berdaya saing global tahun 2038. Lulusan USM Indonesia diharapkan mampu memiliki keunggulan siap berkarya memberikan pelayanan terbaik di masyarakat dan memiliki karakter.

”Sesuai dengan core values yaitu spiritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme sebagai penciri yang membedakan dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya,” sebut rektor.

Ia menambahkan bahwa USM Indonesia sebagai institusi telah terakreditasi baik sekali dan saat ini menyelenggarakan 24 program studi. Yakni jenjang diploma lima prodi, jenjang sarjana 14 prodi, jenjang profesi tiga prodi dan jenjang s2 dua prodi. ”Magister Kesehatan Masyarakat USM Indonesia pada Agustus 2024 memperoleh akreditasi unggul dari LAM-PTKES,” katanya.

Dalam program MBKM tahun 2024, lanjut rektor, USM Indonesia dipercaya menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa merdeka. Sebanyak 74 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta, Bali, Sulsel, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku dan NTB menempuh pembelajaran di USM Indonesia selama satu semester.

Pada waktu yang sama, 141 mahasiswa USM Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbudristek selama satu semester pada perguruan tinggi di Jakarta, Jabar, Jatim, Yogyakarta, Jatim, Bali, Kalimantan, Maluku, NTB, NTT, Gorontalo dan Papua Barat.

Kemudian 81 mahasiswa USM Indonesia mengikuti program kampus mengajar batch 6 dan 7, 27 mahasiswa juga mengikuti kampus mengajar batch 8. Mahasiswa mengajar ini selama enam bulan di SD maupun SMP di daerah terpencil di Aceh, Medan, Deliserdang, Nias, Tapanuli Utara, Dairi, Samosir dan Labuhanbatu Utara.

Selanjutnya delapan mahasiswa USM Indonesia melaksanakan riset program Badan Riset Nasional (Brin), 63 mahasiswa mengikuti magang kerja dan studi independen bersertifikat di perusahaan milik BUMN maupun perusahaan multi nasional sebagai bagian dari program MBKM Kemdikbudristek sehingga mahasiswa memiliki pengalaman nyata di dunia kerja.

USM Indonesia juga melakukan penguatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan. Saat ini, kata rektor, 31 dosen telah berpendidikan S3 dan 10 dosen sedang mengikuti pendidikan S3.

Prestasi lainnya dicapai dosen Prodi Farmasi USM Indonesia yang memperoleh 1st Olympic Competition Nasional yang diselenggaran Universitas Pelita Harapan. Dijabarkan juga penguatan pembelajaran dimana sejak 2023 memenangkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbudristek.

Kemudian fakultas vokasi melaksanakan academic exchange ke college of health science di Laos. Lalu sejak tahun 2017 dipercaya pemerintah untuk menyelenggarakan program RPL terutama SDM kesehatan dan berbagai prestasi dan pencapaian lainnya.

Terbaru, pada tahun akademik 2024/2025 menerima dari Timor Leste sebanyak 25 org yang akan menempuh pendidikan sarjana dan magister.

”Syukur yang terhingga kita panjatkan karena USM Indonesia beserta sivitas akademika masih mampu mengukir prestasi, meraih peluang dan kesempatan untuk tetap berjalan sesuai rencana strategis,” ujar rektor. (dmp)

Dua Terdakwa Kurir Sabu 1 Kg Dituntut 14 Tahun Penjara

SIDANG: Dua terdakwa kurir sabu menjalani sidang tuntutan di PN Medan, Kamis (10/10/2024).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terdakwa Muhammad Ayub (39) dan Shahansyah alias Sahan (41), dituntut jaksa masing-masing 14 tahun penjara. Warga Medan Petisah dan Kabupaten Langkat itu, dinilai terbukti atas kasus kurir sabu seberat 1 kilogram.

Jaksa penuntut umum (JPU), Aprilda Yanti Hutasuhut dalam nota tuntutannya, perbuatan kedua terdakwa dinilai melanggar Pasal 114 ayat (2) Junto (Jo) Pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menuntut, menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 14 tahun, denda Rp1 miliar, subsider 8 bulan penjara” tegasnya, dalam sidang di ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (10/10/2024).

Setelah mendengarkan tuntutan, majelis hakim diketuai Efrata Happy Tarigan menunda persidangan hingga pekan depan, dengan agenda pembacaan pembelaan (pledoi) dari para terdakwa.

Untuk diketahui, perkara ini bermula pada 22 Juni 2024. Saat itu, tiga petugas kepolisian dari Polrestabes Medan memperoleh informasi ada laki-laki yang membawa narkoba di Jalan Gatot Subroto, Simpang Kampung Lalang, Medan Sunggal.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas pun langsung menuju lokasi yang dimaksud. Kemudian, petugas melihat ada seorang laki-laki tengah mengendarai sepeda motor yang gelagatnya mencurigakan.

Sontak, petugas pun memberhentikan seorang laki-laki tersebut yang ternyata dia adalah terdakwa Ayub. Selanjutnya, Ayub pun digeledah dan ditemukan sebuah tas kertas berisikan satu bungkus plastik yang di lakban kuning berisi sabu seberat 1000 gram (1 kg).

Ketika diinterogasi, Ayub mengaku 1 Kg sabu tersebut dia peroleh dari seseorang yang bernama Budi (belum tertangkap) melalui orang suruhannya di Jalan Griya Medan.

Ayub diperintahkan oleh Budi untuk mengantarkan barang haram itu kepada terdakwa Shahan. Atas pekerjaan itu, Ayub dijanjikan akan menerima upah sebesar Rp5 juta dari Budi apabila sabu-sabu itu berhasil sampai tujuan.

Mengetahui hal tersebut, petugas pun langsung melakukan penyelidikan untuk menangkap Shahan yang akan dijemput di Jalan Rambung, Kota Binjai. Setibanya di lokasi dan ketika Shahan menerima sabu-sabu itu, petugas pun langsung menangkapnya.

Dalam pengakuannya, Shahan disuruh oleh Marsel (belum tertangkap) untuk mengambil sabu-sabu itu dari Ayub yang selanjutnya diserahkan kepada Anes (belum tertangkap). Apabila Shahan berhasil memberikan sabu itu, maka dia akan diberi upah sebesar Rp2 juta. (man/azw)