25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 43

Jambore Kader PKK se-Sumut 2025 Digelar, Kader Diharapkan Mampu Lahirkan Inovasi

DIABADIKAN: Staf Ahli TP PKK Dairi, Sri Dewi Manik, diabadikan saat menghadiri Jambore Kader PKK se-Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (5/11).(Istimewa)
DIABADIKAN: Staf Ahli TP PKK Dairi, Sri Dewi Manik, diabadikan saat menghadiri Jambore Kader PKK se-Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (5/11).(Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Staff Ahli TP PKK Dairi, yang juga Istri Wakil Bupati Dairi, Sri Dewi Manik, serta pengurus PKK Dairi, mengikuti Jambore Kader PKK se-Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (5/11) lalu.

Acara yang mengusung tema “Kader PKK, Maju, Unggul Menuju Sumut Berkah” itu, diagendakan digelar selama tiga hari, yang bertujuan melahirkan kader-kader tangguh, inovatif, dan berdaya guna bagi masyarakat. Termasuk meningkatkan kekompakan dan semangat para kader serta terbentuknya kader PKK yang maju, unggul, dan berkelanjutan.

Demikian dilansir secara resmi di akun media sosial (medsos) Pemkab Dairi, Kamis (6/11). Ditemui di sela kegiatan, Sri Dewi berharap, semoga kegiatan positif tersebut bisa diimplementasikan di daerah demi kemajuan organisasi.

“Banyak ilmu yang kami dapat. Semoga ilmu yang didapat ini, bisa membawa manfaat positif bagi masyarakat kita dan mampu melahirkan inovasi bagi para kader,” ungkap Sri Dewi.

Tujuan lain kegiatan ini, lanjut Sri Dewi, juga sebagai sarana mempersiapkan kader PKK yang andal, visioner, dan kreatif, yang berdampak baik bagi terbentuknya kader organisasi yang bisa jadi panutan di tengah masyarakat.

Para kader PKK kabupaten kota termasuk dari Dairi, mengikuti sejumlah kegiatan, seperti cerdas cermat, ekspose peningkatan UP2K di desa dan kelurahan yang menjadi binaan PKK, serta lomba lainya. (rud/saz)

Tingkatkan Pemahaman Keamanan Informasi di Era Digital, Diskominfo Binjai Gelar Sosialisasi Keamanan Informasi

BERSAMA: Pj Sekdako Binjai Chairin Simanjuntak, diabadikan bersama narasumber dan peserta Sosialisasi Keamanan Informasi di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Binjai, Rabu (5/11).(Dokumen Diskominfo Binjai)
BERSAMA: Pj Sekdako Binjai Chairin Simanjuntak, diabadikan bersama narasumber dan peserta Sosialisasi Keamanan Informasi di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Binjai, Rabu (5/11).(Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Binjai menggelar Sosialisasi Keamanan Informasi dan Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) lingkup Pemko Binjai. Sosialisasi ini digelar di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Binjai, Rabu (5/11) lalu.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Binjai, Chairin Simanjuntak, yang membuka kegiatan tersebut. Sedangkan narasumber kegiatan dari Diskominfo Sumut, yakni Imron Pribadi dan Donald Febriady Nainggolan.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kota Binjai, Melfa Fajarina Siagian saat membacakan laporan kegiatan, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat daerah mengenai pentingnya keamanan informasi di era digital.

“Melalui sosialisasi ini, para perangkat daerah sebagai agen siber, diharapkan memiliki pengetahuan dan kesadaran dalam memonitor keamanan informasi serta memahami tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” ungkap Melfa.

“Pemko Binjai juga berupaya memberikan literasi terkait penanganan insiden pada sistem elektronik yang dikelola oleh masing-masing perangkat daerah,” imbuhnya.

Pj Sekdako Binjai, Chairin Simanjuntak menegaskan, pembentukan CSIRT merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam memperkuat ketahanan dan respons, terhadap ancaman siber.

“CSIRT adalah tim yang bertugas menerima, menganalisis, dan menanggapi setiap insiden keamanan siber,” jelasnya.
“Di era digital ini, kemajuan teknologi membawa manfaat besar, namun juga menghadirkan ancaman yang semakin kompleks. Karena itu, kesadaran akan pentingnya keamanan siber harus tumbuh di seluruh lapisan aparatur,” imbau Chairin.

Chairin juga mengajak seluruh peserta untuk aktif mengikuti kegiatan dan menjadikannya sebagai momentum memperkuat kolaborasi dalam membangun budaya keamanan siber yang kuat di lingkungan Pemko Binjai.
Sementara itu, Donald Nainggolan selaku narasumber, menyatakan, peningkatan penggunaan teknologi harus diimbangi dengan kesiapan menghadapi potensi ancaman digital.

“Diperlukan mekanisme respons insiden yang terstruktur dan cepat melalui pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau CSIRT. Unit khusus ini penting bukan hanya untuk merespons insiden secara efisien, tapi juga memperkuat ketahanan siber organisasi,” pungkasnya. (ted/saz)

Program Berobat Gratis “Probis Sumut Berkah” Sudah Dimanfaatkan 127 Pasien di RSU Haji Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dengan nama Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah, yang diinisiasi oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, telah berjalan selama satu bulan penuh sejak diluncurkan pada 1 Oktober 2025.

Dalam kurun waktu tersebut, ratusan warga telah merasakan langsung manfaat layanan kesehatan gratis di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di RSU Haji Medan.

Direktur RSU Haji Medan Sri Suriani Purnamawati, SSi, Apt, MKes, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program UHC Prioritas di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumut tersebut berjalan dengan baik.

“Pelaksanaan UHC di RSU Haji sejauh ini berjalan lancar, terutama untuk pasien rawat inap. Memang ada beberapa kendala, tetapi semuanya masih bisa kami atasi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Sri menjelaskan, selama bulan pertama pelaksanaan, terdapat 127 pasien yang telah memanfaatkan fasilitas Probis Sumut Berkah di RSU Haji Medan.

Menurutnya, angka tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program kesehatan gratis dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Kami melihat respon masyarakat sangat positif. Banyak warga merasa terbantu karena bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya,” tuturnya.

Terkait ketersediaan kamar perawatan, Sri mengakui bahwa ruang rawat inap kelas tiga menjadi yang paling banyak diminati dan sering kali penuh. Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif agar pelayanan tetap berjalan optimal.

“Jika kamar kelas tiga penuh, kami mengupayakan pasien dapat ditempatkan sementara di kelas yang lebih tinggi atau di ruang transit yang kami siapkan,” jelasnya.

Sri menambahkan, pihak RSU Haji Medan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai prosedur dan mampu menjangkau masyarakat yang membutuhkan.

“Program ini sangat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu. Kami berharap dukungan dan pengawasan terus dilakukan agar pelaksanaannya semakin baik ke depan,” pungkasnya.

Dengan berjalannya Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Sumut. (ila)

HUT ke-64, Bank Sumut Gandeng BSMI Gelar Khitanan Massal

MEDAN, SumutPos.co- Tepat pada 4 November 2025 lalu, Bank Sumut yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, genap berusia 64 tahun. Dalam mensyukuri pencapaian ini, Bank Sumut menggandeng BSMI Sumatera Utara menggelar khitanan massal gratis di aula lantai 10 gedung bank milik Pemprov Sumut itu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (6/11/2025).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Bank Sumut dan juga sebagai wujud nyata komitmen sosial dari Bank Sumut,” kata Sekretaris UPZ Bank Sumut Hakim Sitompul dalam sambutannya.

Menurutnya, ada sekitar 100 orang anak yang mengikuti khitanan massal ini. “Dalam khitanan massal ini, BSMI Sumatera Utara menurunkan dokter-dokter profesional yang sudah sering bekerja sama dengan kami,” katanya.

“Bagi peserta khitanan massal, kami memberikan hadiah berupa kaos, lobe, sarapan pagi, paket jajanan, dan tali asih,” imbuhnya.

Sementara Sekretaris Pimpinan Perusahaan Bank Sumut Suwardi mengatakan, khitanan massal ini sebagai ajang berbagi kebahagiaan sekaligus menebar manfaat bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara dalam rangka HUT Bank Sumut yang ke-46 bebernya.

Sebelumnya, Atika Lubis perwakilan peserta sunatan massal berharap, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya. “Kami selalu mendukung program program Bank Sumut dengan cara menjadi nasabah. Kami mendoakan Bank Sumut bisa menjadi bank terbaik daerah maupun nasional,” harapnya.

Selain dihadiri Nugra Sekretaris BSMI Sumatera Utara, khitanan massal ini juga dihadiri oleh para karyawan Bank Sumut dan Tim UPZ Bank Sumut. (rel/adz)

Pemko Medan Gelar Job Fair Besar-besaran: Komitmen Rico Waas Atasi Permasalahan Lapangan Pekerjaan

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan kembali mengadakan Job Fair secara besar-besaran. Ada sebanyak 21 perusahaan ternama yang ikut serta dalam Job Fair itu dengan jumlah jabatan yang dibuka sebanyak 69 jabatan dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 705 orang.

Job Fair kali ini juga turut membuka lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

Pelaksanaan Job Fair yang dipusatkan di Kantor Disnaker Kota Medan, jalan K.H Wahid Hasyim, Kec. Medan Baru, Kamis (6/11/2025) itu, kembali menegaskan komitmen Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dalam mengatasi permasalahan lapangan pekerjaan di Kota Medan.

Wali Kota Medan, Rico Waas hadir langsung meninjau pelaksanaan Job Fair yang berlangsung selama satu hari itu. Didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Illyan Chandra Simbolon, Rico Waas meninjau satu persatu stand-stand perusahaan yang ada. Sesekali Rico Waas tampak berbincang dengan perwakilan perusahaan dan masyarakat yang tengah mencari info lowongan pekerjaan yang tersedia.

Usai melakukan peninjauan, Rico Waas menuturkan, pelaksanaan Job Fair ini menjadi jawaban terkait lapangan pekerjaan yang ada di Kota Medan. Sebab,  Rico Waas telah menargetkan akan tercipta 50.000 lapangan pekerjaan selama periode kepemimpinannya selama lima tahun.

“Jadi hari ini kita meninjau bagaimana progres penyerapan tenaga kerja, tadi saya cek dari data Disnaker dari bulan Januari sampai Oktober 2025 sudah ada sekitar 8.023 penempatan tenaga kerja, dan pada akhir tahun ditargetkan 11.000 penempatan tenaga kerja,” kata Rico Waas.

Rico Waas juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan slogan “Medan Untuk Semua”.

“Kami membuka ruang seluas-luasnya, bagaimana ruang disabilitas itu bisa berkembang sesuai potensinya dan juga bisa ditempatkan. Tentu kami berharap semakin banyak lowongan pekerjaan yang diberikan untuk saudara kita yang difabel,” ujar Rico Waas.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Medan Rico Waas turut menyampaikan pesan kepada masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri. Rico Waas mengingatkan agar tetap berhati-hati dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) agar tidak terjebak di tempat kerja yang ilegal.

“jadi harus tetap berhati-hati demi menghindari jebakan pekerjaan dengan legalitas yang mengkhawatirkan,” pesan Rico Waas. (map/ila)

Dosen Inkes Sumut Berdayakan Kader Posyandu dan IRT Buat PMT Cookies Tepung dari Ubi Jalar, Alpukat, dan Pisang untuk Balita Wasting

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dosen Institut Kesehatan (Inkes) Sumatera Utara (Sumut) sukses menggelar rangkaian kegiatan pemberdayaan kader Posyandu dan ibu rumah tangga (IRT) dalam pembuatan pangan tambahan (PMT) cookies berbasis pangan lokal. Kegiatan bertajuk “PMT Cookies Tepung dari Ubi Jalar Kuning, Alpukat, dan Pisang untuk Balita Wasting” ini digelar di wilayah Medan Amplas.

Program ini merupakan bentuk nyata kontribusi Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dalam memberikan hibah program pengabdian kepada masyarakat dengan tahun pendanaan tahun 2025 melalui Dosen Inkes Sumut dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka wasting (balita kurus) melalui inovasi pangan bergizi, aman, dan mudah diaplikasikan di masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan dalam empat tahapan utama. Pertama, pelatihan pembuatan tepung ubi jalar kuning, alpukat, dan pisang berbasis pangan lokal pada 27 November 2025, yang berfokus pada pengenalan teknik pengolahan bahan pangan lokal menjadi tepung bernilai gizi tinggi dan tahan simpan.

Kedua, pelatihan perkenalan resep dan pembuatan cookies PMT bagi kader Posyandu dan IRT pada 31 Oktober 2025, di mana peserta mempraktikkan langsung cara mengolah tepung lokal menjadi produk cookies bernama “NutriBite”, camilan sehat bergizi untuk balita.

Ketiga, pelatihan pengemasan dan penyimpanan PMT cookies pada 1 November 2025, yang menekankan pentingnya pengemasan higienis, desain menarik, serta teknik penyimpanan agar produk tetap berkualitas dan tahan lama.

Keempat, sosialisasi, penyuluhan gizi, dan pemberian cookies “NutriBite” bagi Balita di Posyandu Mawar Bajak V Harjosari II pada 5 November 2025, sebagai kegiatan puncak yang melibatkan langsung para kader, IRT, dan masyarakat penerima manfaat.

Ketua Tim Pengabdian Astriana Fransiska Butarbutar SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan kader dan IRT dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai gizi dan ekonomi. “Kami ingin memberdayakan masyarakat agar tidak hanya memahami pentingnya gizi seimbang bagi balita, tetapi juga bisa berinovasi dengan bahan lokal seperti ubi jalar kuning, alpukat, dan pisang untuk menciptakan PMT yang sehat dan menarik bagi anak,” ujar Astriana didampingi anggota tim Bdn. Rini Astuti Damanik, SKM., S.Keb, M.KM dan Dr. Elmina Tampubolon, SKM., M.Kes.

Produk cookies hasil pelatihan diberi nama “NutriBite”, dengan tagline “Camilan Lokal, Gizi Global untuk Si Kecil Sehat dan Ceria.” Cookies ini mengandung karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang mendukung tumbuh kembang balita, khususnya bagi anak dengan risiko wasting.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat dan kader Posyandu yang mengikuti pelatihan. Mereka menilai program ini sangat bermanfaat, tidak hanya meningkatkan pengetahuan gizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi rumah tangga.

Melalui kegiatan pengabdian ini, Inkes Sumut menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Nasional Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting, serta mendorong pemanfaatan potensi pangan lokal sebagai solusi gizi berkelanjutan di masyarakat. (rel/adz)

Ranperda Perlindungan Konsumen, Fraksi PDIP Dorong Pertegas Kewenangan Daerah

PANDANGAN: Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Pantur Banjarnahor, saat menjadi juru bicara fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang membahas pandangan fraksi terhadap Ranperda Perlindungan Konsumen, Rabu (5/11/2025).
PANDANGAN: Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Pantur Banjarnahor, saat menjadi juru bicara fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang membahas pandangan fraksi terhadap Ranperda Perlindungan Konsumen, Rabu (5/11/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara menegaskan pentingnya penguatan regulasi dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen.

Fraksi PDIP menilai, regulasi yang kuat akan menjadi kunci untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan perlindungan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP, Pantur Banjarnahor, saat menjadi juru bicara fraksinya dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang membahas pandangan fraksi terhadap Ranperda Perlindungan Konsumen, Rabu (5/11/2025).

“Regulasi yang baik membutuhkan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha. Tanpa strategi komunikasi publik dan literasi hukum yang memadai, efektivitas perlindungan konsumen akan lemah,” ujar Pantur Banjarnahor di hadapan rapat paripurna.

Menurutnya, peningkatan kasus kerugian masyarakat dalam sektor pangan, farmasi, transportasi, hingga perdagangan elektronik menunjukkan lemahnya sistem perlindungan konsumen saat ini.
“Konsumen, terutama kelompok menengah ke bawah, semakin rentan karena minimnya mekanisme pengaduan yang efektif. Transaksi digital memicu maraknya penipuan, peredaran barang palsu, dan layanan yang tidak memenuhi standar,” tegas Pantur.

Lebih lanjut, Fraksi PDIP meminta agar Ranperda Perlindungan Konsumen yang dibahas DPRD Sumut mempertegas ruang lingkup kewenangan daerah, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah pusat.

Pantur mengingatkan bahwa ranperda tersebut harus sinkron dengan regulasi nasional, seperti UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU Nomor 7 Tahun 2024, serta Perpres Nomor 49 Tahun 2024.
“Ranperda harus memperjelas mekanisme koordinasi antar pemerintah dan memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi dinamika ekonomi digital,” jelasnya.

Selain sebagai payung hukum, Fraksi PDIP menilai Ranperda ini berpotensi menjadi instrumen retribusi keadilan struktural, yang memberi perlindungan nyata bagi masyarakat kecil dari dominasi modal besar dan praktik usaha yang merugikan konsumen.

“Perlindungan konsumen bukan hanya urusan hukum, tetapi juga soal nilai sosial dan budaya lokal seperti gotong royong, kejujuran, serta tanggung jawab kolektif,” kata Pantur.

Menutup pandangan fraksi, Pantur menegaskan komitmen Fraksi PDIP agar pembahasan lanjutan Ranperda berjalan efektif dan menghasilkan produk hukum lokal yang kuat dan berpihak pada rakyat.

“Kami berharap Ranperda ini menjadi langkah strategis dalam membangun kemandirian dan keberdayaan ekonomi masyarakat Sumatera Utara,” pungkasnya. (map/ila)

Hadapi Ancaman La Nina, Poldasu Siagakan Pasukan Tanggap Darurat Bencana

APEL: Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, di Mapolda Sumut, Rabu (5/11).
APEL: Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, di Mapolda Sumut, Rabu (5/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam menghadapi potensi bencana alam yang meningkat seiring memasuki musim hujan dan fenomena La Nina, Polda Sumut menggelar Apel Kesiapan Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana, Rabu (5/11).

Kegiatan ini diikuti oleh unsur Polri, TNI, BPBD, Basarnas, PMI, BMKG, instansi pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga relawan, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sumatera Utara dan seluruh Indonesia.

Dalam amanatnya, Kapolri menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan langkah strategis untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, serta sistem koordinasi dalam penanggulangan bencana.

“Kegiatan ini adalah wujud komitmen bersama dalam memastikan seluruh elemen bangsa siap bertindak secara cepat, sigap dan tepat untuk menjamin keselamatan serta keamanan masyarakat di tengah ancaman bencana,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, membacakan amanat Kapolri.

Kapolri menegaskan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia, mengingat posisinya yang berada di kawasan Ring of Fire.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana telah terjadi di berbagai wilayah Indonesia, meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, gempa bumi dan erupsi gunung berapi.

“Bencana alam bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam serta mengganggu tatanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bekerja cepat dan tepat dalam setiap langkah penanganan,” katanya.

Kapolri juga mengingatkan bahwa 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.

Selain itu, fenomena La Nina yang mulai terjadi sejak November perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan intensitas hujan di beberapa wilayah. “Kesiapsiagaan, kolaborasi, dan kecepatan respons adalah kunci keberhasilan penanganan bencana. Kita tidak boleh lengah, karena setiap detik berarti bagi keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Kapolri menegaskan pentingnya sinergi TNI-Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder dalam mewujudkan sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan berkelanjutan. “Amanah ini bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian terhadap kemanusiaan,” tegasnya. (man/ila)

Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk di Jalan Lintas Tebingtinggi–Batubara

KECELAKAAN: Warga berkerumun di lokasi kecelakaan maut di Jalan Lintas Tebingtinggi–Batubara, Rabu (5/11).
KECELAKAAN: Warga berkerumun di lokasi kecelakaan maut di Jalan Lintas Tebingtinggi–Batubara, Rabu (5/11).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Tebingtinggi–Batubara, tepatnya di depan PT Inkamex, Dusun III, Desa Payapasir, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (5/11). Peristiwa nahas tersebut melibatkan sepeda motor Honda Beat BK 5246 AES dengan truk tronton D 9536 YU.

Akibat kecelakaan itu, penumpang sepeda motor Honda Beat, Boby Fahrezi Rizky Ramadhan (18), warga Dusun I Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat yang dialaminya. Sementara pengendara sepeda motor, Aryefflin Harrist (59), yang juga warga Desa Penggalangan, mengalami luka ringan.

Adapun pengemudi truk tronton, Doli Hamonangan (48), warga Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, tidak mengalami luka.

Menurut keterangan saksi di lokasi, Zulfikar, sebelum kejadian sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Aryefflin berboncengan dengan korban datang dari arah Batubara menuju Tebingtinggi.

Dari arah yang sama, truk tronton juga melaju di depan mereka. Saat melintas di lokasi, sepeda motor berusaha mendahului truk tersebut. Namun, pengendara diduga tidak memperhatikan adanya drum sumbangan masjid yang diletakkan di tengah median jalan. Sepeda motor menabrak drum tersebut hingga oleng dan terjatuh ke badan jalan.

Naas, penumpang motor terpental ke sisi kiri jalan dan masuk ke kolong truk tronton hingga terlindas ban belakang bagian kanan. Korban meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Nanang Kusumo membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. “Benar, kecelakaan antara sepeda motor dan truk tronton terjadi di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Kasusnya sudah ditangani Unit Gakkum Sat Lantas, dan kedua kendaraan telah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. (mag-3/azw)

Pemkab Deliserdang dan Polisi Siagakan Pasukan Antisipasi Bencana

APEL: Polresta bersama Pemkab Deliserdang menggelar apel kesiapan tanggap darurat rencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Alunalun Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Rabu (5/11).
APEL: Polresta bersama Pemkab Deliserdang menggelar apel kesiapan tanggap darurat rencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Alunalun Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Rabu (5/11).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Polresta bersama Pemkab Deliserdang menggelar apel kesiapan tanggap darurat rencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Alunalun Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Rabu (5/11).

Acara kesiapan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana SIK MSi dan Wakil Bupati Deliserdang Lom Lom Suwondo SS serta sejumlah unsur Forkopimda dan instansi terkait.

Kegiatan apel meliputi penyusunan personel dan pengecekan personel serta kendaraan. Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Hendria Lesmana SIk menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi menjelang musim penghujan. Apel ini menjadi wujud sinergitas lintas sektor dalam menjaga keselamatan dan ketangguhan wilayah.

“Dalam menghadapi tantangan bencana alam tersebut, kecepatan dan ketepatan respon menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penanganan bencana, oleh karena itu diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen baik dari Polri bersama TNI dan Pemerintah hingga BNPB, Basarnas ,PMI,BMKG Kementrian atau lembaga terkait beserta seluruh masyarakat terhadap situasi benfana melalui Sinergitas dan kalolaborasi yang terintegrasi, “terangnya.

Pemkab Deliserdang beserta segenap jajaran dan stakeholder terkait harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan, khususnya potensi bencana.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana dan memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan terbaik,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS.

Berdasarkan laporan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) Tahun 2025, lebih dari 124 juta jiwa terdampak bencana alam setiap tahunnya.

Hal tersebut diperkuat ileb hasil World Risk Index 2025, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga negara dengan potensi bencana tertinggi, serta memiliki karakter risiko kompleks dan tingkat kerentanan yang relatif tinggi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam di Indonesia, terdiri dari 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, empat erupsi gunung berapi serta berbagai bencana lainnya.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka-luka, 5,2 juta orang mengungsi, 31.496 rumah rusak, serta 887 fasilitas umum dan perkantoran mengalami kerusakan.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncak yang diperkirakan terjadi November 2025 hingga Januari 2026.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, puting beliung, hingga gelombang tinggi, terutama di wilayah Aceh, Sumatera bagian selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, fenomena La Nina juga diperkirakan mulai terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026.

Meskipun dalam kategori lemah, fenomena ini tetap perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan intensitas hujan di atas normal, terutama di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Ditekankan, kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama dalam keberhasilan penanganan bencana.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan optimal dari seluruh elemen bangsa, termasuk TNI-Polri, pemerintah pusat dan daerah, BNPB, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), BMKG, kementerian/lembaga terkait, serta masyarakat.(btr/azw)