29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 474

Tim Pengabdian Peternakan USU Perkenalkan Inovasi Teknologi Pengolahan Susu Kambing Menjadi Es Krim

Tim Pengabdian Masyarakat Peternakan USU dan Komunitas Peternak Milenial memperlihatkan es krim yang dihasilkan dari olahan susu kambing. (Foto Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Peternakan USU)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Susu kambing memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu sapi, sehingga bisa dikonsumsi bagi orang yang intoleransi laktosa.

Sayangnya, banyak masyarakat yang kurang berminat mengkonsumsi susu kambing. Hal ini menjadi permasalahan utama yang dihadapi para peternak susu kambing.

Menyikapi masalah ini, dosen Fakultas Pertanian USU melakukan pengabdian masyarakat di Rumah Produksi Susu Kambing Peternak Milenial, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada 22 Juni 2024.

Pengabdian masyarakat yang mengangkat tema “Inovasi Teknologi Pengolahan Susu Kambing Menjadi Es Krim” ini diketuai Ir. Achmad Sadeli, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN.Eng yang merupakan Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU, dengan anggota Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt., M.Si dan Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si,. IPM. Kegiatan ini dihadiri Ketua Komunitas Peternak Milenial, Roko Priono dan anggota Komunitas Peternak Milenial.

Ir. Achmad Sadeli, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN.Eng dalam paparannya menyampaikan, pemanfaatan susu kambing sebagai es krim bisa dijadikan salah satu alternatif produk olahan, sehingga hasil susu yang dihasilkan komunitas peternak milenial yang mencapai 100 liter tiap harinya dapat diolah.

“Selain itu susu kambing memiliki kelebihan yaitu kandungan laktosa susunya lebih rendah dibandingkan susu sapi, sehingga bisa dijadikan masyarakat yang memiliki intoleran laktosa untuk mengkonsumsinya,” beber Achmad Sadeli.

Apalagi, kata Achmad Sadeli, saat ini permasalahan utama yang dihadapi peternak susu kambing adalah kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi susu kambing. Sehingga diharapkan, dengan diolah menjadi es krim bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi susu kambing.

“Dimana kita ketahui, es krim disukai oleh seluruh lapisan umur, karena memiliki rasa yang enak dengan tekstur yang lembut dan segar. Selain itu, pengolahan susu sebagai es krim ini juga dapat divariasi dengan penambahan rasa seperti vanila, cokelat, strawberry dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, tim pengabdian juga mentransfer ilmu berupa bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan untuk es krim dan juga mesin pembuat es krim, sehingga komunitas peternak milenial dapat mengolah es krim dengan lebih cepat dan kualitas yang terjamin. Adapun mesin es krim yang diserahkan dapat mengolah 8 liter susu dalam waktu 15 menit sudah menjadi es krim. (rel/adz)

Dorong Peningkatan Capaian Imunisasi HPV di Sumut, MSD dan Kemenkes Perkuat Edukasi Terkait Kanker Serviks

BERSAMA: Plt. Kadinkes Sumut Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si (2 kanan), Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM) (tengah) bersama dr. Mellisa Handoko Wiyono (kanan). (dok. MSD Indonesia)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kanker serviks atau kanker leher rahim masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi dan beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Data Globocan mencatat pada 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Memahami situasi ini, MSD Indonesia bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggelar kegiatan edukasi bagi rekan jurnalis dan komunitas terkait urgensi peningkatan pemahaman seputar imunisasi HPV sebagai upaya pencegahan penyebaran kanker serviks di Indonesia.

Mengusung tema ‘Siap Imunisasi HPV di BIAS 2024! Langkah Kecil Berdampak Besar, Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks’, kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM dan Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. Turut hadir sebagai narasumber Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si.; Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM); serta Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono.

Untuk mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks, pada 2023 Kementerian Kesehatan mengukuhkan Rencana Aksi Nasional (RAN) yang terdiri dari empat pilar, dengan Pilar 1 berupa pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, skrining dan tata laksana. Sebagai bagian dari pilar 1, Kemenkes menargetkan 90 persen anak perempuan usia 11 dan 12 tahun kelas 5 dan 6 atau setara, termasuk yang tidak bersekolah, menerima vaksin HPV lengkap.

Untuk mencapai target tersebut, Kemenkes memberikan imunisasi HPV gratis bagi anak yang bersekolah, yang terintegrasi dengan kegiatan Bulan Imunisasi Nasional atau BIAS.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si. mengungkapkan, capaian imunisasi HPV bagi anak kelas 5 wanita tahun 2023 di Sumut baru mencapai 57,55 persen. Minimnya informasi yang tepat, serta sejumlah kekhawatiran seputar imunisasi HPV masih menjadi penyebab keengganan masyarakat khususnya orang tua, untuk berpartisipasi dalam program ini.

“Inilah mengapa, dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak untuk bisa bersama-sama mempercepat capaian imunisasi HPV, guna menekan laju penyebaran kanker serviks serta menjaga kualitas kesehatan generasi kita,” ujarnya.

Menurut temuan UNICEF dan AC Nielsen pada kuartal kedua tahun 2023, sekitar 38 persen orang tua enggan melakukan imunisasi karena takut terhadap imunisasi ganda atau lebih dari satu suntikan. Sementara itu, sekitar 12 persen mengaku khawatir terhadap efek samping dari vaksin. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, karena berdampak pada target capaian imunisasi nasional.

Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM) menyampaikan, berdasarkan rekomendasi WHO, pemberian imunisasi HPV disarankan diberikan pada perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual agar perlindungannya bekerja lebih baik. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa imunisasi HPV pada anak aman dilakukan.

“Karenanya, penting bagi orang tua untuk membekali diri dengan informasi yang tepat dan akurat seputar kanker serviks dan imunisasi HPV, agar harapannya langkah pencegahan dapat segera diambil, untuk dapat melindungi anak perempuan kita dari bahaya kanker serviks,” paparnya.

Sebagai mitra aktif Kementerian Kesehatan, MSD Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target eliminasi kanker serviks di Indonesia, melalui edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat terkait pentingnya pencegahan kanker serviks.

“Kegiatan edukasi yang digelar hari ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk terus meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kesiapan penerimaan masyarakat terhadap imunisasi HPV, khususnya pada program BIAS 2024 mendatang. Kami percaya, partisipasi aktif masyarakat dalam penerimaan imunisasi HPV merupakan langkah kecil yang berdampak besar, bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia di masa depan,” jelas Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. (dek)

PGN Tingkatkan Pemanfaatan Gas Hingga 70 BBTUD di Jawa Tengah

CEK: Karyawan PGN sedang mengecek kondisi pengaliran gas.

SEMARANG, SUMUTPOS.CO- PT PGN terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui integrasi infrastruktur gas bumi di wilayah Jawa Tengah. Penyaluran gas dengan adanya integrasi infrastruktur ini semakin meningkatkan penyerapan gas dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.

Salah satu pendukung integrasi infrastruktur di Jawa Tengah adalah hasil kolaborasi Pemerintah melalui APBN yaitu fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan badan usaha melalui jaringan distribusi Jawa Tengah. Fasilitas ORF ini dioperasikan oleh afiliasi Subholding Gas PGN yakni PT Pertamina Gas (Pertagas).

Gas bumi mengalir dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui Pipa Gresik – Semarang (Gresem) yang secara teknis dikelola tekanan dan pembagiannya di ORF Tambak Rejo menuju pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial rumah tangga di Semarang – Demak. Selanjutnya, gas juga mengalir menuju KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal sebagai optimalisasi pemanfaatan Pipa Cirebon Semarang Tahap I (Pipa Cisem I), termasuk melayani ke Kawasan Industri (KI) Tambak Aji serta KI Wijaya Kusuma

Secara keseluruhan, gas bumi mengalir untuk 1 pembangkit listrik, 31 industri & Komersial dan 29 pelanggan kecil. Volume penyerapan di pelanggan industri – pelanggan naik dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan dengan integrasi infrastruktur Pipa Gresem, Pipa Cisem I dan pipa distribusi Subholding Gas, dapat memberikan layanan gas bumi yang makin optimum dan telah dipersiapkan secara desain untuk menunjang apabila ada kebutuhan demand gas yang besar. Berkat integrasi infratruktur gas bumi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah semakin meningkat yang sebelumnya PGN melakukan pionering infrastruktur gas bumi 10 tahun lalu menggunakan moda transportasi CNG.

“Integrasi infrastriktur ini juga menegaskan komitmen PGN dalam memenuhi kebutuhan di wilayah baru dan menyalurkan manfaat gas bumi yang bersumber dari sumur domestik untuk pengguna-pengguna domestik dalam rangka menumbuhkan titik ekonomi baru,” ujar Harry.

Menurut Harry, kesiapan infrastruktur yang dimiliki perusahaan penting dalam menyokong menunjang kebutuhan komersialisasi gas bumi di pelanggan. PGN senantiasa menjalankan aspek-aspek safety dalam pengoperasian seluruh aset infrastruktur gas bumi.

“PGN sangat mendukung pengembangan Cisem Tahap 2 oleh Pemerintah melalui APBN yang diharapkan dapat menyatukan pasokan dan demand gas baik di Jawa Bagian Timur ke Jawa Bagian Barat atau sebaliknya. Nantinya hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas operasi dari Timur ke Barat dan Barat ke Timur, sehingga ketahanan pasok dapat terjaga dan pemenuhan demand di Jawa bisa terlayani,” terang Harry.

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN terus berupaya agar portofolionya tetap dalam kondisi prima serta pengembangan layanan gas bumi yang integratif untuk mengkoneksikan jaringan gas di Pulau Jawa. “Pasokan gas bumi yang handal dan dapat disalurkan dengan baik melalui infratruktur gas bumi baik pipeline maupun beyond pipeline adalah fokus kami. Dengan begitu, multiplier effect pemanfaatan gas bumi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara,” tutup Harry. (rel/ram)

LLDikti Sumut Sosialisasi Sertifikasi Dosen dan Tugas Belajar bagi Dosen Penerima Beasiswa S3

BEASISWA S3: Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD (depan, 3 kanan) bersama panitia dan peserta sosialisasi sertifikasi dosen dan tugas belajar bagi dosen penerima beasiswa S3, Rabu (24/7).(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mendorong para dosen perguruan tinggi swasta di Sumut agar dapat meraih beasiswa doktoral (strara-3) di luar negeri. Ia berharap para dosen dapat menyelesaikan pendidikan doktor diusia 40 tahun.

Hal ini disampaikan Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD pada kegiatan sosialisasi sertifikasi dosen dan tugas belajar bagi dosen penerima beasiswa S3 di lingkungan LLDikti Sumut di Hotel Emerald Garden Medan, Rabu (24/7).

”Kemampuan bahasa asing dosen kita masih minim. Karena tak sampai 20 dosen dalam setahun yang menerima beasiswa yang kebanyakan ke Australia,” katanya.

Untuk itu, lanjut kepala LLDikti Sumut, perlu peningkatan kemampuan berbahasa asing sehingga bisa mendapatkan beasiswa dari luar negeri lebih banyak. Dari Kemendikbudristek saja ada 300 beasiswa per tahun.

”Kita memohon kepada pimpinan perguruan tinggi mempersiapkan kemampuan bahasa para dosen. Dulu, waktu saya di UISU, ada tiga dosen yang dapat beasiswa karena dilatih kemampuan bahasanya selama setahun melalui kursus bahasa intensif. Bukan satu minggu,” katanya mencontohkan.

Bagi para dosen, Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mendorong agar dapat terus melanjutkan pendidikan termasuk ke luar negeri. Kemudian mendorong banyak membuat karya ilmiah jurnal internasional dan memenangkan banyak hibah.

”Saya cuma dikasih tiga SKS per semester, bisa jadi guru besar. Karena syaratnya tidak hanya mengajar. Ada ijazah S3, ditambah mengajar, ditambah penasehat akademik, ditambah pembimbing tesis dan skripsi,” rinci kepala LLDikti Sumut.

Meski sempat tiga kali diberhentikan dana sertifikasi dosen karena kuliah S2 dan S3 di luar negeri, hal itu tak menyurutkan semangat Saiful Anwar Matondang. Sebab orang yang sedang kuliah itu ada rezekinya.

”Ngak usah takut. Saya buktinya. Serdos saya, saat itu Rp.3 juta, sedangkan beasiswa saya Rp.18 juta. Ditambah lagi kita bisa bekerja di pusat penelitian di luar negeri menambah income kita dalam bentuk dolar,” katanya.

Kalau mau jadi lektor kepala dan guru besar, lanjut dia, harus mendapatkan banyak hibah, banyak scopus, banyak jurnal internasional, penulisan buku monokraf dan buku hasil penelitian. ”Kejarlah hibah, kejarlah publikasi,” tegasnya.

Ia juga berbagi pengalaman saat menjadi ketua dan anggota dari hibah dari kementerian. Sebagai ketua dapat Rp.325 juta dan sebagai anggota dapat Rp.150 juta. Sudah hampir Rp.500 juta dalam delapan bulan.

Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD juga mengingatkan pentingnya pemadanan pangkat terakhir dan ijazah terakhir agar tidak mengalami kendala saat mengusulkan kepangkatan lektor kepala dan guru besar.

Melalui sosialisasi ini, kepala LLDikti Sumut juga berharap perhatian pada data valid dan dokumen sehingga tidak ada kendala saat pencairan dana sertifikasi dosen.

Hadir dalam kegiatan ini Kabag Umum LLDikti Sumut Ahmad Subhan SE, Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes, Humas LLDikti Sumut Saidinal Akbar Saragih dan undangan lainnya.

Pemateri sosialisasi ini berasal dari Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (SDM Kemendikbud Ristek) serta dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dalam pertemuan ini, pemateri dari BKN menjelaskan secara lengkap tugas belajar dan tugas belajar mandiri yang terakhir diatur dalam Surat Edaran Menpan-RB Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pengembangan Kompetensi PNS Melalui Jalur Pendidikan.

Dipaparkan pula urgensi transformasi pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan. Kemudian penetapan, pendanaan, penyelenggaraan dan jangka waktu dari tugas belajar serta persyaratan program studi. Lalu dijelaskan tentang tugas belajar berkelanjutan, kondisi tugas belajar, ikatan dinas dan pencantuman gelar akademik.

Sedangkan pemateri dari Biro SDM Kemendikbud Ristek menjelaskan tentang pedoman pemberian tugas belajar bagi pegawai negeri sipil meliputi antara lain dasar hukum, jenis perencanaan kebutuhan, pembiayaan, jenis pendidikan, jangka waktu, tempat, persyaratan, batas usia, pengusulan dan perpanjangan, pembatalan dan sanksi dari tugas belajar tersebut.

Sosialisasi ini diikuti 100 peserta antara lain dari UMSU, UMA, Unpab, UMN Al-Washliyah, USM Indonesia, STOK Bina Guna, STIE Eka Prasetya, STMIK Triguna Dharma, STMIK Kaputama, Institut Kesehatan Helvetia, STIKes Mitra Husada Medan dan APP Darma Agung. (dmp)

KPU Dairi: Warga yang Belum Dicoklit Dapat Melapor ke PPS

MONITORING: Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung (tiga kiri) monitoring pelaksanaan Coklit data pemilih untuk Pilkada Dairi, 27 November 2024 mendatang.(RUDY SITANGGANG)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi, monitoring proses pencocokan penelitian (Coklit) data pemilih dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dilakukan petugas pemutakhiran pemilih (Pantarlih).

Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung melalui Divisi Sumber Daya Manusia dan Parpisipasi Masyarakat (SDM-Parmas), Ridwan Agustinus Hendra Samosir, Rabu (24/7/2024) mengatakan, hari ini adalah hari terakhir Coklit, dan sudah berjalan sejak 24 Juni lalu.

Ridwan menyebut, proses Coklit sudah selesai lebih awal dilakukan Pantarlih sebelum waktu ditentukan. Tetapi jika ada warga yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih tetapi belum dicoklit, bisa melapor ke panitia pemungutan suara (PPS) yang ada di desa.

“Mereka atau warga yang belum terdata, akan dimasukkan ke Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP),” kata Ridwan.

Disebutkan Ridwan, hasil monitoring KPU Dairi, proses Coklit sudah selesai, tetapi tidak tertutup kemungkinan ada yang tidak dicoklit karena tidak terdaftar dalam DP4 dan DPT pemilu terakhir.

“Kami berharap warga yang belum dicoklit, dapat melapor ke PPS yang bersekretariat di kantor desa,”sebut Ridwan.

Dijelaskannya, data yang dicoklit yaitu DP4 sebanyak 230.581 pemilih disandingkan dengan DPT pemilihan terakhir sebanyak 227.220 pemilih. Setelah Coklit, PPS akan melakukan penyusunan DPS mulai 25-31 Juli 2024 dan dilanjutkan pleno tingkat desa.

“Kemudian, pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) sesuai tahapan untuk Kabupaten/Kota, 9-11 Agustus 2024, ungkap Ridwan. (rud/han)

Pj Bupati Dairi Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 161 Kades

KUKUHKAN. Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin kukuhkan perpanjangan masa jabatan 161 Kepala Desa di Dairi dari 6 tahun menjadi 8 tahun di GOR Sidikalang, Rabu (24/7/2024).RUDY SITANGGANG.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 161 Kepala Desa di Kabupaten Dairi, mendapat perpanjangan masa jabatan selama 2 tahun, dari sebelumnya 6 tahun menjadi 8 tahun.

Perpanjangan masa jabatan Kepala Desa berdasarka Undang-Undang Nomor 3 tahun 2024 sebagaimana perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang masa jabatan Kepala Desa.

Pertambahan masa jabatan Kades selama 2 tahun ditandai dengan pengukuhan dilakukan Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin di gedung olah raga (GOR) Sidikalang, Rabu (24/7/2024).

Dalam pengukuhan, Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin menyampaikan, pertambahan masa jabatan ini rejeki dan suntikan semangat untuk meningkatkan pembangunan di Desa.

Charles menyebut, dengan perpanjangan ini, pelaksanaan Pilkades di Dairi untuk 33 Desa seharusnya dilaksakan tahun 2025, akan digelar di tahun 2027 mendatang.

Pj Bupati menegaskan, perpanjagan masa jabatan harus diimbangi dengan kinerja yang meningkat. Memang, tidak bisa kita pungkiri, ada satu atau dua orang Kades merasa jenuh dengan perpanjangan ini.

Tetapi diharapkan, perpanjangan ini merupakan amanah untuk memperkuat pembangunan di Desa.

Pj Bupati juga mendorong Kades membangun komunikasi dan kolaborasi serta sinergi yang baik dengan BPD maupun pemerintah diatasnya. Sehingga muncul harmoni, dan visi misi pembangunan di Desa bisa diwujudkan.

Kemudian, Pj Bupati juga meminta Kepala Desa, sudah harus menetapkan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDesa) paling lama 3 bulan. Karena otomatis, perpanjangan masa jabatan ini, maka RPJMDesa, pasti berubah.

Pj Bupati juga meminta semua Kepala Desa, dalam Pilkada Dairi pemilihan Bupati/Wakil Bupati Dairi, 27 November 2024 mendatang, menjaga netralitas serta integritas dalam melaksanakan tugas pemerintahan desa.

Hadir Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari dan lainya. (rud).

Dosen Peternakan USU Bantu Petani Desa Batu Melenggang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dengan Penanaman Indigofera

Tim Pengabdian Masyarakat Peternakan USU Bersama Kelompok Tani Berkat Tani, Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Langkat, di sela sela kegiatan. (Foto Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Peternakan USU)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO- Lahan kosong, baik itu pekarangan rumah maupun lahan-lahan di pinggir jalan, bisa dimanfaatkan untuk menanam pakan hijauan, khususnya Indigofera. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah hijauan pakan ternak yang dapat dimanfaatkan untuk ternak ruminansia, baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba.

Demikian disampaikan Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt., M.Si., IPM dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Rabu (24/7). Menurut Dr Nevy Diana, Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dengan Penanaman Indigofera untuk Peningkatan Jumlah Hijauan Pakan Ternak ini telah mereka terapkan saat melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat pada 16 September 2023 lalu.

Kegiatan yang mengangkat tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dengan Penanaman Indigofera untuk Peningkatan Jumlah Hijauan Pakan” tersebut, langsung diketuai Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt., M.Si., IPM dengan anggota Ir. Achmad Sadeli, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN.Eng, dan Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si., IPM. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua, Sekretaris, dan anggota Kelompok Tani Berkat Tani dan masyarakat Desa Batu Malenggang.

Dalam pemaparannya, Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt., M.Si., IPM menyampaikan pemanfaatan lahan kosong, baik perkarang maupun lahan-lahan dipinggir jalan dengan menanam pakan hijauan khususnya Indigofera, dapat meningkatkan jumlah hijauan pakan ternak yang dapat dimanfaatkan untuk ternak ruminansia baik sapi, kerbau, kambing maupun domba. Indigofera sendiri memiliki kelebihan, yaitu tinggi kandungan nutrient, di mana kaya akan protein, serat dan mineral sehingga dapat meningkatkan nutrient pakan ternak.

Selain itu, Indigofera memiliki palatabilitas atau tingkat kesukaan yang baik pada ternak dan Indigofera memiliki toleransi pada kondisi berbagai lingkungan sehingga mudah untuk dibudidayakan. Sehingga permasalahan masyarakat diawal, yaitu sulitnya mendapatkan hijauan yang berkualitas dan belum termanfaatkannya lahan secara optimal dapat terselesaikan dengan kegiatan ini.

Pada kesempatan ini, tim pengabdian juga memberikan transfer ilmu berupa bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan untuk kompos dan juga teknologi berupa mesin komposter yang dilengkapi sensor suhu sehingga kulaitas kompos yang dihasilkan dapat optimal. Selain itu, pada kesempatan yang sama tim pengabdian juga menyerahkan 500 batang bibit Indigofera untuk ditanam disekitar lingkungan masyrakat di Desa Batu Malenggang. (rel/adz)

Bernilai Rp.3,1 Milliar, Dosen UMSU Tanda Tangani Kontrak Penerima Hibah Dikti 2024

HIBAH DIKTI: Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP (3 kanan) pada kegiatan penandatanganan kontrak penerima hibah Dikti, Rabu (27/7).(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – REKTOR Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agussani MAP, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMSU dan perwakilan dosen UMSU menandatangani kontrak penerima hibah Dikti 2024.

Total dana hibah Dikti klaster mandiri yang dimenangkan UMSU bernilai Rp.3,1 milliar untuk dua kategori yakni penelitian Rp.2,7 milliar dan pengadian kepada masyarakat Rp.455 juta.

Penandatangan kontrak dilakukan Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP, Ketua LPPM Assoc Prof Dr Muhammad Fitra Zambak MSc, Dr Jehan Ridho Izharsyah MSi (perwakilan dosen penerima hibah penelitian) dan Dr Fetra Venny Riza MSc (perwakilan dosen penerima hibah pengabdian kepada masyarakat).

Penandatangan kontrak dilakukan di Ruang VIP UMSU Jalan Muchtar Bari Medan, Rabu (27/7). Kegiatan ini lanjutan dari capaian UMSU, yakni berhasil meraih pendanaan 36 proposal penelitian hibah Dikti. Pencapaian ini menempati UMSU peringkat pertama proposal terbanyak lolos untuk kategori pengabdian tingkat LLDikti wilayah 1 dan peringkat kelima proposal terbanyak lolos penelitian dan pengabdian hibah DRTPM tingkat PTMA.

Prof Dr Agussani MAP menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama yang telah dibangun hingga mendapatkan hibah tersebut. Ia berharap capaian ini terus meningkat dan berkesinambungan.

”Saya harapkan nanti para peneliti senior untuk menularkan capaian ini dan saling bersinergi. Nanti, kita susun Renstra penelitian dan pengabdian ke depannya,” kata rektor.

Berdasarkan laporan dari Ketua LPPM UMSU Assoc Prof Dr Muhammad Fitra Zambak MSc, terdapat lima skema dari 36 proposal yang lolos didanai yakni 18 skema PFR, tujuh skema PPS-PTM, dua skema PT, delapan skema PTM dan satu skema PDB.

”Tahun ini ada 36 proposal yang diterima pendanaan Hibah Dikti. Kita berharap akan lebih baik lagi ke depannya,” kata ketua LPPM UMSU.

Assoc Prof Dr Muhammad Fitra Zambak MSc juga berterima kasih karena pimpinan UMSU selalu memberikan dukungan dan setiap tahunnya memberikan pendanaan hibah internal. (dmp)

Dr H Agus Fatoni MSi Lepas Peserta KKN UIN Sumatera Utara: Tempa dan Perkuat Diri jadi Pribadi Tangguh

KKN REGULER: Pj Gubsu Dr H Agus Fatoni MSi didampingi Wakil Rektor III UIN Sumatera Utara Prof Dr Katimin MAg melepas peserta KKN reguler ditandai dengan pemasangan topi, Rabu (24/7).(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – SEBANYAK 5.600 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler di Batubara dan Langkat. Pelepasan KKN dilakukan Pj Gubsu Dr H Agus Fatoni MSi di Gelanggang Mahasiswa H Arsyad Thalib Lubis Kampus UIN Sumatera Utara, Rabu (24/7).

Kegiatan ini dihadiri Rektor UIN Sumatera Utara diwakili Prof Dr Katimin MAg (wakil rektor III) didampingi Dr Abrar M Dawud Faza SFil MA (wakil rektor II), Prof Dr H Muzakkir MAg (wakil rektor IV), Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sumatera Utara Dr Nispul Khoiri MAg beserta para dekan.

Sedangkan Pj Gubsu didampingi sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprovsu. Diantaranya Kepala Dinas Sosial Provsu Dr H Asren Nasution MA, Kepala Dinas Kominfo Provsu Ilyas Sitorus SE MPd serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H Baharuddin Siagian SH MSi.

Pelepasan KKN reguler UIN Sumatera Utara ditandai dengan pemakaian topi oleh Pj Gubsu kepada perwakilan peserta KKN. Dr H Agus Fatoni MSi pun mengungkapkan bahwa 5.600 peserta KKN UIN Sumatera Utara akan berbaur dengan masyarakat. KKN adalah tempat menempa diri sekaligus mencari pengalaman.

”Dengan KKN adik-adik mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah. Selagi mahasiswa, gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk bisa menempa dan memperkuat diri agar menjadi pribadi yang tangguh,” sebutnya.

Mau jadi orang hebat dan sukses? Mau jadi gubernur dan rektor? Dr H Agus Fatoni MSi menggariskan hal penting untuk menjadi unggul. Diantaranya mampu menyebarluaskan kebaikan, memperbanyak ilmu pengetahuan, jadilah orang yang kreatif dan inovatif.

Kemudian memiliki kecerdasan intelektual, sosial, spiritual, emosional dan moral. ”Jadilah orang terbaik dan baik,” pesan Pj Gubsu yang juga meminta mahasiswa ikut menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dimana Sumut dan Aceh jadi tuan rumah serta Pilkada serentak 2024.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubsu yang sebelumnya Pj Gubernur Sumsel juga menyampaikan beberapa pantun berisi nasihat dan motivasi bagi para mahasiswa UIN Sumatera Utara yang akan KKN selama sebulan tersebut.

Wakil Rektor III UIN Sumatera Utara Prof Katimin MAg mengaturakan bahwa perguruan tinggi ini memiliki lima kampus yang mengasuh 31 ribu mahasiswa, dengan 800 lebih dosen dan tenaga kependidikan (tendik).

”31 Ribu mahasiswa UIN Sumatera Utara, para dosen, staf serta pegawai siap mendukung program Pj Gubsu untuk membangun daerah kita ini,” kata wakil rektor.

Ia juga berharap dukungan Pj Gubernur Sumut untuk pengembangan dan memajukan kampus. Apalagi dalam waktu dekat ini UIN Sumatera Utara akan dinilai tim asesor Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT).

Kepala LP2M UIN Sumatera Utara Dr Nispul Khoiri MAg melaporkan bahwa KKN merupakan penguatan tridharma perguruan tinggi yang digelar setiap tahun dengan bobot 4 SKS. Tahun ini mahasiswa melakukan KKN internasional di Malaysia dan Thailand. Selain itu di Samosir. Kemudian KKN kebangsaan moderasi beragama di Jawa Barat dan KKN perbatasan serumpun di Langsa Aceh.

”Kita melepas 5.600 peserta KKN reguler. Polanya, pendekatan berbasis kebutuhan pemerintah daerah. Peserta KKN kita sebar ke-100 desa di Kabupaten Batubara dan 85 desa di Kabupaten Langkat. Dalam satu desa diterjunkan 25 hingga 30 orang,” ungkapnya.

Mahasiswa, lanjut kepala LP2M UIN Sumatera Utara, akan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah di masyarakat. ”Adik-adik ditantang untuk berbuat kepada masyarakat,” ujar mantan wakil rektor III UIN Sumatera Utara tersebut. (dmp)