29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 484

Melalui Dongeng, PLN Edukasi Potensi Bahaya Listrik Sejak Dini

Puluhan anak-anak TK Swasta Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Medan mengikuti edukasi potensi bahaya listrik sejak dini melalui dongeng (15/7).

MEDAN– Salah satu bentuk nyata kepedulian PLN terhadap tumbuh kembang anak, melalui PLN UP3 Medan Utara memberikan edukasi terkait manfaat serta bahaya listrik kepada anak-anak balita di TK Swasta Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Medan melalui media pembelajaran dongeng dengan boneka dan peraga gambar (15/7/2024).

Edukasi manfaat dan bahaya listrik melalui dongeng menjadi pilihan yang efektif, karena anak-anak diajak untuk memahami kehidupan sehari-hari dengan lebih ceria dan menarik melalui penggambaran tokoh-tokoh dalam ceritanya. Pada kesempatan kali ini, anak-anak TK YWKA diajak untuk mengenal alat-alat listrik yang dapat membahayakan diri mereka serta diajak untuk lebih berhati-hati saat bermain di sekitar jaringan listrik.

“Melihat potensi anak di Indonesia ini sangat besar dan melimpah, untuk itu kami ingin berpartisipasi mendukung perkembangan pengetahuan dasar. Kegiatan ini juga membuka ruang gerak kepada pegawai dalam melakukan kegiatan di luar pekerjaan rutinnya tetapi tetap menebarkan kebahagiaan,” ujar Edy Saputra, Manajer PLN UP3 Medan Utara.

Sri Handayani Rahayu, selaku Kepala Sekolah TK Swasta YWKA Medan, mengungkapkan kebahagiaannya melalui kunjungan PLN ke sekolah untuk memberikan ilmu baru dengan cara yang sangat menarik bagi anak-anak.

“Kami senang sekali kedatangan bapak ibu dari PLN, anak-anak antusias dengan kegiatan bermain dan belajar yang diinisiasi oleh PLN, bahkan anak-anak bisa dapat pengetahuan baru tentang listrik. Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan,” ujar Sri.

Beny Herman Sulistyo, selaku pegawai yang terjun langsung sebagai pendongeng, juga menilai bahwa mengedukasi anak-anak sejak dini punya tantangan tersendiri, tetapi melalui dongeng anak-anak jadi lebih mudah mengenal hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dekat instalasi kelistrikan.

“Kami gunakan pendekatan melalui dongeng sehingga daya imajinasi anak-anak terasah dan menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Beny.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga memberikan pernyataan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, menegaskan komitmen PLN dalam edukasi dini tentang bahaya listrik.

“Pada peringatan Hari Anak Nasional ini, kami di PLN sangat berkomitmen untuk memberikan edukasi dini kepada anak-anak tentang bahaya listrik. Dengan mengedukasi mereka sejak dini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan keselamatan dan pemahaman yang baik tentang listrik. Ini adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar di masa depan. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Saleh Siswanto.

Dengan pendekatan yang kreatif dan edukatif, PLN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam tumbuh kembang anak-anak Indonesia, menciptakan generasi yang sadar dan peduli terhadap keselamatan serta lingkungan sekitarnya. (ila)

Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Dua Pelaku Penganiayaan

DITANGKAP: Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan menangkap dua pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap korban bernama Tio Sadewo. (IKHSAN/SUMUT POS)

BELAWAN, SUMUTPOS CO- Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pelabuhan Belawan menangkap dua pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap korban bernama Tio Sadewo, Senin (15/7/2024).

Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu, (7/7/2024) pukul 05.00 WIB di Pasar II Timur Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Kedua tersangka yang berhasil diamankan adalah Sultan Al Fatih (19) dan Bagus Tri Ardana (18), keduanya warga Kelurahan Rengas Pulau.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal menjelaskan, bahwa penangkapan dilakukan berdasarkan keterangan dari korban.

” Awal kejadian tersebut bermula ketika korban bersama saksi, Dwi Al Fahri, melintas di TKP, secara tiba-tiba korban ditendang oleh pelaku Sultan Al Fatih, dengan menaiki sepeda motor hingga terjatuh, kemudian tersangka melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan botol kaca minuman hingga mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian lengan sebelah kanan,” jelas AKP Riffi Noor Faizal.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa saat kejadian tersebut, tersangka Sultan Al Fatih dan Bagus Tri Ardana bersama beberapa teman mereka sedang duduk di lokasi kejadian.

Kemudian tak lama berselang, korban melintas dengan menggunakan sepeda motor, setelah itu korban menggeber sepeda motornya sehingga para tersangka sebanyak enam orang melakukan pengejaran dengan menggunakan tiga sepeda motor. Sultan Alfatih dan Bagus Tri Ardana dari hasil pengakuannya hanya ikut mengejar namun tidak ikut melakukan pemukulan. Sultan Al Fatih juga mengaku sudah mengenal korban sebelumnya.

“Saat ini keduanya sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut untuk melengkapi berkas perkara. Kami juga terus melakukan penyelidikan terhadap teman-teman tersangka lainnya yang terlibat dalam penganiayaan tersebut,” tambah AKP Riffi Noor Faizal.(san/han)

STIKes Mitra Husada Medan Jalin MoU dengan Indonesian Red Cross Society dan American Redcross

MITRA HUSADA: Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga (kiri) saat menghadiri MoU dengan Indonesian Red Cross Society dan American Redcross.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – CENTER of Excellence (CoE) merupakan bagian dari Center for Future Work Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan menjalin kerja sama dengan Indonesian Red Cross Society dan American Redcross.

Kerja sama ini dalam program Coastal City Resilience and Heat Action Project (Cochap). Kegiatan ini sekaligus peluncuran tata cara standar operasional prosedur Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM).

Penandatanganan MoU dilakukan di Rahmat Wildlife International Museum & Gallery, pekan lalu. Kerja sama ini mendapat dukungan dari USAID, LLDikti Sumut, American Red Cross, ICRC dan Climate Centre.
bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut.

Kerja sama program MBKM proyek kemanusiaan ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, Wakil Konsul Amerika Serikat Kristy Mordhorst
dan perwakilan perguruan tinggi di Sumut.

Dalam kerja sama ini, perguruan tinggi yang dipimpin Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes siap melayani penuh empati dan kasih sayang.

Siap, cepat, tepat, tanggap jika terjadi bencana darurat sesuai visi STIKes Mitra Husada Medan. Salah satu kampus ternama di Sumut ini
dikenal memiliki komitmen terhadap langkah nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial.

Kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam program internasional kelas dunia. Mari tumbuh bersama mewujudkan cita-cita kampus cemerlang.

Lulusan STIKes Mitra Husada Medan ini merupakan generasi penerus yang berilmu, mulia, berintegritas tinggi dan beradab sebagai calon pemimpin kelas dunia yang siap memajukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (dmp)

Dr Ribut Priadi MIKom, Berbekal Pengalaman sebagai Jurnalis, Bangun dan Pelihara Citra Institusi UMSU

PENGHARGAAN: Dr Ribut Priadi MIKom (2 kiri) menerima sertifikat penghargaan dari ketua panitia Rakor Kehumasan LLDikti Sumut.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – UNTUK mendorong kemajuan perguruan tinggi di Sumut, Humas dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berbagi pengalaman dalam pengelolaan kegiatan kehumasan kepada 100 Humas Perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

Berbicara pada peserta Rapat Kordinasi Kehumasan Perguruan Tinggi yang diadakan LLDikti Sumut di Hotel Emerald Garden Medan pada 11-12 Juli, Dr Ribut Priadi MIKom dengan latar belakang sebagai jurnalis berbagi kiat sukses pengelolaan kegiatan kehumasan di UMSU.

Pada Anugerah Humas Dikti 2021, 2022 dan 2023, Humas dari kampus yang memiliki Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul ini mampu meraih penghargaan dari berbagai kategori penilaian.

Dr Ribut Priadi MIKom (kepala Humas dan Protokoler UMSU) menegaskan bahwa ada sepuluh tujuan Humas perguruan tinggi. Yakni membangun dan memelihara citra institusi, mengelola komunikasi internal dan eksternal, meningkatkan brand awareness, mengelola krisis serta menjalin hubungan dengan media.

Kemudian menyelenggarakan acara dan kegiatan, meningkatkan keterlibatan alumni, mendukung penerimaan mahasiswa baru, membangun hubungan dengan komunitas serta mengelola konten digital dan media sosial.

Ia mengutarakan bahwa UMSU dengan media internal baik radio, televisi, media sosial, koran dan website maupun media partner menggunakan semua sarana tersebut untuk mendukung kemajuan universitas.

Secara gamblang, Dr Ribut Priadi MIKom menjelaskan tentang struktur biro kehumasan, peralatan produksi, pelaksanaan program, strategi kehumasan serta jenis dan manajemen konten.

Dipaparkan juga upaya membangun kolaborasi bersama. Demikian pula dengan monitoring dan evaluasi dengan alat mentoring berupa google analytics, facebook insughts dan hootsuite.

Kemudian metrik penting berupa engagement rate, pertumbuhan followers serta jangkauan dan impresi. Ada juga evaluasi berkala terkait analisis performa konten, feedback audiens dan perbaikan berdasarkan data.

Untuk dapat meraih Anugerah Humas Dikti tahun 2024, Dr Ribut Priadi MIKom berbagi tips pada seratus Humas peserta rapat kordinasi yang diadakan selama dua hari di Hotel Emerald Garden Medan pada 11-12 Juli. Tipsnya adalah penyusunan profil media Humas, dukungan Humas terhadap kesuksesan program kementerian, konten dan packaging serta dukungan dari pimpinan universitas.

Dr Ribut Priadi MIKom lahir di Deliserdang pada 20 Mei 1973 saat ini tinggal di Dusun II Desa Seirotan Percutseituan Deliserdang dan berkantor di Kampus UMSU Jalan Kapten Mukhtar Basri Nomor 3 Medan.

Kepala Humas dan Protokoler UMSU ini juga merupakan dosen Fakultas Ilmu dan Sosial Ilmu Politik (FISIP) sejak 2001. Ia memiliki bidang keahlian komunikasi (S3).

Pengalaman jurnalistiknya diawali sebagai wartawan Harian Sumatra (1999-2001), wartawan Harian Analog (2001-2003), redaktur Harian Andalas (2005-2007) dan manajer pemberitaan Perum LKBN Antara (2007-2017).

Ia juga pernah menjadi staf ahli pimpinan DPRD Medan (2009-2014). Hingga saat ini Dr Ribut Priadi MIKom masih diamanahkan sebagai staf ahli Polda Sumut sejak tahun 2016. (dmp)

Ayah Gugat Soal Aset, Anak Kandung Minta Keadilan

Robert Pangaribuan SH.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – EW (33) warga Medan Polonia menuntut keadilan usai Pengadilan Negeri (PN) Medan mengabulkan gugatan sang ayah, Ir Widjoko soal aset pada 24 Juni 2024 lalu. EW menilai, putusan hakim sangat merugikan dirinya, karena mengenyampingkan fakta dan bukti yang ada. Hal itu disampaikan EW di Medan, kemarin.

”Untuk lebih rincinya tanya ke pengacara saya,” kata EW, kemarin.
Singkat cerita, pengacara Robert Pangaribuan SH ditemukan di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Thamrin. Robert SH mengakui dalam perkara tersebut, aset dan usaha EW terancam disita.

“Bayangkan, usaha yang dirintis EW hampir 10 tahun dan sertifikat tanah atas namanya sendiri masuk dalam sita jaminan dalam perkara ini,” tegas Robert Pangaribuan SH, Senin (15/7).

Perlu diketahui, kasus ini berawal dari gugatan seorang pengusaha properti, Ir Widjoko warga Jalan Tilak Medan Kota kepada mantan istrinya L dan anak semata wayang nya EW (hasil perkawinan mereka). Widjoko menuding L dan EW melakukan perbuatan melanggar hukum, menguasai asetnya tanpa sepengetahuannya pada Tahun 2023 lalu.

Aset yang dimaksud Widjoko tersebut, berupa tempat usaha EW di kawasan Medan Area dan Polonia. Menurutnya, tudingan kepada L itu adalah fitnah. Karena, jangankan untuk menguasai, menginjakkan kakinya ke kedua lokasi aset tersebut pun tidak pernah.

“Kedua aset tersebut memang dipakai EW untuk usaha, tapi tudingan menguasai tanpa sepengetahuan penggugat (Widjoko) juga bohong. Padahal, kedua aset tersebut sudah diserahkannya ke EW pada Tahun 2015 dalam keadaan sangat rusak.

EW merenovasi dan merawatnya sampai saat ini. Di Tahun 2016 EW menjadikannya tempat usaha yang dirintisnya dari nol. Artinya, usaha itu ada, jauh-jauh hari sebelum kedua orangtuanya berpisah pada akhir 2020,” papar Robert SH.

Nah, ketika Widjoko dan L bercerai, mereka memilih kedua aset yang dipake EW tersebut sebagai harta gono gini. Dari data aset tersebut juga ada tertulis dipakai EW dan ada paraf penggugat, Widjoko.

Bukan hanya itu, penggugat juga menyatakan secara lisan di depan para saksi bahwa EW bisa memakai aset tersebut untuk usaha hingga kapan pun EW butuh. “Itu disaksikan para saksi serta Notaris Robin Hudson Sitanggang SH di Deliserdang pada 22 Oktober 2020 lalu,” jelas Robert SH.

Jadi,lanjut Robert, usaha yang bergerak di bidang jasa inilah menjadi sumber mata pencarian EW untuk menghidupi keluarganya dan istrinya yang dinikahi 2017 lalu.
“Masuk lagi masalah tudingan penggugat terhadap EW yang menjual lima bidang tanah atas nama EW yang dianggap penggugat sebagai harta bersama di kawasan Mabar, itu juga tidaklah benar,” tandas Robert.

Karena, lanjut Robert, ada perjanjian tertulis mereka buat sebelumnya. Begitu juga dengan rumah yang di kawasan Medan Area dan Polonia. Padahal surat-suratnya ada di tangan Widjoko.

“Jadi, semua itu cuma fitnah dan ketakutan Widjoko saja,” tandas Robert.
Sebelum adanya putusan perkara Widjoko di PN Medan, hakim juga sudah menggelar sidang lapangan di lahan objek perkara. Di lokasi dihadiri Widjoko selaku penggugat dan pengacara dari kedua belah pihak. Hasilnya, tidak ada ditemukan bukti bahwa L menguasai dua lahan tersebut.

Begitu juga sebelum adanya putusan sidang pengadilan. Seluruh saksi dihadirkan untuk memberi keterangan sebenarnya, serta bukti surat perjanjian tertulis yang ditandatangani Widjoko yang isinya bahwa ke dua aset dipakai EW juga dihadirkan dalam persidangan. Kendati hakim mengakui semuanya, tetapi hakim tetap memenangkan gugatan Widjoko.
“Inikan aneh, hakim memenangkan gugatan Widjoko, namun tidak ada satupun bukti pelanggaran yang dilakukan oleh L dan EW,” tandas Robert.

Yang tidak masuk akal lagi, dalam putusan itu, EW harus membayar Rp2 miliar kepada Widjoko atas pemakaian tempat usahanya tersebut. Kemudian seluruh tempat usaha EW masuk dalam sita jaminan. Begitu juga lahan di kawasan Mabar, EW dihukum membayar 25% kepada Widjoko atas pemberian bagi untung atas lahan di Mabar yang telah dijualnya serta lahannya itu dimasukkan dalam sita jaminan.

”Jadi semua ini mengada-ngada dan sangat merugikan EW, tidak ada satupun bukti transaksi EW melakukan penjualan lahan yang dimaksud,” tandas Robert.
Lebih lagi, saksi yang dihadirkan Widjoko dalam persidangan sama sekali tidak berkaitan dalam perkara ini. “Dua saksi dari Widjoko yang menyebut L dan EW lah yang menguasai objek perkara itu semua palsu dan mengada-ngada,” ujar Robert.

Jadi menurut Robert sudah banyak kejanggalan yang ditemukan dalam gugatan Widjoko. Mulai dari komentar Widjoko sepekan sebelum putusan, bahwa memenangkan perkara ini. Belum lagi, hakim mengenyampingkan fakta yang ada seperti surat perjanjian tertulis yang dibuat Widjoko. Baik itu kepada mantan istrinya dan anak kandungnya sendiri tentang pemakaian aset. Itu semua diabaikan dalam persidangan.

“Ada apa ini? adakah kejanggalan di dalamnya,” tandas Robert.
Menurut Robert, orang-orang menganggap Widjoko ini sudah gelap mata sehingga anak kandungnya sendiri ingin ‘dihabisinya.’

Padahal menurut Robert, EW ini bukanlah anak-anak urakan yang bikin masalah di luar dan menyusahkan orangtua. Hidupnya teratur dan mandiri.

“Mengapa Widjoko tega membuat anak kandung yang tidak tahu apa-apa itu. Padahal EW hidup atas usahanya sendiri, seperti usaha bidang jasa yang dirintis dari nol kemudian sekarang berkembang terus mau dirusak Widjoko.

Kalau istilah anak durhaka sering kita dengar, bagaimana dengan kasus ini orangtua yang durhaka,” tegas Robert. Robert sekarang berharap pengadilan negeri mau pun pengadilan tinggi dapat mengubah dan membatalkan hasil putusan tersebut.

“Saat ini yang kami lakukan adalah banding atas putusan itu. Banding sudah didaftarkan pada 4 Juli dengan registrasi akta No.151/2024 untuk Perkara Nomor: 813/Pdt.G/2023/PN Mdn,” pungkas Robert. (azw)

Politeknik LP3I Medan dan Polmed Jalin Kerja Sama Program Alih Jenjang Diploma III ke Diploma IV

KERJA SAMA: Direktur Politeknik LP3I Medan dan Polmed menjalin kerja sama program alih jenjang diploma III ke diploma IV.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – POLITEKNIK LP3I Medan menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Medan (Polmed) untuk program alih jenjang diploma III ke diploma IV program studi administrasi bisnis dan akuntansi.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada awal Juli 2024 di kampus Polmed. Demikian disampaikan Humas LP3I Medan Ilyas kepada Sumut Pos di Medan, Selasa (16/7).

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Polmed Dr Ir Idham Kamil MT, Direktur Politeknik LP3I Medan Dr Maulidina MM dan ketua program studi di Polmed dan Politeknik LP3I Medan.

Perjanjian kerja sama dua politeknik ini berlaku selama empat tahun ajaran mulai 2024/2025 hingga 2028/2029. Adapun pilihan program studi pada alih jenjang di kerja sama ini yakni program studi manajemen bisnis dan program studi akuntansi keuangan publik.

Lulusan Politeknik LP3I Medan yang ingin melanjutkan studi di Polmed pada program studi tersebut, dapat menempuh pendidikan minimal satu tahun dan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Manajemen (STrM) dan Sarjana Terapan Akuntansi (STrAk).

Mahasiswa yang dapat melanjutkan studi lanjut, kata Humas LP3I Medan, adalah lulusan program studi administrasi bisnis dan akuntansi. Calon mahasiswa wajib melakukan pendaftaran ulang di Polmed. Kemudian memilih program studi manajemen bisnis dan program studi akuntansi keuangan publik dengan memiliki IPK minimal 3,0. (dmp)

Ingin Tidur Anda Nyaman di Kamar Sempit, Coba Lakukan Ini

Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Kamar tidur yang sempit karena rumah kecil, bukan jadi alasan tidak membuatnya bersih dan nyaman. Meskipun sempit, kita bisa membuat kamar lebih estetik dengan beragam dekoratif. Maka dari itu, ada beberapa referensi yang bisa dilakukan agar istirahat kita bisa nyaman dan tenang.

Coba lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Desain kamar tidur artistik dengan dinding semen, tentu semua orang dapat melihat keunikan desain kamar ini. Dinding pada sisi belakang ranjang yang terbuat dari semen diberikan tekstur cantik geometris dengan ukiran kayu. Lemari dengan pintu cermin di kamar tidur juga memberikan kesan kamar yang luas.

2. Kasur Di Atas Lantai
Salah satu hal yang menjadi unsur konsep minimalis adalah penggunaan perabot yang tidak berlebihan. Unsur ini memungkinkan kita untuk memilih perabotan dari unsur alami, seperti pada gambar dekorasi di atas. Cukup dengan menempatkan kasur di atas lantai menjadikan kamar terasa lebih lega dan luas.

Pemilihan lantai dari kayu dengan warna alami, serta berbagai perabotan mulai dari meja tempat lampu, kotak tempat penyimpanan dan bingkai kaca, semuanya menggunakan elemen dari tanaman. Jika kita tambahkan pot berisi tanaman di sudut kamar, menambah kesan segar dan eksotis.

3.Stylish exposure, terbentuk berkat pencahayaan lampu di pinggiran plafon di atas platform ranjang. Desain kabinet dan meja kerja yang disatukan memberikan sentuhan minimalis modern tersendiri. Perhatikan pula pencahayaan di bawah kabinet yang dapat membuat aktivitas kerja Anda semakin produktif.

4. Kamar Tidur Minimalis Meja Sudut
Karakteristik dari konsep dekorasi minimalis yang sedang tren adalah dengan menghindari penggunaan detail pada perabot atau furnitur. Hal ini dapat Anda wujudkan dengan memilih perabot yang benar-benar membutuhkan fungsinya.

5.Desain kamar tidur feminim, membuat Anda merasa seperti seorang putri. Semua desain dan dekorasi diatur secara detail dan harmonis, menghasilkan desain kamar tidur yang lembut dan mewah. Perabotan serba putih dengan lantai marmer menampakkan keanggunan yang sempurna.

6. Pemilihan Warna Cerah Pada Kamar

Warna cerah pada dinding mampu menambah kesan luas pada dimensi ruang tidur. Konsep desain modern pada umumnya menggunakan warna netral yang terinspirasi dari alam, seperti warna putih gading, hijau dan abu-abu.

7.Tempat tidur tersembunyi, yang dapat dikembalikan menjadi dinding, membuat fungsi ruang kamar menjadi lebih fleksibel dan luas. Anda dapat fokus bekerja atau belajar tanpa tergiur beristirahat di kasur. Anggota keluarga Anda pun dapat bermain dan beraktivitas di kamar dengan leluasa.(bbs/han)

BMKG: Aphelion Tidak Pengaruhi Atmosfer dan Cuaca

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani.

SUMUTPOS.CO – Fenomena aphelion sedang menjadi perbincangan karena disebut membuat suhu udara di Indonesia lebih dingin. Namun, Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, fenomena aphelion tidak mempengaruhi atmosfer dan cuaca di Indonesia.

Yang membuat suhu udara terasa lebih dingin merupakan monsoon dingin Australia yang bertiup ke wilayah Indonesia.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani menuturkan informasi di media sosial yang menyebut fenomena aphelion membuat cuaca di bumi cenderung lebih dingin tidaklah benar. Memang fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada Juli. Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. “Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi,” terangnya.

Fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, dari Juli hingga September. Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT berada pada musim kemarau. Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia.” Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin,” urainya.

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia. Pergerakan massa udara itu melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin. “ Kondisi itulah yang mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa terasa lebih dingin, seperti Pulau Jawa, Bali dan Nusa,” paparnya.

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi tidak tersimpan di atmosfer. “Ini biasanya terjadi malam,” urainya.

Panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar sehingga membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari. “Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari,” jelasnya.

Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun. Bahkan, hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es. “Embun es ini yang dikira salju oleh sebagian orang,” jelasnya.

Pendapat serupa disampaikan Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin. Mantan Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) itu Aphelion adalah fenomena yang rutin. Mengikuti rotasi bumi mengelilingi matahari.

’’Apholeon atau jarak matahari terjauh dari bumi terjadi setiap Juli,’’ katanya. Sebaliknya fenomena perihelion atau jarak matahari terdekat dengan bumi terjadi setiap Januari. Dia menegaskan posisi matahari yang terjauh dari bumi tersebut, tidak berdampak pada suhu di bumi.

Dia menegaskan tidak ada dampak signifikan terhadap suhu bumi, ketika matahari berada di posisi terjauhnya dengan bumi. Dia mengatakan info yang beredar tentang genomena aphelion yang memicu penurunan suhu adalah hoax lama. Selalu muncul pada bulan Juli, bertepatan dengan terjadinya fenomena tersebut.

’’Cuaca dingin tidak disebabkan oleh posisi matahari terhadap posisi terjauh (dari bumi),’’ kata pria yang sering menyampaikan paparan posisi hilal berdasarkan hisab itu. Dia mengatakan bahwa rendahnya suhu di bumi disebabkan adanya angin dingin musim kemarau. Angin dingin itu berhembus dari arah Australia, yang di sana sedang musim dingin. (idr/wan/jpg)

Regulasi Baru Haji untuk Musim 2025, Arab Saudi Wajibkan Kontrak Durasi 3 Tahun

TIBA: Para jamaah haji Kloter 19 Debarkasi Medan berasal dari Simalungun, Medan, dan Serdangbedagai tiba di Asrama Haji Medan, Senin (15/7).(istimewa/sumutpos)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi terus menerapkan aturan baru dalam urusan perhajian. Yang terbaru, mewajibkan kontrak jangka panjang untuk layanan haji. Berbeda dengan yang berlaku selama ini, kontrak hanya berlangsung satu tahun.

Regulasi terbaru itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta kemarin (15/7). ’’Bocorannya (aturan haji terbaru) kontrak berlaku untuk tiga tahun,’’ katanya. Kontrak jangka panjang tersebut meliputi berbagai layanan perhajian.

Di satu sisi sistem kontrak jangka panjang berpotensi memiliki dampak positif. Diantaranya harganya bisa lebih murah, karena durasi kontraknya langsung untuk tiga tahun ke depan. Tetapi di sisi lain, aturan kontrak jangka panjang itu belum cocok dengan aturan atau regulasi anggaran di Indonesia.

Hilman mengatakan aturan anggaran haji di Indonesia bersifat tahunan. Artinya setiap tahun, anggaran haji dibahas kemudian ditetapkan. Baik itu anggaran yang bersumber dari APBN maupun dari dana haji di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

’’Kira-kira (sistem kontrak tiga tahun) apakah diperbolehkan regulasi Indonesia,’’ katanya. Hilman juga mengatakan patokan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang ditanggung jemaah juga ditetapkan setiap tahun. Hilman mengatakan masih perlu komunikasi lebih lanjut dengan parlemen, mengenai aturan baru tersebut.

Hilman mengatakan antara Agustus atau September depan, pembahasan teknis persiapan haji 2025 sudah berjalan. Apalagi setiap tahun, pelaksanaan haji maju beberapa hari. Dia memastikan secara teknis, Kemenag akan terus menyiapkan inovasi baru untuk meningkatkan pelayanan haji.

Pada kesempatan itu Hilman juga merespon bergulinya Panitia Khusus (Pansus) haji di DPR. Hilman mengatakan Kemenag siap mengikuti seluruh prosedur dalam Pansus tersebut. Termasuk menyiapkan data-data untuk menjawab pertanyaan DPR. Diantara yang disinggung Hilman adalah keputusan pembagian kuota tambahan untuk haji reguler dan haji khusus.

Hilman mengatakan tahun ini Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu kursi. Hilman mengatakan di Mina saat ini terbagi dalam lima zona. Jemaah haji reguler Indonesia ada di zona 3-4 di Mina. Sementara haji khusus Indonesia di zona 1-2 di Mina.

Hasil rapat dengan otoritas Saudi pada Desember 2023 diputuskan Indonesia mendapatkan tambahan slot penempatan di zona 1-2 dengan konsekuensi biaya lebih besar. ’’Zona 1 dan 2 ini lebih dekat ke tempat melontar jumrah,’’ katanya. Dengan pertimbangan itu, maka tambahan slot tenda di zona 1 dan 2 itu digunakan untuk haji khusus.

Sampai akhirnya diputuskan oleh Saudi sebanyak 10 ribu kuota tambahan untuk Indonesia digunakan untuk haji khusus. Dia mengatakan jika 10 ribu itu tetap di zona 3-4, bisa semakin padat lagi tenda jemaah. Hilman memastikan pembagian kuota tambahan 50 persen untuk haji khusu dan 50 persen untuk haji reguler tertuang dalam MoU haji kedua negara.

Dalam evaluasi kesehatan haji, kecukupan gizi menjadi salah satu fokus. Kecukupan asupan gizi sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan dan jemaah haji dalam menjalankan aktivitas kesehariannya di tanah suci. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah menyediakan pelayanan gizi bagi petugas kesehatan haji, jemaah haji sakit, dan pendampingnya.

Menurut penanggung jawab instalasi gizi KKHI Mekkah Sri Dalyanti, tujuan pelayanan gizi bagi petugas haji, yakni memenuhi kebutuhan gizi agar tubuh tetap bugar selama bertugas. Sementara bagi jemaah haji sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi selama menjalani perawatan di KKHI. “Pemenuhan kebutuhan gizi dengan memperhatikan kebutuhan metabolisme tubuh, meningkatkan kesehatan, dan mengoreksi kelainan metabolisme sehingga kegiatan pelayanan gizi dapat bersifat kuratif, promotif, dan preventif,” katanya kemarin (15/7).

Sri mengatakan ahli gizi juga merancang intervensi gizi dengan pemberian makanan bagi jemaah haji yang dirawat di KKHI. Intervensi gizi ini meliputi modifikasi kebutuhan gizi, jenis diet, bentuk makanan, komposisi zat gizi, dan frekuensi makan sesuai kondisi jemaah haji sakit. “Ahli gizi akan mengunjungi pasien yang dirawat inap untuk memberikan edukasi kepada para jemaah serta memastikan apakah jemaah haji sakit mengkonsumsi makanan yang diberikan,” tutur Sri.

Sri mengungkapkan, ahli gizi memesan makanan kepada pihak katering sesuai jenis, jumlah, kualitas, dan spesifikasi yang telah ditentukan. Sebelum didistribusikan, ahli gizi melakukan pengecekan makanan yang diterima untuk memastikan bahwa jenis, jumlah, kualitas dan spesifikasi makanan yang dipesan sudah sesuai.

Jika ada ketidaksesuaian, makanan akan dikembalikan dan diminta penggantiannya. “Di KKHI, ahli gizi akan berkoordinasi dengan dokter mengenai diagnosa pasiennya untuk menentukan makanan yang harus dikonsumsi oleh jemaah yang sakit dan mengkoordinasikannya dengan katering yang sudah ditentukan,” kata Sri. (wan/lyn/jpg)