26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 49

Polda Sumut Resmikan SPPG Polres Taput

RESMIKAN: Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana meresmikan Dapur SPPG Polres Taput. (ISTIMEWA)
RESMIKAN: Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana meresmikan Dapur SPPG Polres Taput. (ISTIMEWA)

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Polda Sumut terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional peningkatan kualitas gizi bagi anak bangsa. Hal ini diwujudkan melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Taput di Gedung SPPG Polres Taput, Jalan KS Tubun, Kelurahan Hutatoruan X, Kecamatan Tarutung, Rabu (29/10).

Mewakili Kapolda Sumut, Wakapolda Brigjen Pol Rony Samtana menyampaikan, rasa syukur dan apresiasi atas sinergi yang kuat antara Polres Taput, Bhayangkari, serta Pemkab Taput dalam mendukung pelaksanaan program MBG, salah satu program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini merupakan bentuk nyata komitmen negara untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dapur SPPG Polres Taput, sambungnya, dibangun di atas lahan seluas 6.636 meter persegi dengan ukuran bangunan 23,3 meter x 19 meter, dan mulai dikerjakan sejak 11 Juli 2025. Fasilitas ini akan melayani 23 sekolah dengan jumlah penerima manfaat mencapai 1.762 siswa, berjarak sekitar 6 kilometer dari lokasi dapur dengan waktu tempuh distribusi sekitar 15 menit.

Rony menegaskan, Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan dapur SPPG agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat.

“Kita ingin masyarakat melihat bahwa Polri tidak hanya kuat dalam menjaga keamanan, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab dalam setiap bentuk pengabdian,” tambahnya.

Rony juga mengucapkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dapur SPPG Polres Taput. Ia berharap, program ini menjadi inspirasi bagi jajaran Polres lainnya di wilayah Polda Sumut untuk terus menghadirkan inovasi pelayanan masyarakat yang nyata dan bermanfaat. (dwi)

Sekjend PWI Pusat Apresiasi UKW di Pematangsiantar, Dari 27 Peserta, 23 Dinyatakan Berkompeten

Tim Penguji UKW dan pengurus PWI foto bersama peserta usai pelaksanaan UKW.(PRA EVASI/SUMUT POS)
Tim Penguji UKW dan pengurus PWI foto bersama peserta usai pelaksanaan UKW.(PRA EVASI/SUMUT POS)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-71 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dukungan Pemko Pematangsiantar telah selesai, Rabu (29/10). Dari 27 peserta, 23 orang dinyatakan lulus atau berkompeten.

Sekjend PWI Pusat Zulmansyah Sekedang mengucapkan terima kasih kepada PWI Kota Pematangsiantar dan seluruh jajaran. Ucapan terima kasih juga secara khusus disampaikan kepada Pemko Pematangsiantar yang telah mendukung penuh pelaksanaan UKW ini. “Saya pribadi telah menguji di banyak daerah. Kesan saya di Pematangsiantar ini luar biasa. Mudah-mudahan kita semua akan sukses terus,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, PWI Kota Pematangsiantar adalah role model nantinya untuk daerah lainnya. “Semua nilai yang diberikan kepada teman-teman, kalau tidak sepakat boleh banding. Sesungguhnya UKW ini boleh banding atau komplain. Tadi ada empat yang belum kompeten. Namun seperti yang sudah saya sampaikan, belum kompeten itu tidak berarti kiamat bagi profesi kita,” ungkapnya.

Zulmansyah juga menjelaskan tentang lead (teras berita) merupakan hal vital bagi pembuatan berita. “Isi berita sesuai lead yang diangkat. Jadi di kelas saya, semuanya kompeten, tetapi pesan saya tetap, harus banyak membaca terkait keprofesian jurnalis. Kita terlalu fokus terhadap kode etik, tapi kita harus tahu undang-undang tentang keterbukaan informasi publik,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan iklan google tidak tergantung siapa yang duluan tayang berita. “Google Adsense sekarang fokus kepada keakuratan berita. Jadi teman-teman tidak harus berlomba-lomba cepat tayang. Di lapangan, teman-teman harus berimprovisasi sembari menunggu doorstop. Doorstop itu gunanya untuk menambah penyajian berita, penyajian informasi yang menambah khazanah publik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia yang juga Ketua PWI Kota Pematangsiantar Surati mengucapkan terima kasih kepada para penguji atas keluangan waktu dan memberikan segala pengalaman serta ilmunya. “Saya berterima kasih juga kepada para peserta uji. Di sini kami panitia pelaksana mengucapkan ribuan terima kasih,” ucapnya.

Surati juga mengingatkan agar wartawan yang sudah dinyatakan kompeten bersikap profesional di lapangan. “Jagalah integritas. Anda-andalah yang bakal lebih hebat dari kami-kami ini,” katanya. (pra/adz)

Dukung Generasi Bebas Anemia, Alfamidi Hadirkan Edukasi Gizi Balita di Binjai

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendukung generasi maju bebas anemia, Alfamidi dan SGM Eksplor berkolaborasi menggelar Edukasi Keluarga Balita bertema “Cegah Kekurangan Zat Besi pada si Kecil, Dukung Jadi Generasi Maju” di Alfamidi Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, pada Selasa, (28/10/2025).

Kegiatan ini didukung Kelurahan Dataran Tinggi dan Pustu Dataran Tinggi, serta diikuti lebih dari 150 peserta yang terdiri dari ibu dan balita. Selain penyuluhan gizi, peserta juga mendapatkan layanan kesehatan berupa penimbangan, pengukuran tinggi dan lingkar kepala, pemberian makanan tambahan, serta pemeriksaan kadar zat besi melalui Iron Checker, program skrining anemia yang diinisiasi oleh SGM Eksplor.

Deputy Branch Manager Alfamidi Cabang Medan, Mulya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Alfamidi mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Alfamidi tidak hanya hadir sebagai ritel modern, tetapi juga ingin berperan aktif dalam mendukung kesehatan masyarakat.

“Kekurangan zat besi pada anak adalah masalah serius, dan kami ingin berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli akan asupan gizi anak,” kata Mulya.

Dalam sesi edukasi, dr. Rosi Ginting dari Puskesmas Pembantu (Pustu) Dataran Tinggi menjelaskan pentingnya mencegah kekurangan zat besi sejak dini.

“Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan otak anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anak mudah lelah, sulit konsentrasi, dan berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang,” ucap dr. Rosi.

Selain edukasi dan layanan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi antara masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta yang peduli terhadap isu gizi anak. Para orang tua dan balita yang hadir antusias dan senang bisa mendapatkan informasi langsung dari ahlinya. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan.

Program Edukasi Keluarga Balita merupakan bagian dari inisiasi program Keluarga Sehat Alfamidi. Sebuah inisiatif berkelanjutan Alfamidi untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan dasar di tengah masyarakat.

Alfamidi berkomitmen terus menghadirkan dan memperluas berbagai program sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan keluarga dan anak. (ila)

NIB Dipastikan Asli, PT GIS Laporkan FORDISSU ke Kepolisian

FOTO: Kuasa Hukum PT GIS, Gindo Nadapdap SH MH dan Saiful Amri
FOTO: Kuasa Hukum PT GIS, Gindo Nadapdap SH MH dan Saiful Amri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kuasa Hukum PT Gemilang Indah Sentosa (GIS) memastikan tuduhan Forum Diskusi Sumatera Utara (FORDISSU) terkait Nomor Induk Berusaha (NIB) PT GIS palsu, sangat tidak benar.

Tuduhan itu disampaikan massa saat berunjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dan Poldasu hingga diberitakan beberapa media online.

“Kami sangat menyesalkan tuduhan itu, kami pastikan itu salah dan media online yang memberitakan tersebut telah menyebar berita bohong,” tegas Kuasa Hukum PT GIS, Gindo Nadapdap SH MH dan Saiful Amri, Rabu (29/10).

Gindo mengatakan, manajemen PT GIS mengklarifikasi tuduhan itu dan memastikan NIB mereka asli dan tak pernah dimanipulasi. Selain itu, sangat menyesalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan FORDISSU.

“Kami juga menegaskan, pernyataan massa yang disampaikan dalam surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Mapolrestabes Medan, Mapoldasu, Disnaker Sumut dan Gubernur Sumut serta saat berunjuk rasa yang menyebut PT GIS telah memanipulasi NIB, tidak benar. NIB PT GIS kami pastikan asli, tidak pernah dimanipulasi. Selain itu, kami akan melaporkan media online yang mengutip pernyataan massa terkait NIB PT GIS ke Dewan Pers,” tegas Gindo.

Atas dasar tersebut, kata Gindo, managemen PT GIS menyampaikan kepada masyarakat luas khususnya perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi mitra, bahwa NIB PT GIS sah dan resmi karena diperoleh sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Sehingga tidak ada dasar maupun alasan apa pun untuk menyatakan NIB PT GIS palsu dan merupakan hasil manipulasi.

Atas penyebaran berita bohong tersebut, lanjutnya, kami telah membuat laporan pengaduan ke Kapolrestabes Medan melalui surat tanggal 18 Oktober 2025 dan surat tanggal 28 Oktober 2025.

“Kami meminta atensi dari Kapolrestabes Medan untuk memproses laporan tersebut, karena tindakan FORDISSU dapat menimbulkan dampak ekonomi sangat besar berupa pemutusan hubungan kontrak dan pada akhirnya mengakibatkan terjadinya PHK terhadap karyawan yang dipekerjakan oleh PT GIS,” tandas Gindo. (azw)

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi jadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025, Pemuda Harus Terus Bergerak dan Berinovasi

UPACARA: Pelajar mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan H Adam Malik, Selasa (28/10). (ISTIMEWA)
UPACARA: Pelajar mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan H Adam Malik, Selasa (28/10). (ISTIMEWA)

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Upacara dilaksanakan di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Selasa (28/10).

Di upacara tersebut, Wesly membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir. Disebutkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan sebuah momen bersejarah yang menandai lahirnya kesadaran nasional bahwa pemuda dari berbagai daerah, suku, dan bahasa memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan bersatu.

“Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata. Melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad. Semangat itu masih relevan hingga hari ini, ketika kita menghadapi berbagai tantangan baru di era globalisasi dan kemajuan teknologi,” katanya.

Tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, katanya, mengingatkan bahwa kemajuan bangsa tidak akan terjadi tanpa partisipasi aktif generasi muda. “Pemuda dan pemudi Indonesia harus terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” tukasnya.

Erick Thohir mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk kembali menyalakan api semangat perjuangan di dalam diri masing-masing. “Mari kita lanjutkan cita-cita luhur para pendahulu bangsa dengan langkah nyata.

Bangunlah Indonesia dari hal-hal kecil di sekitar kita, dari lingkungan tempat kita tinggal, dari bidang keahlian yang kita kuasai, hingga karya-karya besar yang membanggakan negeri,” ajaknya.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97. Jayalah selalu pemuda Indonesia, jayalah bangsaku Indonesia,” pungkasnya.

Upacara diisi dengan pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Tahun 1928, dan lainnya. Ada juga barisan Bhineka Tunggal Ika, yang terdiri dari pasangan pemuda-pemudi yang mengenakan pakaian adat Simalungun, Toba, Jawa, Karo, Mandailing, Pakpak, Nias, dan Melayu.

Sedangkan paduan suara berasal dari siswa-siswi SMA Sultan Agung Pematangsiantar. Upacara diikuti barisan ASN, Pramuka, mahasiswa, pelajar, organisasi masyarakat, dan lainnya. (pra)

Gapoktan Sri Karya Gunakan Alat Ukur pH Tanah Digital Otomatis

PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kepada masyarakat foto bersama dengan perwakilan Gapoktan Sri Karya di Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. (ist)
PENGABDIAN: Dosen Polmed yang melakukan pengabdian kepada masyarakat foto bersama dengan perwakilan Gapoktan Sri Karya di Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. (ist)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Karya di Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), kini telah dilengkapi dengan teknologi terkini berupa alat ukur pH tanah digital otomatis dan aplikasi pendukung.

Teknologi pertanian itu merupakan hasil inovasi dan pemberian dari dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat. Adapun dosen Polmed yang melakukan pengabdian tersebut, Junus Sinuraya ST MKom, Weno Syechu MKom, Wiwin SA Banjarnahor SKom MSc, Muhammad Riki Atsauri ST MKom dan Yunita Sari Siregar ST MKom.

Ketua tim pengabdian, Junus Sinuraya menyampaikan bahwa program pengabdian masyarakat ini merupakan langkah signifikan dalam modernisasi sektor pertanian lokal yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi komunitas petani di kawasan tersebut.

“Dengan menggunakan alat ukur pH tanah digital otomatis, petani dapat dengan mudah dan akurat menentukan tingkat keasaman tanah mereka, yang merupakan faktor krusial dalam menentukan jenis tanaman yang cocok dan keberhasilan panen,” kata Junus, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, teknologi ini memungkinkan petani untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data dalam pengelolaan lahan mereka.

Selain alat yang canggih, Gapoktan Sri Karya juga telah menerima aplikasi pendukung yang dirancang khusus untuk membantu petani mencatat, menganalisis, dan mengoptimalkan data pH tanah serta memberikan rekomendasi pengelolaan tanah yang lebih baik.

Aplikasi pendukung ini memungkinkan integrasi teknologi yang komprehensif, sehingga petani dapat memantau kesehatan lahan mereka secara real time dan melakukan penyesuaian pengelolaan yang diperlukan untuk hasil panen yang lebih maksimal.

“Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang kondisi tanah, petani dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan mengurangi pemborosan sumber daya alam,” sebutnya.

Lebih lanjut Junus mengatakan, program ini juga mencerminkan komitmen untuk membawa inovasi teknologi ke tingkat grassroot dan memberdayakan petani lokal dalam menghadapi tantangan pertanian modern. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan di Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya.

Gapoktan Sri Karya kini siap menjadi pelopor penggunaan teknologi digital dalam sektor pertanian di kawasan Teluk Mengkudu. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, komunitas pertanian di Desa Pematang Setrak diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan, kualitas hasil panen, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. (azw)

Bupati Labura Lantik 431 PKKK

LANTIK: Bupati Labura H Hendri Yanto Sitorus, melantik sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap II Tahun Anggaran 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura, pada Senin (27/10).
LANTIK: Bupati Labura H Hendri Yanto Sitorus, melantik sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap II Tahun Anggaran 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura, pada Senin (27/10).

LABURA, SUMUTPOS.CO – Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Hendri Yanto Sitorus, melantik sebanyak 431 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap II Tahun Anggaran 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura, pada Senin (27/10).

Dalam sambutannya, Hendri Yanto Sitorus menyampaikan selamat kepada seluruh pegawai yang baru dilantik. Ia berharap para pegawai dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Selamat kepada seluruh pegawai yang telah resmi dilantik. Jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk terus berkontribusi dan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat Labuhanbatu Utara,” ujar Bupati Labura.

Dari total 431 pegawai yang dilantik, terdiri atas 424 guru, empat pegawai teknis, dan tiga pegawai kesehatan. Mereka merupakan bagian dari program pengangkatan P3K tahap II tahun anggaran 2024.

Beberapa nama yang dilantik antara lain, untuk jabatan guru: Abdul Rasyid Hasibuan, Abdul Rasyid Siregar, Ade Kasmiadi, Adetiya Hasanah, Adeb Fatkhurohmah, Adlin Nur Batubara, Agus Perdinan Marpaung, Agustiyana Sembiring, Ahlan Sitorus, Ahmad Said, dan Aisyah.

Untuk jabatan pegawai teknis, yang dilantik antara lain drh. Siti Nailan Sopiah, Putri Nurhuzaini, Wida Rosanti, dan Alex Manalu. Sementara untuk pegawai kesehatan, yakni dr. Anita, dr Kiki Wulandari, serta Fatima Zahara, SKM MKM.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, Wakil Bupati Labura Dr H Samsul Tanjung ST MH, Ketua DPRD Labura Rimba Bertuah Sitorus SE MM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Marwansyah MAp serta Kepala Dinas Pendidikan Irwan. (ind/azw)

Kejari Deliserdang Kembalian Rp7,1 M ke Negara

TUNJUKKAN UANG: Kajari Revanda Sitepu didampingi Kasi pidsus Hendra dan Kasi Intel Boy Amali saat menunjukkan uang dari hasil tindak pidana korupsi dalam konferensi pers di Kantor Kejari Deliserdang Jalan Sudirman Lubukpakam, Senin (27/10).
TUNJUKKAN UANG: Kajari Revanda Sitepu didampingi Kasi pidsus Hendra dan Kasi Intel Boy Amali saat menunjukkan uang dari hasil tindak pidana korupsi dalam konferensi pers di Kantor Kejari Deliserdang Jalan Sudirman Lubukpakam, Senin (27/10).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliserdang berhasil menyelamatkan kerugian Keuangan Negara Rp7,1 miliar dari perkara Tindak Pidana Korupsi (TPK) Mark Up Pengadaan Trolly, Management System, Smart Airport, Smart Parking Airport PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu dan tindak pidana korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau, Kecamatan Namorambe.

Kegiatan pengembalian uang perkara TPK ke negara dilakukan Kejari Deliserdang pada konferensi pers di Kantor Kejari Deliserdang Jalan Sudirman Lubukpakam, Senin (27/10).

Kajari Deliserdang Revanda Sitepu SH MH didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Hendra Busrian SH dan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Boy Amali SH MH menjelaskan bahwa pihaknya uang pengembalian ke negara tersebut dari beberapa kasus korupsi.

“Dilakukan penyerahan uang pengganti dalam perkara Tindak pidana korupsi dan Mark Up Pengadaan Trolly, Management System, Smart Airport, Smart Parking Airport PT Angkasa Pura II, Kantor Cabang Bandara Kuala Namu Tahun 2017 atas nama Lasman Situmorang selaku Manager Of Electronic Facility & IT PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Kualanamu Tahun 2018,” papar Revanda Sitepu

Kemudian Revanda Sitepu menyebutkan dari perkara tindak pidana korupsi dalam kegiatan belanja bahan-bahan bangunan dan konstruksi Penataan Situs Benteng Putri Hijau, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang Tahun Anggaran 2022 pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara atas nama Zumri Sulthony SSos selaku Kepala Dinas Budparekraf Provinsi Sumatera Utara.

Bahwa menurut Putusan Pengadilan Negeri Medan terpidana Lasman Situmorang dan kawan-kawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Subsidair Penuntut Umum (Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, menjatuhkan Pidana Penjara terhadap Terpidana Lasman Situmorang dan kawan kawan selama 1 Tahun serta pidana denda sejumlah Rp50 juta.

“Jaksa Penuntut Umum diperintahkan untuk menyetorkan ke Kas Negara sejumlah Rp6, 3 miliar sebagai uang pengganti kerugian keuangan negara melalui rekening kas negara,” kata Revanda Sitepu.

Dikatakannya lagi bahwa menurut putusan Pengadilan Negeri Medan Terpidana Zumri Sulthony SSos MSi Dkk telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.

Sebagaimana dakwaan Subsidair Penuntut Umum (Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, menjatuhkan Pidana Penjara terhadap Terpidana Zumri Sulthony SSos MSi, selama satu tahun delapan bulan serta pidana denda sejumlah Rp50 juta.

Dan memerintahkan jaksa penuntut umum untuk menyetorkan ke kas negara Rp771 juta sebagai uang pengganti kerugian keuangan negara melalui rekening kas negara.

“Adapun total uang pengganti yang diserahkan sebesar Rp7,08 miliar telah disetorkan melalui rekening kas negara pada Bank Mandiri (Persero),” jelas Revanda Sitepu.

“Kejaksaan RI khususnya Kejaksaan Negeri Deliserdang telah membuktikan kinerjanya melalui pengaktifan pemulihan keuangan negara yang disebabkan oleh tindak pidana korupsi,” ujar Revanda Sitepu. (btr/azw)

DPRD Desak Maksimalkan Dana World Bank Rp6 T, Minta Pemko Percepat Proyek Banjir

RDP: Komisi IV DPRD Medan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PKPCKTR dan Dinas SDABMBK Kota Medan, Senin (27/10/2025).
RDP: Komisi IV DPRD Medan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PKPCKTR dan Dinas SDABMBK Kota Medan, Senin (27/10/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi IV DPRD Kota Medan mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk bergerak cepat memaksimalkan anggaran bantuan penanganan banjir dari World Bank sebesar Rp6 triliun.

Anggaran besar tersebut harus dimanfaatkan secara efektif mengingat batas waktu penggunaan dana hanya sampai Januari 2027, atau tersisa sekitar satu tahun lebih.

Dorongan itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Medan, Lailatul Badri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PKPCKTR dan Dinas SDABMBK Kota Medan, Senin (27/10/2025) sore.

“Apa yang menjadi kendala saat ini? Sampaikan di sini supaya kita bisa bantu. Anggaran ini jangan sampai tidak terserap, karena penanganan banjir sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas Laila, sapaan akrabnya.

Menurut Laila, salah satu kendala utama dalam realisasi program ini adalah pembebasan lahan yang berjalan lambat. Ia menekankan agar Pemko Medan dan satuan tugas (Satgas) terkait segera menuntaskan proses tersebut agar pengerjaan fisik bisa dimulai tahun depan.

“Kasihan masyarakat kita yang terus terdampak banjir. Sudah triliunan rupiah dikucurkan, tapi belum tuntas juga. Dengan adanya bantuan World Bank, harusnya ini jadi momentum besar. Pembebasan lahan harus dipercepat, dan pengerjaan harus direalisasikan tahun depan,” ujarnya.

Senada, Anggota Komisi IV lainnya, Datuk Iskandar Muda, mengingatkan agar pengerjaan proyek banjir dilakukan berdasarkan peta wilayah terdampak agar hasilnya benar-benar efektif.

“Selama ini kita lihat banjir di beberapa titik seperti Kolam Retensi USU dan Martubung belum teratasi. Artinya pekerjaan sebelumnya tidak berdampak signifikan. Jadi setiap proyek harus punya efek nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan, menjelaskan bahwa Kota Medan menjadi salah satu dari empat kota di Indonesia yang mendapat bantuan dana dari World Bank untuk penanganan banjir.

“Dari total Rp6 triliun, yang sudah mulai dikerjakan ada di Sungai Badera dengan alokasi Rp163 miliar. Namun baru terserap sekitar Rp30 miliar karena proses pembebasan lahan belum selesai,” jelas Willy.

Ia menegaskan, dana dari World Bank hanya dapat digunakan untuk pekerjaan fisik, sementara pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemko Medan. “Kalau pembebasan lahan cepat selesai, kami optimis pekerjaan bisa tuntas sebelum batas waktu Januari 2027,” pungkasnya.

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan, M. Afri Rizki Lubis, dan dihadiri para anggota seperti Lailatul Badri, Datuk Iskandar Muda, Zulham Effendi, Jusuf Ginting, dan Edwin Sugesti Nasution. (map/ila)