25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 54

BPKAD Sumut Klarifikasi Soal Dana Mengendap, Timur: Menunggu Penjelasan BI

KLARIFIKASI: Kepala BPKAD Sumut Timur Tumanggor saat kalrifikasi dana mengendam.
KLARIFIKASI: Kepala BPKAD Sumut Timur Tumanggor saat kalrifikasi dana mengendam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Utara Timur Tumanggor, menegaskan bahwa saldo dana yang tersimpan di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemprov Sumut per 21 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp990 miliar. Dana tersebut tersimpan di Bank Sumut.

Timur menjelaskan, untuk memastikan keakuratan data keuangan tersebut, pihaknya telah menyurati Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara pada 22 Oktober 2025 melalui surat bernomor 900.1/3861/BKAD/X/2025. Surat tersebut berisi permohonan penjelasan dan sinkronisasi data keuangan daerah antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kami menyurati BI agar mendapat penjelasan dan uraian lengkap mengenai dana simpanan Pemerintah Provinsi Sumut. Ini penting untuk memastikan data yang akuntabel dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Timur saat memberikan keterangannya di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (24/10/2025).

Timur mengatakan, hingga kini BPKAD masih menunggu balasan resmi dari BI. Diharapkan, data yang diberikan nantinya dapat menjelaskan secara detail mengenai perbedaan angka yang sempat disampaikan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menyebut terdapat dana mengendap hingga Rp3,1 triliun di Pemprov Sumut.

Menurut Timur, perbedaan data tersebut bisa jadi disebabkan oleh perbedaan kewenangan dan sumber data.

Ia menegaskan bahwa istilah “mengendap” yang digunakan Kementerian Keuangan mengacu pada dana yang disimpan dan belum digunakan, bukan hilang atau tidak tercatat.

“Kalau proyek dana ini sifatnya tidak ada di BI, maka untuk Provinsi Sumatera Utara, itu pasti merupakan RKUD milik Pemprov. Namun jika ada dana proyek APBN, itu yang sedang kami klarifikasi ke BI,” jelasnya.

Timur menambahkan, pihaknya juga tengah menelusuri apakah dana yang dimaksud merupakan sisa proyek APBN tahun-tahun sebelumnya, namun hal itu masih bersifat asumsi hingga BI memberikan penjelasan resmi.

Timur menegaskan bahwa seluruh dana milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara saat ini terkonsentrasi hanya pada satu rekening, yakni RKUD Provinsi Sumut.

“Kami pastikan semua dana Pemprov Sumut hanya ada di satu rekening, yaitu RKUD. Jumlah rekening kas daerah se-Sumatera Utara tercatat dengan total saldo mencapai Rp6,79 Triliun hingga 20 Oktober 2025 dari 33 kabupaten/kota,” pungkasnya.(san/ila)

Pasca Keracunan di Toba, Dinkes Sumut Perketat Pengawasan MBG

KETERANGAN: Kadis Kesehatan Sumut, M Faisal Hasrimy saat memberikan keterangannya, Jumat (24/10/2025).
KETERANGAN: Kadis Kesehatan Sumut, M Faisal Hasrimy saat memberikan keterangannya, Jumat (24/10/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh daerah. Langkah ini dilakukan menyusul kasus keracunan yang menimpa 134 siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, setelah mengonsumsi makanan MBG pada 15 Oktober 2025.

Hasil pengujian sampel makanan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menunjukkan adanya kandungan bakteri yang melebihi ambang batas. Dua jenis bakteri yang ditemukan adalah Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus.

“Ini kasus pertama dan kita tidak ingin hal serupa terulang lagi. Karena itu, kita bersama seluruh pemangku kepentingan akan memperkuat pengawasan rantai pasok bahan makanan hingga makanan tersebut dikonsumsi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, M Faisal Hasrimy saat memberikan keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Faisal menegaskan bahwa Pemprov Sumut tetap mendukung penuh program MBG sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi anak sekolah. Karena itu, aspek keamanan pangan menjadi prioritas utama pemerintah.

Ada lima hal yang menjadi penekanan Pemprov Sumut untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pertama, SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Kedua, menjamin kebersihan pangan, alat masak, dan wadah saji.

Ketiga, memastikan distribusi makanan berjalan cepat dan tepat. Keempat, penjamah makanan wajib memiliki sertifikat. Kelima, segera melapor jika muncul gangguan pencernaan setelah mengonsumsi MBG. “Kami terus memastikan agar penanganan anak-anak sekolah yang terdampak berjalan optimal,” pungkas Faisal Hasrimy.(san/ila)

Tifatul Sembiring: Keadilan Sosial Jangan Hanya jadi Teori

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Keadilan sosial yang termaktub dalam sila kelima Pancasila jangan hanya teori, namun harus benar-benar dapat diterapkan dengan baik oleh pemerintah karena sangat didamba-dambakan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan Anggota DPR/MPR RI Tifatul Sembiring saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Jalan Bilal Medan, Sabtu (4/10/2025).

“Kalau keadilan sosial tercipta, maka tidak adalagi yang namanya kemiskinan, kebodohan, orang susah berobat dan sebagainya. Karena masyarakat mendapatkan keadilan yang semestinya memang mereka dapati,” ujar Tifatul.

Menurut Menteri Kominfo era Presiden SBY ini, dengan keadilan sosial tidak adalagi yang namanya; hanya orang kaya yang bisa bersekolah di sekolah berkualitas. Tapi semua rakyat Indonesia wajib mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Aspek ekonomi juga begitu, lanjut Tifatul. Tidak boleh ada pembedaan. “Mentang mentang anak pejabat, lalu mendapatkan kredit yang besar dan mudah, sedangkan rakyat biasa dipersulit. Ini gak boleh lagi terjadi kedepannya. Semua masyarakat wajib dilayani dengan baik,” tegas kader senior PKS ini.

Di kesempatan itu, mantan Presiden PKS ini juga mengajak seluruh konstituennya untuk selalu mendoakan dan mendukung perjuangan Rakyat Palestina. “Dukungan kita bisa dalam bentuk materi, immateri, dan juga doa,” ujarnya.

Ketua Fraksi PKS MPR RI ini juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang secara tegas mendukung kemerdekaan negara Palestina dan mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel. “Semoga dengan dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia, Palestina merdeka akan segera terwujud,” harap Tifatul.

Sosialisasi 4 Pilar ini diikuti majelis majelis taklim yang ada di Kota Medan dan juga tokoh masyarakat. Salah seorang peserta menyambut positif kegiatan ini. “Karena selain bisa menambah ilmu tentang bernegara yang baik, saya juga bisa bersilaturahmi langsung dengan wakil rakyat saya. Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan di lingkungan kami,” harapnya.

Pada Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini, Tifatul menjelaskan apa saja poin-poin penting yang terkandung di dalam 4 Pilar tersebut. Yakni Pancasila sebagai dasar Negara. Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi dan ketetapan MPR.

Kemudian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Dan terakhir, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (adz)

HUT Humas Polri Ke-74, Bidhumas PoldaSU Gelar Bakti Religi

BAKTI RELIGI: Bidhumas Polda Sumut saat melaksanakan kegiatan Bakti Religi, di Masjid Al-Hidayah dan Gereja Oikumene Polda Sumut, Jumat (24/10). Istimewa/Sumut Pos
BAKTI RELIGI: Bidhumas Polda Sumut saat melaksanakan kegiatan Bakti Religi, di Masjid Al-Hidayah dan Gereja Oikumene Polda Sumut, Jumat (24/10). Istimewa/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Humas Polri yang jatuh pada 30 Oktober 2025, Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Bidhumas Polda Sumut) melaksanakan kegiatan Bakti Religi, di Masjid Al-Hidayah dan Gereja Oikumene Polda Sumut, Jumat (24/10).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Bidhumas Polda Sumut yang dengan semangat kebersamaan melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah ibadah. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi menyapu halaman, mengepel lantai, menyusun kursi dan karpet, serta merapikan ruangan di Masjid dan Gereja.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dr Ferry Walintukan mengatakan, bahwa kegiatan bakti religi ini merupakan wujud nyata kepedulian dan rasa syukur personel Humas Polri atas perjalanan panjang pengabdian dalam melayani masyarakat.

“Melalui kegiatan bakti religi ini, kami ingin menanamkan semangat kebersamaan, kepedulian, serta mempererat tali silaturahmi antar anggota dan lintas umat beragama,” katanya.

Ia menambahkan, hal ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai pengabdian Humas Polri yang humanis, dekat dengan masyarakat, serta membawa pesan damai di tengah keberagaman.

“Kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti ini akan terus digalakkan, tidak hanya dalam rangka peringatan HUT Humas Polri, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen untuk menebarkan manfaat dan memperkuat citra positif Polri di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Adapun suasana penuh keakraban dan semangat gotong royong tampak mewarnai kegiatan tersebut. Dengan peralatan sederhana, para personel Humas bahu-membahu membersihkan area ibadah, mencerminkan semangat ‘Presisi untuk Negeri’ melalui aksi nyata yang penuh ketulusan. (dwi/ila)

Sampaikan Permohonan Maaf, Afif Abdillah Apresiasi Kapolrestabes

Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan, Afif Abdillah.(Markus Pasaribu/Sumut Pos)
Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan, Afif Abdillah.(Markus Pasaribu/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan, Afif Abdillah, memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Kota Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak yang telah datang langsung ke kantor DPW Partai NasDem Sumut untuk menemui dan meminta maaf kepada Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST atas insiden salah tangkap yang dilakukan oknum polisi di jajaran Polrestabes Medan.

Menurut Afif, apa yang dilakukan Kapolrestabes Kota Medan merupakan langkah tepat untuk meluruskan persoalan dan mendinginkan suasana yang terjadi.

“Kita beri apresiasi kepada Kapolrestabes Kota Medan yang sudah datang ke kantor NasDem Sumut dan meminta maaf secara langsung kepada Ketua Iskandar. Ini sikap seorang ksatria,” ucap Afif Abdillah saat ditemui Sumut Pos, Jumat (24/10/2025).

Dikatakan Afif, apa yang dilakukan Kapolrestabes Kota Medan telah memulihkan nama baik Iskandar ST dari peristiwa salah tangkap yang terjadi. “Tentunya dengan pertemuan kemarin, nama baik Pak Iskandar telah pulih sepenuhnya,” ujarnya.

Meskipun begitu, Afif Abdillah meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap memberikan sanksi tegas kepada empat personel Polrestabes Medan yang telah melakukan praktik salah tangkap tersebut.

“Sekali lagi, kita mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolrestabes Kota Medan. Namun kita meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap menindak tegas keempat polisi yang terlibat peristiwa salah tangkap tersebut,” katanya.

Ditegaskan Afif, pemberian sanksi tegas kepada keempat personel tersebut harus dilakukan agar kedepan tidak ada lagi oknum polisi yang melakukan aksi salah tangkap.”Kita hanya berharap agar hal ini menjadi pembelajaran supaya kedepan tidak ada lagi korban salah tangkap,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak akhirnya meminta maaf kepada Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST, terkait insiden salah tangkap di Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu. Permohonan itu disampaikan Calvijn, saat menyambangi Kantor DPW Nasdem, Kamis (23/10/2025).

Pertemuan itu dilakukan tertutup antara Iskandar dan Calvijn yang juga didampingi sejumlah pengurus DPW NasDem Sumut, kurang lebih sekitar satu jam.

Pada pertemuan itu, Calvijn mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Iskandar ST atas insiden salah tangkap, dilakukan empat personel Satreskrim Polrestabes Medan. (map/ila)

Polsek Medan Baru Tangkap Dua Rayap Besi

Dua rayap besi yang ditangkap Polsek Medan Baru. (Ist)
Dua rayap besi yang ditangkap Polsek Medan Baru. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Medan Baru meringkus dua rayap besi, pelaku pencurian besi panel lampu merah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Medan. Aksi pencurian itu terjadi di Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.

Kedua pelaku masing-masing, Nasib Roberto Simanjuntak (43) warga Jalan Cinta Karya, Gang Bengkok, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia dan Hagoluan Sinambela (26) warga asal Simalungun, yang berdomisili di Jalan Sudirman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak M Tambunan, menjelaskan peristiwa pencurian tersebut dilaporkan oleh warga pada Rabu (22/10). Warga melihat dua pria sedang membongkar panel lampu lalu lintas di Jalan S Parman, Simpang Sudirman.

“Mendapat laporan, piket Reskrim langsung menuju lokasi. Namun, saat tiba di TKP, para pelaku sudah melarikan diri. Kami kemudian berkoordinasi dengan pihak Dishub Kota Medan untuk membuat laporan resmi,” ujarnya, Jumat (24/10).

Kemudian, lanjutnya, sekitar pukul 04.30 WIB, petugas melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari warga sekitar mengenai ciri-ciri pelaku. “Tim melakukan penyisiran dan patroli di seputaran lokasi dibantu personel Sabhara Presisi Polrestabes Medan. Akhirnya, kedua tersangka ditemukan sedang berjalan kaki di Jalan Juanda sambil membawa dua karung goni berisi panel lampu lalu lintas,” terangnya.

Dari hasil interogasi, kedua tersangka mengakui telah mencuri panel lampu merah tersebut. Mereka berencana menjual hasil curian ke penadah besi tua (botot) untuk membeli narkoba.“Pelaku ini merupakan residivis dan sudah beberapa kali terlibat dalam kasus serupa,” kata Poltak.

Kedua tersangka beserta barang bukti kini telah diamankan di Polsek Medan Baru untuk proses hukum lebih lanjut. (man/ila)

Gegana Brimob Evakuasi Bidan Korban Laka di Tapsel

EVAKUASI: Personel Gegana Brimob Polda Sumut saat mengevakuasi Bidan korban kecelakaan di Tapsel. Istimewa/Sumut Pos
EVAKUASI: Personel Gegana Brimob Polda Sumut saat mengevakuasi Bidan korban kecelakaan di Tapsel. Istimewa/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah pelaksanaan tugas resmi, personel Komposit Gegana Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Satbrimob Polda Sumut) kembali menunjukkan wujud nyata pengabdian dan kepedulian kepada sesama.

Saat dalam perjalanan melaksanakan misi pengamanan bahan berbahaya, tim Gegana Brimob Polda Sumut justru menjadi penolong bagi seorang bidan yang mengalami kecelakaan, di Jalan Lintas Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (23/10) malam.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB. Tim yang dipimpin Panit 3 Subden IV Den Gegana, Aiptu Bambang Sudirmanto saat itu sedang dalam perjalanan dari Pematangsiantar menuju Tapanuliselatan (Tapsel) untuk menindaklanjuti laporan adanya barang diduga bahan peledak jenis granat militer.

Namun, di tengah perjalanan dinas tersebut, kendaraan yang mereka tumpangi dihentikan oleh warga yang meminta pertolongan. Diketahui, seorang perempuan bernama Uma Faridah (45), seorang bidan Puskesmas yang mengendarai sepeda motor dinas berpelat BB5883H terjatuh akibat kecelakaan tunggal dan mengalami luka.

Tanpa ragu sedikit pun, para personel langsung menghentikan kendaraan dinas dan memberikan bantuan darurat di lokasi kejadian. Melihat kondisi korban yang membutuhkan pertolongan cepat, mereka segera mengevakuasi korban ke RSUD Tapsel menggunakan kendaraan Dinas Gegana, dengan dibantu warga sekitar, yakni Abdurahman Harahap (63).

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, personel Brimob tetap tenang dan sigap memastikan korban dalam kondisi stabil. Setibanya di UGD, korban langsung mendapat perawatan medis, sementara pihak keluarga segera datang setelah dihubungi warga.

“Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai manusia dan anggota Polri. Di mana pun kami berada, keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” ujar Aiptu Bambang Sudirmanto.

Aksi cepat dan empati tinggi tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat yang menyaksikan langsung peristiwa itu. Mereka mengaku kagum atas ketulusan dan kepedulian Brimob, yang tetap menjunjung nilai kemanusiaan meskipun sedang menjalankan tugas penting dan berisiko tinggi.

Atas tindakan itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada personel yang terlibat.

“Di tengah pelaksanaan tugas penting, mereka masih peka terhadap situasi kemanusiaan di sekitarnya. Tindakan ini adalah bentuk nyata dari semangat ‘Brimob Untuk Nusa dan Bangsa’ serta tangguh dalam tugas, namun tetap memiliki hati nurani untuk menolong sesama,” ujar Rantau, Jumat (24/10).

Aksi kemanusiaan tersebut menegaskan, bahwa Satuan Brimob Polda Sumut tidak hanya hadir sebagai pasukan elit penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung masyarakat yang berjiwa sosial, humanis, dan penuh empati. (dwi/azw)

Sambut Tim Evaluasi Lomba PKK Provsu, Wabup Labura Bangga Desa dan Kecamatan Masuk Nominasi

Wabup Labura H Samsul Tanjung . (Ist)
Wabup Labura H Samsul Tanjung . (Ist)

LABURA, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Samsul Tanjung menyambut kedatangan Tim Evaluasi Lomba PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka penilaian Pelaksana Terbaik IVA Test Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di Desa Bandardurian, Rabu (22/10). H Samsul Tanjung menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada desa dan kecamatan yang menjadi nominasi lomba di tingkat provinsi.

Adapun peserta lomba berasal dari lima kategori, yakni Desa Aektapa Kecamatan Marbau (Tertib Administrasi PKK), Desa Siduadua Kecamatan Kualuh Selatan (PAAR), Desa Perkebunan Berangir Kecamatan NA IX-X (UP2K-PKK), Desa Parpaudangan Kecamatan Kualuh Hulu (Aku Hatinya PKK), serta Kecamatan Aeknatas (IVA Test).

Wabup menjelaskan, penilaian seluruh kategori lomba dilakukan serentak di lima lokasi berbeda. Kegiatan ini bertujuan menilai langsung keunggulan, inovasi, dan kreativitas kader PKK dalam menerapkan 10 program pokok PKK serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan administrasi dan pelaporan.

Ia menambahkan, pemerintah kabupaten bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait telah melakukan berbagai perbaikan sesuai masukan tim provinsi saat monitoring pada Agustus lalu.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas lomba, tetapi juga menjadi sarana meningkatkan semangat kerja dan kualitas program PKK di semua jenjang,” ujar Wabup.

Wabup juga menegaskan bahwa Pemkab Labura terus melakukan pembinaan terhadap desa dan kecamatan melalui peran aktif OPD mitra PKK.

“Semoga prestasi juara umum yang diraih tahun lalu dapat kita pertahankan pada 2025 ini. Kehadiran tim evaluasi hari ini menjadi motivasi bagi desa dan kelurahan lain untuk terus berprestasi,” pungkasnya. (ind/azw)

Pascakericuhan di Lapas Gunungsitoli, Ditjenpas Sumut Periksa Kalapas

Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno. (Ist)
Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno. (Ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Utara, melakukan investigasi pascakericuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli, Rabu (22/10) lalu.

”Ditjenpas telah melakukan komunikasi dan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Alhamdulillah saat ini kondisi telah kondusif, dan saat ini kami terus melakukan langkah-langkah agar peristiwa ini tidak terjadi lagi sehingga pembinaan dan penagamanan dapat berjalan baik,” ujar Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, Jumat (24/10).

Lebih lanjut, kata dia, guna mengantisipasi adanya kericuhan lanjutan, saat ini pihaknya telah menarik Kalapas Klas IIB Gunung Sitoli, Tonggo Butarbutar ke Kanwil Ditjenpas Sumut guna pemeriksaan kode etik dan disiplin.

“Atas pertimbangan itu juga, Kalapas telah kami tarik ke kantor wilayah. Dan berdasarkan hasil pendalaman sementara oleh Ditjenpas, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kode etik dan disiplin bagi Kalapas dan pihak yang dianggap terlibat. Saat ini Lapas Gunungsitoli dipimpin sementara oleh Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ditjepas Sumatera Utara,” terangnya.

Kericuhan yang terjadi sebelumnya, dipicu oleh dugaan tindakan yang dilakukan oleh Kalapas Gunungsitoli terhadap warga binaan, karena dianggap tidak mengindahkan aturan untuk tidak memberikan makanan lain kepada warga binaan yang ditempatkan di kamar disiplin, selain yang sudah disiapkan oleh lapas, dengan alasan keamanan.

“Terhadap warga binaan yang terluka karena insiden tersebut telah dilakkukan perawatan, sudah kami informasikan juga kepada keluarganya. Warga binaaan tersebut akan bebas bersyarat pada bulan November, berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” jelasnya.

Disisi lain, ia menyampaikan bahwa Lapas Gunungsitoli merupakan lapas yang kerap menerima pemindahan warga binaan dari lapas-lapas lain di wilayah Sumut, yang beberapa diantaranya adalah warga binaan yang bermaslah di lapas sebelumnya, sehingga membutuhkan penanganan khusus.

“Pembinaan, pengamanan dan pelayanan sebagai bentuk pemenuhan hak-hak warga binaan kepada warga binaan merupakan salah satu prisoritas kami, seperti yang selalu diingatkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarskatan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Kami tidak akan mentolerir semua jenis kekerasan baik yang dilakukan oleh petugas maupun warga binaan,” pungkas Yudi. (man/azw)