27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 57

Pemkab Dairi Hibahkan Tanah dan Bangunan ke Kejari

SERAHKAN: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, saat menyerahkan dokumen hibah tanah dan bangunan kepada Kepala Kejari Dairi Cahyadi Sabri, Rabu (22/10).(Istimewa)
SERAHKAN: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, saat menyerahkan dokumen hibah tanah dan bangunan kepada Kepala Kejari Dairi Cahyadi Sabri, Rabu (22/10).(Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi menyerahkan hibah berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Jalan KB Sidikalang kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Dairi.

Seperti dilansir media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi, seremoni penyerahan asset itu dilakukan Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, kepada Kepala Kejari Dairi Cahyadi Sabri di Ruang Rapat Bupati Dairi, Rabu (22/10) lalu.

Dalam kesempatan itu, Wahyu mengatakan, penyerahan hibah ini membutuhkan proses yang lama, dan akhirnya bisa terwujud. Dia pun berharap, aset itu dapat dikelola dengan baik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Tak lupa, Wahyu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kajari Dairi Cahyadi Sabri, yang akan pindah tugas ke tempat baru, atas dukunganya selama menjalankan tugas di Kabupaten Dairi.

“Selamat bertugas di tempat yang baru. Semoga karirnya semakin cemerlang,” tutur Wahyu.

Sementara itu, Kajari Dairi Cahyadi Sabri, menyampaikan terima kasih atas hibah yang diberikan Pemkab Dairi. Nantinya, hibah yang sudah diberikan direncanakan akan dimanfaatkan sebagai Rumah Restorative Justice.

“Saya harus memberikan sesuatu ke tempat di mana saya bertugas. Saya merasa bersyukur, karena ini akan menjadi peningkatan publik kami kepada masyarakat Dairi. Ini akan kami laporkan kepada Kejati Sumut dan Jaksa Agung untuk dicatatkan sebagai aset,” ujarnya.

Ikut mendampingi Wakil Bupati Dairi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jonny Hutasoit, Asisten Administrasi Umum Oloan Hasugian, dan Kepala BKAD Dekman Sitopu. (rud/saz)

Rayakan HLN ke-80, PLN Hadirkan Cahaya Harapan bagi Keluarga di Tapanuli Tengah

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) terus menyalakan harapan bagi masyarakat prasejahtera melalui program Light Up The Dream (LUTD).

Cahaya kebahagiaan kali ini hadir di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, di mana sejumlah warga kurang mampu kini untuk pertama kalinya dapat menikmati terang di rumah mereka sendiri.

Program LUTD di Kabupaten Tapanuli Tengah ini dihadiri langsung oleh Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Bapak Edwin Nugraha Putra, didampingi General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki, General Manager UIP3B Sumatera Amirrudin, EVP Transmisi Sumatera dan Jawa (TSJ) Tejo Wihardiyono, serta Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu bersama jajaran Forkopimda.

Turut hadir Danramil 04 Pinangsori Kapten Rusliadi, Kapolsek Pinangsori Iptu JS Sinurat, serta tokoh masyarakat Desa Lopian.
Kehangatan acara semakin terasa dengan kehadiran Wakil Ketua Pendamping PIKK PT PLN (Persero) Winda Edwin Nugraha Putra, Ketua PIKK UID Sumut Ucu Ahmad Syauki, dan Ketua PIKK UIP SBU Rina Dewanto, yang turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat.

Salah satu penerima bantuan, Marluga menyampaikan rasa bahagianya dapat menikmati listrik untuk pertama kali di rumahnya.

“Selama ini rumah kami gelap, kalau malam hanya pakai lampu minyak. Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari, dan kami bisa beraktivitas lebih lama. Terima kasih PLN,” ungkapnya penuh haru.

Dalam kesempatan itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Edwin Nugraha Putra menyampaikan rasa syukur dan kedekatan batinnya dengan masyarakat Tapanuli Tengah, daerah yang memiliki nilai sejarah bagi keluarganya.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur bisa kembali ke daerah yang memiliki jejak sejarah keluarga saya. Hari ini menjadi bukti bahwa hati kita tidak pernah lepas dari akar dan tempat asal kita,” tutur Edwin.

Beliau menjelaskan, program Light Up The Dream merupakan hasil dari kepedulian pegawai PLN di seluruh Indonesia yang secara sukarela menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu sesama.

“Perlu saya sampaikan, dana untuk program ini bukan berasal dari perusahaan, melainkan dari donasi murni para pegawai PLN. Setiap bulan, pegawai yang beragama Islam menyumbangkan 2,5 persen dari pendapatannya. Dari semangat gotong royong inilah kami bisa membantu masyarakat kurang mampu melalui sambungan listrik gratis, bantuan sembako, hingga dukungan bagi usaha kecil,” jelasnya.

Edwin menambahkan, program ini dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tiga bulan sekali di berbagai wilayah di Indonesia.

“Alhamdulillah, di Sumatera Utara kali ini ada 31 keluarga yang bisa menikmati listrik untuk pertama kalinya, dan secara nasional lebih dari 2.300 keluarga menerima manfaat serupa. Harapannya, setelah rumah-rumah ini menyala, anak-anak bisa belajar di malam hari, orang tua bisa lebih produktif, dan ekonomi keluarga semakin meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Kami di PLN percaya bahwa energi tidak hanya mengalir melalui kabel dan jaringan, tapi juga melalui kepedulian dan gotong royong. Terima kasih kepada seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang telah mendukung program ini. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi terwujudnya Sumatera Utara yang terang, berdaya, dan berkeadilan,” ujar Syauki.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu turut mengapresiasi langkah PLN yang hadir hingga ke pelosok desa, memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam menikmati listrik.

“Atas nama pemerintah daerah, kami berterima kasih kepada PLN. Kehadiran listrik bukan hanya menerangi rumah, tapi juga menerangi masa depan,” ungkapnya.

Melalui HLN ke 80 tahun ini, PLN UID Sumut menyalakan sambungan listrik gratis bagi 164 rumah tangga prasejahtera di berbagai wilayah Sumatera Utara, sebagai wujud nyata kepedulian PLN terhadap pemerataan akses energi sekaligus penguatan empati sosial di momen peringatan HLN ke-80.

Program Light Up The Dream (LUTD)

Program Light Up The Dream merupakan inisiatif sosial PLN yang menghadirkan sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu. Pendanaan kegiatan ini berasal dari donasi sukarela pegawai PLN di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian nyata untuk mewujudkan keadilan energi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. (ila)

Cyber Notary dan PPAT Elektronik sebagai Konsekuensi Globalisasi Hukum Transaksi Pertanahan

Oleh: Zulfikar S.H. M.Kn

Dalam dua dekade terakhir, dunia hukum tidak lagi bisa menutup mata terhadap arus globalisasi digital.

Transformasi teknologi informasi telah merambah seluruh sendi kehidupan, termasuk ranah kenotariatan dan pertanahan. Di Indonesia, dua profesi hukum yang berperan penting dalam menjamin kepastian hukum atas perbuatan hukum perdata notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) kini dihadapkan pada keharusan untuk beradaptasi dengan era digital melalui konsep Cyber Notary dan PPAT elektronik.

Globalisasi Hukum dan Desakan Digitalisasi
Globalisasi hukum tidak hanya berarti harmonisasi sistem hukum antarnegara, tetapi juga penyesuaian terhadap standar dan praktik internasional yang semakin berbasis teknologi. Di banyak negara maju, transaksi hukum sudah dilakukan secara elektronik, mulai dari penandatanganan dokumen digital hingga penyimpanan arsip berbasis blockchain.

Indonesia, dengan sistem hukum yang mengedepankan asas kepastian dan formalisme akta otentik, mau tidak mau harus merespons fenomena ini.

Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian Hukum sudah mulai menapaki jalan itu. Layanan PPAT elektronik dan konsep Cyber Notary menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendigitalisasi layanan publik hukum. Tujuannya jelas: mempercepat pelayanan, meningkatkan transparansi dan keamanan, dan menyesuaikan sistem hukum Indonesia dengan standar global digital governance.

Cyber Notary: Tantangan dan Peluang

Gagasan Cyber Notary pertama kali mengemuka seiring dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang mengakui keabsahan dokumen elektronik. Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik kini berpotensi memanfaatkan tanda tangan digital tersertifikasi dan sistem daring untuk pembuatan akta.

Namun, transformasi ini tidak sederhana. Keotentikan akta notaris sangat bergantung pada kehadiran para pihak dan pembacaan akta di hadapan notaris. Dalam format digital, aspek “kehadiran” menjadi problematis apakah kehadiran virtual melalui video conference dapat dianggap sah secara hukum? Inilah titik krusial yang membutuhkan penyesuaian norma, baik dalam UU Jabatan Notaris maupun peraturan pelaksanaannya.

PPAT Elektronik dan Reformasi Pertanahan
Sementara itu, Direktorat Jenderal Tata Ruang dan Kementerian ATR/BPN mulai mengimplementasikan sistem PPAT elektronik. Langkah ini merupakan bagian dari digitalisasi layanan pertanahan nasional, mulai dari peralihan hak, hingga pembebanan hak atas tanah. Melalui sistem ini, akta PPAT tidak lagi berbasis kertas (paper-based), melainkan dokumen digital yang terintegrasi dengan basis data BPN.

Keunggulan PPAT elektronik tidak hanya pada efisiensi, tetapi juga transparansi. Proses verifikasi data subjek dan objek tanah menjadi lebih cepat, dan jejak transaksi tercatat secara digital. Ini sejalan dengan prinsip good governance dan upaya pencegahan praktik mafia tanah yang sering memanfaatkan celah administratif.

Salah satu kendala nyata dalam penerapan PPAT Elektronik adalah belum jelasnya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur batasan waktu maksimal pemeriksaan berkas oleh petugas kantor pertanahan. Akibatnya, meskipun proses pengunggahan akta dan dokumen dilakukan secara cepat oleh PPAT melalui sistem elektronik, proses verifikasi di tingkat BPN seringkali tertunda tanpa kejelasan waktu penyelesaian. Kondisi ini menimbulkan beberapa dampak negatif, menurunkan efektivitas digitalisasi, karena kecepatan sistem tidak diimbangi dengan kecepatan pelayanan manusia, menimbulkan ketidakpastian hukum dan administratif bagi para pihak yang menunggu hasil pendaftaran, dan malah justru membuka celah birokrasi lama, di mana lamanya proses sering kali bergantung pada kebijakan internal atau subjektivitas petugas.

Dalam semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi hukum, SOP berbasis waktu (service level agreement) seharusnya menjadi bagian integral dari sistem PPAT Elektronik. Dengan adanya batas waktu pemeriksaan misalnya, maksimal 1 (satu) atau 2 (dua) hari kerja setelah berkas diunggah maka kepastian hukum dan pelayanan publik yang efisien dapat benar-benar terwujud.

Konsekuensi Globalisasi dan Tanggung Jawab Profesi
Kita tidak bisa menunda perubahan ini. Dunia hukum global sudah bergerak menuju digitalisasi penuh. Jika Indonesia termasuk Sumatera Utara ingin tetap kompetitif dan adaptif terhadap investasi internasional, maka sistem hukum yang mengatur transaksi pertanahan harus modern, efisien, dan terpercaya. Cyber Notary dan PPAT elektronik adalah konsekuensi logis dari globalisasi hukum.

Namun, di balik modernisasi itu, tanggung jawab etik dan moral para pejabat hukum harus tetap dijaga. Digitalisasi bukan berarti menghapus nilai-nilai integritas, kehati-hatian, dan kepastian hukum yang menjadi jiwa profesi notaris dan PPAT.

Kita berada di persimpangan sejarah antara tradisi hukum yang mapan dan revolusi digital yang tak terelakkan. Globalisasi menuntut kita menyesuaikan sistem hukum nasional agar selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern. Cyber Notary dan PPAT elektronik bukan ancaman, melainkan peluang untuk memperkuat sistem hukum Indonesia agar lebih efisien, transparan, dan berdaya saing global.

Sudah saatnya dunia hukum di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, menyambut perubahan ini bukan dengan keraguan, tetapi dengan kesiapan dan komitmen untuk menjadi bagian dari era baru kenotariatan digital.

*) Penulis adalah Notaris/PPAT, Mahasiswa Prodi S3 Ilmu Hukum USU, 2025

Livin’ Fest Medan 2025 Resmi Dibuka, Wadah Sinergi UMKM dan Sektor Produktif oleh Bank Mandiri

MEDAN, SUMUTPOS.CO– Bank Mandiri resmi membuka Livin’ Fest 2025 di Regale International Convention Centre, Medan, Kamis (23/10). Kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT ke-27 ini menjadi wujud komitmen perseroan dalam mengusung semangat “Sinergi Majukan Negeri”.

Festival yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025 tersebut menghadirkan kolaborasi sektor perbankan, usaha produktif, UMKM, dan industri kreatif guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Livin’ Fest Medan dirancang sebagai destinasi satu atap yang mempertemukan lebih dari 200 pelaku usaha dari berbagai sektor mulai dari kuliner, fesyen, otomotif, properti, hingga UMKM binaan dengan puluhan ribu masyarakat.

Tidak hanya menjadi ajang bisnis dan hiburan, festival ini secara unik mengintegrasikan Government Hub, yang menyediakan layanan publik esensial seperti Layanan data kependudukan, perpanjangan SIM, permohonan paspor, konsultasi pajak, hingga cek kesehatan gratis di satu lokasi.

Dalam sambutan pembukaannya, Regional CEO I/Sumatera 1 Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa menyatakan, Livin’ Fest adalah sebuah panggung untuk semua. Melalui Livin’ Fest, Bank Mandiri membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi produktif yang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas akses layanan finansial.

”Livin’ Fest bukan sekadar festival, tetapi wadah kolaborasi yang mempertemukan UMKM, pelaku industri kreatif, dan mitra usaha nasional dalam satu ekosistem. Melalui momentum HUT ke-27, kami ingin menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan membuka lebih banyak peluang bagi seluruh kalangan,” ujar I Gede, saat membuka Livin’ Fest di Regale Convention Center , Kota Medan, Kamis (23/10).

Melalui Livin’ Fest Medan, Bank Mandiri berharap dapat mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui inovasi finansial, dukungan pembiayaan, dan pemberdayaan sektor riil. Bank Mandiri juga berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang menjadi tulang punggung pertumbuhan layanan finansial, sekaligus memperluas ruang gerak pelaku usaha sektor produktif dan UMKM di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari kampanye “HUT Mandiri Semua Hepi”, pengunjung disuguhkan berbagai penawaran finansial terbaik. Program Mandiri KPR dan Mandiri Auto menawarkan suku bunga spesial mulai dari 1,27% fixed satu tahun dengan cashback hingga Rp2,7 juta.

Dalam pameran properti, hadir total 20 Developer, yaitu dari Developer Nasional Ciputra Group dan ⁠Agung Podomoro Land, serta Developer Lokal Sapta Group dan ⁠Capital Group, serta 22 grup otomotif seperti BYD Indonesia, Tunas Toyota, BMW, Hyundai, Geely, GMW, MG, Mitsubishi, Mercedez Benz dan Asco Daihatsu, lengkap dengan fasilitas test drive untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Seluruh transaksi di dalam festival terintegrasi secara digital. Pengunjung dapat menikmati kemudahan pembayaran non-tunai melalui QRIS Livin’ by Mandiri dan berkesempatan mendapatkan promo hemat hingga Rp270 ribu serta memenangkan undian Raffle 27 Hadiah dengan hadiah utama satu unit Vespa.

Kemeriahan Livin’ Fest akan mencapai puncaknya pada akhir pekan dengan konser musik yang menghadirkan deretan artis papan atas seperti Armada, Jamrud, DJ Yasmin, Osen Hutasoit, dan Siantar Rap Foundation.

Selain itu, Bank Mandiri juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat melalui kegiatan Run Fest kategori 5K dan 2.7K Family Run. Kolaborasi strategis dengan Inacraft dan Scent of Indonesia juga semakin memperkaya pengalaman pengunjung dengan kurasi produk kriya dan gaya hidup terbaik nusantara.

Super App Livin’ by Mandiri, yang menjadi tulang punggung digital acara ini, terus menunjukkan pertumbuhan solid. Hingga Juni 2025, Livin’ telah mencatatkan 32,9 juta pengguna dengan nilai transaksi menembus Rp2.097 triliun, mengukuhkan posisinya sebagai lokomotif transformasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia.

“Bank Mandiri akan terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern, sekaligus mendukung pelaku usaha untuk tumbuh melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan,” tutup I Gede.

Informasi lengkap mengenai jadwal acara dan promo Livin’ Fest 2025 dapat diakses melalui bmri.id/livinfest. (adz)

Telkomsel Hadirkan NextDev Tahun ke-11 di Kota Medan: Dorong Technopreneurs Sumatera Kembangkan Inovasi Digital Berbasis AI

Telkomsel melalui program impact incubator unggulannya, NextDev, kembali hadir di Kota Medan dalam rangkaian roadshow NextDev tahun ke-11 yang mengusung tema “AI-Powered Innovations: What Technopreneurs Need for Now?” (23/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Telkomsel memperluas jangkauan technopreneurs di berbagai daerah, termasuk di Sumatera, dengan menghadirkan kurikulum inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI)
Telkomsel melalui program impact incubator unggulannya, NextDev, kembali hadir di Kota Medan dalam rangkaian roadshow NextDev tahun ke-11 yang mengusung tema “AI-Powered Innovations: What Technopreneurs Need for Now?” (23/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Telkomsel memperluas jangkauan technopreneurs di berbagai daerah, termasuk di Sumatera, dengan menghadirkan kurikulum inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI)

Medan, 23 Oktober 2025 – Telkomsel melalui program impact incubator unggulannya, NextDev, kembali hadir di Kota Medan dalam rangkaian roadshow NextDev tahun ke-11 yang mengusung tema “AI-Powered Innovations: What Technopreneurs Need for Now?”. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Telkomsel memperluas jangkauan technopreneurs di berbagai daerah, termasuk di Sumatera, dengan menghadirkan kurikulum inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, “Kehadiran NextDev tahun ke-11 di Medan menjadi bukti komitmen Telkomsel untuk terus membuka peluang bagi technopreneurs lokal agar dapat mengembangkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui inovasi berbasis AI, kami ingin membantu generasi muda Sumatera agar tak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi digital yang berdampak bagi ekonomi dan sosial di wilayahnya.”

Acara yang berlangsung di Clapham Collective, Medan, menghadirkan sesi onsite coachinglocal pitching, dan insightful talks bersama para ahli dan mentor dari ekosistem startup nasional. Di antaranya hadir secara langsung Saki H. Bramono (Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel), Hadi Sucipto (Manager CSR Education & Public Community Development Telkomsel), Dicky Sukmana (Head Mentor 11th NextDev), Ade Sasmo (National Sales Manager SimpliDOTS), dan Jaka Wiradisuria (AI Strategist & Chief Commercial 10Next.ai).

Telkomsel percaya bahwa potensi ekosistem digital Sumatera sangat kuat berkat pertumbuhan technopreneurs dan komunitas kreatif yang terus berkembang di berbagai kota besar seperti Medan, Pekanbaru, dan Palembang. Melalui kegiatan onsite coaching dan local pitching di roadshow ini, peserta mendapatkan bimbingan langsung dari mentor NextDev serta berkesempatan meraih Golden Ticket Fast Track menuju tahap Top 18 nasional.

Inovasi di NextDev Tahun ke-11

NextDev Tahun ke-11 mengusung AI-Powered Innovation Curriculum sebagai landasan kurikulum utama. Fokus AI diterapkan sejak tahap seleksi, memprioritaskan technopreneurs dengan integrasi AI dalam solusi digital mereka.

Tahun ini, NextDev Tahun ke-11 tidak lagi membagi peserta dalam kategori khusus, sehingga memberikan kesempatan bagi technopreneurs dari berbagai sektor untuk berpartisipasi. Technopreneurs dapat mendaftarkan digital business-nya dengan mengakses link pendaftaran program NextDev di tsel.id/11thnextdevregist hingga 7 November 2025.

Sejumlah hal baru di NextDev meliputi:

  • Pendampingan Ahli           : Bimbingan fokus pada empat pilar utama, yaitu strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas untuk membangun fondasi bisnis kokoh.
  • Konsultasi Diagnostik        : Menyediakan Konsultasi khusus dan teknis untuk mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi efektif.
  • Rujukan Alumni      : Seleksi mempertimbangkan rekomendasi alumni NextDev untuk menjaga kualitas peserta.
  • Ekosistem Inklusif  : Melakukan kolaborasi lintas ekosistem digital dengan melibatkan investor, komunitas, dan pemimpin industri.
  • Onsite Coaching      : Sesi tatap muka di roadshow kota-kota utama, yang memungkinkan konsultasi langsung dengan mentor untuk memecahkan tantangan bisnis.

Tiga Tahapan NextDev Tahun ke-11

Rangkaian NextDev Tahun ke-11 dirancang dalam tiga fase utama untuk menginkubasi para peserta:

  1. Scouting (September – Desember 2025)

Tahap awal ini bertujuan untuk merekrut technopreneurs potensial melalui serangkaian acara. Open Session di Bandung (9 Oktober) dan Roadshow di tiga kota: Makassar (14 Oktober), Medan (23 Oktober), dan Bali (30 Oktober). Dalam setiap acara, peserta berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi bersama para ahli, pameran komunitas, pembinaan tatap muka, dan sesi pitching yang akan memilih lima technopreneurs terbaik dari masing-masing kota untuk mendapatkan fast track untuk langsung lolos ke tahap Top 18.

  1. Academy (Januari – April 2026)

Technopreneurs yang lolos seleksi akan memasuki tahap inkubasi intensif selama empat bulan. Fase ini mencakup bootcamp, sesi mentoring, dan diskusi bersama para ahli. Kurikulumnya akan fokus pada empat area utama, yaitu: strategi pertumbuhan bisnis, memperkuat fundamental business, pemasaran dan penjualan, serta strategi implementasi AI.

  1. Summit (April 2026)

Merupakan puncak dari seluruh rangkaian program. NextDev Summit akan menghadirkan pameran, sesi konferensi, final pitch, dan awarding bagi technopreneurs terbaik. Sesi ini juga menjadi wahana untuk mempertemukan para finalis dengan investor dan pelaku ekosistem digital lainnya.

Telkomsel mengajak  technopreneurs visioner di Indonesia untuk bergabung dalam impact incubator NextDev. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kapabilitas, berkolaborasi dengan para ahli, serta mendapatkan akses ke jaringan ekosistem digital. Informasi selengkapnya terkait NextDev Tahun ke-11 dapat diakses melalui nextdev.co.id. (rel)

Wargabinaan Lapas Binjai Dites Urine Dadakan

DADAKAN: Tes urine dilakukan dadakan kepada warga binaan pemasyarakatn khusus tamping di Lapas Kelas 2A Binjai.(Istimewa)
DADAKAN: Tes urine dilakukan dadakan kepada warga binaan pemasyarakatn khusus tamping di Lapas Kelas 2A Binjai.(Istimewa)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Binjai melakukan pemeriksaan urine secara dadakan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (22/10) pagi. Tes urine yang dilakukan secara mendadak itu, dilakukan terhadap WBP secara acak dengan jumlah 10 orang.

“Tes urine terhadap 10 WBP secara acak dan dadakan dilakukan oleh dokter Lapas Binjai,” ungkap Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Binjai, Serikat Sembiring.

Kepala Pengamanan Lapas Binjai, Rudi Sembiring, juga ikut turun melakukan tes urine dadakan dan acak tersebut. Serikat menuturkan, pemeriksaan urine menyasar kepada WBP khusus tahanan pendamping (tamping).
“Ada 10 WBP secara acak dipilih dalam pelaksanaan tes urine tersebut,” bebernya.

Sebelum kegiatan, Serikat juga memberi pengarahan singkat kepada WBP yang telah dipilih secara acak. Kepada WBP yang dipilih, dia meminta untuk bersikap kooperatif saja.

“Kami juga menyampaikan konsekuensinya terhadap WBP bila terbukti hasil tes urine positif narkoba.

Harapan kami agar WBP dapat bersikap kooperatif dalam pelaksanaan tes urine ini,” katanya.

“Bila hasilnya nanti ada yang positif, maka kalian harus siap menerima semua konsekuensinya. Dan kegiatan ini juga akan dilakukan terus secara berkala,” imbuh Serikat.

Dokter Lapas, dr Nisna Gustin, juga berkomunikasi dengan WBP dan menanyakan apakah mengonsumsi obat tertentu karena sakit. Itu dilakukan untuk mengetahui kandungan yang terdapat di dalam obat tersebut.

“Tes urine yang dilakukan mendadak bagi WBP khusus tamping ini, merupakan kegiatan rutin untuk memastikan tamping yang bekerja itu bebas dari narkoba,” jelasnya.

Hasil tes urine terhadap WBP khusus tamping dinyatakan negatif, atau tidak ada yang terbukti mengkonsumsi narkoba. Tidak hanya WBP khusus tamping, terhadap petugas pun akan dilakukan pemeriksaan tes urine secara mendadak. (ted/saz)

Wabup Dairi Hadiri Launching SPPG

LAUNCHING: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala saat menghadiri launching SPPG di Kecamatan Sumbul, Senin (20/10).(Istimewa)
LAUNCHING: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala saat menghadiri launching SPPG di Kecamatan Sumbul, Senin (20/10).(Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, selaku Ketua Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Dairi, menghadiri launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Patriot Generasi Emas Indonesia, Pegagan Julu 1, Kecamatan Sumbul, Senin (20/10) lalu.

Seperti dilansir media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dairi, Wahyu menyampaikan apresiasi kepada yayasan yang telah mendukung program strategis pemerintah dalam upaya menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Program MBG ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dengan asupan gizi yang baik. Kami berkomitmen, melalui Satgas Percepatan MBG di Dairi, agar program ini berjalan tepat sasaran, dan memberi manfaat besar bagi masa depan generasi kita,” ungkap Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu berpesan, agar pihak yayasan memperhatikan kualitas makanan yang disajikan.

“Kami berharap, setiap makanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan prosedur dan standar gizi yang telah ditetapkan. Sehingga aman, sehat, dan bermanfaat saat dikonsumsi anak-anak,” ujarnya.

Saat monitoring pendistribusian, Wahyu didaulat menyerahkan MBG secara simbolis kepada siswa SMP Negeri 1 Sumbul. Pada kesempatan itu, dia mengatakan, penyerahan ini menjadi langkah awal yang memberikan manfaat langsung bagi kesehatan siswa, sekaligus mendukung peningkatan prestasi belajar.

“Pemkab Dairi akan terus bersinergi dengan semua pihak yang terlibat dalam Program MBG, untuk memperluas jangkauan program ini ke seluruh wilayah Dairi,” pungkasnya.

Turut mendampingi Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Henry Manik, Plt Kepala Dinas Pendidikan Mariadi Simanjorang, Camat Sumbul Jaspin Sihombing, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional Dairi Pahlawan Nasution, dan lainnya. (rud/saz)

Pimpin Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Wahyu: Momentum Perkuat Semangat Kebangsaan, Persatuan, dan Peran Santri Bangun Daerah

DIABADIKAN: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala (tengah) diabadikan bersama para santri usai Upacara Peringatan Hari Santri Nasional X di Ponpes Sidiangkat, Rabu (22/10).(Istimewa)
DIABADIKAN: Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala (tengah) diabadikan bersama para santri usai Upacara Peringatan Hari Santri Nasional X di Ponpes Sidiangkat, Rabu (22/10).(Istimewa)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Santri Nasional X 2025 yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Rabu (22/10).

Upacara yang berlangsung khidmat, nasionalis, dan penuh semangat keagamaan itu, diikuti oleh para santri, pimpinan ponpes, para ustad dan ustadah, tokoh agama, serta unsur Forkopimda Dairi.

Pada kesempatan itu, Wahyu membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Prof KH Nasaruddin Umar, yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”. Nasaruddin menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Hari Santri, harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia yang kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” ungkap Wahyu menyampaikan pesan Nasaruddin.

Wahyu pun berpesan, agar peringatan Hari Santri menjadi momentum memperkuat semangat kebangsaan, persatuan, dan peran santri dalam membangun daerah.

“Santri memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman, moral, dan kebangsaan. Pemkab Dairi akan terus mendukung kegiatan pesantren agar melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” tuturnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Ponpes Sidiangkat, diisi dengan doa bersama dan penampilan seni santri. (rud/saz)

Rayakan HLN ke-80, PLN UID Sumut Hadirkan Sambungan Listrik Gratis bagi 164 Rumah Tangga Prasejahtera

BINJAI, SUMUTPOS.CO -Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara kembali menyalakan semangat berbagi melalui program sosial “Light Up The Dream” (LUTD) yang mengusung tema “Terangi Negeri, Wujudkan Mimpi, Menguatkan Empati.”

Tahun ini, PLN UID Sumut menghadirkan sambungan listrik gratis bagi 164 rumah tangga prasejahtera yang tersebar di 10 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Adapun rincian penerima manfaat program LUTD PLN UID Sumut adalah sebagai berikut:

UP3 Binjai: 56 rumah tangga.

UP3 Lubuk Pakam: 14 rumah tangga.

UP3 Medan: 6 rumah tangga.

UP3 Nias: 19 rumah tangga.

UP3 Padang Sidempuan: 14 rumah tangga.

UP3 Pematang Siantar: 20 rumah tangga.

UP3 Rantau Prapat: 13 rumah tangga.

UP3 Sibolga: 7 rumah tangga.

UP3 Bukit Barisan: 5 rumah tangga.

UP3 Medan Utara: 10 rumah tangga.

Pelaksanaan penyalaan dilakukan serentak secara nasional, termasuk di wilayah Sumatera Utara. Sejumlah daerah seperti Medan, Nias, Padang Sidempuan, dan Langkat turut berpartisipasi secara daring dalam kegiatan penyalaan bersama ini.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, hadir memimpin langsung pelaksanaan penyalaan LUTD di Jalan Pinang II, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Langkat, Wali Kota Medan, Wali Kota Gunungsitoli, serta unsur Muspika dan perangkat desa yang hadir baik secara langsung maupun daring bersama masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Syauki menyampaikan bahwa Light Up The Dream merupakan bentuk kepedulian nyata insan PLN dalam mewujudkan terang dan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Program Light Up The Dream bukan sekadar penyalaan listrik, tetapi penyalaan harapan. Ini adalah gerakan hati dari seluruh insan PLN yang ingin memastikan tidak ada lagi saudara kita yang hidup dalam gelap karena keterbatasan ekonomi. Cahaya yang hadir hari ini menjadi simbol empati dan kebersamaan,” ujar Ahmad Syauki.

Lebih lanjut, Syauki menegaskan bahwa program ini sejalan dengan semangat HLN ke-80, yang mengusung nilai keberlanjutan, gotong royong, dan semangat melayani negeri.

“Menyalakan listrik berarti menyalakan semangat hidup. Melalui energi yang kami hadirkan, PLN ingin memastikan setiap rumah tangga di Sumatera Utara memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat program di Stabat, Bapak Hayat, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya setelah rumahnya resmi berlistrik.

“Selama ini saya hanya numpang listrik ke saudara. Sekarang, alhamdulillah kami sudah punya sambungan sendiri, jadi bisa nyeset lidi sawit untuk buat sapu sampai malam biar bisa menambah penghasilan juga. Terima kasih kepada PLN dan semua yang telah membantu. Semoga semakin banyak warga yang bisa merasakan kebahagiaan seperti kami,” ujar Hayat penuh syukur.

Melalui program Light Up The Dream bertema “Terangi Negeri, Wujudkan Mimpi, Menguatkan Empati,” PLN UID Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi penyedia energi listrik, tetapi juga mitra pembangunan sosial yang menerangi negeri dengan empati, kolaborasi, dan aksi nyata.

Program ini menjadi bukti bahwa energi yang dihadirkan PLN tidak hanya mengalirkan daya, tetapi juga menebarkan cahaya kehidupan dan harapan bagi seluruh masyarakat. (ila)