27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 582

Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Multiguna Meningkat Sekitar 125%

PENJELASAN: Seorang calon nasabah menerima penjelasan dari customer service mengenai produk pembiayaan multiguna PT Bank Muamalat Indonesia Tbk di Jakarta, Kamis (22/2/2024).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan outstanding pembiayaan multiguna meningkat sekitar 125% secara year on year (yoy) pada 2024. Selain itu, kontribusi pembiayaan multiguna diharapkan dapat mencapai sekitar 20% dari total portofolio pembiayaan konsumer Bank Muamalat.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, sejak tahun lalu Bank Muamalat telah melakukan transformasi untuk menumbuhkan bisnis konsumer. Adapun pembiayaan multiguna akan menjadi salah satu kontributor utama.
“Untuk memastikan target tersebut tercapai kami telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menyiapkan fitur produk dan pricing yang kompetitif. Dengan strategi ini kami optimistis dapat menjadi salah satu pemain utama di produk Multiguna syariah,” ujarnya.

Dedy menjelaskan, pasca ditunjuknya Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN di lingkup instansi pemerintah, pionir bank syariah di Tanah Air ini turut mengincar penyaluran pembiayaan multiguna kepada abdi negara. ASN yang memiliki rekening gaji di Bank Muamalat berkesempatan mendapatkan pembiayaan multiguna dengan pricing yang kompetitif. Selain ASN, segmen lain yang menjadi target adalah Badan Usaha Milik Negara, insitusi pendidikan, dan layanan kesehatan.

Selain itu, Bank Muamalat juga tetap berkomitmen untuk mengembangkan segmen haji dan umrah. Salah satunya melalui produk Multiguna ProHajj Plus yang merupakan produk pembiayaan pengurusan pendaftaran porsi haji khusus atau biasa dikenal dengan ONH Plus.
Nasabah yang mendaftar haji menggunakan ProHajj Plus akan langsung mendapatkan nomor porsi haji khusus pada tahun berjalan. Proses pengajuan ProHajj Plus relatif mudah dan pengurusan porsi akan dibantu oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah bekerja sama dengan Bank Muamalat.
Selain peruntukan pembiayaan haji khusus, Multiguna di Bank Muamalat juga dapat digunakan untuk keperluan ibadah umrah. Pembelian paket umrah bisa dilakukan melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Hijrah Tour.

Di samping itu, guna memperluas jaringan dan distribusi, Bank Muamalat melakukan konversi sejumlah kantor kas di beberapa wilayah menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP). Dengan jangkauan yang diperluas tentunya akan memudahkan Bank Muamalat untuk membantu perkembangan sektor kesehatan dan pendidikan yang juga tersebar di seluruh Indonesia, terutama dari kebutuhan akan pembiayaan. (rel/ram)

Pemilih Prabowo-Gibran dari Kalangan Sarjana Tembus di Angka 41,7%

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo. Istimewa/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di berbagai segmen pemilih berdasarkan pendidikan.

Dari data yang dirilis Litbang Kompas pasca pencoblosan, masyarakat yang lulusan sekolah dasar mencapai 55,6 persen memilih Prabowo-Gibran.
Sedangkan lulusan pendidikan menengah sebanyak 57,4 persen dan pendidikan tinggi mencapai 41,7 persen.

Begitu juga dari segi usia, pasangan dengan tagline gemoy itu unggul dari dua kandidat lainnya. Seperti dari kalangan Gen-Z, Gen-Y dan Gen-Y madya dengan angka di atas 54 persen. Sedangkan Gen-X di angka 49,1 persen dan Baby Boomer di angka 43,1 persen.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, keberhasilan ini imbas diterapkannya politik riang dan gembira. Sehingga menyentuh seluruh segmentasi.

“Ini hasil usaha bersama. Cara yang diterapkan saat kampanye benar-benar diterima dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Jona ini, Rabu (21/2/2024) malam.

Menurutnya, kampanye riang gembira, santun dan menebar kebermanfaatan sangat mudah diterima masyarakat. Selain itu, masyarakat juga sudah pintar dalam menilai sosok mana yang pantas dipilih. “Terkadang simpati masyarakat muncul dari sikap-sikap non verbal,” tandasnya. (dwi/ram)

Yasonna Imbau Seluruh Kader dan Pengurus Kawal Penghitungan Suara PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly.(BAGUS SYAHPUTRA/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, mengimbau seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan, dari DPP hingga Kecamatan dan Kelurahan/Desa, untuk bersama-sama mengawal penghitungan suara.

“Seluruh jajaran partai, mulai dari DPP sampai ketingkat yang terendah, dan seluruh Caleg dan DPR RI, sampai ke DPRD Kabupaten/Kota harus mengamankan suara partai,” ucap Yasonna kepada wartawan, saat memantau penghitungan suara di Sekretariat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Sumut, Jalak Sei Batang Hari Medan, Kamis (22/2).

Yasonna optimis PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I memperoleh 3 kursi, Dapil Sumut II raih 2 kursi dan Dapil Sumut II berpotensi raih 3 kursi. Dengan perhitungan tersebut, seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan harus mengawal suara yang sudah diperoleh.

“Ada untuk menaikkan suara suara tertentu, supaya masuk memenuhi supaya bisa kesenayan dan lain lain. Untuk itu, DPP PDIP sudah membuat garis instruksi, kepada jajaran partai supaya betul-betul menjaga suara partai,” kata Yasonna.

Menteri Hukum dan HAM RI itu, mengungkapkan kedatangan dirinya ini, meminta Pengurus PDI Perjuangan di BSPN, melalui saksi-saksi partai, dan supaya betul-betul menjaga suara partai mulai dari pemilihan Presiden dan lainnya.

“Memang dalam berita acara, instruksinya, kami tidak akan menandatangani berita acara pemilihan Presiden. Tapi, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota harus dijaga secara ketat dangan cara seksama,” jelas Yasonna.

Yasonna mengingatkan kepada Caleg yang berpotensi duduk di DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota, untuk juga sama-sama menjaga suaranya masing-masing. Termasuk suara partai PDI Perjuangan dalam perhitungan atau rekapitulasi berjenjang tersebut.

“Saksi-saksi yang berperan, di kecamatan, yang sekarang sudah masuk rekap, dan nanti lagi di kabupaten Kota. Supaya menjaga, membantu partai untuk menjaga suara kita, supaya jangan ada yang dimanipulasi,” ucap Yasonna.

Yasonna mengungkapkan bahwa ada laporan terkait perolehan suara pada C1, suara PDIP bisa menjadi turun dan hilang. Syukurnya, punya C1 dan PDIP siap melawan.

“Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran saksi kita untuk lawan kalau ada yang macam-macam. Kita gak mau kompromi lagi dengan ini. Jadi kita harus jaga betul, karna kita juga punya data punya saksi-saksi dipartai dan BSPN bekerja terus. Dan kami juga mencari data data pembanding dari informasi yang kami cari dari teman teman KPU dan Bawaslu,” jelas Yasonna.

“Jadi itu, kedatangan saya kemari, mohon juga kalian memantau dan memperhatikan pergerakan suara itu, ini kan bisa kita prediksi Quik Count sudah kita dapat lihat. Jangan pulak kalau sudah seperti itu, nanti lompat pulak dia kayak lompat bajing,” kata Yasonna.

Yasonna mengaku sudah menghubungi KPU RI, bekerja secara objektif dan profesional dalam melakukan penghitungan hingga rekapitulasi hasil suara tersebut.

“Pokoknya kita, gak mau sampaikan lah. Saya hanya mau mengingatkan, itu kan kita tau pergerakan pergerakan itu. Saya juga mengingatkan teman teman Bawaslu agar bekerja dengan profesional. Saya menelpon ketua Bawaslu, saya menelpon Ketua KPU
untuk mengingatkan dan mengenai sirekap nya yang tidak konsisten,” tandas Yasonna.(gus)

Guru Besar Unpab Beri Keterangan sebagai Ahli Pidana di Jakarta

SAKSI AHLI: Prof Dr Yasmirah Mandasari Saragih MH menjadi saksi ahli di persidangan.ISTIMEWA.

SUMUTPOS.CO – GURU Besar Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Prof Dr Yasmirah Mandasari Saragih MH memberikan keterangan sebagai ahli pidana di pengadilan. Keterangan ini disampaikan pada sidang kasus dugaan gratifikasi tindak pidana korupsi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/2).

Dalam sidang ini, terdakwa disangkakan melanggar Pasal 12B Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2021 Jo Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Prof Dr Yasmirah Mandasari Saragih MH mengutarakan bahwa yang dikatakan gratifikasi dalam Pasal 12B UU Tentang Tindak Pidana Korupsi ini merupakan suap pasif. Sebab niat jahat (mens rea) berasal dari si pemberi suap bukan dari si penerima suap.

”Sehingga perlu dibuktikan, apakah pemberian itu terkait dengan jabatan si penerima sebagai penyelenggara negara yang bertentangan dengan kewajiban atau tugas dari si penerima tersebut,” ujar guru besar Unpab.

Prof Dr Yasmirah Mandasari Saragih MH menegaskan bahwa harus dibedakan suap pasif dengan suap aktif. ”Suap pasif niat jahat, ada di si pemberi suap. Sedangkan suap aktif, niat jahat ada di si pemberi dan si penerima,” katanya.

Selanjutnya, Guru Besar Unpab ini menjelaskan bahwa delik dalam Pasal 12B ini adalah delik formil yang menekankan kepada sikap atau perbuatan. ”Bukan kepada hasil atau akibat dari perbuatan (delik materil),” tambahnya. (dmp)

KPK Limpahkan Berkas SYL ke Tipikor PN Jakarta Pusat, Didakwa Terima Gratifikasi Rp44,5 M

DIKAWAL PENYIDIK: Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat dikawal penyidik usai menjalani pemeriksaan. KPK telah melimpahkan perkara SYL yang bakal didakwa telah menerima gratifikasi sebesar Rp44,5 miliar.

SUMUTPOS.CO – Tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melimpahkan perkara eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang bakal didakwa telah menerima gratifikasi sebesar Rp44,5 miliar.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (20/2). “Tim jaksa mendakwa dengan perbuatan bersama-sama melakukan pemerasan pada para pejabat Eselon I beserta jajaran di Kementerian Pertanian RI termasuk dengan penerimaan gratifikasi sebesar Rp44,5 miliar,” kata dia.

Dakwaan lengkap terhadap SYL akan dibacakan di persidangan pertama dengan agenda pembacaan surat dakwaan. Tim jaksa KPK telah melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan kawan-kawan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Selasa (20/2).

Dengan pelimpahan tersebut penahanan para terdakwa kini beralih menjadi wewenang Pengadilan Tipikor. Sementara itu, jadwal sidang terhadap Syahrul Yasin Limpo saat ini masih menunggu penetapan dari Pengadilan Tipikor Jakarta. “Tim jaksa saat ini menunggu info lanjutan untuk jadwal persidangan dimaksud,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 resmi menahan SYL dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta (MH) dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.

Kedua tersangka menyusul Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono (KS) yang telah lebih dahulu ditahan pada hari Rabu, 11 Oktober 2023. Perkara dugaan korupsi di Kementan bermula saat SYL menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019-2024.

Dengan jabatannya tersebut, SYL lantas membuat kebijakan personal, di antaranya melakukan pungutan hingga menerima setoran dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk keluarga intinya.

Kebijakan SYL untuk memungut hingga menerima setoran tersebut konon berlangsung mulai 2020 hingga 2023. SYL menginstruksikan dengan menugasi Sekjen Kementan Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta (MH) melakukan penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan II.

Uang dikumpulkan dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa. Atas arahan SYL, tersangka KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, yakni para direktur jenderal, kepala badan, hingga sekretaris masing-masing eselon I dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL kisaran mulai 4.000 hingga 10.000 dolar AS.

KPK menyebut terdapat bentuk paksaan dari SYL terhadap ASN di Kementan, seperti dengan dimutasi ke unit kerja lain hingga mendisfungsionalkan status jabatannya.

Penerimaan uang melalui KS dan MH sebagai representasi orang kepercayaan SYL itu secara rutin setiap bulan dengan menggunakan pecahan mata uang asing. Penggunaan uang oleh SYL juga diketahui oleh KS dan MH, di antaranya untuk kepentingan pribadi SYL, seperti pembayaran cicilan kartu kredit, kredit mobil Alphard, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, serta pengobatan dan perawatan wajah keluarganya senilai miliaran rupiah. Selain itu, penyidik menemukan ada aliran dana dari SYL ke Partai NasDem. Komisi antirasuah juga mendapati adanya penggunaan uang lain oleh SYL bersama KS dan MH untuk ibadah umrah. (jpg/ila)

Status tak Sekuat PNS, Seribu Guru PPPK di Aceh Belum Diperpanjang Kontrak

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kekhawatiran honorer terhadap status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akhirnya terbukti.

Ini setelah ribuan guru PPPK belum diperpanjang masa kontraknya, padahal sudah habis sejak Januari 2024. Kondisi ini mengingatkan masa awal pemerintah mencetuskan perekrutan PPPK pada Februari 2019 banyak penolakan dari honorer kategori dua (K2).

Honorer K2 menolak diangkat PPPK, karena takut akan diberhentikan sewaktu-waktu. Mereka ingin diangkat PNS agar bisa hidup tenang hingga pensiun. Kekhawatiran honorer K2 tersebut akhirnya terbukti.

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengungkapkan, sekitar seribu guru PPPK di Provinsi Aceh kini statusnya tidak jelas. Seharusnya mereka sudah diperpanjang kontraknya, karena per 31 Januari 2024 telah selesai perjanjian kerjanya.

Namun, yang terjadi di luar dugaan guru PPPK. Sebab, hingga 21 Februari 2024 belum ada tanda-tanda akan ada perpanjangan. “Karena belum ada perpanjangan kontrak kerja, teman-teman guru PPPK di Aceh sejak Januari sampai hari ini tidak digaji. Ini bikin syok semua ASN PPPK, calon PPPK hingga honorer,” kata Heti Kustrianingsih, Selasa (21/2).

Dua bulan tidak gajian, kata Heti, membuat ASN PPPK hatinya sedih. Di satu sisi mereka harus bekerja maksimal mencerdaskan anak bangsa.

Sementara, sisi lainnya hak-haknya tidak diberikan. “Masa sejak Januari enggak digaji, sedangkan mengajar tetap jalan kan,” ucapnya.

Heti makin khawatir karena informasi rekan-rekannya, akan ada lagi angkatan kedua yang masa kontraknya berakhir 29 Februari 2024. Jika angkatan pertama (31 Januari 2024) belum dibereskan, lanjut Heti, bagaimana dengan yang kedua. Seharusnya, kata Heti, Pemda langsung memperpanjang secara otomatis terhadap kontrak kerja guru PPPK. Jangan sampai membuat guru PPPK khawatir dan tidak fokus bekerja. “Guru PPPK kan sudah dibebankan dengan berbagai kegiatan administrasi dan pembelajaran. Mengapa untuk perpanjangan kontrak kerja tidak dibikin mudah,” ujar Heti.

Dia menegaskan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah berupaya menutupi kebutuhan guru PPPK.

Jika upaya Kemendikbudristek itu diganjal pemda karena masalah perpanjangan kontrak, sangat disayangkan. Heti berharap kejadian di Aceh ini tidak menular pada daerah lain. “Mudah-mudahan perpanjangan kontrak kerja secata otomatis sampai batas usia pensiun bisa disetujui KemenPAN-RB dan dituangkan dalam PP Manajemen ASN,” tegas Heti. (jgp/ila)

Indosat dan Lintasarta Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Tulang Bawang Barat Lampung Terkait Faskes

LAMPUNG, SUMUTPOS.CO – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison, Indosat, atau IOH) melalui Authorized Channel Partner (ACP) Indosat Business yaitu PT Distribusi Sukses Mtandiri (DSM) bersama PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) melalui business unit-nya Owlexa Healthcare, mengumumkan kemitraan strategis untuk implementasi dan dukungan digitalisasi pada fasilitas kesehatan (Faskes) 16 Puskesmas dan 1 klinik di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan komitmen kerja sama antara Indosat Business, Lintasarta, DSM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba di Tulang Bawang Barat, Lampung pada awal Februari lalu.

Komitmen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Senior Vice President (SVP) Head of Business to Business (B2B) Small Medium Business (SMB) Indosat Ooredoo Hutchison – Widirianto Hendro Trilaksono, Senior Vice President (SVP) Regional Commerce Lintasarta – Sigit Pramudyantoro, Direktur DSM – Ridwan Sani, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba – Majril. Prosesi penandatangan kerja sama terkait aspek teknis dilakukan oleh Direktur DSM Ridwan Sani bersama pimpinan 16 Puskesmas dan 2 klinik yang mencakup teknis implementasi dan dukungan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Puskesmas sebagai wujud komitmen digitalisasi di wilayah Tubaba, Lampung.

Muhammad Danny Buldansyah, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison menyatakan, Indosat Ooredoo Hutchison melalui Indosat Business bersama Lintasarta berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital di sektor kesehatan sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah. “Sebagai penyedia terdepan untuk sistem informasi manajemen Faskes dan konektivitas, Indosat Group telah siap untuk mendorong pertumbuhan akses layanan kesehatan melalui digitalisasi dalam lingkup daerah hingga nasional,” ungkap Danny.

Fitrah Muhammad, Commerce Director Lintasarta mengungkapkan, implementasi paket layanan SIMPuskesmas, solusi connectivity Indosat, dan tablet device menjadi satu paket solusi lengkap yang memenuhi kebutuhan dari sisi penyelenggara Faskes di daerah. Kolaborasi ini menjadi langkah besar transformasi pemerintah daerah dengan adanya kepercayaan dari pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba, Lampung.
“Hal penting lainnya melalui implementasi digitalisasi ini, seluruh Faskes dengan pemerintah daerah akan terintegrasi secara real time, termasuk integrasi dengan instansi eksternal yaitu BPJS Kesehatan dan Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan,” ungkap Fitrah.

Majril, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat mengungkapkan, kendala yang selama ini ada terkait masih manualnya proses layanan di internal Faskes dan kebutuhan data pelayanan kesehatan di wilayah Tubaba sudah terselesaikan. “Implementasi digitalisasi melalui kolaborasi dengan Indosat Group tidak akan berhenti di sini karena solusi digitalisasi ini akan semakin berkembang dan akan diimplementasikan lebih jauh lagi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan pemenuhan data strategis bagi pemerintah untuk pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat,” kata Majril.

Ridwan, Direktur PT Distribusi Sukses Mandiri menambahkan, keunggulan Indosat Group sebagai penyedia solusi teknologi enterprise menjadi semakin lengkap dengan berkolaborasi bersama DSM yang menghadirkan sentuhan khas daerah yang sangat mengenal kebutuhan serta keinginan dari stakeholder di Tubaba atau Lampung umumnya. “Ke depannya, saya meyakini layanan ini akan beyond dari digitalisasi di sektor kesehatan yang ada dewasa ini karena adanya teknologi Artificial Inteligence (AI) dan teknologi lainnya serta akan menyebar implementasinya ke daerah lainnya,” ungkap Ridwan.

Pada akhirnya, kerja sama ini tidak akan selesai di Tubaba Lampung saja, namun akan semakin meluas ke daerah-daerah lainnya sebagai wujud komitmen Indosat dan Lintasarta dalam memajukan infrastruktur digital, transformasi dan inovasi pemerintah daerah di sektor kesehatan, serta mempercepat implementasi transformasi digital di sektor kesehatan sebagai visi Kementerian Kesehatan mewakili pemerintah pusat.

Melalui semangat gotong royong, kerja sama ini menunjukkan komitmen Indosat dan Lintasarta dalam membuka potensi sektor kesehatan digital Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat secara luas. “Melalui kemitraan ini, Indosat Group akan menghubungkan antar pemangku kepentingan di sektor Kesehatan di setiap daerah dengan di pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, serta stakeholder lainnya yang terkait. Hal ini sesuai tujuan besar Indosat, yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mengakselerasi transformasi digital bangsa,” tutup Danny. (rel/ram)