25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 85

Angka Kemiskinan di Dairi 2025 Sebesar 6,98 Persen, Turun 0,12 Persen Dibanding 2024

Bupati Dairi Vickner Sinaga.(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)
Bupati Dairi Vickner Sinaga.(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Angka kemiskinan di Kabupaten Dairi pada 2025 sebesar 6,98 persen atau setara 20,05 ribu jiwa. Angka itu menurun sebesar 0,12 persen dibanding 2024, yang mencapai angka 7,10 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, Joel Roy Perangin-angin, saat melakukan pertemuan dengan Bupati Dairi Vickner Sinaga di Ruang Rapat Bupati Dairi, Senin (22/9) lalu.

Dikutip dari laman media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dairi, Rabu (24/9), Joel menjelaskan, secara umum penduduk miskin di Dairi menurun sebesar 1,92 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Yang pada 2016, angka kemiskinan di Dairi mencapai hingga 8,90 persen.

“Pada 2025 sudah turun menjadi 6,98 persen,” ungkap Joel.

Menanggapi rilis BPS Dairi itu, Vickner menyambut baik laporan yang disampaikan. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak terlepas dari sejumlah program stimulan pemerintah daerah.

“Seperti bantuan sembako, operasi pasar murah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran yang tercatat sebesar 2.841 jiwa per Agustus 2024,” tuturnya.

Dia juga menyebutkan, pemerintah akan terus mengupayakan dan memaksimalkan keberlanjutan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk mengurangi pengangguran, karena dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Demikian halnya dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), juga menjadi lini sektor yang menyerap tenaga kerja di Dairi,” imbuh Vickner.

“Kami juga akan memberdayakan BUMD, Sekolah Rakyat, dan menghidupkan kembali semua lini sektor untuk menekan angka pengangguran serta angka kemiskinan. Kebijakan gotong royong, kesetiakawanan sosial, dan merawat bumi, sejalan dengan program strategis nasional untuk mensejahterahkan rakyat, sekaligus menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya.

Turut mendampingi Bupati Dairi dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Sosial Agel Siregar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anggara Sinurat, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Romedi Bangun. (rud/saz)

Tinjau Pengaduan Masyarakat di Rusunawa, Wali Kota Tebingtinggi Bakal Lakukan Perbaikan

TINJAU: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, didampingi Pj Sekdako Muhammad Syah Irwan, ketika meninjau Rusunawa di dua lokasi Kota Tebingtinggi.(Istimewa)
TINJAU: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, didampingi Pj Sekdako Muhammad Syah Irwan, ketika meninjau Rusunawa di dua lokasi Kota Tebingtinggi.(Istimewa)

SUMUTPOS.CO – Banyaknya pengaduan masyarakat Kota Tebingtinggi yang tinggal pada Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di dua lokasi, Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, pun langsung meninjau kondisi Rusunawa di Jalan Syech Beringin dan Jalan Persatuan, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir tersebut.

Peninjauan dimulai di Gedung Rusunawa 1, Jalan Syech Beringin. Iman meninjau langsung sejumlah blok, khususnya lantai dua hingga empat. Dari hasil pantauan, ditemukan banyak kamar yang kosong dan mengalami kerusakan, termasuk atap yang jebol, lantai rusak, serta fasilitas umum yang tidak lagi berfungsi optimal.

Selain itu, Iman juga menyoroti minimnya sarana penunjang, seperti taman, fasilitas olahraga, dan area bermain anak. Dalam kesempatan tersebut, dia berinteraksi langsung dengan warga penghuni Rusunawa, untuk mendengar aspirasi serta keluhan.

Sejumlah warga menyampaikan permasalahan utama yang mereka hadapi, di antaranya kualitas air yang kotor serta kerusakan fasilitas, seperti lampu dan atap.

“Air pun sudah kotor, Bapak bisa tinjau ke atas,” beber seorang penghuni Rusunawa, Sardi, Rabu (24/9).
Warga juga menyampaikan, mereka yang tinggal di Rusunawa juga ingin sehat, airnya kotor dan mengandung tanah, terkadang kulit menjadi gatal-gatal.

“Jangan istilah kami hanya bayar saja, Pak Wali, mohonlah diperhatikan kualitas airnya,” harapnya.
Seorang penghuni lain, menuturkan, dia sudah tinggal di Rusunawa selama 16 tahun, tapi kondisi atapnya bocor, kalau ada tamu, mereka pun malu.

“Sudah bolak-balik kami melapor, tapi tidak ada tanggapan Pak,” ujarnya.

Menanggapi keluhan warga, Iman meminta Dinas Perkimtah segera melakukan pembenahan, terutama terkait ketersediaan air bersih.

“Saya mewakili Pemko Tebingtinggi, meminta maaf atas kekurangan pelayanan kami kepada warga sekalian. Kami akan tindak lanjuti keluhan-keluhannya. Dan saya mohon waktu untuk membenahinya,” katanya.

Usai meninjau Rusunawa 1, Iman melanjutkan kunjungan ke Rusunawa 2 di Jalan Persatuan, Kelurahan Tebingtinggi. Di lokasi ini, warga juga menyampaikan keluhan serupa mengenai kebutuhan air bersih.

“Kami menyampaikan, Pemko Tebingtinggi akan membangun sumur bor di Rusunawa 1 dan 2, melalui bantuan CSR Bank Mandiri. Kami segera membangunkan sumur bor itu. Semoga dapat bermanfaat bagi warga Rusunawa,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Iman juga berencana mengusulkan perbaikan gedung Rusunawa kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. (ian/saz)

Aswindy Minta Pordasi Sosialisasi ke Sekolah

BERSAMA: Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama Pengkot Pordasi Medan. (Dok KONI Medan)
BERSAMA: Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama Pengkot Pordasi Medan. (Dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal SE kembali menegaskan akan selalu mendukung seluruh cabor yang ada di Kota Medan. Sehingga prestasi olahraga kota Medan bisa terus meningkat di kancah regional maupun nasional.

“Kita pasti mendukung seluruh cabor, terutama Pordasi Medan ini,” Aswindy saat menerima kedatangan Pengkot Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di Sekretariat KONI Medan, Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Rabu (24/9/2025).

Aswindy menjelaskan, selama ini cabor Pordasi di kenal sebagai olahraga kaum elit, sehingga menyebabkan perkembangan olahraga berkuda ini sangat lambat. Untuk itu, dia meminta agar pengurus baru fokus menyosialisasikan cabor tersebut ke sekolah-sekolah.

“Jadi untuk Pordasi ini memang olahraga unik. Dan olahraga yang kita lihat di Medan ini masih perlu banyak sosialisasi. Karena selama ini yang saya tau hanya kelompok menengah ke atas. Jadi kita perlu memperkenalkan ke sekolah-sekolah supaya Pordasi ini bisa mendapatkan atlet dan prestasi,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Windy ini berharap kedepannya Pordasi bisa menjadi salah satu cabor penyumbang medali di multi event tingkat daerah maupun nasional. “Kita harapkan mereka bisa jadi cabor andalan kedepannya. Sehingga prestasi kota Medan di olahraga terus meningkat,” ungkapnya.

Rombongan Pordasi Medan terdiri dari Ketua Pacu Dr Marsono, Ketua Equestrian Ellyfer Pangihitan Situmorang, Bendahara Equestrian Syafril Hariyanto Sipahutar, dan Ketua Berkuda Memanah A Taqwa Elfattah.

Bendahara Pordasi Equestrian, Syafril Hariyanto Sipahutar mengatakan bahwa kehadiran mereka pada audiensi ini untuk meminta arahan dan masukan strategis dari KONI Medan terkait program pembinaan atlet.

“Kami sebagai anak cabang olahraga dari KONI Medan menyampaikan bahwasanya Pordasi kota Medan 4 cabor yang sudah dilantik siap mengikuti instruksi KONI Kota Medan,” kata Syafril mewakili 4 cabor yang ada di Pordasi.

Dengan begitu, Syafril berharap Pordasi 4 cabor kedepannya bisa terus bekerjasama dan berkoordinasi dalam pembinaan, guna mewujudkan cita-cita kota Medan sebagai kota atlet berprestasi. (dek)

7 Tahun Berturut, Aice Konsisten Menangkan Top Brand Award dan Top Brand For Kids Award 2025

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Aice kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merek es krim paling dipercaya di Indonesia dengan meraih penghargaan ganda, yakni Top Brand Award 2025 dan Top Brand for Kids 2025. Prestasi ini menandai konsistensi Aice yang telah memenangkan gelar bergengsi ini selama tujuh tahun berturut-turut, sebuah capaian rekor di industri makanan dan minuman (FMCG) nasional.

Pencapaian tersebut menegaskan dominasi brand yang secara aktif mendengarkan dan merespons kebutuhan konsumen, baik dari kalangan anak-anak maupun masyarakat luas. Aice berusaha mengubah es krim dari sekadar makanan penutup menjadi camilan yang dinikmati dalam berbagai situasi. Dalam pasar yang ketat ini, konsumen diuntungkan dengan hadirnya banyak produk yang memberikan pengalaman, inovasi, dan nilai gizi terbaik.

Penghargaan Top Brand dan Top Brand for Kids yang diberikan Frontier Group ini dihasilkan dari penelitian independen yang melibatkan lebih dari 15.000 responden di 15 kota besar di Indonesia. Metodologi pengukurannya menggunakan tiga indikator utama, Mind Share, Market Share, dan Commitment Share, yang secara kolektif membentuk Top Brand Index (TBI).

Dalam Top Brand Award Index yang berlaku untuk seluruh kelompok brand, Aice berhasil menunjukkan stabilitas kinerja dengan meraih penghargaan ini secara berturut-turut 7 tahun sejak 2019 hingga 2025. Prestasi ini membuktikan, Aice tidak hanya menjadi pilihan anak-anak, tetapi juga dipercaya secara luas oleh berbagai kalangan masyarakat.

Pada kategori khusus Top Brand for Kids, Aice konsisten meraih penghargaan setiap tahun sejak 2019 hingga kini. Pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan Aice dalam mempertahankan dominasinya di segmen anak-anak, sekaligus tumbuh positif di pasar es krim nasional.

Senior Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong menyatakan, penghargaan ini adalah cerminan dari dedikasi Aice untuk selalu menyediakan produk berkualitas yang dapat dinikmati dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami melihat penghargaan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata dari kepercayaan yang diberikan oleh jutaan keluarga di Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi yang dinamis, kami terus berkomitmen untuk menyediakan es krim berkualitas yang terjangkau, aman, dan inovatif bagi setiap keluarga Indonesia,” ujar Sylvana.

Sylvana juga mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari strategi Aice yang selalu menghadirkan produk inovatif, mulai dari varian klasik yang digemari keluarga hingga peluncuran produk baru seperti Crispy Balls Cookies n’ Cream, yang menghadirkan kombinasi rasa cookies & cream dengan sensasi bola-bola krispi dan lapisan saus cokelat di dalamnya. “Dengan inovasi produk yang relevan dan terjangkau, Aice mampu memperkuat posisinya sebagai merek es krim yang dekat dengan konsumen di berbagai lapisan masyarakat,” terang Sylvana.

Tak hanya itu, lanjut Sylvana, Aice juga berhasil menyabet dua penghargaan prestisius lainnya di tahun ini, yakni Brand Choice Award 2025 dan Kantar Brand Footprint Indonesia 2025, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu merek es krim terdepan di Indonesia.

Lebih dari sekadar produk, Aice berupaya membangun hubungan emosional dengan konsumennya. Filosofi “membagikan kebahagiaan melalui es krim kepada semua orang” bukan sekadar slogan, melainkan panduan operasional yang diterapkan dalam setiap aspek bisnis. Prinsip ini tercermin mulai dari harga yang terjangkau, ketersediaan produk hingga ke pelosok negeri, hingga inovasi berkelanjutan yang senantiasa disesuaikan dengan selera lokal. (adz)

Dorong Pertumbuhan Industri KEK Sei Mangkei, Pelindo Bahas Kesiapan Pelabuhan Kuala Tanjung

FGD: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Medan, Senin (22/9).
FGD: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Medan, Senin (22/9).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema ‘Kesiapan Pelabuhan Kuala Tanjung dalam Rangka Pertumbuhan Industri di KEK Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung’ di Medan, Senin (22/9).

FGD ini dihadiri jajaran manajemen Pelindo beserta anak perusahaan, antara lain PT Prima Multi Terminal, PT Pelindo Solusi Logistik, PT Prima Indonesia Logistik, dan PT Prima Pengembangan Kawasan.
Dari pihak eksternal, hadir perwakilan PT KAI Divre 1 Sumatera Utara, PT Kawasan Industri Nusantara, Dry Port KEK Sei Mangkei, DPW ALFI Sumatera Utara, DPD Organda Sumatera Utara, serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Kuala Tanjung.

Dalam diskusi, para peserta membahas peran strategis Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu gerbang logistik yang menopang pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Keberadaan pelabuhan modern ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional sekaligus memperkuat konektivitas perdagangan internasional.

Manager Humas Pelindo Regional I Fadillah Haryono menegaskan komitmennya untuk memastikan kesiapan infrastruktur, layanan, dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga kawasan industri dapat berkembang secara berkelanjutan.

“FGD ini juga menjadi wadah dialog strategis antara pemerintah, pelaku usaha, dan operator pelabuhan untuk menyamakan persepsi terkait kebutuhan layanan logistik, peluang investasi, serta strategi penguatan rantai pasok di wilayah Sumatera,” tandasnya.(san/azw)

Senator Sumut M Nuh Apresiasi Dukungan Konkrit Prabowo terhadap Palestina

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPD RI asal Sumatera Utara KH Muhammad Nuh MSP mengapresiasi dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada Palestina yang disampaikannya pada sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). Sidang Umum PBB tersebut mengagendakan penyelesaian damai atas masalah Palestina dan Implementasi solusi dua negara.

“Dukungan tegas terhadap Palestina yang disampaikan dengan bahasa komunikatif oleh Presiden Prabowo, membuat kita bangga sebagai sebuah negara besar. Dukungan ini semakin menegaskan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, yang sebelumnya juga sudah pernah disampaikan oleh menteri Luar Negeri Pak Sugiono,” ujar Nuh.

M Nuh juga mendukung rencana Pemerintah RI yang akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina. “Ini langkah konkrit yang bisa dilakukan oleh pemerintahan sekarang dan saya mendukungnya,” tegas Nuh.

Ketua Persis Sumut ini membandingkan pengiriman pasukan perdamaian ke negara-negara konflik di Afrika. “Kenapa ke negara-negara konflik seperti di Afrika, PBB bisa mengirimkan pasukan perdamaiannya, kenapa ke Palestina tidak bisa,” ujar Nuh.

Menurut Nuh, dengan banyaknya dukungan dari negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugal, Perancis, dan yang terbaru di Italia yang warganya demo besar-besaran untuk memaksa pemerintahnya mendukung Palestina, maka PBB sudah selayaknya juga memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

M Nuh juga berharap, gerakan boikot yang selama ini telah dilakukan masyarakat sipil juga bisa diterapkan negara negara OKI seperti Arab Saudi, karena kalau itu dilakukan maka efeknya akan sangat besar.

“Bantuan militer kepada Palestina juga harus diberikan. Karena, apapun ceritanya ini juga sesuatu yang mereka butuhkan, seperti halnya Pak Soeharto yang pernah memberikan bantuan militer kepada saudara-saudara kita di Bosnia pada tahun 1990-an lalu,” pungkas Nuh. (adz)

Buka Gerakan Optimasi Lahan Rawa, Bupati Sergai Target Produktivitas Padi Naik

PROGRAM OPLAH SAWAH: Bupati Sergai Darma Wijaya bersama Forkopimda Sergai saat gelar gerakan Oplah Sawah Rawa, di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9). (fad)
PROGRAM OPLAH SAWAH: Bupati Sergai Darma Wijaya bersama Forkopimda Sergai saat gelar gerakan Oplah Sawah Rawa, di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9). (fad)

SERDANG BEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dengan menggelar Gerakan Pengolahan Lahan Serentak Optimasi Lahan Rawa Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9), ini dihadiri langsung oleh Bupati Sergai Darma Wijaya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sergai.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sergai bersama Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, dan Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar ikut turun ke sawah membajak lahan menggunakan alat rotavator. Aksi simbolis ini sekaligus menandai dimulainya gerakan optimasi lahan rawa di Sergai.

Darma Wijaya dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan program ini bukan untuk memperluas lahan pertanian, melainkan meningkatkan produktivitas yang sudah ada. “Kalau biasanya satu rante menghasilkan 300 kilogram gabah, kita targetkan bisa naik menjadi 350 kilogram. Dengan begitu, produktivitas per hektare bisa mencapai delapan ton,” ujarnya.

Darma juga menyinggung soal kepastian harga gabah yang telah ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. “Dengan harga itu, petani masih dapat untung yang layak. Kalau satu rante bisa menghasilkan 300 kilogram, petani bisa meraih laba bersih sekitar Rp1 juta. Bayangkan kalau 10 rante, itu bisa Rp10 juta,” jelasnya.

Menurut Darma Wijaya, Sergai memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung beras Sumut. Selain lahan pertanian yang luas, dukungan sistem irigasi juga semakin memadai. Hal ini diperkuat dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, hingga kejaksaan dalam mengawal program agar tepat sasaran.

Sementara itu, Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro menegaskan dukungan penuh TNI AD dalam program ini. “Kami terjun langsung mulai dari normalisasi irigasi, pembuatan pintu air, sampai pendampingan di lapangan. Babinsa dan Koramil kami turunkan untuk membantu petani agar hasil panen meningkat dan serapan gabah terjamin,” katanya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari kelompok petani.
Ketua GP3A Maju Bersama, Saripudin, menyampaikan bahwa hasil panen mereka terbukti meningkat sejak program optimasi lahan berjalan.

“Dulu rata-rata hanya sekitar lima ton per hektare. Sekarang sudah naik menjadi tujuh hingga 7,5 ton per hektare. Selain itu, biaya produksi juga berkurang karena adanya pendampingan dan efisiensi pengolahan,” urainya.

Saripudin berharap program optimasi lahan rawa seluas 1.000 hektare ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan. “Kami berterima kasih kepada Presiden RI, Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sumut, Pemkab Sergai, serta seluruh pihak yang mendukung. Dengan adanya program ini, kesejahteraan petani semakin meningkat,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri Forkopimda Sergai, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Camat Teluk Mengkudu Rizky Abdullah Nasution, para kepala desa, dan kelompok tani se-Kecamatan Teluk Mengkudu. Kehadiran lintas sektor diharapkan mampu mempercepat pencapaian target menjadikan Sergai sebagai salah satu lumbung beras utama di Sumatera Utara. (fad/azw)

Reses Anggota DPRD Labuhanbatu, Budi dan Marasakti Serap Aspirasi Masyarakat

RESES: Sebanyak dua anggota DPRD Labuhanbatu (Budi Syahbani dan Marasakti) melakukan reses ke-III Tahun 2025 (fajar)
RESES: Sebanyak dua anggota DPRD Labuhanbatu (Budi Syahbani dan Marasakti) melakukan reses ke-III Tahun 2025 (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sejumlah persoalan di level lingkungan mengemuka saat reses ke-III DPRD Labuhanbatu daerah pemilihan (Dapil) II kecamatan Rantau Selatan, Selasa (23/9). Di antaranya, persoalan kondisi infrastruktur jalan dan drainase. Serta, masalah-masalah ternak. Bahkan, sekaitan izin, kualitas dan sterilisasi usaha depot isi ulang air minum.

“Kondisi jalan Kami perlu mendapat perhatian. Khususnya, upaya betonisasi dan pembebasan lahan untuk dijadikan lahan,” ujar sejumlah masyarakat Lingkungan Sekitar Tapa B, Kelurahan Bakaran Baru, Rantau Selatan.

Selain itu, drainase di jalan Sisingamangaraja tepatnya di depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Labuhanbatu. Kondisinya tidak baik. Dampaknya, kata warga jika hujan deras air parit akan meluber ke badan jalan.

“Genangan airnya potensi membahayakan pengendara. Karena debitnya yang dalam menyulitkan pengendara. Banyak juga kenderaan berdampak mogok dan mati di tengah jalan,” imbuh warga.

Mereka meminta agar dilakukan normalisasi drainase agar tidak lagi menyebabkan banjir dan genangan air di badan jalan lintas sumatera itu.

Di Lingkungan Perumahan Ujung Bandar, juga mengemuka sejumlah aspirasi warga. Selain menyoal kondisi kualitas badan jalan juga diminta peran pemerintah menertibkan ternak warga yang berkeliaran. Seperti ternak anjing. Ada juga, usulan warga tentang penyediaan sarana teratak, papan pengumuman dan loudspeaker perwiridan kaum ibu.

Menyikapi sejumlah keluhan para warga dua anggota Komisi 3 DPRD Labuhanbatu Marasakti Harahap dan Budi Syahbani akan menampung, menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat di masing-masing lokasi.

Keduanya mengaku reses yang dilakukan adalah memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat diakomodasi dalam kebijakan dan program kerja pemerintah daerah. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komunikasi dua arah antara masyarakat dan wakil rakyat.

“Tugas reses DPRD bertujuan untuk mendengar langsung keluhan serta usulan dari masyarakat,” kata Budi Syahbani.

Sedangkan Mata Sakti Harahap menjelaskan mereka melakukan reses selain bersilaturahim dengan para konstituen juga upaya jemput aspirasi ketengah warga. (fdh/azw)

 

Ketua TP Posyandu Sergai Hadiri Rakornas 2025 di Jakarta, Dorong Transformasi Posyandu Jadi Pusat Layanan Masyarakat

HADIR: Ketua TP Posyandu Sergai Hj Rosmaida yang hadir bersama Sekretaris I Posyandu Hj Nina Deliana SSos MSi dan Sekretaris II Samsinar, SKM serta pengurus
HADIR: Ketua TP Posyandu Sergai Hj Rosmaida yang hadir bersama Sekretaris I Posyandu Hj Nina Deliana SSos MSi dan Sekretaris II Samsinar, SKM serta pengurus

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (TP Posyandu) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Senin (22/9). Rakornas mempertemukan perwakilan pemerintah pusat, daerah, kader Posyandu, hingga mitra pembangunan dari seluruh Indonesia. Agenda tersebut menjadi ruang strategis untuk menyamakan visi dalam memperkuat Posyandu sebagai pilar penting pembangunan kesehatan dan sosial di tingkat desa serta kelurahan.

Usai kegiatan, Hj Rosmaida yang hadir bersama Sekretaris I Posyandu Hj Nina Deliana SSos MSi dan Sekretaris II Samsinar SKM, menegaskan bahwa Posyandu saat ini telah berkembang jauh dari sekadar pelayanan kesehatan dasar. “Transformasi Posyandu ditandai dengan perluasan layanan, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas), dan sosial,” jelasnya.

Ia menyebutkan, ketentuan tersebut diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) No 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana diubah dengan UU No. 3 Tahun 2024, serta PP No. 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU Desa. “Untuk mencapai enam bidang SPM, tentu kita tidak bisa bekerja sendiri. Di Kabupaten Sergai dibutuhkan kolaborasi antara Bappedalitbang, BPKAD, dan Dinas PMD, serta dukungan seluruh stakeholder terkait,” tegas Hj Rosmaida.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan apresiasi atas kiprah Posyandu yang disebutnya sebagai ‘mesin sosial’ dengan jaringan hingga lingkup keluarga. Menurutnya, potensi besar ini dapat dioptimalkan untuk mendukung program pembangunan nasional.

Mendagri juga menekankan pentingnya peran Ketua TP Posyandu di daerah. “Pembina Posyandu haruslah istri kepala daerah. Sebab kepala daerah punya kekuatan, kewenangan, dan sumber daya sebagai pengambil kebijakan tertinggi di daerah,” ujarnya.

Rakornas ini diharapkan menjadi momentum penguatan kelembagaan Posyandu agar lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan digitalisasi pelayanan masyarakat di era modern. (fad/azw)