24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 86

Pemko dan Kejari Binjai MoU Bidang Datun

TUNJUKKAN: Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Kajari Binjai Iwan Setiawan, saat menunjukkan berkas kerja sama bidang datun, usai melakukan penandatanganan bersama.(Dokumen Diskominfo Binjai)
TUNJUKKAN: Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Kajari Binjai Iwan Setiawan, saat menunjukkan berkas kerja sama bidang datun, usai melakukan penandatanganan bersama.(Dokumen Diskominfo Binjai)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko dan Kejaksaan Negeri (Kejair) Binjai melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU, dalam penanganan masalah hukum bidang perdata serta tata usaha negara (datun). Penandatanganan dilakukan langsung Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Kajari Binjai Iwan Setiawan di Aula Balai Kota Binjai, Selasa (23/9).

Pada kesempatan itu, Amir menyatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi pemerintah kota dengan kejaksaan, dalam menghadapi berbagai persoalan hukum. “Melalui kerja sama ini, kami berharap, Pemko Binjai akan mendapatkan pendampingan, pertimbangan hukum, dan bantuan hukum dari Kejari Binjai,” ungkap Amir.

“Baik dalam hal penyelamatan aset daerah, penanganan gugatan di pengadilan, maupun pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan lainnya, yang berkaitan dengan hukum perdata dan tata usaha negara,” imbuhnya.

Amir juga mengapresiasi upaya Kejari Binjai beserta jajarannya yang selama ini telah aktif memberikan dukungan hukum kepada Pemko Binjai.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas bantuan hukum yang telah diberikan,” katanya.
Kepada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah, dia berpesan untuk memanfaatkan kerja sama ini secara optimal.

“Saya meminta agar setiap OPD dapat berkoordinasi dengan Kejari Binjai, terkait pertimbangan hukum dan pelayanan hukum, jika terjadi permasalahan hukum,” imbau Amir.

Sementara Kajari Binjai, Iwan Setiawan menjelaskan, keberadaan jaksa dalam penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi pemerintah kota dalam menentukan langkah-langkah yang tepat secara hukum, khususnya pada bidang perdata dan tata usaha negara.

Dia juga menegaskan, perjanjian kerja sama ini sudah cukup menjadi dasar bagi kejaksaan untuk memberikan bantuan, pertimbangan, maupun tindakan hukum lainnya, sehingga tidak diperlukan lagi perjanjian serupa di luar MoU ini.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, serta akuntabel di Kota Binjai, khususnya dalam penyelesaian permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara. (ted/saz)

Pondok Baung di Langkat Tak Patuh Pajak, Pemilik Beralasan Tunggu NIB

TAK PATUH PAJAK: Restoran Pondok Baung di Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.(Istimewa)
TAK PATUH PAJAK: Restoran Pondok Baung di Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.(Istimewa)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pondok Baung menjadi satu dari puluhan restoran yang tidak patuh pajak, berdasarkan temuan auditor Tahun Anggaran (TA) 2024. Manajemen restoran yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat itu, beralasan, masih menunggu Nomor Induk Berusaha (NIB) yang belum keluar dari dinas perizinan daerah setempat.

Pemilik Pondok Baung, Yogi, saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut.

“Benar. Kami kemarin tidak membayar pajak. Ini lagi diurus. Dan kami baru enam bulan beroperasi,” ungkap Yogi, Selasa (23/9).

Yogi juga mengatakan, tidak ada petugas dari dinas terkait yang datang menagih pajak ke restorannya. Namun begitu, dia menyebutkan, Manajemen Pondok Baung siap mematuhi peraturan tersebut.

“Kami diminta untuk membayar pajak dimulai pada Mei 2025 lalu. Bapenda sudah mengeluarkan ketetapan pembayaran pajak sebesar Rp3 juta,” bebernya.

Lebih lanjut dia mengatakan, NIB Pondok Baung juga belum selesai hingga kini.
“Kami mengurus NIB di Dinas Perizinan Langkat. Gak tau kenapa sampai saat ini belum selesai,” kata Yogi lagi.
Terpisah, Kepala Sub Bidang Pendataan Badan Pendapatan Daerah Langkat, Defin Panjaitan menyatakan, Pondok Baung belum membayar pajak restorannya hingga saat ini.
“Sampai siang ini, Pondok Baung belum membayar pajaknya. Ketetapan pajak restoran sebesar Rp3 juta,” jelasnya.

Dia menyebutkan, nilai pajak yang ditetapkan berdasarkan omzet yang dilaporkan oleh wajib pajak itu sendiri, atau self assessment. Namun saat disoal NIB yang membuat kendala Pondok Baung belum membayar pajak, menurut Defin, hal tersebut tidak terkait.

“Terkait pembayaran pajak daerah, tidak terkait dengan perizinan,” tegasnya.

Tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara TA 2024 yang dilakukan Bapenda Langkat atas puluhan restoran tidak patuh pajak, berjalan sedikit terhambat. Beberapa di antaranya bersedia membayar, juga ada yang membandel.

Pondok Baung satu di antara yang belum membayar pajak, meski sudah ada iktikad atau niat baik. Restoran itu juga menjadi satu tempat makan siang favorit sejumlah pejabat di Langkat. Pantauan wartawan, ASN hingga personel kepolisian makan siang di restoran yang menyajikan makanan khas Melayu itu. Tak hanya itu, sejumlah mobil mewah dari berbagai merek, juga terpakir rapi di halaman restoran, bahkan hingga parkir di badan jalan. (ted/saz)

Meriahkan HPN 2025, PLN Ajak Warga Padangsidimpuan Bergerak Bersama di Car Free Day

Manager UP3 Padangsidimpuan, Yessi Indra saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Fun Day Senam Ceria Bersama Pelanggan
Manager UP3 Padangsidimpuan, Yessi Indra saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Fun Day Senam Ceria Bersama Pelanggan

PADANGSIDEMPUAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menunjukkan kedekatan dengan pelanggan melalui berbagai cara yang kreatif dan penuh makna.

Kali ini, semangat Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 diwujudkan PLN UP3 Padangsidimpuan dengan menggelar Fun Day Senam Ceria Bersama Pelanggan di kawasan Car Free Day Alaman Bolak Bolak, Padangsidimpuan (21/9/2025).

Ratusan masyarakat tumpah ruah memenuhi area CFD sejak pagi. Tidak hanya mengikuti senam bersama, mereka juga menikmati berbagai rangkaian acara mulai dari demo memasak dengan kompor induksi hingga lomba selfie yang menambah keseruan suasana.

PLN pun menyiapkan berbagai doorprize dan hadiah menarik, sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas pelanggan yang selama ini menjadi bagian penting dalam perjalanan PLN menghadirkan energi untuk negeri.

Manager PLN UP3 Padangsidimpuan Yessi Indra, menegaskan bahwa HPN adalah momen reflektif sekaligus apresiatif bagi PLN terhadap pelanggan.

“Semua inovasi dan pelayanan yang kami hadirkan selalu berawal dari kebutuhan dan kepercayaan pelanggan. Karena itu, momentum ini kami gunakan untuk semakin mendekatkan diri, memberikan pengalaman yang hangat dan berkesan bagi masyarakat,” ujarnya.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki, yang memantau langsung rangkaian kegiatan HPN di berbagai daerah, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme pelanggan di Padangsidimpuan.

“Pelanggan adalah energi semangat kami. Melalui kegiatan seperti ini, PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra yang mendukung gaya hidup modern, sehat, dan ramah lingkungan. Kedekatan dengan pelanggan adalah kunci bagi PLN dalam menjaga kepercayaan sekaligus mewujudkan transisi energi bersih di Sumatera Utara,” tutur Syauki.

Kehangatan antara PLN dan pelanggan yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi penegas komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan layanan yang handal, inovatif, dan bersahabat. Dengan mengusung tagline “Pelanggan Hebat Energi Bersahabat”, PLN berharap momentum Hari Pelanggan Nasional 2025 semakin mempererat ikatan kebersamaan sekaligus membangun optimisme menuju masa depan energi yang berkelanjutan. (ila)

RS Murni Teguh Jadi Pusat Kardiovaskular Unggulan: Inovasi Bedah Jantung Minimal Invasif hingga Gunakan Robotik

kiri ke kanan: dr Brema SP Utama Prasibu, Sp.BTKV(K)-D, Prof Dr dr Kiking Ritarwan SpS(K), MKT, dr Nizam Zikri Akbar, SpJP(K) FIHA FAsCC, dr Jong Khai, MARS (Direktur Murni Teguh Memorial Hospital), dr Bangbang Buhari, MKM (Wadir Murni Teguh Memorial Hospital) serta dr Syahroni Ibnu, SpBTKV (K)-VE.
kiri ke kanan: dr Brema SP Utama Prasibu, Sp.BTKV(K)-D, Prof Dr dr Kiking Ritarwan SpS(K), MKT, dr Nizam Zikri Akbar, SpJP(K) FIHA FAsCC, dr Jong Khai, MARS (Direktur Murni Teguh Memorial Hospital), dr Bangbang Buhari, MKM (Wadir Murni Teguh Memorial Hospital) serta dr Syahroni Ibnu, SpBTKV (K)-VE.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Murni Teguh Memorial Hospital kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat layanan unggulan kardiovaskular dengan sukses menyelenggarakan Cardio Update 2025 pada Rabu (24/9/2025).

Seminar tahunan ini telah menjadi agenda rutin untuk berbagi ilmu dan inovasi terkini dalam bidang kardiologi.

Tahun ini, seminar mengangkat tema: “HEARTTECH 2025: Lifespan Approaches in Cardiology and Minimally Invasive Cardiac Surgery” Cardio Update 2025 menghadirkan berbagai pakar internasional ternama, antara lain dari Thailand, Amerika Serikat, serta Yonsei University – salah satu universitas tertua dan bergengsi di Korea Selatan.

Kolaborasi lintas negara ini mencerminkan semangat Murni Teguh Memorial Hospital untuk terus menghadirkan pengetahuan medis terkini yang dapat memberikan manfaat nyata bagi tenaga kesehatan dan pasien di Indonesia.

Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk, Dr dr Mutiara, MHA, MKT, yang diwakili oleh Direktur Murni Teguh Memorial Hospital, dr Jong Khai, MARS, menyampaikan bahwa seminar ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi internasional.

“Kami percaya bahwa inovasi dalam teknologi medis, khususnya di bidang kardiologi, harus terus dibagikan dan dikembangkan bersama. Lewat Cardio Update, kami berharap tenaga kesehatan mendapatkan wawasan mengenai perkembangan teknologi diagnostic dan intervensi terkini di bidang kardiologi yang dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien.

Seminar ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan berstandar internasional bagi masyarakat Medan,” ujar dr Jong Khai, didamping dr Nizam Zikri Akbar, Sp.JP(K) FIHA FasCC, Prof Dr dr Kiking Ritarwan, SpS(K), MKT, dr Syahroni Ibnu, Sp.BTKV (K)-VE, dr Brema SP Utama Prasibu, Sp.BTKV(K)-D serta Wadir Murni Teguh Memorial Hospital dr Bangbang Buhari, MKM.

dr Jong Khai menegaskan, rumah sakit ini telah berhasil melaksanakan prosedur teknik minimal invasif pada pasien CABG (Coronary Artery Bypass Graft) sejak bulan Juni 2025 . “Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi pelayanan kardiovaskular di Medan, sekaligus menjadikan Murni Teguh Memorial Hospital sebagai rumah sakit pertama di kota ini yang melaksanakan operasi jantung bypass dengan teknik minimal invasif,” kata dr Jong Khai.

Tak hanya itu, lanjutnya, RS Murni Teguh Memorial Hospital menghadirkan layanan kardiovaskular yang tidak hanya lengkap dan komprehensif, tetapi juga mengutamakan akurasi diagnosis, efektivitas tindakan, serta keselamatan pasien seperti pada CathLab RS Murni Teguh Memorial Hospital telah dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih.

Salah satunya adalah Intravascular Ultrasound (IVUS) yang memungkinkan dokter melihat kondisi bagian dalam pembuluh darah secara detail sehingga tingkat keparahan sumbatan dapat dinilai lebih akurat.

Selain itu, terdapat pula Fractional Flow Reserve (FFR) yang berfungsi mengukur aliran darah dalam pembuluh koroner untuk menentukan apakah penyempitan pembuluh benar-benar mengganggu suplai darah ke otot jantung.

Sementara itu, teknologi Rotablator membantu membuka sumbatan pada pembuluh darah yang sangat keras akibat penumpukan kalsium, sehingga pemasangan stent dapat dilakukan dengan lebih aman dan efektif.

Selama periode tahun 2024 hingga Agustus 2025, Murni Teguh Memorial Hospital telah menangani total 6.869 tindakan dan diagnosa di Cath Lab. Jumlah ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan intervensi jantung dan pembuluh darah.

Pada tahun 2024, total tindakan yang tercatat mencapai 4.026 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.550 tindakan merupakan Angiografi (ANGIO), yaitu pemeriksaan pembuluh darah jantung menggunakan kateter untuk mendeteksi adanya sumbatan atau penyempitan.

Selain itu, terdapat 15 tindakan Primary PCI, yang merupakan prosedur emergensi pada pasien dengan serangan jantung akut. Sementara itu, 461 tindakan lainnya termasuk dalam kategori diagnosis dan prosedur tambahan lain yang mendukung penanganan pasien jantung.

Sementara itu, pada tahun 2025 (hingga bulan Agustus), Cath Lab Murni Teguh Memorial Hospital telah mencatat 2.843 tindakan. Terdiri dari 2.518 kasus Angiografi (ANGIO), 11 tindakan Primary PCI, serta 314 tindakan lainnya.

Meskipun data tahun 2025 belum mencakup keseluruhan tahun, jumlah tindakan hingga bulan Agustus telah mencapai 2.843 kasus, atau lebih dari 70% dari total tindakan yang dilakukan sepanjang tahun 2024. Tidak hanya pada pasien dewasa, Murni Teguh Memorial Hospital juga memberikan pelayanan intervensi jantung pediatrik.

Pada tahun 2024, telah berhasil dilakukan 1 tindakan Atrial Septal Defect (ASD), 21 tindakan Ventricular Septal Defect (VSD), serta 14 tindakan Patent Ductus Arteriosus (PDA). Sementara itu, hingga bulan Agustus 2025, tercatat 9 tindakan VSD, dan 5 tindakan PDA.

Selain layanan Cath Lab, Murni Teguh Memorial Hospital juga secara aktif mengembangkan pusat layanan bedah jantung yang unggul. Hingga saat ini, rumah sakit telah berhasil melakukan 342 tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) serta 15 tindakan Mitral Valve Replacement (MVR). Lebih dari itu, rumah sakit juga menjadi pelopor dalam penerapan Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) dengan total 27 kasus yang berhasil dilakukan.

“Teknik ini merupakan inovasi bedah jantung dengan sayatan minimal, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pasien. Dibandingkan dengan operasi jantung konvensional, MICS menawarkan nyeri pasca operasi yang lebih ringan, risiko perdarahan dan infeksi yang lebih rendah, lama rawat inap yang lebih singkat, serta proses pemulihan yang jauh lebih cepat,” ujar dr Jong Khai.

Keunggulan ini memungkinkan pasien untuk segera kembali beraktivitas dengan kualitas hidup yang lebih baik, tanpa mengurangi efektivitas hasil tindakan. Dengan mengombinasikan layanan Cath Lab modern, prosedur bedah jantung terbuka, hingga teknik MICS yang lebih aman, efektif, dan patient-friendly, Murni Teguh Memorial Hospital hadir sebagai rumah sakit dengan layanan kardiovaskular yang komprehensif dan berstandar internasional.

Dari keseluruhan kasus yang tercatat, lebih dari 50% pasien berusia di bawah 60 tahun dan tidak memiliki komorbid sebelumnya. Temuan ini menunjukkan bahwa risiko penyakit Ktidak hanya terjadi pada usia lanjut atau mereka yang memiliki riwayat penyakit lain, tetapi juga dapat menyerang individu yang tampak sehat dan masih produktif.

Tak hanya itu, penanganan kasus stroke juga menjadi salah satu fokus utama pelayanan di Murni Teguh Memorial Hospital.

Sepanjang tahun 2024, sebanyak 2.518 kasus stroke telah ditangani secara komprehensif oleh tim medis, sementara hingga bulan Agustus 2025 tercatat 1.174 kasus stroke berhasil ditangani.

“Atas komitmen dan konsistensi tersebut, Murni Teguh Memorial Hospital berhasil meraih Diamond Status Angels Award, penghargaan tertinggi dalam penanganan stroke yang diakui secara internasional,” ujar dr Jong Khai lagi.

Sejalan dengan pencapaian tersebut, Seminar Cardio Update 2025 turut membahas pendekatan menyeluruh terhadap perkembangan teknik operasi jantung invasif minimal yang kini menjadi tren global. Para peserta memperoleh kesempatan berdiskusi langsung dengan pakar internasional, berbagi pengalaman klinis, sekaligus menjajaki peluang riset bersama.

Sementara itu, dr Nizam Zikri Akbar, Sp.JP(K) FIHA FasCC yang menjadi salah satu Tim kardilogi memaparkan teknologi menggunakan Intravascular Ultrasound (IVUS) serta teknologi Rotablator.

“Banyak sekali kasus penyakit jantung bawaan yang dulu butuh operasi, sekarang tidak perlu operasi lagi. Pasiennya satu hari sudah bisa langsung pulang, kalau dulu dadanya dibelah, sekarang tidak lagi,” ujar dr Nizam.

Prof Dr dr Kiking Ritarwan, SpS(K), MKT mengatakan, pasien stroke saat serangan di bawah 4,5 jam, bisa ditangani di RS Murni Teguh dengan cepat, sehingga bisa diatasi tanpa mengalami cacat. “Penanganan stroke hyper akut 4,5 jam kami sudah ready, timnya ada 5 orang, untuk tindakan alhamdulilah berhasil dengan baik,” ujarnya.

Sedangkan dr Syahroni Ibnu, Sp.BTKV (K)-VE dari spesialis bedah torak kardiovaskular, mengatakan bedah torak kardiovaskular menangani kelainan pada dada, paru, tumor paru, kelain jantung, pembuluh darah.

“Saat ini kita melakukan operasi bedah jantung dengan luka operasi yang sangat kecil atau minimal invasif. Kita sudah mulai hampir setengah tahun. Kita belajar di beberapa tempat, ke Korea Selatan dan Thailand. Dari 340 pasien yang kita tangani, kurang lebih 27 pasien dilakukan minimal invasif dan alhamdulilah hasilnya baik. Kita berharap masyarakat tak perlu ke luar negeri karena kita bisa melakukannya dengan hasil yang memuaskan,” ujar dr Syahroni.

dr Brema SP Utama Prasibu, Sp.BTKV(K)-D mengatakan, tak semua rumah sakit maupun dokter berani melakukan bedah jantung minimal invasif. Seperti Jepang, Singapur, Filipina dan Thailand. Sebab, tingkat kesulitannya tinggi.

“Minal invasif sayatannya lebih kecil, nyerinya lebih minimal, lima hari sudah bisa pulang, tranfusi darah lebih sedikit sehingga pasien yang siap operasi bisa lebih cepat beraktivitas. Ke depanya, kami menggunakan teknologi Robotik (penggunaan robot),” ujar dr Brema.

Sementara itu, Wadir Murni Teguh Memorial Hospital dr Bangbang Buhari, MKM mengatakan, semua tindakan operasi tersebut bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Ia pun optimis ke depannya RS Murni Teguh mengikuti teknologi mutahir termasuk robotik.

“Hari ini kita lagi live mengoperasikan robotik. Kita yang pertama di luar pulau Jawa yang menggunakan teknologi robotik. Kita berlomba-lomba mengikuti teknologi untuk bermanfaat bagi masyarakat,” ujar dr Bangbang.

Sebagai penutup, dr Jong Khai menyatakan, RS Murni Teguh terus mengikuti teknologi dalam medis, termasuk robotik.

“Alatnya sudah datang, tim kita sudah mencoba mengoperasionalkan. Hari ini go live menerapkan robotik. Kesiapan tim kita tak usah diragukan dalam teknologi robotik ini. Dengan robotik jauh lebih mudah dalam melakukan operasi,” pungkasnya. (ila)

Sampaikan Nota Pengantar Rancangan Perubahan KUA-PPAS TA 2025, Vickner: Pendapatan Berkurang Rp131 Miliar

SERAHKAN: Bupati Dairi Vickner Sinaga, saat menyerahkan Rancangan KUA-PPAS TA 2025 kepada Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, saat menyampaikan nota pengantar, Selasa (23/9).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)
SERAHKAN: Bupati Dairi Vickner Sinaga, saat menyerahkan Rancangan KUA-PPAS TA 2025 kepada Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, saat menyampaikan nota pengantar, Selasa (23/9).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Vickner Sinaga menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2025. Nota pengantar ini, disampaikan pada Sidang Paripurna DPRD Dairi yang dipimpin Ketua Dewan Sabam Sibarani, didampingi Wakil Ketua, Halvensius Tondang dan Wanseptember Situmorang, Selasa (23/9).

Dalam nota pengantar, Vickner menyampaikan, adapun hal mendasari perubahan KUA dan PPAS TA 2025, karena adanya realokasi anggaran. Dia menjelaskan, target pendapatan daerah mengalami pengurangan sebesar Rp131,285 miliar, dari anggaran semula sebesar Rp1,319 triliun. Sehingga pendapatan daerah pada Rancangan KUA-PPAS TA 2025 menjadi Rp1,187 triliun.

Sementara itu, pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah sebesar Rp27,376 miliar, dari semula sebesar Rp84,987 miliar. Dengan penambahan itu, PAD TA 2025 menjadi Rp112,363 miliar. Penambahan PAD itu bersumber dari pajak daerah sebesar Rp2,081 miliar menjadi Rp30 miliar.

Kemudian penambahan retribusi daerah sebesar Rp18,859 miliar, dari anggaran semula Rp41,930 miliar, menjadi Rp60,789 miliar. Selanjutnya, penambahan hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp539,755,000, dari anggaran semula sebesar Rp12 miliar, menjadi Rp12,539 miliar. Serta penambahan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp5,959 miliar dari anggaran semula Rp3,075 miliar, menjadi Rp9,034 miliar.

Berikutnya pendapatan transfer. Dalam nota pengantar disampaikan, pendatan tersebut berkurang sebesar Rp158,662 miliar, dari anggaran semula sebesar Rp1,219 triliun, menjadi Rp1,060 triliun. Pengurangan pendapatan transfer itu, seperti pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp194,585 miliar, dari anggaran semula sebesar Rp1,185 triliun, menjadi Rp990,874 miliar.

Sementara untuk belanja daerah TA 2025, berkurang sebesar Rp119,280 miliar, dari sebelumnya Rp1,345 triliun, menjadi Rp1,225 triliun. Pengurangan itu terdapat pada belanja operasi, yakni sebesar Rp87,417 miliar, dari anggaran semula Rp1,023 triliun, menjadi Rp935,584 miliar.

Belanja pegawai berkurang sebesar Rp71,211 miliar, dari anggaran semula Rp689,400 miliar, menjadi Rp618,188 miliar. Selanjutnya, belanja barang dan jasa berkurang sebesar Rp19,919 miliar, dari anggaran semula Rp326,245 miliar, menjadi Rp306,326 miliar.

Sementara untuk belanja hibah, bertambah sebesar Rp3,713 miliar, menjadi sebesar Rp11,069 miliar. Kemudian, belanja modal berkurang sebesar Rp13,578 miliar, dari anggaran semula Rp102,798 miliar, menjadi Rp89,220 miliar. Belanja tidak terduga berkurang sebesar Rp16,832 miliar, dari anggaran semula Rp18,787 miliar, menjadi Rp1,955 miliar. Demikian juga halnya belanja transfer berkurang sebesar Rp1,452 miliar, dari anggaran semula Rp200,625 miliar, menjadi Rp199,173 miliar.

Masih dalam nota pengantar, belanja bagi hasil bertambah sebesar Rp211,148 juta, dari anggaran semula Rp2,170 miliar, menjadi Rp2,381 miliar. Belanja bantuan keuangan mengalami pengurangan sebesar Rp1,663 miliar, dari anggaran semula Rp198,455 miliar, menjadi Rp196.792 miliar.

Sementara penerimaan pembiayaan yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) APBD TA 2024 bertambah sebesar Rp9,004 miliar, dari anggaran semula sebesar Rp30 miliar, menjadi Rp39,004 miliar.

“Nota Pengantar Rancangan Perubahan KUA-PPAS ini, kami serahkan untuk dibahas bersama dan disepakati menjadi Perubahan KUA-PPAS TA 2025, menjadi pedoman untuk dapat kami tindak lanjuti sebagai dasar penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Dairi TA 2025,” ungkap Vickner.

Sementara itu, Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani mengatakan, setelah menerima nota pengantar, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dairi akan melaksanakan rapat dengan tim anggaran pemerintah untuk membahas KUA-PPAS P-APBD TA 2025 tersebut.

“Selanjutya, kita akan melaksanakan rapat komisi bersama pemerintah, untuk selanjutnya disahkan dan disepakati menjadi Perubahan KUA-PPAS TA 2025, sebagai dasar penyusunan Ranperda PAPBD Dairi TA 2025,” pungkasnya. (rud/saz)

UHC Prioritas Sumut: Layanan JKN Makin Mudah, Cukup Pakai NIK

KETERANGAN: Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan Nuim Mubaraq (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan, didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr. Yasmine Ramadhana Harahap (kiri) dan Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Wilayah I Iwan Adriady.
KETERANGAN: Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan Nuim Mubaraq (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan, didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr. Yasmine Ramadhana Harahap (kiri) dan Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Wilayah I Iwan Adriady.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatera Utara mencatat prestasi penting dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada Selasa, 23 September 2025, Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq, membeberkan bagaimana provinsi ini berhasil mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dua tahun lebih cepat dari target.
Per 1 September 2025, lebih dari 15,6 juta warga Sumut telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dengan tingkat keaktifan mencapai 80 persen.
Nuim menekankan, keberhasilan ini lahir dari kolaborasi nyata antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan BPJS Kesehatan.
Menurut Nuim, alur pelayanan ini menekankan akses mudah bagi semua peserta, termasuk fakir miskin, pekerja pemerintah, pegawai swasta, hingga pekerja mandiri yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Peserta tidak lagi repot membawa dokumen fisik. Cukup menggunakan KIS digital atau NIK/KTP, maka layanan bisa langsung diterima,” jelas Nuim di dampingi Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Wilayah I Iwan Adriady, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr. Yasmine Ramadhana Harahap dan Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan Ikhwal Maulana.
Inovasi digital menjadi kunci, mulai dari pendaftaran peserta baru, pengecekan status kepesertaan, hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui Aplikasi Mobile JKN, P-Care, Vclaim, dan SIPP.
Bagi penduduk Provinsi Sumatera Utara yang membutuhkan layanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN, dapat mendatangi fasilitas kesehatan tempat dirinya terdaftar atau fasilitas kesehatan yang terdekat bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam Program JKN. Nantinya, petugas fasilitas kesehatan akan melihat status keaktifan kepesertaan Program JKN. Apabila aktif, maka peserta dapat langsung mendapatkan pelayanan kesehatan.
Namun, apabila belum terdaftar sebagai peserta Program JKN masyarakat dapat mengajukan diri sebagai peserta UHC Prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Nantinya petugas di fasilitas kesehatan akan mendaftarkan melalui Aplikasi E-Dabu Pemda, dan selanjutnya akan divalidasi dan disetujui pendaftarannya oleh Dinas Kesehatan. Setelah berhasil didaftarkan dan mendapatkan persetujuan, peserta dapat langsung memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Salah satu terobosan yang jarang dipublikasikan adalah pendaftaran bayi baru lahir. Jika ibu tercatat aktif sebagai peserta JKN, bayi langsung dapat didaftarkan melalui aplikasi SIPP dalam 28 hari pertama kelahiran. Jika status ibu nonaktif, reaktivasi melalui Aplikasi Edabu Pemda memastikan bayi tetap mendapatkan perlindungan sejak hari pertama. “Setiap bayi berhak terlindungi tanpa harus menunggu prosedur yang rumit,” ujar Nuim.
Pelayanan kesehatan di Sumut juga diatur secara sistematis melalui tingkat fasilitas. Peserta yang datang ke fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas atau klinik akan mendapatkan layanan rawat jalan, rawat inap, hingga perawatan gigi sesuai kebutuhan.
Bagi peserta yang membutuhkan penanganan layanan lebih lanjut, peserta dapat dirujuk ke rumah sakit rujukan sesuai indikasi medis. Sistem rujukan ini menjamin pasien mendapatkan layanan tepat, namun dalam kondisi gawat darurat pasien tetap dilayani tanpa menunggu prosedur.
Nuim menegaskan prinsip pelayanan setara bagi semua peserta. Seluruh fasilitas kesehatan di Sumut wajib menerima pendaftaran menggunakan KIS digital atau NIK, melayani peserta tanpa biaya tambahan, menyediakan obat yang dibutuhkan, dan memastikan pasien tidak mengalami diskriminasi. Bahkan peserta yang berada di luar wilayah domisili tetap bisa mengakses layanan sesuai ketentuan.
Data BPJS Kesehatan menunjukkan pemanfaatan layanan JKN di Sumut meningkat drastis. Dari rata-rata 8.218 kasus per hari pada 2014, kini jumlah ini melonjak menjadi 82.880 kasus per hari. Secara tahunan, kasus yang ditangani meningkat dari 2,9 juta menjadi 30,2 juta pada 2024.
Nuim menyatakan, pencapaian ini membuktikan bahwa masyarakat percaya pada Program JKN dan sistem UHC Prioritas yang diterapkan di Sumut.
“Target kami sederhana, setiap warga Sumut harus mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan merata. UHC Prioritas bukan sekadar slogan, tapi harus terasa nyata di lapangan,” kata Nuim.
Dengan pendekatan ini, Sumut menjadi contoh bagi provinsi lain dalam memastikan akses kesehatan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, selaras dengan visi Presiden “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. (ila)

Anggota DPD RI Penrad Siagian Minta Polres Simalungun Tindak Tegas Pelaku Kekerasan di Sihaporas

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Bentrokan antara pekerja PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan masyarakat adat Sihaporas pecah di kawasan Buttu Pangaturan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (22/9/2025) pagi. Insiden itu menyebabkan lima warga mengalami luka-luka serta kerusakan pada rumah adat, posko, dan beberapa kendaraan milik warga.

Kronologi yang beredar di media sosial menyebut, lebih dari 150 pekerja TPL, terdiri dari buruh harian lepas, petugas keamanan, dan oknum yang diduga preman bayaran, memasuki wilayah adat. Serangan itu memicu kericuhan dan meninggalkan jejak kerusakan.

Merespons itu, Anggota Komite I DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, mengecam keras insiden tersebut. Ia menegaskan, tindak kekerasan dalam kondisi konflik agraria tidak bisa dibenarkan.

“Dalam situasi apa pun, kekerasan tidak dibenarkan. Apalagi dalam konflik agraria yang telah lama terjadi di Sihaporas, masyarakat adat yang mempertahankan hak leluhurnya tidak boleh diperlakukan dengan kekerasan,” ujar Penrad dalam keterangan resminya, Senin (22/9/2025) malam.

Penrad mengaku menerima laporan langsung dari warga korban bentrokan. Dalam sebuah pesan singkat, warga meminta perhatian terhadap kondisi masyarakat di lapangan.

“Mohon perhatiannya untuk masyarakat di Sihaporas atas bentrokan yang terjadi hari ini. Sampai malam ini masih ada 2 orang warga yang terjebak di lahan. Karena TPL sudah berjaga di lahan. Satu orang tidak berani keluar dari ladangnya karena ketakutan. Sementara satu orang lagi perempuan berumur 60 tahun tidak diketahui di mana posisinya setelah tadi siang berpencar saat TPL melakukan penyerangan,” demikian isi pesan warga yang diteruskan kepada Penrad.

Menanggapi hal tersebut, Penrad mendesak manajemen PT TPL menghentikan praktik kekerasan dan tidak menggunakan senjata maupun pentungan terhadap masyarakat. “Saya meminta TPL untuk berhenti melakukan kekerasan kepada masyarakat, tidak perlu dihadapi dengan senjata dan pentungan! Masyarakat hanya mempertahankan hak atas tanah leluhur mereka,” ujarnya.

Ia juga meminta kepolisian, khususnya Polres Simalungun, segera hadir memberikan perlindungan kepada warga yang menjadi korban. Senator asal Sumut ini mengimbau Polri menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Saya telah berkomunikasi dengan Kapolres Simalungun. Saya meminta Kapolres dan jajaran memberikan keamanan bagi masyarakat. Kepolisian harus hadir dan menjaga masyarakat yang mendapatkan kekerasan oleh para pekerja PT TPL. Jangan ikut masuk dan larut dalam konflik yang bukan menjadi tugasnya,” tuturnya.

“Polres Simalungun harus menindak tegas pelaku kekerasan dan juga merespons dengan cepat laporan masyarakat saat adanya insiden kekerasan. Jangan sampai laporan pihak perusahaan didahulukan dan laporan masyarakat dikesampingkan. Seperti semboyan Polri di ulang tahun ke 79 ‘Polri untuk masyarakat’ harus termanifestasi dalam kasus ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Penrad mengusulkan agar kawasan konflik dinyatakan steril dengan menghentikan seluruh aktivitas perusahaan untuk mencegah bentrokan susulan. Ia juga menyatakan akan menginisiasi rapat dengar pendapat (RDP) guna mencari solusi permanen atas konflik agraria yang telah puluhan tahun berlangsung di Tanah Batak.

“Semua harus duduk bersama agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan terus menimbulkan kerugian serta korban akan terus berjatuhan,” kata Penrad Siagian.

Sebelumnya, Corporate Communication Head PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) Salomo Sitohang mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, ketika pekerja sedang dalam perjalanan menuju lokasi penanaman eukaliptus.

Tiba-tiba sekelompok massa mengadang dan melakukan pelemparan batu yang mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka, yaitu Rocky Tarihoran selaku karyawan Humas, tiga orang petugas keamanan bernama Saut Ronal, Edy Rahman, dan Markus, serta seorang anggota mitra bernama Nurmaini Situmeang.

Selain itu, dua unit kendaraan operasional perusahaan turut mengalami kerusakan dan terbakar, yaitu mobil patroli security Aek Nauli dengan nomor polisi BK F 8711 HK dan mobil truk fire safety. Seluruh korban luka telah dibawa ke RSUD Parapat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Perusahaan juga telah melaporkan peristiwa ini kepada pihak berwenang untuk segera ditangani sehingga pelaku dapat ditindak sesuai hukum dan kegiatan operasional dapat kembali berjalan normal.

Saat ini, kata Salomo, TPL melaksanakan kegiatan penanaman, perawatan, dan pemanenan di areal konsesi sesuai dengan Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disetujui oleh pemerintah. Seluruh aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku pabrik dengan melibatkan masyarakat lokal, khususnya warga Desa Sipolha dan Sihaporas.

Melalui keterlibatan masyarakat, perusahaan tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga turut meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan tanaman industri yang berkelanjutan. Ditambahkan Salomo, sebelum kegiatan dimulai, TPL senantiasa melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan. Seluruh operasional perusahaan dijalankan secara legal berdasarkan izin resmi yang diberikan oleh pemerintah.

Untuk mencukupi kebutuhan bahan baku tahun 2025, TPL berfokus pada wilayah konsesi Sektor Aek Nauli, yang mencakup Desa/Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan PBPH Perseroan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/1992 jo. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.1487/Menlhk/Setjen/HPL.0/12/2021.

Bagi masyarakat, keterlibatan dalam kegiatan ini tidak hanya menjadi sumber pekerjaan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesejahteraan. Melalui program Community Development (CD)/Corporate Social Responsibility (CSR), TPL mendampingi warga dalam mengembangkan usaha desa, memperkuat kewirausahaan, serta mendorong penerapan sistem pertanian yang berkelanjutan. (adz)

Wujudkan Gaya Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Terobosan Inovatif

Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma
Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Di tengah tantangan lingkungan global, gaya hidup berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Seperti, semakin terbatasnya sumber daya alam, penggunaan sumber daya alternatif kini menjadi bagian penting dalam menciptakan masa depan dan lingkungan yang lebih baik.

Tetapi di sisi lain, laju penggunaan sumber daya mungkin lebih cepat dari upaya kita untuk menjaga alam itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan eksplorasi yang terus-menerus untuk menemukan cara-cara baru dalam mewujudkan gaya hidup yang berkelanjutan ini.

Sebagai gambaran sederhana, berdasarkan laporan Institute of Development of Economics and Finance (INDEF) tahun 2023, diketahui bahwa kadar emisi gas kaca atau CO2 yang bersumber dari kendaraan bermotor di Jakarta adalah sekitar 81,17 juta ton per hari. Sedangkan rata-rata 1 pohon berumur 10-20 tahun hanya akan menyerap 22 kg CO2 per tahun atau 60 gr CO2 per hari.

Jadi secara kasar, kita memerlukan 1,35 miliar pohon untuk bisa menyerap CO2 dari emisi kendaraan saja. Oleh karena itu harus ada eksplorasi dan inovasi untuk mewujudkan keberlanjutan dan bumi yang lebih baik.

Dalam konteks pembangunan, solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon sekaligus menghadirkan material yang lebih efisien dan hijau juga harus terus dilakukan, seperti yang disampaikan Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma, eksplorasi terhadap solusi inovatif adalah satu satunya cara mendukung keberlanjutan industri konstruksi,

“Semen Merah Putih selalu berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam mendorong keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan,” kata Ayu.

Semen Merah Putih juga sedang mengembangkan salah satu inovasi yang dapat menjadi solusi penyerap emisi karbon yaitu pemanfaatan microalgae. Organisme mikroskopis ini memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan. Microalgae tidak hanya mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar (10 – 50 kali dari rata-rata 1 pohon), tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, hingga material konstruksi ramah lingkungan.

“Microalgae memang bukan material konstruksi, tetapi perannya sangat signifikan dalam konteks keberlanjutan. Organisme ini mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah 10-20x dibanding pohon dan masa tunggu yang hanya 4 minggu, lebih singkat dibanding menunggu pohon dewasa, sehingga dapat menjadi solusi cepat dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dari aktivitas industri, termasuk konstruksi,” terangnya.

“Bagi Semen Merah Putih, pemanfaatan terhadap alternatif ramah lingkungan seperti microalgae adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong efisiensi, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan,” imbuh Ayu.

Dengan menjadikan microalgae sebagai bagian dari perjalanan eksplorasi berkelanjutan, Semen Merah Putih tidak hanya menciptakan terobosan, tetapi juga menanam investasi bagi generasi mendatang. “Karena pada akhirnya, gaya hidup yang berpihak pada keberlanjutan adalah langkah nyata menuju kebaikan masa depan,” pungkasnya. (rel/adz)

Polemik Kepemimpinan Terus Bergulir, Dedy Iskandar Batubara Jabat Plt Rektor Univa Labuhanbatu

UNIVA: Gedung Kampus Univa Labuhanbatu (ist)
UNIVA: Gedung Kampus Univa Labuhanbatu (ist)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Polemik kepemimpinan di Universitas Al Jamiyatul Washliyah (Univa) Labuhambatu terus bergulir. Setelah sebelumnya status Rektor Univa Labuhanbatu digantikan dari Basyarul Ulya ke Raza Fanny Fatahillah, kini Pengurus Besar (PB) Al Jamiyatul Washliyah justru mengeluarkan surat lainnya untuk mengganti kembali posisi Pelaksana tugas (Plt) Univa Labuhanbatu ke Dedy Iskandar Batubara.

“Ya, benar. Saya ditugaskan PB Al Washliyah menjadi Plt. Rektor UNIVA Labuhanbatu,” kata Dedy Iskandar Batubara, Senin (22/9) melalui pesan whatsapp.

Sosok Iskandar yang merupakan salah seorang anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI itu, selama ini juga diamanahi selaku Badan Hukum Penyelenggara UNIVA Labuhanbatu. Kemudian, didapuk melakukan kewenangan menjalankan roda manajemen.
“Selaman ini Badan Hukum Penyelengga Univa. Kedepan untuk tugas menjalankan tupoksi dan wewenang Rektor sebagai mana diatur. PB Al Washliyah adalah nazir dari UNIVA. Saya menjalankan tugas sesuai perintah organisasi,” paparnya.

Menurutnya, setelah ada SK dari PB Al Washliyah, berarti SK lainnya sebelumnya tak berlaku lagi.

Namun, meski berulang pergantian status Pelaksana Tugas Rektor Univa Labuhanbatu, belum mampu meredam gejolak di Kampus Jalan Sempurna, Aek Tapa itu.

Malah, dikabarkan sekumpulan mahasiswa dari Universitas itu melakukan aksi menolak keras pelaksana tugas rektor yang baru. Alasannya, masa rektor yang lama Basyarul Ulya masih berstatus aktif tugas sesuai SK yang ada.

“Tolak Plt Rektor karena uektor lama masih aktif dengan mekanisme dan manajemen organisasi Al Washliyah,” ujar sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Mahasiswa Universitas Al Washliyah Labuhanbatu, di depan Gedung Kampus Univa Labuhanbatu, Senin (22/9).
Sedangkan Basyarul Ulya sendiri merasa masih sebagai Rektor Universitas Al Washliyah Labuhanbatu yang definitif. Alasannya, pergantian dirinya tidak sesuai mekanisme dan dan dia masih menjadi Rektor sesuai Surat Keputusan pengangkatan yang ditandatangani Ketua Umum PB Al Washliyah.

Menurutnya, seharusnya pengangkatan rektor itu sesuai mekanisme yang jelas. Apalagi, dia merasa belum habis masa tugas dan tidak berhalangan tetap karena meninggal atau terpidana.

Sehingga dia merasa pengangkatan Dedi Iskandar juga tidak memenuhi mekanisme dan ketentuan dan aturan Al Washliyah. (fdh/azw)