30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dosen Polmed Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Santri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dapat dilakukan melalui perbaikan ruang belajar. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan multimedia interaktif.

Upaya peningkatan kualitas belajar inipun telah dilakukan tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), yang melakukan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Raudhatul Musthofa, Medan Tembung.

Adapun dosen yang melakukan upaya tersebut, Amrizal ST MT, Hubbul Wathan SAg MA, Ir Alfiani MT, dan Anita Putri SE MSi. Ketua tim, Amrizal menjelaskan perbaikan ruang kelas menjadi sesuatu yang urgen dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar di pondok pesantren tersebut.

“Perbaikan ruang kelas yang dilakukan dengan mengganti keramik, pengecatan dinding yang kotor serta penyekatan ruang kelas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam belajar bagi para santri,” ungkap Amrizal, Kamis (2/11/2023).

Selanjutnya, peningkatan kualitas belajar dilakukan dengan metode multimedia interaktif. Karena itu, tim pengabdian membeli dan menyerahkan sarana pembelajaran berupa laptop dan LCD untuk digunakan dalam pembelajaran.

Kemudian, diberikan pelatihan kepada 20 orang pihak pesantren mulai dari kepala sekolah, istri kepala sekolah yang merupakan ibu asrama yang bertanggungjawab terhadap peralatan di lingkungan pesantren, lima orang ustaz dan ustazah serta dua orang pembimbing santri. Lalu, 1 orang pembimbing perempuan dan 1 orang pembimbing santri laki-laki serta 11 santri.

“Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran karena disebabkan pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat. Padahal, media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran,” terangnya.

Dia menambahkan, media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat melibatkan lebih dari satu indera. Sebab proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu indera akan lebih efektif dibandingkan hanya dengan satu indera saja.

“Multimedia mampu melibatkan pendayagunaan seluruh panca indera, sehingga daya imajinasi, kreatifitas, fantasi, dan emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik,” tandasnya. (rel/azw)

Teks foto: Dosen Polmed meningkatkan kualitas pembelajaran melalui perbaikan ruang belajar dan multimedia interaktif, saat pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Raudhatul Musthofa, Medan Tembung. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dapat dilakukan melalui perbaikan ruang belajar. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan multimedia interaktif.

Upaya peningkatan kualitas belajar inipun telah dilakukan tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), yang melakukan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Raudhatul Musthofa, Medan Tembung.

Adapun dosen yang melakukan upaya tersebut, Amrizal ST MT, Hubbul Wathan SAg MA, Ir Alfiani MT, dan Anita Putri SE MSi. Ketua tim, Amrizal menjelaskan perbaikan ruang kelas menjadi sesuatu yang urgen dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar di pondok pesantren tersebut.

“Perbaikan ruang kelas yang dilakukan dengan mengganti keramik, pengecatan dinding yang kotor serta penyekatan ruang kelas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam belajar bagi para santri,” ungkap Amrizal, Kamis (2/11/2023).

Selanjutnya, peningkatan kualitas belajar dilakukan dengan metode multimedia interaktif. Karena itu, tim pengabdian membeli dan menyerahkan sarana pembelajaran berupa laptop dan LCD untuk digunakan dalam pembelajaran.

Kemudian, diberikan pelatihan kepada 20 orang pihak pesantren mulai dari kepala sekolah, istri kepala sekolah yang merupakan ibu asrama yang bertanggungjawab terhadap peralatan di lingkungan pesantren, lima orang ustaz dan ustazah serta dua orang pembimbing santri. Lalu, 1 orang pembimbing perempuan dan 1 orang pembimbing santri laki-laki serta 11 santri.

“Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran karena disebabkan pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat. Padahal, media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran,” terangnya.

Dia menambahkan, media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat melibatkan lebih dari satu indera. Sebab proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu indera akan lebih efektif dibandingkan hanya dengan satu indera saja.

“Multimedia mampu melibatkan pendayagunaan seluruh panca indera, sehingga daya imajinasi, kreatifitas, fantasi, dan emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik,” tandasnya. (rel/azw)

Teks foto: Dosen Polmed meningkatkan kualitas pembelajaran melalui perbaikan ruang belajar dan multimedia interaktif, saat pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Raudhatul Musthofa, Medan Tembung. (ist)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/