25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Busyro Muqoddas Pidato di Wisuda UMSU, Bangga Ada Mahasiswa Asing

PIMPINAN Pusat Muhammadiyah dan para lulusan bangga pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang mampu menciptakan produk ilmuwan yang beriman dan beramal saleh, tak terkecuali turut mewisuda mahasiswa asing.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Muhammad Busyro Muqoddas MHum mengatakan bahwa produk ilmuwan itu dibutuhkan untuk menjawab krisis kepemimpinan dinegeri ini. Sedangkan hadirnya mahasiswa asing yang turut diwisuda semakin menguatkan peran UMSU di kancah internasional.

”Saya atas nama pimpinan pusat Muhammadiyah bangga dan mengucapkan Alhamdulillah dan syukur atas peran rektor, para wakil rektor dan dosen UMSU yang telah mencetak para lulusan terbaik,” kata Busyro Muqoddas pada acara wisuda UMSU periode I 2023 di Selecta Convention Hall Jalan Listrik Medan, Selasa (4/7).

Pidato Busyro tersulut atas rasa bangganya karena diantara 1.276 lulusan yang diwisuda terdapat lulusan asal Thailand yang kuliah di FKIP. Upacara wisuda dipimpin Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP didampingi tiga wakil rektor yakni Prof Dr Muhammad Arifin Gultom MHum, Prof Dr Akrim MPd dan Assoc Prof Dr Rudianto MSi serta direktur pascasarjana, pimpinan fakultas dan program studi.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, Ketua PW Aisyiyah Sumut Dr Nur Rahmah Amini MAg, pimpinan Ortom Muhammadiyah dan undangan lainnya.

Busyro menyinggung soal krisis kepemimpinan di negeri ini karena sejumlah oknum yang duduk dibirokrasi-kenegaraan tidak memiliki ilmu, iman dan amal saleh. Ia berharap mahasiswa dan para lulusan UMSU berperan menggantikan kepemimpinan di negeri ini. Selain itu mahasiswa UMSU diminta melakukan riset soal korupsi untuk membenahi negeri ini.

Busyro menyampaikan bahwa proses upacara wisuda UMSU yang diikuti 1.276 lulusan diperoleh satu perspektif bahwa Muhammadiyah melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) telah berperan merawat kualitas negeri dan rakyat melalui ilmu, iman dan amal saleh.

Busyro tidak putus-putusnya mengajak para lulusan agar terus mengembangkan ilmu sesuai hakikat ilmu untuk memerdekakan diri dari kolonialisasi ekonomi dan Polhukam.

Untuk itu lulusan UMSU harus tampil di depan. Banyak pemimpin yang bermain narasi setinggi langit tanpa implementasi akhirnya berhalusinasi. Muhammadiyah konkret. Narasinya adalah ilmu, iman, amal dan ilmiah salah satu produknya adalah lulusan UMSU dengan mencetak berbagai prestasi skala nasional dan internasional. Tidak berdasarkan slogan kosong.

Busyro Muqoddas mengajak para lulusan UMSU jika menjadi pemimpin tirulah pohon yang baik seperti yang digambarkan Allah dalam Surat Ibrahim ayat 24, 25 dan 26.

Ia pun memuji tayangan persembahan simbolik mahasiswa kepada orangtua pada acara wisuda. Busyro Muqoddas akan menularkannya di UII tempat dia mengabdi sebagai cara baru menunjukkan rasa hormat para lulusan kepada orangtua.

Akreditasi Internasional
Sebelumnya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Syaiful Anwar Matondang MA PhD menyatakan apresiasinya pada peran dan kemajuan UMSU yang membawa nama harum PTS karena satu-satunya meraih akreditasi unggul di luar pulau Jawa.

Syaiful Anwar Matondang mengajak semua pihak untuk menjadikan UMSU terakreditasi internasional. ”Kami turut mendorong untuk mendaftarkan UMSU pada akreditasi internasional setelah meraih akreditasi unggul,” katanya.

Ia berharap UMSU go internasional sehingga menjadi kebanggaan Sumut. Para lulusannya bisa bekerja di luar negeri dengan standar upah berkali lipat dengan Indonesia. ”UMSU bersiap diri masuk di kancah internasional. Mari kita jaga kejayaan UMSU di kancah internasional. Saya yakin itu tidak lama lagi akan terwujud,” ujarnya.

Hasnah Husnah SPd, wisudawati asal Thailand berpidato menyampaikan kesan dan pesannya sebagai lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di FKIP UMSU. Hasnah berasal dari sebuah desa terpencil di Pataya. Meninggalkan orangtua dan memilih UMSU yang memberi beasiswa padanya hingga bisa menamatkan studi.

Suka cita semakin dalam ketika Hasnah Husna, S.Pd bisa berbahasa Indonesia, meski sesekali dia menyelanya dengan bahasa Thailand. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor dan UMSU telah memberikan ilmu. Saya akan menebarkan ilmu yang saya dapat di desa saya,” ujarnya.

Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP mengucapkan selamat kepada para lulusan yang diwisuda. Ia mengajak wisudawan menjaga nama baik almamater. Prof Agussani menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan orangtua wisudawan yang mempercayakan anaknya kuliah di UMSU.

Pada kesempatan itu, Agussani menyampaikan segudang prestasi tingkat nasional dan internasional yang ditorehkan mahasiswa UMSU. Rektor mengatakan prestasi tidak akan mampu diraih jika mutu akademik dan pelayanan tidak berkualitas.

Untuk itu, lanjutnya, menjadi komitmen UMSU untuk terus meningkatkan mutu akademik dan infrastruktur serta beradaptasi pada kurikulum internasioanal agar lulusan mampu bersaing di pasar kerja nasional dan luar negeri. (dmp)

PIMPINAN Pusat Muhammadiyah dan para lulusan bangga pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang mampu menciptakan produk ilmuwan yang beriman dan beramal saleh, tak terkecuali turut mewisuda mahasiswa asing.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Muhammad Busyro Muqoddas MHum mengatakan bahwa produk ilmuwan itu dibutuhkan untuk menjawab krisis kepemimpinan dinegeri ini. Sedangkan hadirnya mahasiswa asing yang turut diwisuda semakin menguatkan peran UMSU di kancah internasional.

”Saya atas nama pimpinan pusat Muhammadiyah bangga dan mengucapkan Alhamdulillah dan syukur atas peran rektor, para wakil rektor dan dosen UMSU yang telah mencetak para lulusan terbaik,” kata Busyro Muqoddas pada acara wisuda UMSU periode I 2023 di Selecta Convention Hall Jalan Listrik Medan, Selasa (4/7).

Pidato Busyro tersulut atas rasa bangganya karena diantara 1.276 lulusan yang diwisuda terdapat lulusan asal Thailand yang kuliah di FKIP. Upacara wisuda dipimpin Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP didampingi tiga wakil rektor yakni Prof Dr Muhammad Arifin Gultom MHum, Prof Dr Akrim MPd dan Assoc Prof Dr Rudianto MSi serta direktur pascasarjana, pimpinan fakultas dan program studi.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, Ketua PW Aisyiyah Sumut Dr Nur Rahmah Amini MAg, pimpinan Ortom Muhammadiyah dan undangan lainnya.

Busyro menyinggung soal krisis kepemimpinan di negeri ini karena sejumlah oknum yang duduk dibirokrasi-kenegaraan tidak memiliki ilmu, iman dan amal saleh. Ia berharap mahasiswa dan para lulusan UMSU berperan menggantikan kepemimpinan di negeri ini. Selain itu mahasiswa UMSU diminta melakukan riset soal korupsi untuk membenahi negeri ini.

Busyro menyampaikan bahwa proses upacara wisuda UMSU yang diikuti 1.276 lulusan diperoleh satu perspektif bahwa Muhammadiyah melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) telah berperan merawat kualitas negeri dan rakyat melalui ilmu, iman dan amal saleh.

Busyro tidak putus-putusnya mengajak para lulusan agar terus mengembangkan ilmu sesuai hakikat ilmu untuk memerdekakan diri dari kolonialisasi ekonomi dan Polhukam.

Untuk itu lulusan UMSU harus tampil di depan. Banyak pemimpin yang bermain narasi setinggi langit tanpa implementasi akhirnya berhalusinasi. Muhammadiyah konkret. Narasinya adalah ilmu, iman, amal dan ilmiah salah satu produknya adalah lulusan UMSU dengan mencetak berbagai prestasi skala nasional dan internasional. Tidak berdasarkan slogan kosong.

Busyro Muqoddas mengajak para lulusan UMSU jika menjadi pemimpin tirulah pohon yang baik seperti yang digambarkan Allah dalam Surat Ibrahim ayat 24, 25 dan 26.

Ia pun memuji tayangan persembahan simbolik mahasiswa kepada orangtua pada acara wisuda. Busyro Muqoddas akan menularkannya di UII tempat dia mengabdi sebagai cara baru menunjukkan rasa hormat para lulusan kepada orangtua.

Akreditasi Internasional
Sebelumnya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Syaiful Anwar Matondang MA PhD menyatakan apresiasinya pada peran dan kemajuan UMSU yang membawa nama harum PTS karena satu-satunya meraih akreditasi unggul di luar pulau Jawa.

Syaiful Anwar Matondang mengajak semua pihak untuk menjadikan UMSU terakreditasi internasional. ”Kami turut mendorong untuk mendaftarkan UMSU pada akreditasi internasional setelah meraih akreditasi unggul,” katanya.

Ia berharap UMSU go internasional sehingga menjadi kebanggaan Sumut. Para lulusannya bisa bekerja di luar negeri dengan standar upah berkali lipat dengan Indonesia. ”UMSU bersiap diri masuk di kancah internasional. Mari kita jaga kejayaan UMSU di kancah internasional. Saya yakin itu tidak lama lagi akan terwujud,” ujarnya.

Hasnah Husnah SPd, wisudawati asal Thailand berpidato menyampaikan kesan dan pesannya sebagai lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di FKIP UMSU. Hasnah berasal dari sebuah desa terpencil di Pataya. Meninggalkan orangtua dan memilih UMSU yang memberi beasiswa padanya hingga bisa menamatkan studi.

Suka cita semakin dalam ketika Hasnah Husna, S.Pd bisa berbahasa Indonesia, meski sesekali dia menyelanya dengan bahasa Thailand. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor dan UMSU telah memberikan ilmu. Saya akan menebarkan ilmu yang saya dapat di desa saya,” ujarnya.

Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP mengucapkan selamat kepada para lulusan yang diwisuda. Ia mengajak wisudawan menjaga nama baik almamater. Prof Agussani menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan orangtua wisudawan yang mempercayakan anaknya kuliah di UMSU.

Pada kesempatan itu, Agussani menyampaikan segudang prestasi tingkat nasional dan internasional yang ditorehkan mahasiswa UMSU. Rektor mengatakan prestasi tidak akan mampu diraih jika mutu akademik dan pelayanan tidak berkualitas.

Untuk itu, lanjutnya, menjadi komitmen UMSU untuk terus meningkatkan mutu akademik dan infrastruktur serta beradaptasi pada kurikulum internasioanal agar lulusan mampu bersaing di pasar kerja nasional dan luar negeri. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/