PERAN pajak semakin penting di Indonesia. Peranan pemerintah mewajibkan membayar pajak, memberi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), mengenakan sanksi sekaligus membangun kesadaran masyarakat tentang arti penting pajak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Dunia usaha memerlukan tenaga ahli di bidang perpajakan. Konsultan pajak sangatlah dibutuhkan. Saya sendiri sebelumnya adalah konsultan pajak. Saat ini konsultan pajak terdaftar di Indonesia belumlah mencapai 10 ribu orang,” kata Ketua Dewan Pembina SMK Dr Sjahrir Dra Lily MBA SH pada acara buka puasa bersama dan berbagi dengan 500 siswa SMK Dr Syahrir dan STIE Indonesia di Medan, Kamis (1/8).
Hadir dalam acara ini Ketua Dewan Pembina STIE Indonesia Sony Firdaus SH, mewakili Yayasan SMK dr Sjahrir Dewi Pratama BBA, mewakili Yayasan STIE Indonesia Janlie SE Ak, Ketua STIE Indonesia Parapat Gultom MSIE Phd, Kepala SMK Dr Sjahrir Nurhajati ST SPd dan undangan lain.
SMK Dr Sjahrir merupakan SMK pertama dan masih satu-satunya di Indonesia dengan program Akuntansi konsentrasi Perpajakan. Demikian pula STIE indonesia mengasuh Program Studi Unggulan D-III Akuntansi Perpajakan dan S-I Manajemen.
Nah, dalam era globalisasi menuntut persaingan semakin ketat. Jumlah tenaga yang tersedia tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. ”Untuk itu, SMK yang dipimpinnya terpanggil untuk menyediakan tenaga perpajakan yang siap kerja dan siap pakai,” katanya.
Berkaitan dengan Ramadan dan Idul Fitri, Lily berharap buka puasa yang digelar dengan tema ‘Sebarkan Cahaya Ramadan’ bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antara pengurus yayasan, guru, staf, siswa dan orangtua siswa. Ia atas nama Yayasan SMK Dr Sjahrir, STIE Indonesia dan Ketua Perhimpunan Indonesia (INTI) Kota Medan mengucapkan selamat menyambut Idul Fitri 1434 H. Ustadz Suriadi dalam tausyiahnya membahas arti peningkatan iman di bulan Ramadan. Di bulan Ramadan, lanjut dia, orang yang beriman harus mampu menjalankan puasa. (dmp)
