29 C
Medan
Saturday, October 5, 2024

Tim PKM Polmed Berikan Mesin Pencacah, Fermentasi Pakan, Pupuk Organik, dan Pelatihan Laporan Keuangan kepada Peternak Kambing Lentera Farm

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen Polmed Kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini yang menjadi mitra adalah Kelompok Peternak Kambing Lentera Farm yang berada di Tanjung Morawa, Deliserdang.

Dalam pengabdian ini, para dosen Polmed memberikan mesin pencacah, fermentasi pakan, pupuk organik, dan pelatihan laporan keuangan kepada Peternak Kambing Lentera Farm.

Ketua Tim Pengabdian, Rihat Sebayang ST, MT menjelaskan, sebelumnya mereka telah melakukan wawancara dengan Peternak Kambing Lentera Farm. Dari wawancara itu, muncul beberapa permasalahan yang dihadapi para peternak.

Seperti pemberian pakan ternak yang diarit tanpa dicincang, sehingga pakan ternak yang diberikan sering mubazir. Waktu terbuang dengan sia-sia, karena dalam manajemen pemberian yang belum benar. “Hal ini disebabkan karena mitra belum memiliki alat mesin pencincang rumput,” kata Rihat Sebayang melalui pesan tertulisnya, Sabtu (5/10).

Menurut Rihat, para peternak itu tidak memahami dalam hal pemberian pakan ternak kambing yang benar. “Kendala yang sering ditemui jika musim hujan, maka rumput hijau akan melimpah dan pakan ternak mudah untuk dipenuhi,” katanya.

“Namun, pakan hijau tersebut dan akan menjadi terhambat ketika area tumbuhnya tergenang air, sehingga rumput tersebut akan sulit diarit,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, pengetahuan para peternak terhadap ilmu manajemen usaha melalui pengolahan pakan ternak produktif dengan fermentasi menggunakan efektif mikroorganisme (EM 4) pada hasil pencincangan untuk meningkatkan bobot daging pada kambing juga masih minim.

“Kelompok Peternak Lentera Farm juga belum memahami dalam proses fermentasi kotoran kambing untuk dapat menghasilkan pupuk organik yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rihat, selama ini mitra juga belum memahami bagaimana caranya melakukan pembukuan yang benar dan merasa sulit dalam usaha pengembangan bisnisnya.

Melihat permasalahan mitra tersebut, sebut Rihat, tim PKM yang ia ketuai bersama tiga orang anggota yakni Eli Safrida, SE, M.Si, Raya Puspita Sari Hasibuan, SE, M.Si dan Rahmadani, SE, M.Si dengan dibantu lima orang mahasiswa, berinisiatif melakukan pengabdian kepada masyarakat, khususnya peternak Lentera Farm Tanjung Morawa.

Pada kegiatan yang digelar pada Hari Minggu (22/9) itu, mereka memberikan peralatan rancang bangun mesin pencacah rumput kepada Lentera Farm sebagai media pengolahan pakan ternak sebelum dilakukan fermentasi.

“Selama ini,, mitra langsung memberikan pakan ternak tanpa mencincang hasil aritan rumputnya, sehingga rumput yang tidak dimakan kambing akan terbuang sia-sia (mubazir). Untuk itu, tim memberikan pelatihan manajemen pengolahan pakan ternak yang baik sehingga dapat meningkatkan bobot pada kambing,” bebernya.

“Tim juga memberikan pengetahuan kepada mitra proses penggemukan kambing dengan cara rumput yang sudah dicincang lalu dilanjutkan dengan proses fermentasi sehingga akan menghasilkan pakan ternak yang dapat meningkatkan bobot kambing,” imbuhnya lagi.

Selain itu, lanjut Rihat, tim juga memberikan pelatihan kepada mitra terkait pengolahan kotoran hewan (kohe) yang berasal dari kotoran kambing agar menjadi pupuk organik yang bernilai jual tinggi dengan menggunakan Efective Microorganisme (EM4). “Mitra juga diberikan pelatihan tentang pembuatan laporan sederhana berbasis aplikasi yang dapat didownload melalui playstore pada HP mitra,” ungkapnya.

Tim berharap, dengan kegiatan pengabdian yang dibiayai DIPA Politeknik Negeri Medan ini, kesejahteraan kelompok Peternak Kambing Lentera Farm ke depannya akan semakin baik.

Mulyono, seorang anggota Lentera Farm, mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim PKM Polmed. “Semoga kegiatan ini dapat dilakukan lagi tahun depan,” harapnya. (adz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen Polmed Kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini yang menjadi mitra adalah Kelompok Peternak Kambing Lentera Farm yang berada di Tanjung Morawa, Deliserdang.

Dalam pengabdian ini, para dosen Polmed memberikan mesin pencacah, fermentasi pakan, pupuk organik, dan pelatihan laporan keuangan kepada Peternak Kambing Lentera Farm.

Ketua Tim Pengabdian, Rihat Sebayang ST, MT menjelaskan, sebelumnya mereka telah melakukan wawancara dengan Peternak Kambing Lentera Farm. Dari wawancara itu, muncul beberapa permasalahan yang dihadapi para peternak.

Seperti pemberian pakan ternak yang diarit tanpa dicincang, sehingga pakan ternak yang diberikan sering mubazir. Waktu terbuang dengan sia-sia, karena dalam manajemen pemberian yang belum benar. “Hal ini disebabkan karena mitra belum memiliki alat mesin pencincang rumput,” kata Rihat Sebayang melalui pesan tertulisnya, Sabtu (5/10).

Menurut Rihat, para peternak itu tidak memahami dalam hal pemberian pakan ternak kambing yang benar. “Kendala yang sering ditemui jika musim hujan, maka rumput hijau akan melimpah dan pakan ternak mudah untuk dipenuhi,” katanya.

“Namun, pakan hijau tersebut dan akan menjadi terhambat ketika area tumbuhnya tergenang air, sehingga rumput tersebut akan sulit diarit,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, pengetahuan para peternak terhadap ilmu manajemen usaha melalui pengolahan pakan ternak produktif dengan fermentasi menggunakan efektif mikroorganisme (EM 4) pada hasil pencincangan untuk meningkatkan bobot daging pada kambing juga masih minim.

“Kelompok Peternak Lentera Farm juga belum memahami dalam proses fermentasi kotoran kambing untuk dapat menghasilkan pupuk organik yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rihat, selama ini mitra juga belum memahami bagaimana caranya melakukan pembukuan yang benar dan merasa sulit dalam usaha pengembangan bisnisnya.

Melihat permasalahan mitra tersebut, sebut Rihat, tim PKM yang ia ketuai bersama tiga orang anggota yakni Eli Safrida, SE, M.Si, Raya Puspita Sari Hasibuan, SE, M.Si dan Rahmadani, SE, M.Si dengan dibantu lima orang mahasiswa, berinisiatif melakukan pengabdian kepada masyarakat, khususnya peternak Lentera Farm Tanjung Morawa.

Pada kegiatan yang digelar pada Hari Minggu (22/9) itu, mereka memberikan peralatan rancang bangun mesin pencacah rumput kepada Lentera Farm sebagai media pengolahan pakan ternak sebelum dilakukan fermentasi.

“Selama ini,, mitra langsung memberikan pakan ternak tanpa mencincang hasil aritan rumputnya, sehingga rumput yang tidak dimakan kambing akan terbuang sia-sia (mubazir). Untuk itu, tim memberikan pelatihan manajemen pengolahan pakan ternak yang baik sehingga dapat meningkatkan bobot pada kambing,” bebernya.

“Tim juga memberikan pengetahuan kepada mitra proses penggemukan kambing dengan cara rumput yang sudah dicincang lalu dilanjutkan dengan proses fermentasi sehingga akan menghasilkan pakan ternak yang dapat meningkatkan bobot kambing,” imbuhnya lagi.

Selain itu, lanjut Rihat, tim juga memberikan pelatihan kepada mitra terkait pengolahan kotoran hewan (kohe) yang berasal dari kotoran kambing agar menjadi pupuk organik yang bernilai jual tinggi dengan menggunakan Efective Microorganisme (EM4). “Mitra juga diberikan pelatihan tentang pembuatan laporan sederhana berbasis aplikasi yang dapat didownload melalui playstore pada HP mitra,” ungkapnya.

Tim berharap, dengan kegiatan pengabdian yang dibiayai DIPA Politeknik Negeri Medan ini, kesejahteraan kelompok Peternak Kambing Lentera Farm ke depannya akan semakin baik.

Mulyono, seorang anggota Lentera Farm, mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim PKM Polmed. “Semoga kegiatan ini dapat dilakukan lagi tahun depan,” harapnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/