30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gabung di Ekskul Panjat Tebing

Kristina Napitupulu punya hobi tersendiri yakni panjat tebing (wall climbing). Tak hanya itu hobi ini juga telah mengantarkannya ke berbagai kejuaraan di tanah air. Bahkan, hanya butuh 6 bulan bagi Kristina Napitupulu untuk mulai percaya diri mengikuti berbagai even wall climbing alias panjat tebing.

Siswa kelas XI IPS SMA Gajah Mada Medan ini bergabung bersama ekskul pecinta alam di sekolahnya sejak kelas X lalu. Ekskul tersebut bernama Generasi Muda Pecinta Alam (Gemapala).

“Enam bulan bergabung dan berlatih, baru saya berani mengikuti berbagai even yang ada di Kota Medan. Namun, untuk tahun pertama saya bergabung belum berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan,” kata remaja kelahiran 25 Desember 1993 Medan tersebut, Rabu (6/4).

Tina, panggilan akrabnya, juga menjelaskan, pada awal-awal Ia mengikuti berbagai even panjat tebing, Ia hanya fokus untuk menambah teman dan pengalaman. “Dengan begitu, tak ada yang sia-sia. Saya jadi semakin banyak teman untuk saling sharing pengetahuan dan pengalaman,” jelasnya.

Anak kelima dai 6 bersaudara pasangan Faber Napitupulu dan Damse Manurung ini mengatakan, prestasi yang pertama kali diraihnya dan merupakan prestasi yang sangat membanggakan baginya adalah saat meraih medali perak pada Kejurda Sumut Panjat Tebing Oktober 2010 lalu. “Pada saat itu evennya digelar di ITM dan saya mengikuti kategori umum putrid,” kata Tina.

Menurut Tina, kedua orangtuanya sempat melarangnya untuk mengikuti olahraga ekstrim tersebut, karena jadwal latihannya dilaksanakan pada malam hari. “Namun, setelah saya menunjukkan beberapa prestasi, mereka juga sempat terkejut, dan akhirnya mereka mendukung sepenuhnya,” ungkapnya.
Tina menjelaskan, untuk latihan mereka menjadwalkan setelah pulang sekolah sekitar pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.(saz)

Kristina Napitupulu punya hobi tersendiri yakni panjat tebing (wall climbing). Tak hanya itu hobi ini juga telah mengantarkannya ke berbagai kejuaraan di tanah air. Bahkan, hanya butuh 6 bulan bagi Kristina Napitupulu untuk mulai percaya diri mengikuti berbagai even wall climbing alias panjat tebing.

Siswa kelas XI IPS SMA Gajah Mada Medan ini bergabung bersama ekskul pecinta alam di sekolahnya sejak kelas X lalu. Ekskul tersebut bernama Generasi Muda Pecinta Alam (Gemapala).

“Enam bulan bergabung dan berlatih, baru saya berani mengikuti berbagai even yang ada di Kota Medan. Namun, untuk tahun pertama saya bergabung belum berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan,” kata remaja kelahiran 25 Desember 1993 Medan tersebut, Rabu (6/4).

Tina, panggilan akrabnya, juga menjelaskan, pada awal-awal Ia mengikuti berbagai even panjat tebing, Ia hanya fokus untuk menambah teman dan pengalaman. “Dengan begitu, tak ada yang sia-sia. Saya jadi semakin banyak teman untuk saling sharing pengetahuan dan pengalaman,” jelasnya.

Anak kelima dai 6 bersaudara pasangan Faber Napitupulu dan Damse Manurung ini mengatakan, prestasi yang pertama kali diraihnya dan merupakan prestasi yang sangat membanggakan baginya adalah saat meraih medali perak pada Kejurda Sumut Panjat Tebing Oktober 2010 lalu. “Pada saat itu evennya digelar di ITM dan saya mengikuti kategori umum putrid,” kata Tina.

Menurut Tina, kedua orangtuanya sempat melarangnya untuk mengikuti olahraga ekstrim tersebut, karena jadwal latihannya dilaksanakan pada malam hari. “Namun, setelah saya menunjukkan beberapa prestasi, mereka juga sempat terkejut, dan akhirnya mereka mendukung sepenuhnya,” ungkapnya.
Tina menjelaskan, untuk latihan mereka menjadwalkan setelah pulang sekolah sekitar pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.(saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/