27 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Perawat dan Bidan Terus Dibutuhkan

Memiliki dua kampus di Jalan Abdul Hakim Nomor 275 (samping kampus USU) dan Jalan Ring Road atau Gagak Hitam Nomor 100 Medan, Akademik Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dewi Maya siap menghasilkan lulusan terbaik yang terdidik dan terlatih dalam bidang kesehatan.
PERGURUAN tinggi ini yang didirikan berdasarkan izin Diknas Nomor 07 D/O/2005 dan izin Departemen Kesehatan Nomor HK.06.01/III/3/02231/2010 telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan akrediatasi B.
Dalam masa pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014, menerima mahasiswa baru maupun mahaiswa pindahan dari kampus lain hingga Agustus 2013. Pada 2 Juli 2013, Akper Dewi Maya telah menghasilkan lulusan angkatan ke-19 dan Akbid Dewi Maya menghasilkan lulusan angkatan ke-9 yang berjumlah 34 orang.
Wisuda dua lembaga pendidikan tinggi ini pun berlangsung hikmat di Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Jalan Imam Bonjol Medan.
Direktris Akper Dewi Maya Yenni Sitompul mengatakan mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan metode ceramah selama enam semester. Disini mahasiswa diajarkan pengetahuan komprehensif, sikap dan keterampilan berstandar nasional.
Disebut Yenni, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti praktik keperawatan dan kebidanan antara lain di RSU dr Pringadi Medan, RSU Bunda Thamrin Medan, RSU Bhayangkara, Puskesmas di Medan dan rumah sakit lain.
Pembina Yayasan Dewi Maya, Kompol Jonius Taripar Hutabarat MSi mengatakan, mahasiswa dan lulusan Akper dan Akbid Dewi Maya merupakan orang-orang yang beruntung. Sebab dengan bekal pengetahuan yang dimiliki dapat menjadi tenaga kesehatan dimana bidan dan perawat sangat dibutuhkan masyarakat. Ke depan, Pembina Yayasan ini berharap alumni Akper Dewi Maya dan Akbid Dewi Maya dapat eksis di masyarakat dan berbagai perkumpulan organisasi profesi dan almamater.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Sumut diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Ridesman SH MKes memberi apresiasi terhadap peran aktif Akper Dewi Maya dan Akbid Dewi Maya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarajat di Sumut. ‘’Peran institusi pendidikan kesehatan adalah investasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,’’ katanya.
Ia menyebut bidan dan perawat sangat dibutuhkan di Indonesia termasuk di luar negeri. Disebutkan dia, dalam baru-baru ini telah dikirim 150 perawat asal Sumut untuk bekerja di Jepang. Di dalam negeri, lanjut dia, selain sebagai pegawai negeri sipil ada juga yang diangkat menjadi pegawai tidak tetap untuk bertugas di daerah-daerah terpencil. (dmp)

Memiliki dua kampus di Jalan Abdul Hakim Nomor 275 (samping kampus USU) dan Jalan Ring Road atau Gagak Hitam Nomor 100 Medan, Akademik Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dewi Maya siap menghasilkan lulusan terbaik yang terdidik dan terlatih dalam bidang kesehatan.
PERGURUAN tinggi ini yang didirikan berdasarkan izin Diknas Nomor 07 D/O/2005 dan izin Departemen Kesehatan Nomor HK.06.01/III/3/02231/2010 telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan akrediatasi B.
Dalam masa pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014, menerima mahasiswa baru maupun mahaiswa pindahan dari kampus lain hingga Agustus 2013. Pada 2 Juli 2013, Akper Dewi Maya telah menghasilkan lulusan angkatan ke-19 dan Akbid Dewi Maya menghasilkan lulusan angkatan ke-9 yang berjumlah 34 orang.
Wisuda dua lembaga pendidikan tinggi ini pun berlangsung hikmat di Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Jalan Imam Bonjol Medan.
Direktris Akper Dewi Maya Yenni Sitompul mengatakan mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan metode ceramah selama enam semester. Disini mahasiswa diajarkan pengetahuan komprehensif, sikap dan keterampilan berstandar nasional.
Disebut Yenni, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti praktik keperawatan dan kebidanan antara lain di RSU dr Pringadi Medan, RSU Bunda Thamrin Medan, RSU Bhayangkara, Puskesmas di Medan dan rumah sakit lain.
Pembina Yayasan Dewi Maya, Kompol Jonius Taripar Hutabarat MSi mengatakan, mahasiswa dan lulusan Akper dan Akbid Dewi Maya merupakan orang-orang yang beruntung. Sebab dengan bekal pengetahuan yang dimiliki dapat menjadi tenaga kesehatan dimana bidan dan perawat sangat dibutuhkan masyarakat. Ke depan, Pembina Yayasan ini berharap alumni Akper Dewi Maya dan Akbid Dewi Maya dapat eksis di masyarakat dan berbagai perkumpulan organisasi profesi dan almamater.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Sumut diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Ridesman SH MKes memberi apresiasi terhadap peran aktif Akper Dewi Maya dan Akbid Dewi Maya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarajat di Sumut. ‘’Peran institusi pendidikan kesehatan adalah investasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,’’ katanya.
Ia menyebut bidan dan perawat sangat dibutuhkan di Indonesia termasuk di luar negeri. Disebutkan dia, dalam baru-baru ini telah dikirim 150 perawat asal Sumut untuk bekerja di Jepang. Di dalam negeri, lanjut dia, selain sebagai pegawai negeri sipil ada juga yang diangkat menjadi pegawai tidak tetap untuk bertugas di daerah-daerah terpencil. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/