SUMUTPOS.CO – DIREKTUR Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Tenologi Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani MT mengucapkan selamat pada para lulusan Universitas Medan Area (UMA) yang diperoleh dengan kerja keras dan dukungan keluarga.
Hal ini disampaikan direktur melalui tayangan vidio pada wisuda UMA periode II tahun 2024 program sarjana, magister dan doktor di aula kampus, Sabtu (7/12). ”Di era digital ini, para lulusan UMA dapat menjadi sumber daya manusia yang mampu bersaing ditingkat global. Jadi generasi yang unggul, berdaya saing, profesional, berkepribadian serta siap berkontribusi untuk bangsa dan negara,” kata Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani MT.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD juga mengapresiasi para lulusan UMA yang diharapkan dapat terus meningkatkan ilmu dan keterampilan serta menjadi manusia yang kuat dan tegar. Ia pun berharap UMA dapat menambah program studi baru, baik magister dan doktor.
M Erwin Siregar SE MBA (ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim) meminta para wisudawan dan wisudawati dapat berperan dan berkiprah ditengah-tengah masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya penjaminan mutu, akreditasi dan standar perguruan tinggi agar kompetitif, kreatif, inovatif dan memberikan solusi dalam mengembangkan UMA sebagai kampus yang unggul dan berdaya saing.
Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc menegaskan bahwa perguruan tinggi telah menempatkan posisi sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi.
”Pemanfaatan teknologi telah memberikan harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menuju institusi bertaraf kelas dunia,” katanya.
Era revolusi industri, lanjut rektor, ditandai dengan perkembangan teknologi digital dan teknologi informasi yang pesat dan terkadang tidak terkendali. Perkembangan teknologi informasi digital memudahkan untuk kita mampu bertahan dan beradaptasi dengan segera.
”UMA telah menargetkan pada tahun 2029 menjadi Green Digital University (GDU). Upaya digitalisasi bagian dari manifesto visi UMA untuk mencapai GDU melalui proses transformasi digital dalam pengelolaan dan layanan pendidikan tinggi bagi seluruh stakeholders UMA secara jujur, akurat, transparan, berintegritas, dan berkelanjutan,” ujar rektor.
Rektor menyebutkan bahwa UMA melalui implementasi GDU memfokuskan diri pada pengembangan perguruan tinggi yang maju dalam bidang sustainable technopreneurship, smart farming dan smart technology yang tetap menjaga budaya dan kearifan lokal.
GDU diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran yang menekankan pada capaian kemampuan soft skills sehingga dapat mencapai kemampuan abad 21. ”Yaitu berpikir kritis, mampu berkomunikasi, berpikiran terbuka, kreatif, kolaboratif dan memiliki etika dan akuntabilitas serta mudah beradaptasi (adaptable),” rinci Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc.
UMA, kata rektor, juga telah merancang program lulus 3,5 tahun untuk program sarjana dan 1,5 tahun untuk program magister. UMA saat ini telah memiliki 14 guru besar, 36 persen dosen bergelar doktor dan 17,4 persen dosen sedang kuliah S3 serta 72,6 persen dosen memiliki sertifikasi profesi.
UMA mendapatkan bantuan dana hibah penelitian DRTPM Kemendikbudristekdikti terdiri 31 hibah penelitian dan 11 hibah pengabdian kepada masyarakat. ”UMA menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memperoleh hibah terbanyak di Sumut,” terangnya.
UMA yang mendidik lebih delapan ribu mahasiswa juga menempati peringkat 1 PTS terbaik di Sumut versi QS World University Ranking, 169 di tingkat nasional dan 901 di tingkat Asia Tenggara.
Sementara Webometric UMA peringkat 25 nasional dan peringkat lima PTS seluruh Indonesia serta Green Metric peringkat 23 secara nasional. Bulan lalu, UMA juga memperoleh Rekor Muri bidang penuangan ecoenzyme terbanyak secara serentak ke sungai.
Sementara itu Sherlly Maulana ST MT (wakil rektor UMA bidang penjaminan mutu pendidikan dan pembelajaran) menyebutkan terdapat tiga peserta wisuda UMA yang berasal dari Tiongkok.
Sebagai bentuk pelayanan kepada seluruh stakeholders, kata wakil rektor, mulai wisuda periode II tahun 2024 diterbitkan ijazah dan transkrip akademik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. ”Hal ini bertujuan agar lulusan UMA dapat berkontribusi hingga tingkat internasional,” katanya.
Wakil Rektor III UMA Bidang Minat dan Karir Dr Riskan Zulyadi MH menyebutkan bahwa wisudawan terbaik program doktor Dr Yabani MM serta program magister Muhammad Nur Nasution ST MAP, Fitri Yenti SP MP, Tanti Kartika Sitorus SSi MH, Eva Luminarti Sihombing SPd MPsi dan Mas Handayani Siahaan SE MM.
Sedangkan wisudawan terbaik program sarjana yakni Desi Syahfitri ST, Risky Ramadana ST, Alex Marojahan Hutasoit ST, Hendro Pernando Sirait SArs, Natasya Febiola ST, Meniati Zebua SKom, Atikah Fadilla Harahap SP, Iklas Prasetiyo SP, Siti Uswatun Hasanah SM, Ayu Lestari Sinambela SAk, Dwi Adelia SH, Silvester Onekhesi Telaumbanua SIP, Ikhwan Pramana Syuhada SAP, Sri Widiasti SIKom, Muhammad Attar Khoiri SPsi dan Nurul Husna Amalia SSi.
Wisuda 1.498 lulusan UMA mengangkat tema: Integrasi Teknologi Berbasis Digital untuk Menghasilkan Alumni yang Unggul dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas 2045. Saat ini, UMA telah menghasilkan 35.082 lulusan. (dmp)