29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kanker Rahim Intai Wanita Perokok

62 Wanita Sumut Terjangkit

Bagi sebagian banyak orang, laki-laki merokok hal yang lumrah. Sedangkan bagi wanita merokok merupakan hal luar biasa. Anggapan itu, ternyata ada riwayatnya bisa dilihat dari efek samping yang dua kali lebih besar bisa ditimbulkan.

Demikian disampaikan dalam acara Deteksi Dini kanker Serviks (kanker rahim) dalam seminar yang dilaksanakan Malika Foundation di gedung Pameran Taman Budaya, Minggu (8/5). Pada kegiatan itu, Malika Foundation menghadirkan dr Artisya Fajriani sebagai pembicara.

Berdasarkan data yang ada di Sumut penderita kanker serviks di Sumut pada 2010 ada sebanyak 62 kasus. Jumlah itu bisa terus berkembang dan sangat mematikan. Hal tersebut harus dideteksi dini, dan sebaiknya wanita jangan merokok.

Seperti diterangkan dr Artisya Fajriani,  wanita perokok aktif sangat beresiko terjangkit kanker serviks, dikarenakan sebatang rokok yang dikonsumsi mengandung Nicotin dan Tar. Sebab, kandungan tar rokok bisa menimbulkan sel kanker dan selanjutnya terjangkit kanker serviks. kanker serviks atau kanker mulut rahim, merupakan momok bagi kaum wanita.

Selain merokok, sebutnya wanita juga bisa terjangkit kanker serviks  dari aktivitas seksual diusia dini atau 18 tahun kebawah, sering berganti pasangan seksual, sering menderita infeksi daerah seksual, selanjutnya ibu yang melahirkan banyak anak, dan kurang bersihnya alat kelamin kewanitaan.

“Bagi wanita yang merokok efeknya dua kali lebih besar mengalami kanker serviks, karena nicotin dan tar  memicu timbulnya sel kanker yang mengendap di vagina,” sebutnya.

Fajriani memaparkan, gejala kanker serviks pada stadium pertama tak ada gejala apapun, ketika stadium meningkat diketahui adanya pendarahan abnormal atau diluar waktu menstruasi, pendarahan seusai senggama, sesudah menopause, keputihan tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati dengan obat keputihan, bau busuk seperti menanah, warna semu merah karena bercampur darah, menyeri pada panggul dan kaki serta susah buang air kecil. Ancaman itulah yang harus dihindari sejak dini.
“Kanker serviks pada daerah kewanitaan bisa diketahui dengan cara diperiksa ke dokter  atau ke rumah sakit  dengan sistem pap smear,” imbuhnya. (mag-7)

62 Wanita Sumut Terjangkit

Bagi sebagian banyak orang, laki-laki merokok hal yang lumrah. Sedangkan bagi wanita merokok merupakan hal luar biasa. Anggapan itu, ternyata ada riwayatnya bisa dilihat dari efek samping yang dua kali lebih besar bisa ditimbulkan.

Demikian disampaikan dalam acara Deteksi Dini kanker Serviks (kanker rahim) dalam seminar yang dilaksanakan Malika Foundation di gedung Pameran Taman Budaya, Minggu (8/5). Pada kegiatan itu, Malika Foundation menghadirkan dr Artisya Fajriani sebagai pembicara.

Berdasarkan data yang ada di Sumut penderita kanker serviks di Sumut pada 2010 ada sebanyak 62 kasus. Jumlah itu bisa terus berkembang dan sangat mematikan. Hal tersebut harus dideteksi dini, dan sebaiknya wanita jangan merokok.

Seperti diterangkan dr Artisya Fajriani,  wanita perokok aktif sangat beresiko terjangkit kanker serviks, dikarenakan sebatang rokok yang dikonsumsi mengandung Nicotin dan Tar. Sebab, kandungan tar rokok bisa menimbulkan sel kanker dan selanjutnya terjangkit kanker serviks. kanker serviks atau kanker mulut rahim, merupakan momok bagi kaum wanita.

Selain merokok, sebutnya wanita juga bisa terjangkit kanker serviks  dari aktivitas seksual diusia dini atau 18 tahun kebawah, sering berganti pasangan seksual, sering menderita infeksi daerah seksual, selanjutnya ibu yang melahirkan banyak anak, dan kurang bersihnya alat kelamin kewanitaan.

“Bagi wanita yang merokok efeknya dua kali lebih besar mengalami kanker serviks, karena nicotin dan tar  memicu timbulnya sel kanker yang mengendap di vagina,” sebutnya.

Fajriani memaparkan, gejala kanker serviks pada stadium pertama tak ada gejala apapun, ketika stadium meningkat diketahui adanya pendarahan abnormal atau diluar waktu menstruasi, pendarahan seusai senggama, sesudah menopause, keputihan tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati dengan obat keputihan, bau busuk seperti menanah, warna semu merah karena bercampur darah, menyeri pada panggul dan kaki serta susah buang air kecil. Ancaman itulah yang harus dihindari sejak dini.
“Kanker serviks pada daerah kewanitaan bisa diketahui dengan cara diperiksa ke dokter  atau ke rumah sakit  dengan sistem pap smear,” imbuhnya. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/