Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut melalui ‘Bank Indonesia Mengajar’ memberikan pemahaman perekonomian kepada ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aula SMK Swasta Istiqlal di Jalan Stasiun Delitua Kabupaten Deliserdang, Kamis (9/8) pagi. Kegiatan ini mengusung tema ‘Mengenal Lebih Dekat Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Nasional’.
Dengan pembicara Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Andiwiana S Ratusan siswa SMK Istiqlal tampak antusias mengikuti seluruh kegiatan dalam acara tersebut.
Andi mengatakan Indonesia saat ini, penduduk mayoritas kaum muda. Kemudian, Indonesia sebagai penduduk dunia masyarakatnya paling banyak anak muda. Dengan itu, ia mengungkapkan setiap memberikan pemahaman kebijakan harus duduk bersama dengan anak muda seperti kegiatan ini. “Rata-rata anak muda Indonesia rata-rata usia 32 tahun dengan jumlah 62 persen. Namun, anak muda di dunia perilaku dan kebiasaan berbeda dengan orangtua,” ucap Andi.
Andi juga menjelaskan peran dan tugas dari BI mempunyai tugas untuk mengawasi dan menjaga kestabilan perekonomian. Tapi, ia miris dengan kondisi perekonomian Indonesia dengan nilai tukar mata uang rupiah anjlok dihantam oleh dolar.
“Kalau Bank Indonesia, jangan dijadikan bank. Tapi, kami pas dibilang saudaranya polisi. Kalau polisi menjaga keamanan negara, kalau Bank Indonesia menjaga kestabilan perekonomian. Kita prihatin dengan nilai tukar uang kita. Tugas Bank Indonesia simple, menjaga tabungan kalian juga,” jelas Andi.
Kemudian, tugas BI juga menjaga inflasi. Dengan itu, Andi mengimbau kepada seluruh peserta melihat dan mengetahui secara detail apa-apa saja tugas BI dari keseluruhannya. Dijelaskannya lagi, apa lagi SMK Istiqlal mempunyai jurusan multimedia. Jurusan gambaran perekonomian untuk masa depan. “Kami Bank Indonesia sangat peduli dengan dunia pendidikan. Karena di situ anak-anak muda Indonesia berada,” tutur Andi.
Acara BI Mengajar ini, merupakan rangkai ulang tahun BI ke-65 dan ikut serta merayakan ulang tahun Republik Indonesia ke-73. Kemudian, Andi menjelaskan tujuan acara ini, agar para peserta mendapatkan pemahaman dasar dari ekonomi disampaikan oleh BI.
“Jika mereka terjun ke dunia profesional mereka sudah tahu. Minimal mereka tahu informasi-informasi itu, karena ekonomi yang menjaga Bank Indonesia dan pemerintah,” ungkap Andi.
Sementara, Kepala Sekolah (Kasek) SMK Swasta Istiqlal, Rosmidar mengucapkan terima kasih kepada BI Sumut dan bisa bertatap muka serta memberikan pelajaran kepada siswa SMK Swasta Istiqlal.
“Yayasan Perguruan Swasta Istiqlal, terdiri 4 unit, terdiri MTs, SMP, SMA, dan SMK. Ada 3 ribu siswa sekolah ini, untuk SMK 1.600 siswa. Alhamdulillah 2003 sampai 2018 terus meningkat. SMK Istiqlal masuk 3 besar sekolah terbesar di Deliserdang. SMK ada memiliki 100 staf pengajar,” papar Rosmidar.
Rosmidar berharap kehadiran BI ini tidak sampai di acara ini saja, tapi berkelanjutan dengan melakukan kerja sama antara BI dan SMK Swasta Istiqlal ke depannya. Tujuannya, agar siswa medapatkan ilmu perbank dan perekomoni lebih dari BI.
“Untuk ke depannya, kerja sama terus berjalan untuk mengenalkan kemajuan perbankan untuk mendapatkan ilmu dari orang-orang yang kompeten,” tandasnya. (gus/azw)