MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 141 siswa siswi SMA Islam Plus Adzkia mengikuti prosesi wisuda angkatan kedua yang digelar pada Minggu (11/6) dihotel Adimulia, Medan. 141 wisudawan tersebut berasal dari 5 kelas, dengan rincian kelas XII MIA (Matematika dan IPA) 1 sebanyak 28 siswa, kelas XII MIA 2: 27 siswa, kelas XII MIA 3: 30 siswa, kelas XII MIA 4: 27 siswa dan kelas XII IIS (IPS): 29 siswa jelas Fachrizal Barus, M.Sc kepala Sekolah SMA Islam Plus Adzkia dalam sambutannya.
Fachrizal melanjutkan setelah berkomitmen memberikan bea siswa penuh kuliah S1 PTN terbaik Di Jerman kepada siswa terbaik Angkatan pertama, pada moment wisuda kali ini pihak sekolah juga memberikan dua beasiswa S1 Luar Negeri yaitu beasiswa S1 Kedokteran PTN di Perancis.
Bea siswa ini diberikan kepada Rajwa Adibah Lubis siswi kelas XII MIA 4 dan Beasiswa S1 PTN ternama diTurki diberikan kepada Silvia Ariany Daulay siswi kelas XII MIA 4. Siswi yang mendapatkan beasiswa S1 Luar Negeri secara penuh ini, sudah diseleksi sejak duduk di kelas X, proses seleksi berlangsung ketat dan objektif ujar Fachrizal.
Selain itu untuk tahun ini ada 3 siswa SMA Islam Plus Adzkia yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur undangan, ada yang lulus dikedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dan Perpajakan Universitas Diponegoro, Semarang.
Tidak hanya itu ada juga 3 orang siswa kami yang diterima diUniversitas Pertahanan Republik Indonesia, Magelang.
Pria jebolan UGM ini juga memberikan semangat kepada para wisudawan “Gagal itu hal yang biasa, habiskan stok gagal kalian selagi muda agar kalian menjadi orang besar dikemudian hari” ujarnya.
Sedangkan Muhammad Ramli ST, M.Si selaku pembina Yayasan Adzkia Internasional dalam sambutannya mengatakan anak anak kita adalah asset yang berharga, asset yang akan menyelamatkan kita didunia dan diakhirat.
Ramli lalu menambahkan tidak ada anak yang bandel, tidak ada anak yang bodoh, tidak ada anak yang jahat yang ada orang tua yang kurang sabar dan guru yang kurang ikhlas dalam mendidik.
Sejatinya kami bukan hanya ingin membangun sekolah tapi juga ingin membangun peradaban jelas Ramli.
Prof Dr.Tien Rafida, M. Hum guru besar UIN Sumatera Utara yang didaulat untuk mewakili para orang tua wisudawan untuk memberikan kata sambutan mengatakan saya salut akan kebiasaan yang ada di SMA Islam Plus Adzkia seperti memuliakan tamu, laporan akademik siswa yang dikirimkan kepada kami secara reguler, terhindar dari pemberian gift kepada guru dan karyawan, silaturahim guru ke rumah rumah siswa dan nuansa keIslaman yang sangat kental.
Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada guru guru yang telah mendidik anak anak kami selama 3 tahun ini sebut Prof Tien.
Pada wisuda kali ini juga yayasan memberikan reward untuk para siswa berprestai lainnya dengan kategori the most actife discusion student, smart enterpreneur, strong leader, the most memorized student dan siswa teladan untuk siswa teladan sendiri sekolah memberikan reward berupa 1 unit sepeda motor Vario 160.
Untuk memacu semangat dan profesionaliame para pegawai, guru dan pengurus SMA, pada kesempatan wisuda kali ini Yayasan memberikan reward umroh kepada 2 orang pengurus sekolah yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Prosesi wisuda sendiri berjalan dengan khidmat dan meriah dengan dihadiri oleh para orang tua siswa dengan diselingi oleh hiburan seni tari dan vokal yang dibawakan oleh para siswa siswi SMA Islam Plus Adzkia.
Sekedar untuk diketahui SMA Islam Plus Adzkia berdiri sejak tahun 2019, beralamat di 2 lokasi yaitu kampus 1 di Jalan Tuasan, nomor 4-6, Medan, dan kampus 2 di Jalan Kangkung No 24 AB Medan.
SMA Islam Plus Adzkia adalah SMA Islam pertama yang berorientasi Lulus Sekolah Kedinasan seperti STAN, STIS, Akpol, Akmil, PTN dalam dan luar Negeri, Tahfiz, entrepreneur skill dan mengedepankan akhlak mulia. (adz)