MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin, menerima kunjungan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska di Rumah Dinas Rektor USU, baru-baru ini. Dalam kunjungannya, Beata didampingi Political and Economic Affairs Poland Embassy, Michal Weglarz, serta Slawomir Stanislaw Stoczynski. Pertemuan itu membahas tentang kerja sama pendidikan untuk kedua belah pihak, khususnya mendukung program internasionalisasi USU.
Muryanto yang menyambut rombongan Dubes Polandia, mengatakan, kedatangan mereka memperkokoh upaya USU untuk dapat terkoneksi dengan dunia pendidikan di luar negeri.
“Kami apresiasi kedatangan Dubes Polandia. Saya berharap pertemuan ini tidak hanya sampai di sini. Namun dapat diimplementasikan lebih lanjut,” ungkap Muryanto.
Muryanto juga berharap, ada realisasi program agar implementasi internasionalisasi kampus dapat diwujudkan, dan berharap banyak sivitas akademika USU nantinya mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Polandia.
“Semoga setelah ini, terbuka akses bagi kami untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan dari sivitas akademika USU. Harus disusun serangkaian program, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta program lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Beata mengaku, sengaja memprioritaskan datang ke USU untuk menyampaikan pesan kerja sama dalam bidang pendidikan antara Polandia dengan USU.
“Saya ingin adanya peningkatan kerja sama yang selama ini dibangun. Terkhusus pada dunia kesehatan, yang USU terkenal sangat unggul dalam pendidikan kesehatannya,” sebutnya.
Dia menilai, ada potensi untuk dapat melakukan kerja sama pendidikan dengan USU, terutama di bidang kesehatan, teknik, serta pertanian. Beata menjelaskan, setidaknya ada sekitar 600 mahasiswa Indonesia silih berganti menimba ilmu di Polandia.
Sebagai informasi, kerja sama USU dengan Polandia telah dilakukan setidaknya dalam 3 tahun terakhir, melalui program Erasmus. Erasmus merupakan wadah yang memberikan akses pendidikan ke beberapa negara yang ada di Eropa.
Dalam pertemuan tesebut, Beata turut menjelaskan, nama kawasan Polonia di Kota Medan, merupakan nama latin dari Polandia.
“Nama tersebut berasal dari seorang bangsawan Polandia, yang membuka lapangan kerja pada lahan tembakau di sekitar kawasan Polonia saat ini. Karena saudagar ini memberikan lapangan kerja yang luas dan berdampak pada masyarakat luas, sehingga kawasan tersebut disebut Polonia, sebagai representasi asal bangsawan tersebut,” beber Beata.
Hadir mendampingi Rektor USU, Wakil Rektor 3 USU Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Kepala Kantor Urusan Internasional USU Esther Sorta Mauli Nababan, para dosen, dan tenaga kependidikan USU. (gus/saz)