UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara mengukuhkan 20 guru besar pada 11-12 Desember di Gelanggang Mahasiswa Gedung HM Arsjad Thalib Lubis Kampus I UIN Sumatera Utara.
Pengukuhan guru besar ini dipimpin Ketua Senat UIN Sumatera Utara Prof Dr Pagar MAg dan disaksikan sivitas akademika dan keluarga guru besar yang baru dikukuhkan tersebut. Capaian ini jadi catatan terbesar sebagai kado terindah setengah abad UIN Sumatera Utara pada 19 November lalu. Saat ini terdapat 45 guru besar di UIN Sumatera Utara.
Guru besar UIN Sumatera Utara yang dikukuhkan Senin (11/12) yakni Prof Dr Hj Nurhayati MAg, Prof Dr Syamsu Nahar MAg, Prof Dr Muhammad Ramadhan, Prof Dr Azhari Akmal Tarigan MAg, Prof Dr Nurussakinah Daulay MPsi, Prof Mesiono MPd, Prof Dr Masganti Sit MAg, Prof Dr Achyar Zein MAg, Prof Dr H Ansari MA dan Prof Dr Khadijah MAg.
Sedangkan yang dikukuhkan Selasa (12/12) yakni Prof Dr M Syukri Albani Nasution, Prof Dr H Amiruddin Siahaan MPd, Prof Dr Andre Soemitra MA, Prof Dr HM Jamil MA, Prof Dr Rusydi Ananda MPd, Prof Dr Hasan Sazali MAg, Prof Dr Mustapa Khamal Rokan MH, Prof Dr Rahmah Fithriani MHum dan Prof Dr Watni Marpaung MA.
Prof Dr Hj Nurhayati MAg yang menerima surat keputusan sebagai guru besar lebih awal pada 31 Desember 2021 mengawali rangkaian pidato para guru besar UIN Sumatera Utara tersebut.
Pidato Prof Dr Hj Nurhayati MAg yang juga rektor UIN Sumatera Utara yang menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Aceh Timur ini berjudul: Menggagas Fiqh Integratif (Integrasi Agama dan Ilmu Kesehatan untuk Masyarakat Sejahtera).
Istri Almarhum Prof Dr H Nur Ahmad Fadhil Lubis MA (pernah menjadi rektor UIN Sumatera Utara) dan ibu empat anak ini mendedikasikan pengukuhan guru besar yang diraihnya pada semua wanita hebat di Indonesia termasuk di UIN Sumatera Utara yang tiada berhenti berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya. ”Mandiri, jangan bergantung pada manusia. Bergantunglah pada Allah. Terima kasih atas dorongan keluarga,” pesan Prof Dr Hj Nurhayati MAg.
Diakhir acara pengukuhan guru besar, Prof Dr Hj Nurhayati MAg selaku rektor yang menamatkan pendidikan S1, S2 dan S3 di UIN Sumatera Utara juga mengucapkan selamat atas pengukuhan 20 guru besar yang menjadi pengukuhan dengan jumlah terbesar di UIN Sumatera Utara.
Menurut rektor perempuan pertama di UIN Sumatera Utara berharap pengukuhan besar ini membawa manfaat. ”Semoga bermanfaat bagi UIN Sumatera Utara, Indonesia dan dunia,” harapnya.
Rektor UIN Sumatera Utara melalui beberapa pantun yang disampaikan meminta guru besar untuk terus melakukan meneliti, mengajar, menulis dan mengabdi. ”Legacy dari seseorang yang akan dikenang dari tulisan yang dipublish dan diberikan pada orang lain,” tegas rektor. (dmp)