26 C
Medan
Thursday, July 18, 2024

Program MBKM Proyek Kemanusiaan, STMIK Triguna Dharma Tandatangani MoU dengan PMI Sumut

SUMUTPOS.CO – SEKOLAH Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Triguna Darma menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut.

Kerja sama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan ini dihadiri Wakil Konsul Amerika Serikat Kristy Mordhorst, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dan perwakilan 35 kampus di Sumut.

Penandatanganan MoU STMIK Triguna Dharma dengan PMI Sumut dilakukan Yan Djuna (kepala marketing) di Rahmat Wildlife International Museum & Gallery, Rabu (10/7). Kerja sama ini mendapat dukungan dari USAID, LLDikti Sumut, American Red Cross, ICRC dan Climate Centre.

MoU ini adalah wujud penguatan kerja sama yang ingin diwujudkan PMI Sumut dipimpin Tun DR H Rahmat Shah dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta seperti STMIK Triguna Dharma.

PMI bukan sekadar urusan donor darah saja, tetapi juga kemanusiaan. Dalam penandatanganan MoU, juga sekaligus diadakan launching standar operasional prosedur MBKM proyek kemanusiaan.

Melalui dukungan USAID yang memiliki program panas ektrem di delapan kota di dunia, lanjut Yan Djuna, saat ini dilakukan survei persepsi perihal dampak panas ekstrem di Kota Medan.

Tun DR H Rahmat Shah diwakili Dr H Sakhyan Asmara MSP (wakil ketua PMI Sumut) berharap proyek kemanusiaan melalui program MBKM yang bisa berdampak besar dan menjadi pilihan dan wadah bagi mahasiswa dan dosen dalam berkegiatan sosial dan tridharma perguruan tinggi.

Program MBKM Proyek Kemanusiaan ini dilaksanakan di Medan dan Surabaya. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa semakin sadar dan paham tentang nilai-nilai kemanusiaan. Lalu menjadi relawan PMI yang terampil.

“Saat ini STMIK Triguna Dharma melakukan pengembangan Outcome Based Education (OBE) dalam peningkatan mutu pelayanan, pengelolaan dan kurikulum perkuliahan berbasis IT. Salah satunya, melalui program MBKM proyek kemanusiaan bersama PMI Sumut,” kata Yan Djuna di Medan, Jumat (12/7).

Kepala marketing menerangkan bahwa STMIK Triguna Dharma
kampus calon ahli IT masa depan yang terakreditasi baik sekali untuk semua program studi dan institusi. ”Semoga ini bisa menjadi daya pikat bagi mahasiswa yang mau daftar kuliah dan jadi sarjana komputer di tahun ini,” harapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Dr M Fitri Rahmadana MSi sebagai ketua project dari PMI Sumut, sekretaris dan pengurus PMI Ir Irman Usman. Turut hadir tenaga ahli bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengabdian masyarakat Provsu, rektor, ketua, direktur perguruan tinggi, pengurus Aptisi Sumut dan ABPPTSI Sumut serta undangan lainnya. (dmp)

SUMUTPOS.CO – SEKOLAH Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Triguna Darma menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut.

Kerja sama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan ini dihadiri Wakil Konsul Amerika Serikat Kristy Mordhorst, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dan perwakilan 35 kampus di Sumut.

Penandatanganan MoU STMIK Triguna Dharma dengan PMI Sumut dilakukan Yan Djuna (kepala marketing) di Rahmat Wildlife International Museum & Gallery, Rabu (10/7). Kerja sama ini mendapat dukungan dari USAID, LLDikti Sumut, American Red Cross, ICRC dan Climate Centre.

MoU ini adalah wujud penguatan kerja sama yang ingin diwujudkan PMI Sumut dipimpin Tun DR H Rahmat Shah dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta seperti STMIK Triguna Dharma.

PMI bukan sekadar urusan donor darah saja, tetapi juga kemanusiaan. Dalam penandatanganan MoU, juga sekaligus diadakan launching standar operasional prosedur MBKM proyek kemanusiaan.

Melalui dukungan USAID yang memiliki program panas ektrem di delapan kota di dunia, lanjut Yan Djuna, saat ini dilakukan survei persepsi perihal dampak panas ekstrem di Kota Medan.

Tun DR H Rahmat Shah diwakili Dr H Sakhyan Asmara MSP (wakil ketua PMI Sumut) berharap proyek kemanusiaan melalui program MBKM yang bisa berdampak besar dan menjadi pilihan dan wadah bagi mahasiswa dan dosen dalam berkegiatan sosial dan tridharma perguruan tinggi.

Program MBKM Proyek Kemanusiaan ini dilaksanakan di Medan dan Surabaya. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa semakin sadar dan paham tentang nilai-nilai kemanusiaan. Lalu menjadi relawan PMI yang terampil.

“Saat ini STMIK Triguna Dharma melakukan pengembangan Outcome Based Education (OBE) dalam peningkatan mutu pelayanan, pengelolaan dan kurikulum perkuliahan berbasis IT. Salah satunya, melalui program MBKM proyek kemanusiaan bersama PMI Sumut,” kata Yan Djuna di Medan, Jumat (12/7).

Kepala marketing menerangkan bahwa STMIK Triguna Dharma
kampus calon ahli IT masa depan yang terakreditasi baik sekali untuk semua program studi dan institusi. ”Semoga ini bisa menjadi daya pikat bagi mahasiswa yang mau daftar kuliah dan jadi sarjana komputer di tahun ini,” harapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Dr M Fitri Rahmadana MSi sebagai ketua project dari PMI Sumut, sekretaris dan pengurus PMI Ir Irman Usman. Turut hadir tenaga ahli bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengabdian masyarakat Provsu, rektor, ketua, direktur perguruan tinggi, pengurus Aptisi Sumut dan ABPPTSI Sumut serta undangan lainnya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/