25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lulusan FKIP UISU Meneliti Jejak Sejarah

MEDAN- Program Tridharma perguruan tinggi yang diakui sebagai barometer dalam mengukur kemampuan mahasiswa, diyakini mampu menelaah dan mendalami bidang keilmuan yang diperoleh di kampus untuk selanjutnya diterapkan dan diaplikasikan kepada masyarakat luas. Sehingga Untuk menyahuti tuntutan program tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UISU Al Munawwarah melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusannya.

Adapun kegiatan yang baru saja dilakukan, yakni studi banding dan penelitian jejak-jejak bersejarah penemuan situs purbakala di Kandi Muaro di Jambi, Kerajaan Siak di Riau dan Museum Sejarah dan Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan yang diikuti 40 lebih mahasiswa dan dosen pembimbing di FKIP UISU.

“Kunjungan studi yang kita lakukan sangat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bukan saja kepada mahasiswa tapi juga dosen dan rombongan yang mengikuti kegiatan ini sebagai pengalaman,” ungkap Dekan FKIP UISU Dra Hadiani Fitri MSi  saat ditemui, Rabu (12/10).

Dia juga mengatakan, sebelumnya sekitar 125 mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia telah melakukan pencarian identifikasi sastra daerah berupa pementasan teaterikal dan drama legenda Danau Toba, batu gantung dan tari Sigale-gale di Kabupaten Tobasa pada 17 sampai 21 Juni 2011 silam.
Sedangkan 110 orang di antaranya 84 orang mahasiswa jurusan biologi FKIP dan dosen pembimbing juga melaksanakan praktikum lapangan yang bertajuk botani tumbuhan tinggi di Aek Nauli Kabupaten Simalungun pada 2-3 Juli 2011 lalu.

“Tujuan kegiatan ini sengaja kita lakukan untuk mengetahui koleksi tumbuh-tumbuhan tinggi agar dapat diidentiifikasi tumbuhan liar yang paling banyak hidup langka di sekitar hutan di kawasan Aek Nauli,” sebutnya.

Hasil praktikum itu juga lanjutnya, diharapkan mampu memberikan informasi tambahan bahwa tumbuhan langka masih banyak ditemukan di Sumut dan dapat digali potensinya dengan menggunakan pendekatan sistem botani.
Masih menurutnya, fakultas yang dipimpinnya dalam waktu dekat direncanakan akan segera membuka program magister S2 ilmu pendidikan yang sudah menyiapkan fasilitas pendukung laboratorium kimia, fisika dan biologi secara lebih permanen dan didukung oleh sumber daya manusia staf pengajar yang terampil dan berpengalaman.
Sejauh ini FKIP telah memiliki alumni berjumlah 5.116 orang dan mengasuh 7 program studi yakni, PPKn, Sejarah, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia dan 1 program akta IV.

“Kebutuhan guru saat ini semakin tinggi dan tuntutan pemenuhan kualitas lulusan di FKIP harus terus diperhatikan sejalan dengan perkembangan zaman. Kita siap memberikan mutu pendidikan tinggi terbaik sesuai akan kebutuhan dunia pendidikan berkualitas,” ucapnya.(uma)

MEDAN- Program Tridharma perguruan tinggi yang diakui sebagai barometer dalam mengukur kemampuan mahasiswa, diyakini mampu menelaah dan mendalami bidang keilmuan yang diperoleh di kampus untuk selanjutnya diterapkan dan diaplikasikan kepada masyarakat luas. Sehingga Untuk menyahuti tuntutan program tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UISU Al Munawwarah melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusannya.

Adapun kegiatan yang baru saja dilakukan, yakni studi banding dan penelitian jejak-jejak bersejarah penemuan situs purbakala di Kandi Muaro di Jambi, Kerajaan Siak di Riau dan Museum Sejarah dan Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan yang diikuti 40 lebih mahasiswa dan dosen pembimbing di FKIP UISU.

“Kunjungan studi yang kita lakukan sangat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bukan saja kepada mahasiswa tapi juga dosen dan rombongan yang mengikuti kegiatan ini sebagai pengalaman,” ungkap Dekan FKIP UISU Dra Hadiani Fitri MSi  saat ditemui, Rabu (12/10).

Dia juga mengatakan, sebelumnya sekitar 125 mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia telah melakukan pencarian identifikasi sastra daerah berupa pementasan teaterikal dan drama legenda Danau Toba, batu gantung dan tari Sigale-gale di Kabupaten Tobasa pada 17 sampai 21 Juni 2011 silam.
Sedangkan 110 orang di antaranya 84 orang mahasiswa jurusan biologi FKIP dan dosen pembimbing juga melaksanakan praktikum lapangan yang bertajuk botani tumbuhan tinggi di Aek Nauli Kabupaten Simalungun pada 2-3 Juli 2011 lalu.

“Tujuan kegiatan ini sengaja kita lakukan untuk mengetahui koleksi tumbuh-tumbuhan tinggi agar dapat diidentiifikasi tumbuhan liar yang paling banyak hidup langka di sekitar hutan di kawasan Aek Nauli,” sebutnya.

Hasil praktikum itu juga lanjutnya, diharapkan mampu memberikan informasi tambahan bahwa tumbuhan langka masih banyak ditemukan di Sumut dan dapat digali potensinya dengan menggunakan pendekatan sistem botani.
Masih menurutnya, fakultas yang dipimpinnya dalam waktu dekat direncanakan akan segera membuka program magister S2 ilmu pendidikan yang sudah menyiapkan fasilitas pendukung laboratorium kimia, fisika dan biologi secara lebih permanen dan didukung oleh sumber daya manusia staf pengajar yang terampil dan berpengalaman.
Sejauh ini FKIP telah memiliki alumni berjumlah 5.116 orang dan mengasuh 7 program studi yakni, PPKn, Sejarah, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia dan 1 program akta IV.

“Kebutuhan guru saat ini semakin tinggi dan tuntutan pemenuhan kualitas lulusan di FKIP harus terus diperhatikan sejalan dengan perkembangan zaman. Kita siap memberikan mutu pendidikan tinggi terbaik sesuai akan kebutuhan dunia pendidikan berkualitas,” ucapnya.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/