KARO, SUMUTPOS.CO – Perkembangan dunia pariwisata paska-new normal pendemi Covid-19 menunjukkan trend yang positif, baik itu wisata sejarah maupun wisata desa. Dalam hal ini Dosen Politekhnik Medan (Polmed) melalui Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) berinisiatif melakukan edukasi Sapta Pesona, CHSE (Clean Healtyh, Safety and Environment) dan pelayanan prima kepada masyarakat di Desa Wisata Sempajaya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Edukasi Sapta Pesona, CHSE, dan pelayanan prima kepada masyarakat yang dilaksanakan sejak Agustus hingga November 2022 ini, dilakukan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Sempajaya. “Tingkat kesadaran masyarakat tentang keramahan dan kebersihan lingkungan menjadi konsern kami dalam PKM kali ini, lalu mayoritas warga yang bermatapencaharian sebagai petani juga menjadi sebab kurangnya pengetahuan terhadap pengembangan wisata di Desa Sempajaya,” kata Sarah Rouli Tambunan SSos MMSi selaku ketua PKM, didampingi anggota Rismawati SE MSi, Dr John S Manurung SE MSi, dan Jamardua Haro SE kepada wartawan, kemarin (12/11/2022). Dalam kegiatan ini, mereka dibantu oleh 3 orang mahasiswa.
Menurutnya, dalam PKM kali ini, selain memberikan pelatihan tentang Sapta Pesona ,CHSE, dan pelayanan prima, dosen Polmed juga memberikan baliho yang bertuliskan tentang pesan Sapta pesona yang dipasang di ruang publik sekitaran Desa Sempajaya. Tim PKM juga memberikan bunga untuk memperindah desa wisata Sempajaya. “Harapan kami setelah pelatihan ini, kesadaran warga akan Sapta Pesona dan CHSE terbangun, sehingga kesejahteraan warga meningkat seiring banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Wisata Sempajaya,” harap Sarah.
Warga Desa Wisata Sempajaya yang menerima manfaat kali ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim PKM Polmed. “Semoga setelah mendapatkan pelatihan Sapta Pesona, CHSE dan pelayanan prima, desa kami semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi para wisatawan. Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat secara kontinyu diselenggarakan,” harap mereka. (adz)