32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

FIK USU Gelar Ujian Terbuka Promosi Doktor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Doktor (S3) Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara (FIK USU) kembali melaksanakan ujian terbuka promosi Doktor. Ujian ini dilaksanakan secara virtual, di Kampus USU, Jalan DR Mansyur Medan, Rabu (15/9).

UJIAN Virtual: FIK USU saat gelar ujian terbuka Doktor secara virtual, di Kampus USU, Jalan DR Mansyur Medan, Rabu (15/9).

Pada kesempatan tersebut, Dadang Priyanto sebagai salah satu mahasiswa terjauh di S3 Ilkom USU dari wilayah Timur Indonesia yang berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat, dan merupakan mahasiswa Program Doktor (S3) Prodi Ilmu Komputer FIK USU resmi menyandang gelar Doktor setelah menyelesaikan ujian terbuka.

Ujian terbuka promosi Doktor dipimpin oleh Ketua Sidang Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi, Ketua Komisi Pembimbing Prof Dr Muhammad Zarlis dan Anggota Komisi Pembimbing Prof Dr Herman Mawengkang dan Dr Syahril Efendi SSi MIT, serta Tim Penguji, yakni Dr Poltak Sihombing MKom, Dr Erna Budhiarti Nababan MIT dan Penguji Luar Prof Dr Ir Richardius Eko Indrajit MSc MBA Mphil MA.

Disertasi yang disusun berjudul ‘Pendekatan Analitik Non Parametric Adaptive Regression Splines Dalam Data Mining Untuk Prediksi Gempa Bumi’ yang dinyatakan lulus dengan predikat Pujian (Cum Laude) dengan IP Komulatif yang diraih 4.00.

“Disertasi yang diujikan bertujuan untuk menghasilkan model analisi prediksi gempa bumi dengan studi kasus gempa bumi yang terjadi di Lombok berdasarkan katalok gempa bumi dalam kurun waktu 10 tahun yaitu tahun 2010 sampai dengan 2020,” kata Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi.

Dikatakannya, model ini melibatkan satu varibel Respon yaitu PGA (Percepatan tanah Maksimum) dan empat variable predictor, yaitu jarak epicentrum, magnitudo, suhu lokasi kejadian, dan kedalaman pusat gempa.

Model ini, lanjutnya, harus melewati dua tahapan algoritma, yaitu forward stepwise, yang berfungsi untuk menentukan kombinasi dan jumlah maksimum Basis Fungsi (BF) yang digunakan, Interaksi Maksimum (MI), dan Observasi Minimum (Mo) untuk mendapatkan keterkaitan hubungan antara variable predictor dengan varibael respon.

“Tahapan selanjutnya adalah Backward Stepwise yaitu digunakan untuk menyederhanakan Basis Fungsi (BF) dengan menghapus Basis Fungsi (BF) yang tidak memberikan kontribusi terhadap variable Respon,” jelasnya

Dia menjelaskan, untuk mendapatkan model terbaik tahapan Algoritma ini akan menentukan nilai knot pada model yang kontinyu dan meminumumkan nilai Generalized Cross Validation (GCV).

Dalam proses data mining model ini, tambah Muryanto, melibatkan fungsi Atenuasi Joyner dan Boore untuk mendapatkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA). Nilai PGA ini dijadikan dasar dalam penentuan pemetaan daerah yang rawan terhadap bahaya gempa bumi di Lombok. Dari hasil analisis prediksi dapat dipetakan daerah-daerah di Lombok yang mempunyai risiko tertinggi terhadap bahaya Gempa bumi.

Muryanto memaparkan, ada enam daerah yang rawan terhadap bahaya gempa bumi seperti, Gengelang, Malaka, Tanjung, Tegal Maja, Pemenang, Malimbu, Meninting, Mangsit, Senggigi, berdasarkan pemetaan daerah resiko bahaya gempa bumi tertinggi ini diharapkan dapat dirumuskan kebijakan standarisasi konstruksi bangunan atau insfrastruktur di wilayah yang masuk kategori daerah rawan bahaya gempa bumi tersebut sehingga dampak gempa bumi yang akan terjadi dapat diminimalisir.

“Selamat kepada Dr Dadang Priyanto MKom, semoga gelar dan ilmu yang didapatkan dapat berguna mengembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya, khususnya di bidang ilmu komputer, memajukan dunia pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga,” pungkasnya. (dwi/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Doktor (S3) Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara (FIK USU) kembali melaksanakan ujian terbuka promosi Doktor. Ujian ini dilaksanakan secara virtual, di Kampus USU, Jalan DR Mansyur Medan, Rabu (15/9).

UJIAN Virtual: FIK USU saat gelar ujian terbuka Doktor secara virtual, di Kampus USU, Jalan DR Mansyur Medan, Rabu (15/9).

Pada kesempatan tersebut, Dadang Priyanto sebagai salah satu mahasiswa terjauh di S3 Ilkom USU dari wilayah Timur Indonesia yang berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat, dan merupakan mahasiswa Program Doktor (S3) Prodi Ilmu Komputer FIK USU resmi menyandang gelar Doktor setelah menyelesaikan ujian terbuka.

Ujian terbuka promosi Doktor dipimpin oleh Ketua Sidang Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi, Ketua Komisi Pembimbing Prof Dr Muhammad Zarlis dan Anggota Komisi Pembimbing Prof Dr Herman Mawengkang dan Dr Syahril Efendi SSi MIT, serta Tim Penguji, yakni Dr Poltak Sihombing MKom, Dr Erna Budhiarti Nababan MIT dan Penguji Luar Prof Dr Ir Richardius Eko Indrajit MSc MBA Mphil MA.

Disertasi yang disusun berjudul ‘Pendekatan Analitik Non Parametric Adaptive Regression Splines Dalam Data Mining Untuk Prediksi Gempa Bumi’ yang dinyatakan lulus dengan predikat Pujian (Cum Laude) dengan IP Komulatif yang diraih 4.00.

“Disertasi yang diujikan bertujuan untuk menghasilkan model analisi prediksi gempa bumi dengan studi kasus gempa bumi yang terjadi di Lombok berdasarkan katalok gempa bumi dalam kurun waktu 10 tahun yaitu tahun 2010 sampai dengan 2020,” kata Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi.

Dikatakannya, model ini melibatkan satu varibel Respon yaitu PGA (Percepatan tanah Maksimum) dan empat variable predictor, yaitu jarak epicentrum, magnitudo, suhu lokasi kejadian, dan kedalaman pusat gempa.

Model ini, lanjutnya, harus melewati dua tahapan algoritma, yaitu forward stepwise, yang berfungsi untuk menentukan kombinasi dan jumlah maksimum Basis Fungsi (BF) yang digunakan, Interaksi Maksimum (MI), dan Observasi Minimum (Mo) untuk mendapatkan keterkaitan hubungan antara variable predictor dengan varibael respon.

“Tahapan selanjutnya adalah Backward Stepwise yaitu digunakan untuk menyederhanakan Basis Fungsi (BF) dengan menghapus Basis Fungsi (BF) yang tidak memberikan kontribusi terhadap variable Respon,” jelasnya

Dia menjelaskan, untuk mendapatkan model terbaik tahapan Algoritma ini akan menentukan nilai knot pada model yang kontinyu dan meminumumkan nilai Generalized Cross Validation (GCV).

Dalam proses data mining model ini, tambah Muryanto, melibatkan fungsi Atenuasi Joyner dan Boore untuk mendapatkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA). Nilai PGA ini dijadikan dasar dalam penentuan pemetaan daerah yang rawan terhadap bahaya gempa bumi di Lombok. Dari hasil analisis prediksi dapat dipetakan daerah-daerah di Lombok yang mempunyai risiko tertinggi terhadap bahaya Gempa bumi.

Muryanto memaparkan, ada enam daerah yang rawan terhadap bahaya gempa bumi seperti, Gengelang, Malaka, Tanjung, Tegal Maja, Pemenang, Malimbu, Meninting, Mangsit, Senggigi, berdasarkan pemetaan daerah resiko bahaya gempa bumi tertinggi ini diharapkan dapat dirumuskan kebijakan standarisasi konstruksi bangunan atau insfrastruktur di wilayah yang masuk kategori daerah rawan bahaya gempa bumi tersebut sehingga dampak gempa bumi yang akan terjadi dapat diminimalisir.

“Selamat kepada Dr Dadang Priyanto MKom, semoga gelar dan ilmu yang didapatkan dapat berguna mengembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya, khususnya di bidang ilmu komputer, memajukan dunia pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga,” pungkasnya. (dwi/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/