MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yayasan Sech Oemar Bin Salmin Bahadjadj meresmikan peletakan prasasti pendiri Perguruan Islam An-Nizam di halaman sekolah itu, Jalan Perjuangan/Tuba II, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Denai, Sabtu (18/5). Kegiatan ini dihadiri Pembina Yayasan Alvina Masitah Bahadjadj SH MKn, Ketua Yayasan Umar Ali Bahadjadj ST MT, Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan Drs Burhanuddin Damanik, Prof HM Hasballah Thaib MA PhD, Ir H Husni Samad, Danramil, Camat Medan Denai, tokoh agama dan para sahabat pendiri Perguruan Islam An-Nizam Ir H Ali Umar Bahadjadj,serta para guru, staf, dan pegawai Perguruan Islam An-Nizam Medan.
“Peresmian dan peletakan prasasti ini bertujuan untuk mengumumkan sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat, inilah sosok pendiri Perguruan Islam An-Nizam yang selama ini mungkin tidak banyak diketahui orang,” kata Pembina Yayasan Alvina Masitah Bahadjadj SH MKn.
Menurut Alvina, mereka selaku generasi penerus bertekat untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan ayahandanya Ir H Ali Umar Bahadjadj, menjadi Perguruan Islam An-Nizam sebagai salah satu sekolah yang lebih berkembang dan maju, tentunya bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
“Kita akan mengembangkan Perguruan Islam An-Nizam sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan kaidah-kaidah Islam dan tanpa melupakan visi dan misi perguruan Islam An-Nizam. Yang paling utama, mensyiarkan agama Islam, mengikuti kurikulum yang berjalan, dan beberapa program yang telah dilakukan kegiatan sosial seperti sunatan massal, pelayanan kesehatan yang terbuka untuk umum, orangtua siswa dan guru,” ujarnya.
Kemudian beberapa hal seperti yang telah dicita-citakan Ir H Ali Umar Bahadjadj, yaitu mendiri aula, mendirikan masjid di luar An-Nizam atas nama Ir H Ali Umar Bahadjadj yang tetap berkesinambungan dengan perguruan An-Nizam serta program umroh bagi guru dan pegawai. “Kami juga bertekat akan menonjolkan ciri-ciri An-Nizam, yaitu kesederhanaan. Apapun nantinya jadinya para alumni An-Nizam harus lebih menonjolkan kesederhanaan, kerbersahajaan seperti yang selama ini telah dicontohkan pendiri An-Nizam, Ir H Ali Umar Bahadjadj dalam kehidupannya sehari-hari,” harapnya.
Sementara dari segi pendidikan, lanjut Alvina, ke depan An-Nizam akan memiliki program fullday dengan pembelajaran lima hari dalam seminggu, dimana anak-anak akan belajar sampai sore pukul 16:00 mulai Senin-Jumat dan Sabtu libur. “Ke depan kami berharap An-Nizam betul-betul menjadi lembaga umat yang bermanfaat yang bisa berkiprah panjang dalam dunia pendidikan dan dunia mensyiarkan agama Allah,” ujarnya.
Sementara itu, Prof HM Hasballah Thaib MA PhD, dalam tausiyahnya berpesan kepada para pengurus yayasan agar dapat melanjutkan cita-cita pendiri yang sangat konsen dalam dunia pendidikan. Karena itu, dia berharap agar An-Nizam dapat terus berkembang menjadi perguruan Islam yang modern dan lebih maju ke depannya. (rel/adz)