31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Wisuda Daring Pertama USU, Positif COVID-19, Runtung Tetap Pimpin Wisuda USU

WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.
WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan wisuda periode III Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring atau online, Senin (20/7). Wisuda secara daring ini merupakan yang pertama dilakukan USU sepanjang sejarah.

WISUDA online tersebut tetap dipimpin Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Sebanyak 981 lulusan mengikuti wisuda ini.

“Wisuda Lulusan USU periode III Tahun Ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan secara daring yang pertama dalam sejarah USU yang memasuki usia 68 Tahun,” ungkap Prof Runtung dalam keterangan tertulis melalui pesan Whatsapp, Senin (20/7).

Wisuda ini hanya bisa disaksikan melalui Youtube USU dengan link : bit.ly/wisudadaringusu. Pastinya, menjadi hal berbeda selama pelaksanaan wisuda di Kampus USU dilaksanakan dengan tatap muka disertai kebahagian dri wisudawan-wisudawati.

“Mohon kiranya untuk kita ikuti bersama. Suasananya agak mengharukan. Karena, suasana Gedung Auditorium yang biasanya penuh sesak, penuh suka cita, tawa ria. Wisuda kali ini semua itu tidak kita saksikan. Justru semua kursi di ruangan auditorium kosong melompong. Kemudian, Penyerahan ijazah kepada wisudawan/i tidak dilakukan rektor. Tetapi oleh orang tua kepada masing-masing anaknya,” jelas Runtung.

Runtung sendiri mengaku tengah menjalani isolasi mandiri dan berakhir pada pekan ini. Karena, orang nomor satu di Kampus USU dinyatakan positif terpapar COVID-19 berdasar swab dan hasil Labotorium PCR Rumah Sakit (RS) USU.

“Alhamdullilah sejak awal sampai saat ini, kondisi fisik saya segar dan bugar. Dan, Jumat (24/7) nanti sudah berakhir masa isolasinya,” tutur Runtung.

Runtung Sitepu mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda memaksa, untuk harus berlapang dada dan menerima kenyataan.

“Bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini harus digelar dengan sistem yang berbeda dari yang biasa kita lakukan, yaitu melalui sistem daring atau online. Mengingat belum dimungkinkannya kegiatan tatap muka dalam kerumunan yang dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” ungkap Runtung dalam pidato wisuda tersebut.

Kondisi seperti ini, Runtung mengatakan seluruh masyarakat saat ini, tentu tak mudah untuk dilalui. Terlebih pada momentum wisuda yang biasanya dilalui dengan khidmat dan megah di dalam ruangan, dilengkapi dengan segala atribut dan prosesi yang disambut dengan penuh sukacita sekaligus haru, baik oleh para wisudawan/wisudawati, orangtua, para dosen, pimpinan dan segenap civitas akademika USU lainnya.

“Begitupun, dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas ini, hendaklah kita tetap bersyukur karena akhirnya dapat melaksanakan wisuda meskipun melalui system daring atau online,” tutur Runtung.

Dia berharap agar prosesi wisuda kali ini juga mampu dilalui dengan rasa sukacita dan kekhidmatan yang sama dengan pelaksanaan wisuda tatap muka.

“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika USU, saya mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang akan dilantik pada hari ini, yang telah berhasil menyelesaikan proses perkuliahannya dengan baik. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang baik atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.

Ditambahkan, Rumah Sakit USU juga melakukan berbagai upaya maksimal di tengah pandemi, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19. Runtung menjelaskan Rumah Sakit USU saat ini telah memiliki laboratorium Swab yang dilengkapi dengan 4 unit PCR untuk melakukan tes Swab bagi pasien Covid-19 dan memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19.

“Dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Perusahaan Swasta dan Lembaga Sosial yang telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pengadaan reagensia, Alat Pelindung Diri (APD), makanan dan minuman bagi tim medis serta berbagai bentuk donasi lainnya,” pungkasnya. (gus/dek)

WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.
WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan wisuda periode III Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring atau online, Senin (20/7). Wisuda secara daring ini merupakan yang pertama dilakukan USU sepanjang sejarah.

WISUDA online tersebut tetap dipimpin Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Sebanyak 981 lulusan mengikuti wisuda ini.

“Wisuda Lulusan USU periode III Tahun Ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan secara daring yang pertama dalam sejarah USU yang memasuki usia 68 Tahun,” ungkap Prof Runtung dalam keterangan tertulis melalui pesan Whatsapp, Senin (20/7).

Wisuda ini hanya bisa disaksikan melalui Youtube USU dengan link : bit.ly/wisudadaringusu. Pastinya, menjadi hal berbeda selama pelaksanaan wisuda di Kampus USU dilaksanakan dengan tatap muka disertai kebahagian dri wisudawan-wisudawati.

“Mohon kiranya untuk kita ikuti bersama. Suasananya agak mengharukan. Karena, suasana Gedung Auditorium yang biasanya penuh sesak, penuh suka cita, tawa ria. Wisuda kali ini semua itu tidak kita saksikan. Justru semua kursi di ruangan auditorium kosong melompong. Kemudian, Penyerahan ijazah kepada wisudawan/i tidak dilakukan rektor. Tetapi oleh orang tua kepada masing-masing anaknya,” jelas Runtung.

Runtung sendiri mengaku tengah menjalani isolasi mandiri dan berakhir pada pekan ini. Karena, orang nomor satu di Kampus USU dinyatakan positif terpapar COVID-19 berdasar swab dan hasil Labotorium PCR Rumah Sakit (RS) USU.

“Alhamdullilah sejak awal sampai saat ini, kondisi fisik saya segar dan bugar. Dan, Jumat (24/7) nanti sudah berakhir masa isolasinya,” tutur Runtung.

Runtung Sitepu mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda memaksa, untuk harus berlapang dada dan menerima kenyataan.

“Bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini harus digelar dengan sistem yang berbeda dari yang biasa kita lakukan, yaitu melalui sistem daring atau online. Mengingat belum dimungkinkannya kegiatan tatap muka dalam kerumunan yang dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” ungkap Runtung dalam pidato wisuda tersebut.

Kondisi seperti ini, Runtung mengatakan seluruh masyarakat saat ini, tentu tak mudah untuk dilalui. Terlebih pada momentum wisuda yang biasanya dilalui dengan khidmat dan megah di dalam ruangan, dilengkapi dengan segala atribut dan prosesi yang disambut dengan penuh sukacita sekaligus haru, baik oleh para wisudawan/wisudawati, orangtua, para dosen, pimpinan dan segenap civitas akademika USU lainnya.

“Begitupun, dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas ini, hendaklah kita tetap bersyukur karena akhirnya dapat melaksanakan wisuda meskipun melalui system daring atau online,” tutur Runtung.

Dia berharap agar prosesi wisuda kali ini juga mampu dilalui dengan rasa sukacita dan kekhidmatan yang sama dengan pelaksanaan wisuda tatap muka.

“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika USU, saya mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang akan dilantik pada hari ini, yang telah berhasil menyelesaikan proses perkuliahannya dengan baik. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang baik atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.

Ditambahkan, Rumah Sakit USU juga melakukan berbagai upaya maksimal di tengah pandemi, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19. Runtung menjelaskan Rumah Sakit USU saat ini telah memiliki laboratorium Swab yang dilengkapi dengan 4 unit PCR untuk melakukan tes Swab bagi pasien Covid-19 dan memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19.

“Dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Perusahaan Swasta dan Lembaga Sosial yang telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pengadaan reagensia, Alat Pelindung Diri (APD), makanan dan minuman bagi tim medis serta berbagai bentuk donasi lainnya,” pungkasnya. (gus/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/