26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

IAIN Resmi Jadi UIN Sunan Ampel

 kunjungan Dahlan Iskan di IAIN Sunan Ampel

kunjungan Dahlan Iskan di IAIN Sunan Ampel

SUMUTPOS.CO – Suasana kampus IAIN Sunan Ampel kemarin siang (21/11) tampak berbeda. Sejak pukul 12.00 Masjid Ulul Albab yang terletak di halaman depan kampus di Jalan A. Yani itu mendadak ramai. Tidak hanya jamaah yang salat Duhur, tetapi ratusan mahasiswa juga memenuhi masjid tersebut.

Ternyata, kampus Islam ternama tersebut sedang punya gawe, yaitu doa bersama dan tasyakuranlaunching pergantian status IAIN menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) atau dari institut menjadi universitas. Tamu spesial yang diundang pada acara yang menggembirakan segenap civitas akademika IAIN itu tidak lain Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menteri yang lagi gencar-gencarnya mengembangkan BUMN tersebut hadir di IAIN sekitar pukul 12.30. Dahlan yang turun dari mobil sedan hitam langsung menuju Masjid Ulul Albab IAIN.

Dahlan yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam disambut riuh warga kampus. Serombongan mahasiswa mengerubunginya untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Saat bergegas masuk ke halaman masjid, menteri yang bertekad kerja, kerja, kerja itu disambut meriah musik hadrah kampus.

Dahlan yang banyak mendapat dukungan moral dari mahasiswa berbagai kampus di Indonesia didaulat untuk memberikan sambutan. Kepada warga kampus, dia menyatakan sengaja datang ke IAIN dan menunda jadwal penerbangan kembali ke Jakarta. Padahal, sedianya pada jam tersebut Dahlan harus kembali ke Jakarta karena dipanggil presiden.

Dahlan memilih mengunjungi mahasiswa terlebih dahulu karena sebenarnya dulu mantan Dirut PLN tersebut juga pernah menjadi mahasiswa IAIN. Menteri energik itu pun mengucapkan selamat atas perubahan status IAIN menjadi UINSA. Kepada mahasiswa, DI berpesan untuk selalu mengusung hidup bersih dari korupsi. Menurut dia, semangat untuk hidup bersih sangat penting bagi generasi muda.

Dahlan yakin bersih dari korupsi itu akan membawa perubahan bangsa di masa depan. Menteri low profile tersebut lalu mencontohkan korupsi di Hongkong yang bisa diberantas tuntas setelah adanya gerakan taubatan nasuha yang dijalankan negeri yang sebelumnya terkenal paling korup tersebut. “Mereka sepakat untuk mengampuni koruptor dan mulai detik itu juga bertekad kuat melawan KKN,” jelasnya.

Namun, lanjut Dahlan, mahasiswa tidak hanya perlu bersih dari korupsi, tetapi juga clear. Dia bercerita tentang pengalamannya sewaktu menjadi Dirut PLN. DI yang ditunjuk presiden segera mengganti jajaran direksi yang ditengarai korup dengan orang yang terkenal bersih.

Ternyata, berdasar pengalamannya, tidak semua orang bersih bisa bekerja dengan baik. “Itu karena orang-orang bersih tadi menjadi sok bersih, merasa dirinya paling bersih daripada orang lain,” tegasnya.

Setelah bercerita, Dahlan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Dua mahasiswa dan seorang mahasiswi pun bertanya tentang sosok DI. “Apa yang menjadi prinsip hidup Pak Dahlan?” tanya Riska Dwi Agustin. Namun, DI tidak mau menggurui. Dia enggan menjawab karena tidak ingin mahasiswa meniru cara hidupnya. “Masing-masing orang punya prinsip sendiri yang baik. Kalau meniru, malah nggak baik,” katanya.

Sementara itu, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Abdul A’la membenarkan pergantian status menjadi universitas. Menurut dia, usul pergantian nama yang disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu resmi berlaku mulai 4 Desember mendatang.

“Kami ingin tidak hanya fokus ke pendidikan Islam. Tapi, juga membuka ilmu umum untuk membangun peradaban bangsa,” jelasnya. A’la menambahkan, nanti porsi untuk ilmu agama-umum berkisar 60:40.

Menurut dia, UINSA bakal membuka fakultas umum seperti fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP), fakultas ilmu kesehatan masyarakat, fakultas sains dan teknologi, serta fakultas ilmu keperawatan.

Namun, fakultas umum itu tetap mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam yang wajib. Misalnya, ilmu Alquran, hadis, serta Pancasila dan kewarganegaraan. Acara kemarin juga dihadiri KH Agus Ali Mashuri. Gus Ali yang datang dari Sidoarjo memberikan siraman rohani kepada para mahasiswa.(kus/c6/end)

 kunjungan Dahlan Iskan di IAIN Sunan Ampel

kunjungan Dahlan Iskan di IAIN Sunan Ampel

SUMUTPOS.CO – Suasana kampus IAIN Sunan Ampel kemarin siang (21/11) tampak berbeda. Sejak pukul 12.00 Masjid Ulul Albab yang terletak di halaman depan kampus di Jalan A. Yani itu mendadak ramai. Tidak hanya jamaah yang salat Duhur, tetapi ratusan mahasiswa juga memenuhi masjid tersebut.

Ternyata, kampus Islam ternama tersebut sedang punya gawe, yaitu doa bersama dan tasyakuranlaunching pergantian status IAIN menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) atau dari institut menjadi universitas. Tamu spesial yang diundang pada acara yang menggembirakan segenap civitas akademika IAIN itu tidak lain Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menteri yang lagi gencar-gencarnya mengembangkan BUMN tersebut hadir di IAIN sekitar pukul 12.30. Dahlan yang turun dari mobil sedan hitam langsung menuju Masjid Ulul Albab IAIN.

Dahlan yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam disambut riuh warga kampus. Serombongan mahasiswa mengerubunginya untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Saat bergegas masuk ke halaman masjid, menteri yang bertekad kerja, kerja, kerja itu disambut meriah musik hadrah kampus.

Dahlan yang banyak mendapat dukungan moral dari mahasiswa berbagai kampus di Indonesia didaulat untuk memberikan sambutan. Kepada warga kampus, dia menyatakan sengaja datang ke IAIN dan menunda jadwal penerbangan kembali ke Jakarta. Padahal, sedianya pada jam tersebut Dahlan harus kembali ke Jakarta karena dipanggil presiden.

Dahlan memilih mengunjungi mahasiswa terlebih dahulu karena sebenarnya dulu mantan Dirut PLN tersebut juga pernah menjadi mahasiswa IAIN. Menteri energik itu pun mengucapkan selamat atas perubahan status IAIN menjadi UINSA. Kepada mahasiswa, DI berpesan untuk selalu mengusung hidup bersih dari korupsi. Menurut dia, semangat untuk hidup bersih sangat penting bagi generasi muda.

Dahlan yakin bersih dari korupsi itu akan membawa perubahan bangsa di masa depan. Menteri low profile tersebut lalu mencontohkan korupsi di Hongkong yang bisa diberantas tuntas setelah adanya gerakan taubatan nasuha yang dijalankan negeri yang sebelumnya terkenal paling korup tersebut. “Mereka sepakat untuk mengampuni koruptor dan mulai detik itu juga bertekad kuat melawan KKN,” jelasnya.

Namun, lanjut Dahlan, mahasiswa tidak hanya perlu bersih dari korupsi, tetapi juga clear. Dia bercerita tentang pengalamannya sewaktu menjadi Dirut PLN. DI yang ditunjuk presiden segera mengganti jajaran direksi yang ditengarai korup dengan orang yang terkenal bersih.

Ternyata, berdasar pengalamannya, tidak semua orang bersih bisa bekerja dengan baik. “Itu karena orang-orang bersih tadi menjadi sok bersih, merasa dirinya paling bersih daripada orang lain,” tegasnya.

Setelah bercerita, Dahlan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Dua mahasiswa dan seorang mahasiswi pun bertanya tentang sosok DI. “Apa yang menjadi prinsip hidup Pak Dahlan?” tanya Riska Dwi Agustin. Namun, DI tidak mau menggurui. Dia enggan menjawab karena tidak ingin mahasiswa meniru cara hidupnya. “Masing-masing orang punya prinsip sendiri yang baik. Kalau meniru, malah nggak baik,” katanya.

Sementara itu, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Abdul A’la membenarkan pergantian status menjadi universitas. Menurut dia, usul pergantian nama yang disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu resmi berlaku mulai 4 Desember mendatang.

“Kami ingin tidak hanya fokus ke pendidikan Islam. Tapi, juga membuka ilmu umum untuk membangun peradaban bangsa,” jelasnya. A’la menambahkan, nanti porsi untuk ilmu agama-umum berkisar 60:40.

Menurut dia, UINSA bakal membuka fakultas umum seperti fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP), fakultas ilmu kesehatan masyarakat, fakultas sains dan teknologi, serta fakultas ilmu keperawatan.

Namun, fakultas umum itu tetap mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam yang wajib. Misalnya, ilmu Alquran, hadis, serta Pancasila dan kewarganegaraan. Acara kemarin juga dihadiri KH Agus Ali Mashuri. Gus Ali yang datang dari Sidoarjo memberikan siraman rohani kepada para mahasiswa.(kus/c6/end)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/