31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Gelar Wisuda Diikuti 700 Lulusan, LLDikti: UISU Terbaik di Sumut

SAMBUTAN: Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberi kata sambutan pada acara wisuda periode I  UISU Tahun Ajaran 2019-2020.
SAMBUTAN: Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberi kata sambutan pada acara wisuda periode I UISU Tahun Ajaran 2019-2020.

MEDAN, SUMUTPS.CO – Pendidikan perguruan tinggi berkualitas dimiliki Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) membuat Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) menduduki UISU menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sumut ini.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberikan sambutan pada acara wisuda 700 lulusan UISU di Gedung MICC Ringroad Medan, Sabtu (21/12) kemarin.” Karenanya tidak salah para orangtua untuk memasukan anaknya ke UISU,” sebut Prof Dian.

Pada acara wisuda ini, juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumut diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Noval Mahyar SH MH, Panglima Kosekhanudnas yang diwakili Letkol Dr Rusli SIP, Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Oesman Delikkan Alhajj, Ketua Umum Yayasan Prof Dr Ismet Danial Nasution drg, dan para Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan UISU.

Prof Dian juga mengingatkan, UISU untuk terus berpacu meningkat sumber daya manusia. Selain itu juga meningkatkan kinerja penelitian, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Prof Dian mengatakan segudang prestasi sudah diraih oleh UISU, yang terbaru mahasiswa UISU berprestasi di Asean Game. Karenanya, Kepala LLDikti itu berharap mahasiswa UISU yang memliki prestasi agar mendapat perhatian lebih dari universitas seperti pemberian beasiswa.

Selain itu, Prof Dian juga menyinggung tentang karya ilmiah dosen di scopus yang dinilainya banyak menghamburkan uang ke luar negeri. Dia sepakat dengan usulan Komisi X DPR RI supaya dosen tidak lagi dituntut menyajikan karya ilmiah di secopus. “Saya pikir lebih baik karya imiah dosen bisa diterbitkan saja di Sinta,” tutur Prof Dian.

Khusus untuk para wisudawan sarjana dan magister, Prof. Dian berpesan untuk tidak berhenti menuntut ilmu dan berbakti kepada kedua orang tua.

Sementara itu, Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MAP dalam sambutannya merespon perkembangan peran perguruan tinggi dan inovasi. “Universitas adalah bagian dari sistem inovasi, Universitas harus berperan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi lokal maupun regional dan universitas harus berkembang menjadi entrepreneurial university,”ujarnya.

Merespon perkembangan perguruan tinggi di tingkat global itu, Rektor menjelaskan sesuai dengan rencana strategis UISU tahun 2019-2023 menetapkan 2 dari 11 program inovatif yakni meluruskan pedoman hilirisasi hasil innovasi riset untuk pembangunan dan membangun kerjasama untuk hilirisasi hasil penelitian inovatif.

“Untuk mencapai hal itu, UISU sesuai dengan target tahap I sedang melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan peringkat A untuk akreditasi Institusi dan beberapa program studi serta memperolah sertifikat ISO untuk bidang pendidikan,” kata Yanhar.

Pada kesempatan itu, rektor juga memaparkan prestasi yang berhasil diraih dosen dan mahasiswa UISU. Diantaranya penemuan cacing pita sepanjang 10,5 meter di Simalungun. Selain itu juga prestasi yang berhasil ditorehkan Ali Fikri Pulungan, mahasiswa Fakultas Hukum yang meraih juara II karate di Malaysia. (gus/azw)

SAMBUTAN: Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberi kata sambutan pada acara wisuda periode I  UISU Tahun Ajaran 2019-2020.
SAMBUTAN: Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberi kata sambutan pada acara wisuda periode I UISU Tahun Ajaran 2019-2020.

MEDAN, SUMUTPS.CO – Pendidikan perguruan tinggi berkualitas dimiliki Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) membuat Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) menduduki UISU menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sumut ini.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof Dian Armanto PhD saat memberikan sambutan pada acara wisuda 700 lulusan UISU di Gedung MICC Ringroad Medan, Sabtu (21/12) kemarin.” Karenanya tidak salah para orangtua untuk memasukan anaknya ke UISU,” sebut Prof Dian.

Pada acara wisuda ini, juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumut diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Noval Mahyar SH MH, Panglima Kosekhanudnas yang diwakili Letkol Dr Rusli SIP, Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Oesman Delikkan Alhajj, Ketua Umum Yayasan Prof Dr Ismet Danial Nasution drg, dan para Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan UISU.

Prof Dian juga mengingatkan, UISU untuk terus berpacu meningkat sumber daya manusia. Selain itu juga meningkatkan kinerja penelitian, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Prof Dian mengatakan segudang prestasi sudah diraih oleh UISU, yang terbaru mahasiswa UISU berprestasi di Asean Game. Karenanya, Kepala LLDikti itu berharap mahasiswa UISU yang memliki prestasi agar mendapat perhatian lebih dari universitas seperti pemberian beasiswa.

Selain itu, Prof Dian juga menyinggung tentang karya ilmiah dosen di scopus yang dinilainya banyak menghamburkan uang ke luar negeri. Dia sepakat dengan usulan Komisi X DPR RI supaya dosen tidak lagi dituntut menyajikan karya ilmiah di secopus. “Saya pikir lebih baik karya imiah dosen bisa diterbitkan saja di Sinta,” tutur Prof Dian.

Khusus untuk para wisudawan sarjana dan magister, Prof. Dian berpesan untuk tidak berhenti menuntut ilmu dan berbakti kepada kedua orang tua.

Sementara itu, Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MAP dalam sambutannya merespon perkembangan peran perguruan tinggi dan inovasi. “Universitas adalah bagian dari sistem inovasi, Universitas harus berperan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi lokal maupun regional dan universitas harus berkembang menjadi entrepreneurial university,”ujarnya.

Merespon perkembangan perguruan tinggi di tingkat global itu, Rektor menjelaskan sesuai dengan rencana strategis UISU tahun 2019-2023 menetapkan 2 dari 11 program inovatif yakni meluruskan pedoman hilirisasi hasil innovasi riset untuk pembangunan dan membangun kerjasama untuk hilirisasi hasil penelitian inovatif.

“Untuk mencapai hal itu, UISU sesuai dengan target tahap I sedang melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan peringkat A untuk akreditasi Institusi dan beberapa program studi serta memperolah sertifikat ISO untuk bidang pendidikan,” kata Yanhar.

Pada kesempatan itu, rektor juga memaparkan prestasi yang berhasil diraih dosen dan mahasiswa UISU. Diantaranya penemuan cacing pita sepanjang 10,5 meter di Simalungun. Selain itu juga prestasi yang berhasil ditorehkan Ali Fikri Pulungan, mahasiswa Fakultas Hukum yang meraih juara II karate di Malaysia. (gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/