25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengolahan Roti dengan Bahan Tambahan Makanan Alami dari BAL untuk Tingkatkan Kualitas

SUMUTPOS.CO – PERGESERAN pola konsumsi masyarakat menuntut adanya produk roti yang lebih sehat dan cenderung bersifat organik tanpa penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) sintetis yang membawa berbagai konsekuensi terhadap kesehatan. Kondisi ini mengarah pada berkembangnya pencarian BTM yang memiliki efektivitas setara dengan BTM sintetis namun aman bagi kesehatan terutama jika dikonsumsi jangka panjang.

Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan golongan bakteri yang telah digunakan secara luas dalam proses produksi makanan fermentasi. Pembuatan roti menggunakan BAL diawali dengan sourdough atau adonan asam yang terdiri atas tepung dan air yang difermentasi dengan BAL, baik yang berasal dari kontaminan alami tertentu dari tepung atau dari suatu kultur starter yang mengandung satu atau lebih BAL yang sudah diketahui jenisnya.

Untuk itu Program Studi Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) sebagai instansi pendidikan tinggi mempunyai peran penting (tridarma perguruan tinggi) dalam mengabdikan diri terhadap masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial.

Salah satunya dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Toko Bakery Bake With Mae, Medan, Sumut. PKM telah memberikan inovasi dan pengetahuan bagi pengelola toko dalam hal penggunaan bahan alami seperti BAL untuk menggantikan bahan tambahan makanan yang bersifat sintesis, dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan dosen IKH yaitu Melia Sari, Leny dan Shaflina Izar bersama dua mahasiswa IKH Muhammad Arvan Cholik dan Asima Rohana Pakpahan. PKM telah selesai dilaksanakan, Sabtu (23/12) di toko Bakery Bake With Mae. ”Alhamdulillah, pemilik toko dan karyawan menyambut antusias pelatihan. Terlihat dari peran aktif yang ditunjukkan saat pelatihan,” kata Melia Sari.

Ia menambahkan bahwa IKH sepenuhnya mendukung PKM tahun 2023. Bentuk dukungan berupa pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan. ”Terima kasih juga disampaikan kepada tokoh Bakery Bake With Mae yang telah memberikan izin pelaksanaan PKM,” ujar dosen IKH. (dmp)

SUMUTPOS.CO – PERGESERAN pola konsumsi masyarakat menuntut adanya produk roti yang lebih sehat dan cenderung bersifat organik tanpa penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) sintetis yang membawa berbagai konsekuensi terhadap kesehatan. Kondisi ini mengarah pada berkembangnya pencarian BTM yang memiliki efektivitas setara dengan BTM sintetis namun aman bagi kesehatan terutama jika dikonsumsi jangka panjang.

Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan golongan bakteri yang telah digunakan secara luas dalam proses produksi makanan fermentasi. Pembuatan roti menggunakan BAL diawali dengan sourdough atau adonan asam yang terdiri atas tepung dan air yang difermentasi dengan BAL, baik yang berasal dari kontaminan alami tertentu dari tepung atau dari suatu kultur starter yang mengandung satu atau lebih BAL yang sudah diketahui jenisnya.

Untuk itu Program Studi Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) sebagai instansi pendidikan tinggi mempunyai peran penting (tridarma perguruan tinggi) dalam mengabdikan diri terhadap masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial.

Salah satunya dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Toko Bakery Bake With Mae, Medan, Sumut. PKM telah memberikan inovasi dan pengetahuan bagi pengelola toko dalam hal penggunaan bahan alami seperti BAL untuk menggantikan bahan tambahan makanan yang bersifat sintesis, dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan dosen IKH yaitu Melia Sari, Leny dan Shaflina Izar bersama dua mahasiswa IKH Muhammad Arvan Cholik dan Asima Rohana Pakpahan. PKM telah selesai dilaksanakan, Sabtu (23/12) di toko Bakery Bake With Mae. ”Alhamdulillah, pemilik toko dan karyawan menyambut antusias pelatihan. Terlihat dari peran aktif yang ditunjukkan saat pelatihan,” kata Melia Sari.

Ia menambahkan bahwa IKH sepenuhnya mendukung PKM tahun 2023. Bentuk dukungan berupa pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan. ”Terima kasih juga disampaikan kepada tokoh Bakery Bake With Mae yang telah memberikan izin pelaksanaan PKM,” ujar dosen IKH. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/