29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tingkatkan Kualitas Guru dengan Diklat

MEDAN-Sebagai pelaksana pendidikan sekolah, guru dituntut meningkatkan mutu pendidikannya untuk diajarkan kepada siswanya. Seperti melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi para staf pendidik yang telah dilakukan SMKN3 Medan di hotel Sibayak Internasional di Berastagi 24-25 September kemarin.

“ Diklat bagi guru sebelumnya pernah dilaksanakan SMKN3 yang diikuti sejumlah sekolah tingkat SMK yang ada di kota Medan,” ujar Kepsek SMKN3 Drs Usman Lubis MM, melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Marajohan Bakara SPd, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Tujuan pelaksanaan diklat ini sendiri bilang Marajohan sebagai peningkatan profesional staf pendidikan dalam merencana, melaksanakan,dan mengevaluasi proses belajar mengajar.

Dengan demikian, kata Marajohan, bisa mengorganisasir bahan ajaran, metodologi pembelajaran,pengelolaan kelas dan sistem penilaian proses hasil belajar. “Sesuai target kita dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan, diklat yang telah terlaksana kita implementasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah ini,” terangnya.

Marajohan beranggapan metode itu sangat positif karena saat ini dengan program pelatihan guru yang sebelumnya terkesan konvensional dengan mendominasi kelas.

Apalagi materi yang disampaikan oleh pakar pendidikan. Itu mampu merubah pola pikir para guru yang selama ini menganggap para siswa sebagai subjek pendidikan. Dengan begitu akan mampu mengubah penciptaan siswa yang lebih aktif di dalam kelas. “Salah satu pencapaian dari diklat itu yakni mampu menciptakan lingkungan belajar yang bersifat konstruktifisme. Dimana guru bisa membangun sistem belajar dari dalam diri siswa, baik mengarahkan, motivator, maupun fasilitator sehingga guru tidak lagi mendominasi kelas yang terkesan monoton,” sebutnya.
Prosesnya sendiri bilang Marajohan, setiap siswa sudah mulai diarahkan dengan sistem pembelajaran yang menggunakan metode diskusi, layaknya seorang mahasiswa.

Yang mana setiap siswa dituntut untuk bisa menyampaikan masalah dan menyelesaikan secara bersama . (uma)

MEDAN-Sebagai pelaksana pendidikan sekolah, guru dituntut meningkatkan mutu pendidikannya untuk diajarkan kepada siswanya. Seperti melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi para staf pendidik yang telah dilakukan SMKN3 Medan di hotel Sibayak Internasional di Berastagi 24-25 September kemarin.

“ Diklat bagi guru sebelumnya pernah dilaksanakan SMKN3 yang diikuti sejumlah sekolah tingkat SMK yang ada di kota Medan,” ujar Kepsek SMKN3 Drs Usman Lubis MM, melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Marajohan Bakara SPd, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Tujuan pelaksanaan diklat ini sendiri bilang Marajohan sebagai peningkatan profesional staf pendidikan dalam merencana, melaksanakan,dan mengevaluasi proses belajar mengajar.

Dengan demikian, kata Marajohan, bisa mengorganisasir bahan ajaran, metodologi pembelajaran,pengelolaan kelas dan sistem penilaian proses hasil belajar. “Sesuai target kita dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan, diklat yang telah terlaksana kita implementasikan dalam proses belajar mengajar di sekolah ini,” terangnya.

Marajohan beranggapan metode itu sangat positif karena saat ini dengan program pelatihan guru yang sebelumnya terkesan konvensional dengan mendominasi kelas.

Apalagi materi yang disampaikan oleh pakar pendidikan. Itu mampu merubah pola pikir para guru yang selama ini menganggap para siswa sebagai subjek pendidikan. Dengan begitu akan mampu mengubah penciptaan siswa yang lebih aktif di dalam kelas. “Salah satu pencapaian dari diklat itu yakni mampu menciptakan lingkungan belajar yang bersifat konstruktifisme. Dimana guru bisa membangun sistem belajar dari dalam diri siswa, baik mengarahkan, motivator, maupun fasilitator sehingga guru tidak lagi mendominasi kelas yang terkesan monoton,” sebutnya.
Prosesnya sendiri bilang Marajohan, setiap siswa sudah mulai diarahkan dengan sistem pembelajaran yang menggunakan metode diskusi, layaknya seorang mahasiswa.

Yang mana setiap siswa dituntut untuk bisa menyampaikan masalah dan menyelesaikan secara bersama . (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/