29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) menggelar FGD Sekolah Lapang Iklim Kopi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) yang beralamat di Jalan Wiliem Iskandar- Medan, tepatnya di Komplek LPP Agro Nusantara, kemarin (20/07/22) melakukan Focus Group Discution (FGD) Sekolah Lapang Iklim Kopi. “Kita melihat karena kopi merupakan komoditi yang cukup menarik dari dahulu hingga saat ini.

Untuk itu kita melakukan diskusi hari ini dengan akademisi, dinas-dinas terkait, dan pelaku bisnis yang berada di kopi dan minuman ” ucap , Aris Sukariawan, S.P.,M.P. Rektor ITSI di damping Guntoro, S. P.,M. P, selaku Wakil Rektor II Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI).

Aris menjelaskan kalau Sekolah Lapang Iklim Kopi ini akan dilakukan pada tanggal 18 hingga 22 Agustus 2022 mendatang. “Diskusi ini dilakukan guna menemukan cara bagaimana para petani nantinya mampu mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan iklim, sehingga kegembiraan mereka dalam masa panen” tambah Aris.

Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang fokus pada penyiapan tenaga ahli di bidang perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona agribisni di Indonesia. ITSI memiliki kultur yang kuat, mendapat dukungan yang kuat dari perusahaan -perusahaan perkebunan baik perkebunan BUMN maupun perusahaan sawit swasta.

ITSI tidak hanya mengutamakan pada kompetensi teknis perkebunan tetapi juga pada kompetensi manajerial, kepemimpinan (leadership), hubungan antar manusia (human relation), dan pengembangan karakter (charakter development). Proses pendidikan dibimbing oleh pengajar yang profesional baik dari akademisi maupun praktisi yang berpengalaman di industri perkebunan. ITSI berlokasi di Medan, Sumatera Utara yang merupakan sentra industri kelapa sawit, sehingga sangat mendukung dalam proses pendidikan tinggi yang berkualitas.

ITSI memiliki 6 (enam) program studi, yaitu: Budidaya Perkebunan, Teknologi Pengelolaan Hasil Perkebunan, Agribisnis, Proteksi Tanaman, Teknik Kimia, Sistem dan Teknologi Informasi. ” Visi kita adalah menjadikan islnstitut perkebunan pertama di Indonesian yang unggul dan berkarakter pada tahun 2024″ tambah Aris.

Pada acara tersebut turut hadir, Kepala BMKG Sumatera Utara, Kepapa Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, yang mewakili Kepala Dinas, dan dari perwakilan beberapa Universitas yang ada di Medan, antara lain USU, Unimed, Amir Hamzah, Pertanian UISU, Pertanian UNPAB. Dimana semua memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap program yang akan dilaksanakan oleh ITSI berhubungan dengan pertanian.

“Kami merasa sangat bangga sekali dengan diikutsrtakannya dalam program kegiatan Sekolah Lapang Iklim Kopi ini, kami akan melihat celah mana yang pas dari Fakultas Pertanian USU yang bisa diikutkan dalam program, sehingga dapat berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Iklim Kopi, yang nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat petani nantinya” kata Khairani Hanum dari Fakultas Pertanian USU mewakili Dekan Fakultas Pertanian USU.(mag-1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) yang beralamat di Jalan Wiliem Iskandar- Medan, tepatnya di Komplek LPP Agro Nusantara, kemarin (20/07/22) melakukan Focus Group Discution (FGD) Sekolah Lapang Iklim Kopi. “Kita melihat karena kopi merupakan komoditi yang cukup menarik dari dahulu hingga saat ini.

Untuk itu kita melakukan diskusi hari ini dengan akademisi, dinas-dinas terkait, dan pelaku bisnis yang berada di kopi dan minuman ” ucap , Aris Sukariawan, S.P.,M.P. Rektor ITSI di damping Guntoro, S. P.,M. P, selaku Wakil Rektor II Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI).

Aris menjelaskan kalau Sekolah Lapang Iklim Kopi ini akan dilakukan pada tanggal 18 hingga 22 Agustus 2022 mendatang. “Diskusi ini dilakukan guna menemukan cara bagaimana para petani nantinya mampu mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan iklim, sehingga kegembiraan mereka dalam masa panen” tambah Aris.

Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang fokus pada penyiapan tenaga ahli di bidang perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona agribisni di Indonesia. ITSI memiliki kultur yang kuat, mendapat dukungan yang kuat dari perusahaan -perusahaan perkebunan baik perkebunan BUMN maupun perusahaan sawit swasta.

ITSI tidak hanya mengutamakan pada kompetensi teknis perkebunan tetapi juga pada kompetensi manajerial, kepemimpinan (leadership), hubungan antar manusia (human relation), dan pengembangan karakter (charakter development). Proses pendidikan dibimbing oleh pengajar yang profesional baik dari akademisi maupun praktisi yang berpengalaman di industri perkebunan. ITSI berlokasi di Medan, Sumatera Utara yang merupakan sentra industri kelapa sawit, sehingga sangat mendukung dalam proses pendidikan tinggi yang berkualitas.

ITSI memiliki 6 (enam) program studi, yaitu: Budidaya Perkebunan, Teknologi Pengelolaan Hasil Perkebunan, Agribisnis, Proteksi Tanaman, Teknik Kimia, Sistem dan Teknologi Informasi. ” Visi kita adalah menjadikan islnstitut perkebunan pertama di Indonesian yang unggul dan berkarakter pada tahun 2024″ tambah Aris.

Pada acara tersebut turut hadir, Kepala BMKG Sumatera Utara, Kepapa Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, yang mewakili Kepala Dinas, dan dari perwakilan beberapa Universitas yang ada di Medan, antara lain USU, Unimed, Amir Hamzah, Pertanian UISU, Pertanian UNPAB. Dimana semua memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap program yang akan dilaksanakan oleh ITSI berhubungan dengan pertanian.

“Kami merasa sangat bangga sekali dengan diikutsrtakannya dalam program kegiatan Sekolah Lapang Iklim Kopi ini, kami akan melihat celah mana yang pas dari Fakultas Pertanian USU yang bisa diikutkan dalam program, sehingga dapat berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Iklim Kopi, yang nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat petani nantinya” kata Khairani Hanum dari Fakultas Pertanian USU mewakili Dekan Fakultas Pertanian USU.(mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/