28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Puska PIMB Fahutan USU dan Relindo Sumut Gelar Pelatihan Pemetaan dan Pertolongan Pertama

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pusat Kajian Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana (Puska PIMB) Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan lembaga yang didirikan untuk mewujudkan USU sebagai center of excellent bidang mitigasi perubahan iklim dan manajemen kebencanaan. Puska PIMB dibentuk melalui SK Dekan Fakultas Kehutanan USU pada tanggal 25 April 2024.

Puska PIMB Fahutan USU dibangun dengan tujuan utama untuk memahami, mengkaji, dan merumuskan strategi menghadapi dua masalah global dan nasional yang semakin mendesak, yaitu perubahan iklim dan bencana akibat perubahan iklim. Salah satu program Puska PIMB adalah menyelenggarakan pelatihan/training bidang mitigasi perubahan iklim dan mitigasi bencana hidrometeologi

Untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang siap berkontribusi dalam aksi mitigasi perubahan iklim dan mitigas bencana, Puska PIMB Fahutan USU menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Peta Online Lokasi Bencana dan Pertolongan Pertama. Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta untuk mengumpulkan dan menyajikan lokasi bencana secara akurat dan mudah diverifikasi secara benar.

Selain itu pertolongan pertama merupakan bekal dasar bagi setiap orang untuk menghadapi situasi darurat bencana dan mampu membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan pertama. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini berkolaboasi dengan Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) Cabang Sumatera Utara.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut, M.Si sebagai Direktur Eksekutif Puska PIMB Fahutan USU dan Muhammad Anri, S.Kep sebagai relawan medis Relindo.

Dalam pelatihan peserta dilatih mengambil data lapangan berbasis geotagging dan menyajikannya menjadi peta online yang terintegrasi dengaan Google Map. Peserta juga mendapat materi pertolongan pertama yaitu kasus korban musibah dan kejadian darurat seperli luka, tersedak dan terbakar dan melakukan praktek Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Pelatihan ini akan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan jumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang memadai dalam rangka mitigasi bencana. Selain pelatihan pemetaan pembuatan peta online dan pertolongan pertama, Puska PIMB dan RELINDO juga menyediakan pelatihan lainnya seperti pembuatan peta rawan bencana, pelatiahn pemetaan drone dan pelatihan penilaian bencana. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pusat Kajian Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana (Puska PIMB) Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan lembaga yang didirikan untuk mewujudkan USU sebagai center of excellent bidang mitigasi perubahan iklim dan manajemen kebencanaan. Puska PIMB dibentuk melalui SK Dekan Fakultas Kehutanan USU pada tanggal 25 April 2024.

Puska PIMB Fahutan USU dibangun dengan tujuan utama untuk memahami, mengkaji, dan merumuskan strategi menghadapi dua masalah global dan nasional yang semakin mendesak, yaitu perubahan iklim dan bencana akibat perubahan iklim. Salah satu program Puska PIMB adalah menyelenggarakan pelatihan/training bidang mitigasi perubahan iklim dan mitigasi bencana hidrometeologi

Untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang siap berkontribusi dalam aksi mitigasi perubahan iklim dan mitigas bencana, Puska PIMB Fahutan USU menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Peta Online Lokasi Bencana dan Pertolongan Pertama. Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta untuk mengumpulkan dan menyajikan lokasi bencana secara akurat dan mudah diverifikasi secara benar.

Selain itu pertolongan pertama merupakan bekal dasar bagi setiap orang untuk menghadapi situasi darurat bencana dan mampu membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan pertama. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan ini berkolaboasi dengan Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) Cabang Sumatera Utara.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr. Achmad Siddik Thoha, S.Hut, M.Si sebagai Direktur Eksekutif Puska PIMB Fahutan USU dan Muhammad Anri, S.Kep sebagai relawan medis Relindo.

Dalam pelatihan peserta dilatih mengambil data lapangan berbasis geotagging dan menyajikannya menjadi peta online yang terintegrasi dengaan Google Map. Peserta juga mendapat materi pertolongan pertama yaitu kasus korban musibah dan kejadian darurat seperli luka, tersedak dan terbakar dan melakukan praktek Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Pelatihan ini akan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan jumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang memadai dalam rangka mitigasi bencana. Selain pelatihan pemetaan pembuatan peta online dan pertolongan pertama, Puska PIMB dan RELINDO juga menyediakan pelatihan lainnya seperti pembuatan peta rawan bencana, pelatiahn pemetaan drone dan pelatihan penilaian bencana. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/