DOSEN Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) Happy Sri Rezeki Purba SS MHum dan Devinna Reskianna Aritonang SPd MPd melakukan penelitian dengan judul: Peningkatan Kemampuan Berbahasa Baku Guru dengan Penggunaan Media Laman KBBI Daring di SD Muhammadiyah se-Kota Padangsidimpuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru-guru di SD Muhammadiyah se-Kota Padangsidimpuan dalam penggunaan kata baku dan juga untuk meningkatkan kemampuan guru-guru tersebut dalam penggunaan kata baku baik dalam tulisan maupun lisan.
Kegiatan ini dilakukan di tiga sekolah dasar Muhammadiyah Se-Kota Padangsidimpuan yang berjumlah tiga sekolah, yaitu SD Muhammadiyah 1, 2 dan 3. Penelitian ini menjadi salah satu penelitian yang didanai oleh internal UM Tapsel dalam skim penelitian dosen pemula.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) UM Tapsel Nurmaini Ginting MSi di Padangsidimpuan kemarin menyatakan terdapat 12 penelitian dosen dalam skim ini dan empat penelitian dasar serta 14 pengabdian kepada masyarakat yang didanai internal UM Tapsel tahun 2023.
Happy Sri Rezeki Purba SS MHum selaku ketua tim peneliti menjelaskan bahwa sebagai peserta atau subjek dari penelitian ini adalah guru-guru dan atau operator sekolah yang berjumlah 45 orang. Peserta diberikan sosialisasi terlebih dahulu tentang laman media KBBI Daring dan dipandu untuk membuat akun di laman tersebut.
”KBBI Daring adalah laman resmi pencarian kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Laman ini dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memberi akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia,” ujar Happy Sri Rezeki Purba SS MHum.
Ia juga menyebutkan bahwa KBBI Daring dengan basis Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima mulai tersedia untuk publik sejak 28 Oktober 2016, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-88 (https://kbbi.kemdikbud.go.id/Beranda/TentangKami).
Setelah sosialisasi KBBI daring, tim peneliti memberikan materi tentang bahasa baku dan pentingnya penggunaan bahasa baku khususnya dalam dunia pendidikan. Sebab seorang guru akan memberikan pengaruh yang sangat besar kepada siswa khususnya untuk siswa sekolah dasar. Kemudian guru diberikan tes kemampuan Bahasa baku yang dibagi menjadi tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).
Hasil dari kedua tes dapat dinyatakan bahwa terdapat beberapa kesalahan guru dalam menggunakan bahasa baku dan bentuk baku, khususnya dalam kata-kata yang disadur dalam bahasa asing. Sebagai hasil penelitian didapatkan 19 orang guru yang mendapat skor di atas 75 pada tes awal dan meningkat menjadi 40 orang guru di tes akhir.
”Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 47 persen dari kemampuan guru-guru dalam penggunaan bahasa baku terutama dengan bantuan laman KBBI Daring,” kata Happy Sri Rezeki Purba SS MHum. (dmp)
