SUMUTPOS.CO – Menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan kemampuan dan kemauan belajar. Namun, motivasi belajar pada setiap siswa berbeda. Ada siswa yang terdorong untuk belajar karena kemauan sendiri dan tidak tergantung faktor dari luar dirinya (intrinsik). Sebaliknya, ada siswa yang motivasi belajarnya karena adanya dorongan dari luar dirinya (ekstrinsik), seperti hadiah dan lain sebagainya.
Di dalam kenyataannya, motivasi ekstrinsik yang banyak terjadi, terutama dalam proses belajar anak – anak dan remaja. Oleh karena itu, Sitti Romadhoniah Harahap, S.Psi selaku guru kelas tinggi ingin menumbuhkan motivasi belajar siswa di lingkungan UPT SD Negeri 08 Tanjung Seri.
Sitti memilih menerapkan permainan/game untuk siswa dapat berkompetisi. Kegiatan sederhana yang sering dilakukan Sitti di kelas dengan membuat kuis siapa cepat dan benar dipersilahkan pulang. Siswa terlihat antusias dengan mengangkat tangan lebih cepat dan berusaha menjawab dengan benar. Pada saat proses pembelajaran pun mereka semangat untuk berusaha memahami dan mengingat apa yang dipelajari agar mereka bisa menjawab dengan benar saat kuis sebelum waktu pulang.
Agar terlihat sedikit berbeda dari kuis yang biasa dilakukan sehari – hari, Sitti mengadakan game Ranking 1. Game Ranking 1 yang dimainkan merupakan permainan menjawab pertanyaan dengan mengangkat papan jawaban. Kegiatan ini mengadopsi acara Ranking 1 dari salah satu stasiun televisi nasional yang tidak ditayangkan lagi, namun dengan beberapa perubahan dan penyesuaian dengan kondisi sekolah.
Menurut Sitti, game Ranking 1 ini bertujuan meningkatkan dan menguji kemampuan siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. ‘’Dari segi kognitif, permainan ini bertujuan menambah dan memperkuat pengetahuan yang telah diperoleh siswa. Secara afektif, permainan ini menanamkan kebersamaan dan kolektivitas dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan secara psikomotorik, permainan in memberikan keterampilan dalam bertindak cepat dan tepat guna pengambilan keputusan,’’ujar Sitti yang merupakan Fasilitator Daerah (Fasda) Batubara Program Pintar Tanoto Foundation.
Sitti mengajak guru kelas tinggi di UPT SD Negeri 08 Tanjung Seri untuk berkolaborasi. Akhirnya permainan ini dilakukan oleh kelas tinggi yaitu kelas IV, V dan VI agar saingan terlihat lebih banyak dan dari kelas yang berbeda. Hal ini memberikan nuansa baru pada siswa agar lebih terpacu untuk membuktikan dirinya yang terbaik.
Agar adil bagi siswa kelas IV, V dan VI karena materi yang berbeda disetiap kelas, soal yang dibuat dalam game ini merupakan soal pengetahuan umum yang telah dipelajari di kelas 3 SD dan masih berlanjut di kelas berikutnya. Seperti mengenai Pancasila, Hak dan Kewajiban, materi perkalian dan bangun datar, serta seputar mengenai Negara Republik Indonesia. Jenis soal yang dibuat adalah pilihan ganda dengan 2 pilihan jawaban, A dan B.
Permainan ini dilaksanakan di lapangan sekolah UPT SD Negeri 08 Tanjung Seri. Perserta dalam permainan ini duduk dengan jarak yang telah ditentukan dan masing – masing telah memegang papan jawaban A dan B. Sebelum game dimulai, guru sebagai pembaca soal melakukan percobaan.
Setelah dua kali percobaan dan siswa sudah mengerti mengenai aturan game, maka game Ranking 1 dimulai. Bagi siswa yang mengangkat pilihan jawaban salah, maka harus keluar dari tempat duduknya dan berganti peran menjadi penonton. Permaianan terus berlanjut hingga mendapatkan satu siswa yang menjadi pemenangnya.
Terlihat siswa begitu antusias memilih jawaban yang benar dan terlihat beberapa siswa yang keluar dari permainan karena memilih jawaban salah. Dikatakan Sitti permainan ini sangat disukai siswa. Seperti pengakuan salah satu siswa Asyifa Luthfiyyah. “Bu, besok – besok ada lagi kan main Ranking 1 ini? Diadakan lagi ya bu, biar saya belajar lagi, Belajar dari google gakpapa kan, bu?. Kalau seperti ini kan lebih semangat belajar nya, bu”,’’ujar Sitti menirukan ucapan siswa. Siswa lainnya juga semangat dan mendukung agar game tersebut diadakan kembali dengan soal yang berbeda pula.
Kepala Sekolah UPT SD Negeri 08 Tanjung Seri Delita Nursanti, M.Pd turut memberikan komentar terhadap permainan ini. ‘’Bagus permainannya, seru juga, bermain sambil mengasah otak anak didik kita. Mereka lebih termotivsi agar mau belajar kapanpun dan dimanapun. Ada motivasi untuk menang dan mendorong mereka agar lebih serius dalam mencari ilmu,” ujar Delita.
Ismail selaku guru olahraga di UPT SD Negeri 08 Tanjung Seri menyarankan agar kegiatan ini bisa dijadikan program rutin. “Mantap juga kalau kita buat ini jadi program bu, sebulan sekali atau dua bulan sekali bisa juga bu. Untuk menghibur sekaligus mendorong anak-anak ini jadi lebih bersaing untuk jadi yang terbaik bidang pengetahuan,’’ ujar Ismail. (rel/sih)