25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

‘’Pandemi Covid 19 Tidak Menghalangi Semangat Dosen dan Mahasiswa’’

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid 19 tidak menghalangi semangat dan antusias dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia (IKH) untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

HIPERTENSI: Para dosen dan mahasiswa IKH melakukan PKM penyuluhan, pemeriksaan dan pengendalian hipertensi pada masyarakat Desa Bandar Klippa.
HIPERTENSI: Para dosen dan mahasiswa IKH melakukan PKM penyuluhan, pemeriksaan dan pengendalian hipertensi pada masyarakat Desa Bandar Klippa.

Kegiatan PKM pada Agustus 2020 ini dilaksanakan oleh dosen-dosen IKH yang diketuai oleh apt. Vivi Eulis Diana SSi., M.EM dan anggota Chemayanti Surbakti SFarm., MSi., Apt dan Pricella Ginting SFarm., MSi., Apt. PKM dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Farmasi dibawah naungan Fakultas Farmasi dan Kesehatan (FFK) serta dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Kesehatan Helvetia (IKH).

IKH merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bidang kesehatan yang cukup terkenal di Medan. Pelaksanaan PKM yang dilaksanakan oleh Program Studi S1 Farmasi IKH di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan. Berlokasi di Aula Desa Bandar Klippa dimana kepala desa setempat adalah Suripno, S.H, MH.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan PKM yang bertema: Penyuluhan, Pemeriksaan dan Pengendalian Hipertensi pada Masyarakat Desa Bandar Klippa di Kecamatan Percut Seituan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan tentang tanda dan gejala penyakit hipertensi. Kemudian pengendaliannya bagi setiap masyarakat yang memiliki resiko untuk terjadinya hipertensi dan bagi penderita hipertensi di desa tersebut.

Dalam penyuluhan disampaikan bahwa hipertensi dapat disebabkan berbagai faktor. Diantaranya umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obe sitas, kurang aktivitas fisik, stres, penggunaan estrogen.(dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid 19 tidak menghalangi semangat dan antusias dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia (IKH) untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

HIPERTENSI: Para dosen dan mahasiswa IKH melakukan PKM penyuluhan, pemeriksaan dan pengendalian hipertensi pada masyarakat Desa Bandar Klippa.
HIPERTENSI: Para dosen dan mahasiswa IKH melakukan PKM penyuluhan, pemeriksaan dan pengendalian hipertensi pada masyarakat Desa Bandar Klippa.

Kegiatan PKM pada Agustus 2020 ini dilaksanakan oleh dosen-dosen IKH yang diketuai oleh apt. Vivi Eulis Diana SSi., M.EM dan anggota Chemayanti Surbakti SFarm., MSi., Apt dan Pricella Ginting SFarm., MSi., Apt. PKM dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Farmasi dibawah naungan Fakultas Farmasi dan Kesehatan (FFK) serta dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Kesehatan Helvetia (IKH).

IKH merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bidang kesehatan yang cukup terkenal di Medan. Pelaksanaan PKM yang dilaksanakan oleh Program Studi S1 Farmasi IKH di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan. Berlokasi di Aula Desa Bandar Klippa dimana kepala desa setempat adalah Suripno, S.H, MH.

Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan PKM yang bertema: Penyuluhan, Pemeriksaan dan Pengendalian Hipertensi pada Masyarakat Desa Bandar Klippa di Kecamatan Percut Seituan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan tentang tanda dan gejala penyakit hipertensi. Kemudian pengendaliannya bagi setiap masyarakat yang memiliki resiko untuk terjadinya hipertensi dan bagi penderita hipertensi di desa tersebut.

Dalam penyuluhan disampaikan bahwa hipertensi dapat disebabkan berbagai faktor. Diantaranya umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obe sitas, kurang aktivitas fisik, stres, penggunaan estrogen.(dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/