MEDAN-Kota Medan akan menjadi salah satu kota penyelenggara debat publik konvensi Capres RI 2014. Selain Medan, kota lainnya adalah Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Jakarta.
Ketua Komite Konvensi Rakyat, Salahudin Wahid, menjelaskan debat publik untuk mencari sosok ideal menjadi calon pemimpin negara tersebut akan digelar secara marathon di enam kota tersebut pada tanggal 15 Desember 2013 hingga 31 Januari 2014.
Direncanakan, Debat Publik Konvensi Capres RI 2014 akan digelar minggu kedua Januari ini.
Salahudin Wahid meyakini, masyarakat merindukan munculnya tokoh-tokoh bangsa berkualitas yang patut dijadikan perspektif baru sebagai calon presiden 2014.
Komite Konvensi Rakyat Capres 2014 akan bekerja sama dengan beberapa lembaga survei untuk melihat elektabilitas dan popularitas kandidat capres yang menjadi peserta konvensi rakyat ini.
Atas dasar itulah menurut Gus Sholah, panggilan akrab Salahudin, konvensi merupakan wadah yang didasari kebutuhan mencari tokoh dengan pemikiran baik untuk menjadi acuan dan landasan memimpin bangsa.
Dirinya berharap pilpres 2014 mampu memunculkan nama yang benar-benar berkualitas dan bukan karena sekedar kepentingan partai politik saja.
“Konvensi penting karena politik terlalu penting untuk hanya diserahkan kepada politisi. Rakyat juga harus ikut memberikan kontribusi dan andil dalam memilih pemimpin,” ujarnya.
Gus Solah memastikan, komite akan mengkomunikasikan capres pilihan hasil konvensi rakyat kepada parpol yang belum memiliki capres. Sebab sesuai dengan undang-undang yang mensyaratkan pengajuan capres hanya bisa dilakukan oleh partai politik.
“Memang yang bisa mencalonkan itu adalah parpol. Akan tetapi melalui konvensi rakyat untuk capres 2014 ini kita akan cari calon-calon terbaik dan setelah terpilih kita komunikasikan kepada parpol. Selain itu kita mendidik pemilih untuk jauh lebih cerdas melihat kandidat yang ada,” terangnya.
Konvensi rakyat digelar terbuka bagi seluruh masyarakat. Peserta dapat mengajukan diri sendiri atau diajukan partai politik, komunitas, ataupun organisasi kemasyarakatan sesuai dengan persyaratan calon presiden konvensi rakyat.
Para peserta selanjutnya akan mengikuti tahapan konvensi yang terdiri atas seleksi administratif dan debat publik di enam kota. Tahapan seleksi berlangsung pada 10 November-10 Desember 2013.
Komite kemudian akan memilih enam peserta yang lolos seleksi akhir untuk mengikuti debat publik pada tanggal 15 Desember 2013 hingga 31 Januari 2014. Debat publik diselenggarakan di Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Jakarta.
Peringkat teratas akan diumumkan dan diusulkan ke partai politik untuk mendapatkan dukungan suara sesuai persyaratan minimal perolehan suara.
Selain Gus Sholah, komite terdiri sejumlah tokoh terdiri atas tokoh nasional, tokoh masyarakat, rohaniwan, budayawan dan akademisi. Mereka antara lain, Adnan Buyung Nasution, Pendeta Natan Setiabudi, Jaya Suprana, Frans Magnis-Suseno, Ichlasul Amal, Aristides Katoppo, serta Sekretaris Komite, Rommy Fibri. [dd/kl]