27 C
Medan
Friday, October 4, 2024

Bawaslu Sumut Harap GMNI & CIPAYUNG Kawal Pilkada 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Bawaslu Sumatera Utara Saut Boangmanalu mengajak semua pihak termasuk para mahasiswa untuk membantu mengawasi dan mengawal seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Divisi Humas dan Data Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu saat memberikan paparannya di kegiatan Festival Kuliner dan Intelektual (FESKULIN) di Kampus FISIP USU Medan, Kamis (3/10/2024).

“Mari sama sama kita kawal proses pilkada ini, bila ada pelanggaran pemilu dengan sejumlah bukti yang kuat di wilayah Sumatera Utara, segera sampaikan dan akan kami tindak,” ucapnya.

Dihadapan para aktivis GMNI dan Kelompok Cipayung itu, Saut menyampaikan harapan besar bisa bersama dengan Bawaslu Sumut memastikan berlangsungnya Pemilihan Serentak di Sumut berlangsung dengan baik dan melahirkan pemimpin yang amanah.

FESKULIN yang diinisiasi Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Komisariat FISIP USU ini
digelar dari tanggal 2 – 3 Oktober 2024. Festival kuliner ini juga dirangkai dengan diskusi publik dengan tajuk Darurat Demokrasi.

Turut menghadirkan Mantan Wali Kota Medan ke 17 Akhyar Nasution dan founder Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) Faisal Andri Mahrawi sebagai nara sumber dalam diskusi publik tersebut.

Mantan Wali kota Medan Akhyar Nasution menegaskan, bahwasanya politik dinasti harus dilawan dan dihabisi.

“Dinasti politik yang ada hari ini harus segera dihabisi, karna saya sendiri pun pernah melawan dinasti itu,” tandasnya.

Senada dengan Saut, Faisal Andri juga mengajak para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawasi kondisi demokrasi di indonesia dan tidak anti dengan partai politik jika ingin memperbaiki sistem agar suatu saat kelak bisa menguasai partai politiknya.

Ketua panitia FESKULIN Roland Fredi Halawa melaporkan selain digelar kegiatan festival kuliner yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga diselenggarakan diskusi publik untuk mengisi asupan nutrisi akal sehat dengan harapan agar wawasan para pembicara dapat dibagikan kepada seluruh peserta diskusi publik.

“Selain diskusi publik untuk mengisi asupan nutrisi akal sehat dengan wawasan para pembicara yang merupakan senior kita yang telah lama berkecimpung dalam demokrasi Indonesia, maka dibutuhkan juga asupan nutrisi dan gizi untuk badan yang disediakan oleh para pedagang kecil yang kami bantu berdayakan disini,” kata Rolan.(san/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Bawaslu Sumatera Utara Saut Boangmanalu mengajak semua pihak termasuk para mahasiswa untuk membantu mengawasi dan mengawal seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hal itu dikatakan oleh Koordinator Divisi Humas dan Data Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu saat memberikan paparannya di kegiatan Festival Kuliner dan Intelektual (FESKULIN) di Kampus FISIP USU Medan, Kamis (3/10/2024).

“Mari sama sama kita kawal proses pilkada ini, bila ada pelanggaran pemilu dengan sejumlah bukti yang kuat di wilayah Sumatera Utara, segera sampaikan dan akan kami tindak,” ucapnya.

Dihadapan para aktivis GMNI dan Kelompok Cipayung itu, Saut menyampaikan harapan besar bisa bersama dengan Bawaslu Sumut memastikan berlangsungnya Pemilihan Serentak di Sumut berlangsung dengan baik dan melahirkan pemimpin yang amanah.

FESKULIN yang diinisiasi Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Komisariat FISIP USU ini
digelar dari tanggal 2 – 3 Oktober 2024. Festival kuliner ini juga dirangkai dengan diskusi publik dengan tajuk Darurat Demokrasi.

Turut menghadirkan Mantan Wali Kota Medan ke 17 Akhyar Nasution dan founder Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) Faisal Andri Mahrawi sebagai nara sumber dalam diskusi publik tersebut.

Mantan Wali kota Medan Akhyar Nasution menegaskan, bahwasanya politik dinasti harus dilawan dan dihabisi.

“Dinasti politik yang ada hari ini harus segera dihabisi, karna saya sendiri pun pernah melawan dinasti itu,” tandasnya.

Senada dengan Saut, Faisal Andri juga mengajak para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawasi kondisi demokrasi di indonesia dan tidak anti dengan partai politik jika ingin memperbaiki sistem agar suatu saat kelak bisa menguasai partai politiknya.

Ketua panitia FESKULIN Roland Fredi Halawa melaporkan selain digelar kegiatan festival kuliner yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga diselenggarakan diskusi publik untuk mengisi asupan nutrisi akal sehat dengan harapan agar wawasan para pembicara dapat dibagikan kepada seluruh peserta diskusi publik.

“Selain diskusi publik untuk mengisi asupan nutrisi akal sehat dengan wawasan para pembicara yang merupakan senior kita yang telah lama berkecimpung dalam demokrasi Indonesia, maka dibutuhkan juga asupan nutrisi dan gizi untuk badan yang disediakan oleh para pedagang kecil yang kami bantu berdayakan disini,” kata Rolan.(san/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/