26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Serius Maju di Pilkada Medan 2020, Bobby Nasution Resmi Daftar ke PDIP


DAFTAR: Bobby Afif Nasution mengembalikan berkas pendaftaran ke DPD PDIP Sumut, yang diterima Sekretaris Soetarto, Selasa (3/12).
DAFTAR: Bobby Afif Nasution mengembalikan berkas pendaftaran ke DPD PDIP Sumut, yang diterima Sekretaris Soetarto, Selasa (3/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO– Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution resmi mendaftar sebagai bakal calon atau balon wali kota untuk Pilkada Medan 2020 ke kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting Medan, Selasa (3/12). PDI Perjuangan menjadi partai pertama bagi Bobby untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medann

Bobby mengaku belum memiliki rencana atau agenda khusus untuk mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota. Menurutnya, dengan mendaftarkan diri ke partai politik, itu telah menunjukkan keseriusannya maju di Pilkada Medan. “Saya juga mohon bimbingan dari para senior-senior,” kata Bobby di hadapan pengurus PDI Perjuangan Sumut.

Bobby menyerahkan berkas pendaftaran yang diterima Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Soetarto, Wakil Ketua Sarma Hutajulu, Aswan Jaya, dan Dame Tobing. Mengenakan batik dan sepatu kets, Bobby hadir didampingi pamannya, Erwan Nasution.

Hanya saja, suami Kahiyang Ayu ini belum memutuskan bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya nanti. “Untuk wakil itu kita semua sepakat, kita cari semua kepada kriteria, bukan siapanya, yang pas seperti apa, yang pas atau yang bisa mengatasi masalah yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Bobby juga belum mau memberikan bocoran, apakah pendampingnya kelak berasal dari birokrat, politisi atau dari kalangan akademisi. “Kriteria (calon wakil) harus bisa saling memenuhi, karena saya bukan dari birokrat, seperti yang saya bilang tadi, baru pertama kali mendaftar calon wali kota. Tugas dan kerja utama di bisnis, beda dengan memimpin kota. Jadi calon wakil yang bisa mensupport saya yang mengerti masalah Medan,” katanya.

Presiden Jokowi, kata dia, tidak pernah membatasi anak maupun menantunya untuk memilih jalan hidup. “Soal restu, Pak Jokowi sangat memerdekakan anaknya, terserah mau ke bisnis, mau kemana, mau birokrat, profesional. Ingat, istri saya sempat mendaftar PNS, mertua tidak pernah ada intervensi, mau ke bisnis, mau kemana, tidak ada,” ungkap dia.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto mengatakan, seluruh balon yang mendaftar wajib mengikuti mekanisme yang ada. “Untuk agenda fit and proper tes, kami masih menunggu agenda dari DPP partai,” katanya.

Demokrat se-Sumut Buka Pendaftaran

Sementara, 23 DPC Partai Demokrat se-Sumatera Utara resmi membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah (KaDa) pada kontestasi Pilkada serentak 2020. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu mengatakan, pendaftaran bacalon dibuka mulai awal Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.

Hal ini disampaikannya usai pembentukan dan rapat panitia koordinasi serta konsolidasi Pilkada 23 kabupaten/kota di Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, kemarin. “Kami sudah menyurati pengurus DPC kabupaten/kota dengan surat No:80/int/DPD.PD/SU/XI/2019 tertanggal 30 November 2019, agar membuka pendaftaran balon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk 23 daerah pelaksana Pilkada,” ujarnya didampingi Sekretaris Meilizar Latif.

Sesuai hasil rapat konsolidasi yang dipimpin langsung Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Herri, AHY telah memotivasi para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se Sumut untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung Demokrat di Pilkada serentak mendatang.

Menurut Herri, Partai Demokrat sangat berkepentingan untuk memenangkan calon yang diusung di 23 kabupaten/kota yang mengikuti Pilkada di Sumut, karena kemenangan pada kontestasi itu menjadi mutlak kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang. Pihaknya di Pilkada 2020 hanya bisa mengusung sendiri calon di Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Nias. Sementara untuk 21 daerah lain harus berkoalisi dan 70 persen lembaga legislatif kabupaten/kota, Partai Demokrat memiliki ketua fraksi. Demokrat pun menargetkan minimal 50 persen pasangan calon yang diusung akan menang di 2020.

Karenanya kata Herri, pihaknya mengistruksikan seluruh DPC untuk membuka pendaftaran bacalon KaDa ini sesuai tahapan, yakni 2 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020. “Oleh karenanya tokoh masyarakat, tokoh parpol atau pengusaha yang ingin menjadi calon kepala daerah di Sumut, silahkan mendaftar melalui Partai Demokrat tanpa mahar,” ujar mantan anggota DPRD Medan itu.

Setelah pendaftaran ditutup 31 Januari 2020, selanjutnya para balon KaDa akan menyampaikan visi-misi pada 1-7 Februari dihadapan DPC dan DPD yang dilaksanakan di kantor DPD Partai Demokrat Sumut. Selanjutnya mulai Februari hingga Maret akan dilakukan survey kepada para seluruh bacalon.

Sementara pada 9-11 Maret dilanjutkan penyampaian hasil survey dan finalisasi laporan ketua DPC bersama Koordinator Daerah (Korda) kepada DPD. Pada 20-25 Maret juga dilaksanakan paparan hasil finalisasi ke DPP oleh DPD Partai Demokrat Sumut dan bacalon KaDa akan ditetapkan DPP Demokrat. Untuk suksesi tahapan pendaftaran bacalon KaDa ini, Demokrat Sumut telah membentuk panitia koordinasi dan konsolidasi Pilkada 23 kabupaten/kota Se Sumut. (prn)


DAFTAR: Bobby Afif Nasution mengembalikan berkas pendaftaran ke DPD PDIP Sumut, yang diterima Sekretaris Soetarto, Selasa (3/12).
DAFTAR: Bobby Afif Nasution mengembalikan berkas pendaftaran ke DPD PDIP Sumut, yang diterima Sekretaris Soetarto, Selasa (3/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO– Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution resmi mendaftar sebagai bakal calon atau balon wali kota untuk Pilkada Medan 2020 ke kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting Medan, Selasa (3/12). PDI Perjuangan menjadi partai pertama bagi Bobby untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medann

Bobby mengaku belum memiliki rencana atau agenda khusus untuk mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota. Menurutnya, dengan mendaftarkan diri ke partai politik, itu telah menunjukkan keseriusannya maju di Pilkada Medan. “Saya juga mohon bimbingan dari para senior-senior,” kata Bobby di hadapan pengurus PDI Perjuangan Sumut.

Bobby menyerahkan berkas pendaftaran yang diterima Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Soetarto, Wakil Ketua Sarma Hutajulu, Aswan Jaya, dan Dame Tobing. Mengenakan batik dan sepatu kets, Bobby hadir didampingi pamannya, Erwan Nasution.

Hanya saja, suami Kahiyang Ayu ini belum memutuskan bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya nanti. “Untuk wakil itu kita semua sepakat, kita cari semua kepada kriteria, bukan siapanya, yang pas seperti apa, yang pas atau yang bisa mengatasi masalah yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Bobby juga belum mau memberikan bocoran, apakah pendampingnya kelak berasal dari birokrat, politisi atau dari kalangan akademisi. “Kriteria (calon wakil) harus bisa saling memenuhi, karena saya bukan dari birokrat, seperti yang saya bilang tadi, baru pertama kali mendaftar calon wali kota. Tugas dan kerja utama di bisnis, beda dengan memimpin kota. Jadi calon wakil yang bisa mensupport saya yang mengerti masalah Medan,” katanya.

Presiden Jokowi, kata dia, tidak pernah membatasi anak maupun menantunya untuk memilih jalan hidup. “Soal restu, Pak Jokowi sangat memerdekakan anaknya, terserah mau ke bisnis, mau kemana, mau birokrat, profesional. Ingat, istri saya sempat mendaftar PNS, mertua tidak pernah ada intervensi, mau ke bisnis, mau kemana, tidak ada,” ungkap dia.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto mengatakan, seluruh balon yang mendaftar wajib mengikuti mekanisme yang ada. “Untuk agenda fit and proper tes, kami masih menunggu agenda dari DPP partai,” katanya.

Demokrat se-Sumut Buka Pendaftaran

Sementara, 23 DPC Partai Demokrat se-Sumatera Utara resmi membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah (KaDa) pada kontestasi Pilkada serentak 2020. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu mengatakan, pendaftaran bacalon dibuka mulai awal Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.

Hal ini disampaikannya usai pembentukan dan rapat panitia koordinasi serta konsolidasi Pilkada 23 kabupaten/kota di Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, kemarin. “Kami sudah menyurati pengurus DPC kabupaten/kota dengan surat No:80/int/DPD.PD/SU/XI/2019 tertanggal 30 November 2019, agar membuka pendaftaran balon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk 23 daerah pelaksana Pilkada,” ujarnya didampingi Sekretaris Meilizar Latif.

Sesuai hasil rapat konsolidasi yang dipimpin langsung Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Herri, AHY telah memotivasi para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se Sumut untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung Demokrat di Pilkada serentak mendatang.

Menurut Herri, Partai Demokrat sangat berkepentingan untuk memenangkan calon yang diusung di 23 kabupaten/kota yang mengikuti Pilkada di Sumut, karena kemenangan pada kontestasi itu menjadi mutlak kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang. Pihaknya di Pilkada 2020 hanya bisa mengusung sendiri calon di Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Nias. Sementara untuk 21 daerah lain harus berkoalisi dan 70 persen lembaga legislatif kabupaten/kota, Partai Demokrat memiliki ketua fraksi. Demokrat pun menargetkan minimal 50 persen pasangan calon yang diusung akan menang di 2020.

Karenanya kata Herri, pihaknya mengistruksikan seluruh DPC untuk membuka pendaftaran bacalon KaDa ini sesuai tahapan, yakni 2 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020. “Oleh karenanya tokoh masyarakat, tokoh parpol atau pengusaha yang ingin menjadi calon kepala daerah di Sumut, silahkan mendaftar melalui Partai Demokrat tanpa mahar,” ujar mantan anggota DPRD Medan itu.

Setelah pendaftaran ditutup 31 Januari 2020, selanjutnya para balon KaDa akan menyampaikan visi-misi pada 1-7 Februari dihadapan DPC dan DPD yang dilaksanakan di kantor DPD Partai Demokrat Sumut. Selanjutnya mulai Februari hingga Maret akan dilakukan survey kepada para seluruh bacalon.

Sementara pada 9-11 Maret dilanjutkan penyampaian hasil survey dan finalisasi laporan ketua DPC bersama Koordinator Daerah (Korda) kepada DPD. Pada 20-25 Maret juga dilaksanakan paparan hasil finalisasi ke DPP oleh DPD Partai Demokrat Sumut dan bacalon KaDa akan ditetapkan DPP Demokrat. Untuk suksesi tahapan pendaftaran bacalon KaDa ini, Demokrat Sumut telah membentuk panitia koordinasi dan konsolidasi Pilkada 23 kabupaten/kota Se Sumut. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/