JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo masih digodok. Hasto menyebut kemungkinan satu nama terpilih akan diumumkan di September atau Oktober.
“Saya katakan bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian Ibu Ketua Umum Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri nanti yang akan mengumumkan. Tentu saja setelah berkoordinasi dengan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran,” kata Hasto setelah mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, di Kota Padang, Rabu (5/7).
Hasto melanjutkan, pengumuman itu sangat tergantung momentum yang tepat. Dia menilai semua hal akan diperhitungkan, termasuk kesatupaduan Ganjar dengan wakilnya. Kemudian visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini.
“Bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya, itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan peta kontestasi. Sehingga saya katakan bulan Juli-Agustus bulan penggemblengan, sehingga apakah bulan September atau Oktober nanti, tergantung,” ujar Hasto.
Saat wartawan mendesak soal nama-nama bakal cawapres, Hasto pun memberi penjelasan. Hasto menyebut setidaknya ada 10 nama yang tengah digodok.
Hasto tidak menyebut jelas kesepuluh nama itu. Ada beberapa nama yang disebut, mulai Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Menparekraf Sandiaga Uno. Nama Menko Polhukam Mahfud Md juga disebut Hasto.
Nama-nama itu disebut Hasto sekaligus menjawab soal pertemuan Ganjar dan Sandi di Arab Saudi saat ibadah haji. “Pertemuannya kan bagus. Dengan Pak Sandi. Mbak Puan juga bertemu Mas AHY, bahkan juga dengan Pak Anies. Semua dialog itu dilakukan. Dengan dialog ini kita tahu, termasuk juga pengenalan secara personal.
Bagaimana nama-nama yang muncul dalam survei itu kan juga sebagai bukti pengakuan dari rakyat Indonesia terhadap nama- nama yang muncul. Ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir, Prof Mahfud Md, ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Muhaimin Iskandar, kemudian ada Tuan Guru Bajang. Ini semua nama-nama kan kemudian dilakukan penggodokan, siapa yang terbaik,” jawab Hasto.(jpc/dtk/azw)