26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Andi Arief Ingin Deklarasi Cawapres Anies Juni

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya ingin deklarasi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dilakukan pada Juni ini. Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw menilai deklarasi itu keputusan pimpinan dan meminta pihak lain tak mendesak.

“Ya saya bilang tadi kan, semua mau. Itu kan tadi keputusan pimpinan-pimpinan, kita nggak usah terlalu mendesak pimpinan, mereka yang tahu seperti apa,” kata Roberth di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).

Roberth menyebut keputusan terkait cawapres itu termasuk deklarasi adalah bagian dari strategi pemenangan Anies. Keputusan itu ada di tangan ketua umum antarpartai koalisi. Sehingga dia meminta jajaran bawah tidak buat rusuh dengan mendesak-desak.

“Strategi itu ada di tangan pimpinan, ya kan? Jadi jangan kita yang di bawah-bawah ini membuat rusuh kita. Serahkanlah hak-hak itu kepada pimpinan. Kan ada tim kecil yang dibentuk, melalui tim itulah mereka berkomunikasi,” ungkapnya.

Roberth merespons kabar deklarasi cawapres Anies akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Dia mengaku tak tahu urusan itu lantaran kewenangan pimpinan partai.

“Saya nggak bisa jawab (deklarasi 1 atau 2 hari), itu haknya ketua umum semua kan di sana, nanti didelegasiin melalui tim kecil yang sudah kami bentuk,” sambungnya.

Andi Arief sebelumnya menduga turunnya survei elektabilitas Anies Baswedan di lembaga survei karena belum ada deklarasi cawapres. Demokrat membuka opsi evaluasi jika belum ada deklarasi berpasangan hingga Juni ini.

“Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6).

Saat ditanya maksud evaluasi tersebut, Andi Arief mengatakan evaluasi itu bersifat menyeluruh. “Evaluasi menyeluruh,” kata Andi. (jpc/dtk/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya ingin deklarasi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dilakukan pada Juni ini. Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw menilai deklarasi itu keputusan pimpinan dan meminta pihak lain tak mendesak.

“Ya saya bilang tadi kan, semua mau. Itu kan tadi keputusan pimpinan-pimpinan, kita nggak usah terlalu mendesak pimpinan, mereka yang tahu seperti apa,” kata Roberth di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).

Roberth menyebut keputusan terkait cawapres itu termasuk deklarasi adalah bagian dari strategi pemenangan Anies. Keputusan itu ada di tangan ketua umum antarpartai koalisi. Sehingga dia meminta jajaran bawah tidak buat rusuh dengan mendesak-desak.

“Strategi itu ada di tangan pimpinan, ya kan? Jadi jangan kita yang di bawah-bawah ini membuat rusuh kita. Serahkanlah hak-hak itu kepada pimpinan. Kan ada tim kecil yang dibentuk, melalui tim itulah mereka berkomunikasi,” ungkapnya.

Roberth merespons kabar deklarasi cawapres Anies akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Dia mengaku tak tahu urusan itu lantaran kewenangan pimpinan partai.

“Saya nggak bisa jawab (deklarasi 1 atau 2 hari), itu haknya ketua umum semua kan di sana, nanti didelegasiin melalui tim kecil yang sudah kami bentuk,” sambungnya.

Andi Arief sebelumnya menduga turunnya survei elektabilitas Anies Baswedan di lembaga survei karena belum ada deklarasi cawapres. Demokrat membuka opsi evaluasi jika belum ada deklarasi berpasangan hingga Juni ini.

“Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6).

Saat ditanya maksud evaluasi tersebut, Andi Arief mengatakan evaluasi itu bersifat menyeluruh. “Evaluasi menyeluruh,” kata Andi. (jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/