29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Megawati: Ngapain Saya Nekan Presiden

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri menjawab soal ada tidaknya perintah ke Presiden Jokowi setelah bicara akan cawe-cawe demi bangsa jelang Pemilu 2024. Megawati menegaskan dirinya taat aturan.

“Ngapain saya nekan Presiden, itu yang harus bisa dibedakan lho. Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, ‘Lha kok, mungkin aja, Pak Jokowi kan yang dipilih Ibu’. Lho iyalah, tapi juga yang memilih rakyat Indonesia,” kata Megawati dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

Megawati ditanya soal apakah ada penekanan pada Pak Jokowi untuk tegak lurus atas perintah mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Megawati mengatakan menghormati Jokowi sebagai presiden setelah dilantik.

“Saya hormati sebagai presiden saya, jadi kalau dibilang nekan, saya mau cari cara nekannya gimana? Pak Jokowi nanti ngamuk sama saya, ini saja lihat nih pasukannya kayak gini, mana saya punya pasukan kayak gini. Tadi saya bilang sama beliau (Jokowi), rakyat Indonesia mestinya segede dia (pengawal Jokowi). Siapa namamu?” tutur Mega sambil menunjuk ke arah Paspampres. Salah satu anggota Paspampres tersebut lalu menjawab Megawati.

“Sudah kapten, suaranya kayak gitu, tingginya 185 cm, saya bilang sama beliau, Pak stunting, Pak. Jadi apa saya neken?” lanjut dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dimaksud terkait Pemilu 2024. Jokowi beralasan Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.

“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5).

“Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi,” kata Jokowi. (jpc/dtk/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri menjawab soal ada tidaknya perintah ke Presiden Jokowi setelah bicara akan cawe-cawe demi bangsa jelang Pemilu 2024. Megawati menegaskan dirinya taat aturan.

“Ngapain saya nekan Presiden, itu yang harus bisa dibedakan lho. Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, ‘Lha kok, mungkin aja, Pak Jokowi kan yang dipilih Ibu’. Lho iyalah, tapi juga yang memilih rakyat Indonesia,” kata Megawati dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

Megawati ditanya soal apakah ada penekanan pada Pak Jokowi untuk tegak lurus atas perintah mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Megawati mengatakan menghormati Jokowi sebagai presiden setelah dilantik.

“Saya hormati sebagai presiden saya, jadi kalau dibilang nekan, saya mau cari cara nekannya gimana? Pak Jokowi nanti ngamuk sama saya, ini saja lihat nih pasukannya kayak gini, mana saya punya pasukan kayak gini. Tadi saya bilang sama beliau (Jokowi), rakyat Indonesia mestinya segede dia (pengawal Jokowi). Siapa namamu?” tutur Mega sambil menunjuk ke arah Paspampres. Salah satu anggota Paspampres tersebut lalu menjawab Megawati.

“Sudah kapten, suaranya kayak gitu, tingginya 185 cm, saya bilang sama beliau, Pak stunting, Pak. Jadi apa saya neken?” lanjut dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara. Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dimaksud terkait Pemilu 2024. Jokowi beralasan Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.

“Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif,” ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5).

“Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi,” kata Jokowi. (jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/