32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Refleksi HUT 433 Kota Medan, Fajri Akbar: Kolaborasi dan Gotong Royong Jangan Cuma Slogan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bacaleg Partai Demokrat untuk DPRD Sumut dari daerah pemilihan Medan A, Fajri Akbar SH menilai, semangat gotong royong dan kolaborasi harus betul-betul dijalankan bukan sebatas slogan belaka oleh jajaran Pemko Medan. Menurutnya, karakteristik masyarakat Medan yang heterogen, terbuka dan bersahabat menjadi modal sehingga kebersamaan dan kegotongroyongan selalu hidup di tengah masyarakat.

“Wali Kota Medan beserta jajarannya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah harus mempraktikkan kerjasama dan gotong royong itu dalam kesehariannya. Semangat itu harus menjadi refleksi pada HUT Kota Medan kali ini,” ucap Fajri Akbar kepada wartawan, Jumat (7/7).

Fajri menyebut, Wali Kota Medan dan jajarannya harus senantiasa membuka jalur dialog dengan seluruh elemen, sehingga tidak ada kesan jarak antara pemerintah dengan rakyat. Melalui jalur dialog maka akan tercipta suasana kebersamaan dan akan menghasilkan kolaborasi. “Kota Medan ini sedari dulu dibangun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Harus ada kolaborasi pemimpin formal dan pemimpin informal untuk memajukannya ” ungkap Fajri.

Ia pun berharap, sejumlah kegiatan yang dijalankan di masa wali kota terdahulu untuk dihidupkan kembali demi mewujudkan kegotongroyongan dan kebersamaan. Contohnya program “Wali Kota Mendengar” yang disiarkan langsung melalui media radio untuk membuka jalur dialog mendengarkan keluhan dan harapan rakyat. Program ini dijalankan di masa Rahudman Harahap dan efektif membangun kebersamaan.

Begitu juga program “coffee morning” yang membuka jalur dialog antara pers dan jajaran Pemko Medan yang dulu dilakukan setiap awal bulan , sangat efektif dalam mendukung keberhasilan kerja pemerintah kota. Melalui program ini tentu wali kota punya media untuk menyampaikan progres pembangunan sekaligus mendapatkan masukan atau kritik dari kalangan jurnalis. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bacaleg Partai Demokrat untuk DPRD Sumut dari daerah pemilihan Medan A, Fajri Akbar SH menilai, semangat gotong royong dan kolaborasi harus betul-betul dijalankan bukan sebatas slogan belaka oleh jajaran Pemko Medan. Menurutnya, karakteristik masyarakat Medan yang heterogen, terbuka dan bersahabat menjadi modal sehingga kebersamaan dan kegotongroyongan selalu hidup di tengah masyarakat.

“Wali Kota Medan beserta jajarannya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah harus mempraktikkan kerjasama dan gotong royong itu dalam kesehariannya. Semangat itu harus menjadi refleksi pada HUT Kota Medan kali ini,” ucap Fajri Akbar kepada wartawan, Jumat (7/7).

Fajri menyebut, Wali Kota Medan dan jajarannya harus senantiasa membuka jalur dialog dengan seluruh elemen, sehingga tidak ada kesan jarak antara pemerintah dengan rakyat. Melalui jalur dialog maka akan tercipta suasana kebersamaan dan akan menghasilkan kolaborasi. “Kota Medan ini sedari dulu dibangun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Harus ada kolaborasi pemimpin formal dan pemimpin informal untuk memajukannya ” ungkap Fajri.

Ia pun berharap, sejumlah kegiatan yang dijalankan di masa wali kota terdahulu untuk dihidupkan kembali demi mewujudkan kegotongroyongan dan kebersamaan. Contohnya program “Wali Kota Mendengar” yang disiarkan langsung melalui media radio untuk membuka jalur dialog mendengarkan keluhan dan harapan rakyat. Program ini dijalankan di masa Rahudman Harahap dan efektif membangun kebersamaan.

Begitu juga program “coffee morning” yang membuka jalur dialog antara pers dan jajaran Pemko Medan yang dulu dilakukan setiap awal bulan , sangat efektif dalam mendukung keberhasilan kerja pemerintah kota. Melalui program ini tentu wali kota punya media untuk menyampaikan progres pembangunan sekaligus mendapatkan masukan atau kritik dari kalangan jurnalis. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/