26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ridwan Kamil Makin Santer Disebut Kandidat Pendamping Ganjar

Mega akan Diskusikan Cawapres dengan Jokowi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) semakin santer disebut sebagai kandidat pendamping Ganjar Pranowo. RK bahkan sudah menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pertemuan itu membahas pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.

Misalnya, momen ketika Bung Karno membentuk PNI di Kota Bandung. “Kemudian, monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy,” kata Hasto seusai acara senam Sicita di kawasan Senen, Jakarta Pusat, kemarin (9/9).

Hasto menambahkan, RK juga membuat sejumlah monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik. Begitu juga area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika. Menurut mantan anggota DPR tersebut, RK juga menjadi bagian dari arsitek yang bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga.

PDIP memberikan apresiasi atas program yang membangun kesadaran terhadap jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah). “Atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa Indonesia,” ujarnya.

Hasto menyatakan, RK masuk lima nama yang berpeluang menjadi cawapres Ganjar. Selain RK, ada pula Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, politikus asal Jogjakarta itu menuturkan, pihaknya masih terus mengkaji nama RK dan beberapa nama lainnya. “PDI Perjuangan proaktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.

Kendati demikian, kata Hasto, penentuan cawapres menjadi kewenangan para ketua umum partai politik pendukung Ganjar. Yaitu, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Mereka akan mengadakan pertemuan khusus untuk memutuskan nama cawapres. Selain itu, lanjut Hasto, Megawati akan berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membahas sosok yang cocok mendampingi Ganjar.

Terkait rencana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati, Hasto mengakui bahwa komunikasi dengan Partai Demokrat memang semakin intens. Namun, Hasto belum bisa memberikan jawaban pasti terkait dengan detail rencana pertemuan SBY-Mega. “Komunikasi politik dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga,” ujar Hasto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga sudah menemui Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Hasto juga sudah menemui Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky. Komunikasi politik yang intens akan terus dilakukan, termasuk melalui jajaran elite PDIP lainnya.

Hasto mendengar beberapa partai politik pengusung Ganjar juga akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat. Itulah bentuk komunikasi politik yang membangun kesepahaman. “Tetapi, kami tegaskan, kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar, harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, rencana pertemuan SBY-Mega masih dalam tahap proses. Dia berharap pertemuan itu tidak dilakukan secara terburu-buru. Jadi, kata dia, tidak perlu didesak-desak. Biarlah prosesnya berjalan dengan baik. “Keduanya tokoh bangsa. Belum bertemu saja sudah banyak memberikan kebijaksanaan,” kata Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, kemarin.

Dia menegaskan, SBY dan Megawati merupakan tokoh bangsa yang memiliki peran sangat penting. Jika keduanya bertemu, akan ada sinyal-sinyal lain. Herzaky menambahkan, rencana pertemuan itu akan diputuskan Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Kami menunggu keputusan dari majelis tinggi. Kami tidak mematok batas waktu. Tapi, kalau bisa, jangan terlalu lama,” tuturnya.

Sementara itu, Polling Institute merilis hasil survei nasional terkini soal peta calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Survei merekam bakal calon wakil presiden yang potensial mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Menurut survei dengan simulasi sejumlah tokoh politik, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil paling unggul jadi cawapres pendamping Ganjar. Ia ada di posisi puncak dengan elektabilitas 31,7 persen, disusul politikus PPP Sandiaga Uno, dan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. “Nama Ridwan Kamil 31,7 persen, Sandiaga Uno 27,1 persen, dan Andika Perkasa 9,2 untuk dipasangkan dengan Ganjar,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim, dalam konferensi pers, Minggu (10/9).

Menurut Kennedy, nama Ridwan Kamil paling banyak dipilih sebagai bakal cawares karena kinerjanya. Sementara itu, menurut survei, Menteri BUMN Erick Thohir unggul sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Ia meraih elektabilitas 28,8 persen.

Kemudian, disusul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 17,3 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 8,8 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 8,5 persen, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 4,2 persen. Lalu, untuk bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, nama yang unggul adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 32,4 persen. Disusul Khofifah 17,1 persen dan Yenny Wahid 13,8 persen.

Namun, saat ini Anies telah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapresnya. Pasangan Anies-Muhaimin dideklarasikan pada Sabtu (2/9).

Adapun survei Poling Institute digelar pada 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan dengan metode wawancara lewat telepon dengan 1.201 responden. Sampling dilakukan dengan random digit dialing. Margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut survei Litbang Kompas yang digelar 27 Juli-7 Agustus 2023, Ridwan Kamil unggul sebagai cawapres dengan elektabilitas 8,4 persen. Kemudian, disusul Sandiaga 8,2 persen, Erick Thohir 8,0 persen, AHY 5,1 persen, dan Mahfud MD 3,7 persen.

Sementara itu, menurut survei LSI pada 1-8 Juli 2023, Erick Thohir unggul di bursa cawapres dengan elektabilitas 14,3 persen. Posisi kedua ditempati Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,5 persen. Disusul Mahfud MD 9,9 persen, AHY 9,5 persen, Sandiaga 8,9 persen, dan Gibran 7,6 persen. (lum/idr/c14/oni/jpg)

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) semakin santer disebut sebagai kandidat pendamping Ganjar Pranowo. RK bahkan sudah menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pertemuan itu membahas pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.

Misalnya, momen ketika Bung Karno membentuk PNI di Kota Bandung. “Kemudian, monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy,” kata Hasto seusai acara senam Sicita di kawasan Senen, Jakarta Pusat, kemarin (9/9).

Hasto menambahkan, RK juga membuat sejumlah monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik. Begitu juga area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika. Menurut mantan anggota DPR tersebut, RK juga menjadi bagian dari arsitek yang bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga.

PDIP memberikan apresiasi atas program yang membangun kesadaran terhadap jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah). “Atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa Indonesia,” ujarnya.

Hasto menyatakan, RK masuk lima nama yang berpeluang menjadi cawapres Ganjar. Selain RK, ada pula Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, politikus asal Jogjakarta itu menuturkan, pihaknya masih terus mengkaji nama RK dan beberapa nama lainnya. “PDI Perjuangan proaktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.

Kendati demikian, kata Hasto, penentuan cawapres menjadi kewenangan para ketua umum partai politik pendukung Ganjar. Yaitu, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Mereka akan mengadakan pertemuan khusus untuk memutuskan nama cawapres. Selain itu, lanjut Hasto, Megawati akan berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membahas sosok yang cocok mendampingi Ganjar.

Terkait rencana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati, Hasto mengakui bahwa komunikasi dengan Partai Demokrat memang semakin intens. Namun, Hasto belum bisa memberikan jawaban pasti terkait dengan detail rencana pertemuan SBY-Mega. “Komunikasi politik dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga,” ujar Hasto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga sudah menemui Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Hasto juga sudah menemui Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky. Komunikasi politik yang intens akan terus dilakukan, termasuk melalui jajaran elite PDIP lainnya.

Hasto mendengar beberapa partai politik pengusung Ganjar juga akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat. Itulah bentuk komunikasi politik yang membangun kesepahaman. “Tetapi, kami tegaskan, kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar, harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, rencana pertemuan SBY-Mega masih dalam tahap proses. Dia berharap pertemuan itu tidak dilakukan secara terburu-buru. Jadi, kata dia, tidak perlu didesak-desak. Biarlah prosesnya berjalan dengan baik. “Keduanya tokoh bangsa. Belum bertemu saja sudah banyak memberikan kebijaksanaan,” kata Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, kemarin.

Dia menegaskan, SBY dan Megawati merupakan tokoh bangsa yang memiliki peran sangat penting. Jika keduanya bertemu, akan ada sinyal-sinyal lain. Herzaky menambahkan, rencana pertemuan itu akan diputuskan Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Kami menunggu keputusan dari majelis tinggi. Kami tidak mematok batas waktu. Tapi, kalau bisa, jangan terlalu lama,” tuturnya.

Sementara itu, Polling Institute merilis hasil survei nasional terkini soal peta calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Survei merekam bakal calon wakil presiden yang potensial mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Menurut survei dengan simulasi sejumlah tokoh politik, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil paling unggul jadi cawapres pendamping Ganjar. Ia ada di posisi puncak dengan elektabilitas 31,7 persen, disusul politikus PPP Sandiaga Uno, dan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. “Nama Ridwan Kamil 31,7 persen, Sandiaga Uno 27,1 persen, dan Andika Perkasa 9,2 untuk dipasangkan dengan Ganjar,” kata peneliti Polling Institute Kennedy Muslim, dalam konferensi pers, Minggu (10/9).

Menurut Kennedy, nama Ridwan Kamil paling banyak dipilih sebagai bakal cawares karena kinerjanya. Sementara itu, menurut survei, Menteri BUMN Erick Thohir unggul sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Ia meraih elektabilitas 28,8 persen.

Kemudian, disusul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 17,3 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 8,8 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 8,5 persen, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 4,2 persen. Lalu, untuk bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, nama yang unggul adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 32,4 persen. Disusul Khofifah 17,1 persen dan Yenny Wahid 13,8 persen.

Namun, saat ini Anies telah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapresnya. Pasangan Anies-Muhaimin dideklarasikan pada Sabtu (2/9).

Adapun survei Poling Institute digelar pada 21-25 Agustus 2023. Survei dilakukan dengan metode wawancara lewat telepon dengan 1.201 responden. Sampling dilakukan dengan random digit dialing. Margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut survei Litbang Kompas yang digelar 27 Juli-7 Agustus 2023, Ridwan Kamil unggul sebagai cawapres dengan elektabilitas 8,4 persen. Kemudian, disusul Sandiaga 8,2 persen, Erick Thohir 8,0 persen, AHY 5,1 persen, dan Mahfud MD 3,7 persen.

Sementara itu, menurut survei LSI pada 1-8 Juli 2023, Erick Thohir unggul di bursa cawapres dengan elektabilitas 14,3 persen. Posisi kedua ditempati Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,5 persen. Disusul Mahfud MD 9,9 persen, AHY 9,5 persen, Sandiaga 8,9 persen, dan Gibran 7,6 persen. (lum/idr/c14/oni/jpg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/