30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Mundur dari Fraksi Partai Demokrat DPR RI

Foto: Ricardo/JPNN Anggota DPR RI Ruhut Situmpol saat tiba di gedung KPK, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/3). Ruhut menjadi saksi Tindak Pidana Korupsi (TPK) penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olahraga Hambalang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ruhut Sitompul mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Surat itu telah diserahkan secara resmi kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta Presiden Joko Widodo pada Kamis (10/11) lalu.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku belum mengetahui soal surat pengunduran diri Ruhut tersebut. Meski begitu, ia bersyukur jika memang demikian. Sebab, Ruhut telah menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, padahal Demokrat mengusung Agus-Sylvi.

“Saya enggak tau deh (ada surat pengunduran diri Ruhut), di DPP itu, sekretariat. Syukurlah kalau begitu, enggak apa-apa,” ucap Syarief, Kamis 10 November 2016 malam.

Ia menyebut tidak ada masalah dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono jika memang Ruhut ingin mengundurkan diri. Syarief pun meminta agar menunggu hingga surat tersebut masuk.

“Enggak masalah, enggak masalah (SBY). Ya kita tunggu aja, besok mungkin atau bagaimana,” ucap dia.

Terkait proses pengunduran diri dalam partai berlambang Mercy itu, Syarief menjelaskan cukup menyerahkan surat saja. Demokrat tidak membuat proses yang sulit. “Ya kalau mau mengundurkan diri, ya mengundurkan diri saja, enggak apa-apa, emang harus begitu. (Prosesnya) tidak perlu, enggak perlu menemui (SBY). Kalau mau mengundurkan diri, ya silakan mengundurkan diri, bikin surat, selesai. Sederhana kok,” jelas Syarief.

Senada dengan Syarief, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari Ruhut. “Saya belum terima (surat pengunduran diri Ruhut), nanti saya cek di DPP,” tukas Hinca.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Surat itu telah diserahkan secara resmi kepada sejumlah pihak.

“Ya, tanggal 10 November. Sudah dibikin suratnya,” kata Ruhut, Kamis (10/11).

Ruhut mengatakan, surat tersebut diserahkan oleh stafnya kepada pihak-pihak terkait. Sementara, ia mengaku sedang sibuk blusukan terkait masa reses DPR. Namun ia belum mengetahui reaksi SBY terhadap surat tersebut.

“Ya aku enggak tahu, kan aku sudah bilang aku mundur. Nggak tahu prosesnya kalau dia nggak setuju. Memang kalau menurut MD3 harus ada surat dari dia kepada apa. Ya sabar saja, kita tunggu,” kata Ruhut. (bbs/adz)

Foto: Ricardo/JPNN Anggota DPR RI Ruhut Situmpol saat tiba di gedung KPK, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/3). Ruhut menjadi saksi Tindak Pidana Korupsi (TPK) penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olahraga Hambalang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ruhut Sitompul mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Surat itu telah diserahkan secara resmi kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta Presiden Joko Widodo pada Kamis (10/11) lalu.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku belum mengetahui soal surat pengunduran diri Ruhut tersebut. Meski begitu, ia bersyukur jika memang demikian. Sebab, Ruhut telah menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, padahal Demokrat mengusung Agus-Sylvi.

“Saya enggak tau deh (ada surat pengunduran diri Ruhut), di DPP itu, sekretariat. Syukurlah kalau begitu, enggak apa-apa,” ucap Syarief, Kamis 10 November 2016 malam.

Ia menyebut tidak ada masalah dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono jika memang Ruhut ingin mengundurkan diri. Syarief pun meminta agar menunggu hingga surat tersebut masuk.

“Enggak masalah, enggak masalah (SBY). Ya kita tunggu aja, besok mungkin atau bagaimana,” ucap dia.

Terkait proses pengunduran diri dalam partai berlambang Mercy itu, Syarief menjelaskan cukup menyerahkan surat saja. Demokrat tidak membuat proses yang sulit. “Ya kalau mau mengundurkan diri, ya mengundurkan diri saja, enggak apa-apa, emang harus begitu. (Prosesnya) tidak perlu, enggak perlu menemui (SBY). Kalau mau mengundurkan diri, ya silakan mengundurkan diri, bikin surat, selesai. Sederhana kok,” jelas Syarief.

Senada dengan Syarief, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari Ruhut. “Saya belum terima (surat pengunduran diri Ruhut), nanti saya cek di DPP,” tukas Hinca.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Surat itu telah diserahkan secara resmi kepada sejumlah pihak.

“Ya, tanggal 10 November. Sudah dibikin suratnya,” kata Ruhut, Kamis (10/11).

Ruhut mengatakan, surat tersebut diserahkan oleh stafnya kepada pihak-pihak terkait. Sementara, ia mengaku sedang sibuk blusukan terkait masa reses DPR. Namun ia belum mengetahui reaksi SBY terhadap surat tersebut.

“Ya aku enggak tahu, kan aku sudah bilang aku mundur. Nggak tahu prosesnya kalau dia nggak setuju. Memang kalau menurut MD3 harus ada surat dari dia kepada apa. Ya sabar saja, kita tunggu,” kata Ruhut. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/