27 C
Medan
Wednesday, August 21, 2024

DPP PDIP Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Tim Pemenangan: Kami Berhasil Hilangkan Kotak Kosong

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi mencalonkan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 27 November 2024.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu pun siap bertarung di Pilkada Sumut setelah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, langsung menyerahkan surat rekomendasi kepadanya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Wakil Ketua PDIP Sumut, Aswan Jaya ketika dikonfirmasi mengatakan ini adalah sebuah momentum yang bisa membangkitkan semangat dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Edy selama beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

“Dengan surat dukungan yang sudah diberikan oleh Megawati di DPP PDIP tadi siang, mari kita saling mendukung kita saling bahu membahu kita serukan mulai dari kader ataupun pemilih setia Edy Rahmayadi pada Pilkada 2018 kemarin, “kata Aswan.

Dirinya berharap agar di Pilkada nanti k bisa menang, dan songsong demokrasi yang sesungguhnya di Sumatera Utara.

Ketua Humas Tim Pemenangan Edy Rahmayadi, Eddy Sofyan ketika dikonfirmasi mengatakan, intinya dari Tim Pemenangan merasa bersyukur dan tentunya dirinya merasa semakin semangat karena surat dukungan langsung diserahkan oleh Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP, dan menjaga demokrasi di Sumut.

Ia menambahkan, dirinya dan tim bisa hilangkan kotak kosong, begitupun juga dengan masyarakat Sumut yang tidak suka dengan kotak kosong,

“Karena bagaimanapun Sumut ini memiliki masyarakat yang dinamis, dan masyarakat Sumut cukup mampu untuk memilih pemimpin yang berkualitas, dan itu sudah dibuktikan oleh Pak Edy selama satu periode ini”, ucapnya.

Dirinya berharap penyelenggara Pilkada Sumut nanti bisa menunjukan Pemilu yang berintegritas, berkualitas dan tidak terpengaruh terhadap intervensi dari luar.

Pengamat Politik USU, Agus Suriadi mengatakan Edy Rahmayadi adalah seorang tokoh militer dan politik yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Penetapannya sebagai calon oleh PDIP menunjukkan strategi partai dalam menghadapi dinamika politik di Indonesia, terutama saat pilkada serentak di November 2024 ini.

Ia menambahkan, PDIP di bawah Megawati berusaha memperkuat posisinya di daerah-daerah strategis. Dengan mengusung Edy, partai ini mencoba menarik suara dari kalangan keluarga militer dan masyarakat yang menginginkan sosok pemimpin yang tegas.

Di samping itu juga, Edy memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang militer, yang dapat memberikan rasa aman kepada pemilih. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih yang mengutamakan stabilitas dan keamanan.

Sebagai Ketua DPP, keputusan Megawati dalam memilih Edy menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam partai. Ini juga mencerminkan kepercayaan Megawati terhadap Edy dalam membawa visi dan misi partai.

Penetapan Edy bisa mempengaruhi dinamika koalisi politik di tingkat lokal dan nasional. Keputusan ini dapat mempengaruhi pola pemilih, terutama di kalangan pemilih muda yang mungkin lebih memilih calon dengan latar belakang yang berbeda.

“PDIP perlu melakukan pendekatan yang lebih inklusif untuk menarik segmen pemilih ini”, terangnya.

Maka dari itu, penetapan Edy Rahmayadi oleh PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri mencerminkan strategi partai untuk memperkuat posisinya di kancah politik Indonesia. Meskipun memiliki potensi untuk menarik dukungan, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi reaksi dari pesaing dan perubahan preferensi pemilih.

“Keberhasilan langkah ini akan sangat bergantung pada bagaimana PDIP mampu mengkomunikasikan visi dan misi Edy kepada publik serta menjalin hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat”,ucapnya.(san/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi mencalonkan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 27 November 2024.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu pun siap bertarung di Pilkada Sumut setelah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, langsung menyerahkan surat rekomendasi kepadanya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Wakil Ketua PDIP Sumut, Aswan Jaya ketika dikonfirmasi mengatakan ini adalah sebuah momentum yang bisa membangkitkan semangat dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pak Edy selama beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

“Dengan surat dukungan yang sudah diberikan oleh Megawati di DPP PDIP tadi siang, mari kita saling mendukung kita saling bahu membahu kita serukan mulai dari kader ataupun pemilih setia Edy Rahmayadi pada Pilkada 2018 kemarin, “kata Aswan.

Dirinya berharap agar di Pilkada nanti k bisa menang, dan songsong demokrasi yang sesungguhnya di Sumatera Utara.

Ketua Humas Tim Pemenangan Edy Rahmayadi, Eddy Sofyan ketika dikonfirmasi mengatakan, intinya dari Tim Pemenangan merasa bersyukur dan tentunya dirinya merasa semakin semangat karena surat dukungan langsung diserahkan oleh Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP, dan menjaga demokrasi di Sumut.

Ia menambahkan, dirinya dan tim bisa hilangkan kotak kosong, begitupun juga dengan masyarakat Sumut yang tidak suka dengan kotak kosong,

“Karena bagaimanapun Sumut ini memiliki masyarakat yang dinamis, dan masyarakat Sumut cukup mampu untuk memilih pemimpin yang berkualitas, dan itu sudah dibuktikan oleh Pak Edy selama satu periode ini”, ucapnya.

Dirinya berharap penyelenggara Pilkada Sumut nanti bisa menunjukan Pemilu yang berintegritas, berkualitas dan tidak terpengaruh terhadap intervensi dari luar.

Pengamat Politik USU, Agus Suriadi mengatakan Edy Rahmayadi adalah seorang tokoh militer dan politik yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Penetapannya sebagai calon oleh PDIP menunjukkan strategi partai dalam menghadapi dinamika politik di Indonesia, terutama saat pilkada serentak di November 2024 ini.

Ia menambahkan, PDIP di bawah Megawati berusaha memperkuat posisinya di daerah-daerah strategis. Dengan mengusung Edy, partai ini mencoba menarik suara dari kalangan keluarga militer dan masyarakat yang menginginkan sosok pemimpin yang tegas.

Di samping itu juga, Edy memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang militer, yang dapat memberikan rasa aman kepada pemilih. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih yang mengutamakan stabilitas dan keamanan.

Sebagai Ketua DPP, keputusan Megawati dalam memilih Edy menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam partai. Ini juga mencerminkan kepercayaan Megawati terhadap Edy dalam membawa visi dan misi partai.

Penetapan Edy bisa mempengaruhi dinamika koalisi politik di tingkat lokal dan nasional. Keputusan ini dapat mempengaruhi pola pemilih, terutama di kalangan pemilih muda yang mungkin lebih memilih calon dengan latar belakang yang berbeda.

“PDIP perlu melakukan pendekatan yang lebih inklusif untuk menarik segmen pemilih ini”, terangnya.

Maka dari itu, penetapan Edy Rahmayadi oleh PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri mencerminkan strategi partai untuk memperkuat posisinya di kancah politik Indonesia. Meskipun memiliki potensi untuk menarik dukungan, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi reaksi dari pesaing dan perubahan preferensi pemilih.

“Keberhasilan langkah ini akan sangat bergantung pada bagaimana PDIP mampu mengkomunikasikan visi dan misi Edy kepada publik serta menjalin hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat”,ucapnya.(san/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/