26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Partai Ummat Resmi Dukung Capres Anis

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Ummat resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Dukungan itu diumumkan langsung oleh Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais. “Mengenai presiden, itu disebut langsung namanya Anies Baswedan,” ujar Amien Rais saat rakernas di Asrama Haji, Jakarta Timur, Rabu (15/2).

Pengumuman itu lantas disambut sorak-sorai para peserta rakernas yang ada di dalam ruangan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan aspirasi yang muncul DPP Partai Ummat dalam hal ini mengusulkan tiga nama bacapres. Ketiga nama yang diusung yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut Amien Rais menegaskan Partai Ummat resmi mendukung Annies Baswedan sebagai capres 2024. “Memang yang paling antusias juga Mas Anies Baswedan. Nggak kalah antusias juga Pak Gatot. Tapi kita dengar sendiri pak Gatot memang belum bersemangat,” katanya

Selesai mengumumkan hal itu Amien lantas menutup agenda yang telah dilangsungkan selama tiga hari itu. Ia mengaku bergembira dan optimis untuk proses kedepannya. “Jadi saya betul-betul bergembira, berbahagia, Insya Allah pertolongan Allah akan datang. Jadi kita terbata-bata, pas-pasan. Tapi Insyaallah kami yakin kalau dari langit sudah ada pertolongan, semua menjadi lebih mudah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga Amien Rais akan mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) hal mengenai penghitungan suara pada Pemilu 2024 mendatang. Dia mengusulkan agar parpol dilibatkan pada penghitungan suara. “Jadi nanti Partai Ummat akan mengusulkan ke KPU pusat bahwa masing-masing Parpol harus ada wakilnya yang ikut menghitung,” katanya kepada wartawan selepas penutupan Rakernas Partai Ummat.

Ia menyebutkan tidak bisa begitu saja memercayakan penghitungan suara kepada KPU. Dia mencurigai, terdapat semacam manipulasi atau hal-hal yang tidak objektif oleh KPU. “Jadi yang kemarin itu lucu sekali. Kita nggak boleh ikut menghitung. Kemudian kita harus percaya ke KPU, padahal KPU itu ada semacam manipulasi hal-hal yang tidak objektif,” ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan agar setiap parpol dapat memberikan perwakilan saat penghitungan suara. Hal itu, kata amin merupakan asas dasar penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. “Sehingga kita ingin semua partai yang ikut itu berikan satu wakilnya yang paham IT untuk ikut hitung. Karena pada dasarnya luber jurdil langsung umum bebas rahasia, tapi kalo tidak jujur adil dalam perhitungan ini semua tidak ada gunanya,” pungkasnya.

Ia berharap usul tersebut dapat diterima oleh KPU. “Karena itu mudah-mudahan, KPU akan menerima. Nah kemudian juga nanti kita ini sudah memiliki kelengkapan, seperti kita Partai Ummat ini di Jogja, punya server, punya Big Data yang akan menyimpan itu,” kata dia

“Jadi nanti tiap-tiap TPS (tempat pemungutan suara) yang cuman 900ribu itu, masa sih, begitu selesai dihitung, akan dilaporkan ke pusat data kami. Jadi nanti kalau semisal sampai KPU ngawur, kita akan munculkan data yang kita miliki sesuai dengan keputusan final dari TPS-TPS itu, sehingga kalau busuk, akan kelihatan,” tambahnya.

Ia menyinggung tekait hasil penghitungan suara yang selama ini hanya mengikuti keputusan KPU. Amien menuturkan hal tersebut tidaklah demokratis. “Soalnya dulu kita gelap. Maunya KPU bagaimana, dimenangkan sekian, dikalahkan sekian. Ya sudah take it or leave it. Ini kan betul-betul tidak demokratis,” pungkasnya.(jpc/det/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Ummat resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Dukungan itu diumumkan langsung oleh Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais. “Mengenai presiden, itu disebut langsung namanya Anies Baswedan,” ujar Amien Rais saat rakernas di Asrama Haji, Jakarta Timur, Rabu (15/2).

Pengumuman itu lantas disambut sorak-sorai para peserta rakernas yang ada di dalam ruangan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan aspirasi yang muncul DPP Partai Ummat dalam hal ini mengusulkan tiga nama bacapres. Ketiga nama yang diusung yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut Amien Rais menegaskan Partai Ummat resmi mendukung Annies Baswedan sebagai capres 2024. “Memang yang paling antusias juga Mas Anies Baswedan. Nggak kalah antusias juga Pak Gatot. Tapi kita dengar sendiri pak Gatot memang belum bersemangat,” katanya

Selesai mengumumkan hal itu Amien lantas menutup agenda yang telah dilangsungkan selama tiga hari itu. Ia mengaku bergembira dan optimis untuk proses kedepannya. “Jadi saya betul-betul bergembira, berbahagia, Insya Allah pertolongan Allah akan datang. Jadi kita terbata-bata, pas-pasan. Tapi Insyaallah kami yakin kalau dari langit sudah ada pertolongan, semua menjadi lebih mudah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga Amien Rais akan mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) hal mengenai penghitungan suara pada Pemilu 2024 mendatang. Dia mengusulkan agar parpol dilibatkan pada penghitungan suara. “Jadi nanti Partai Ummat akan mengusulkan ke KPU pusat bahwa masing-masing Parpol harus ada wakilnya yang ikut menghitung,” katanya kepada wartawan selepas penutupan Rakernas Partai Ummat.

Ia menyebutkan tidak bisa begitu saja memercayakan penghitungan suara kepada KPU. Dia mencurigai, terdapat semacam manipulasi atau hal-hal yang tidak objektif oleh KPU. “Jadi yang kemarin itu lucu sekali. Kita nggak boleh ikut menghitung. Kemudian kita harus percaya ke KPU, padahal KPU itu ada semacam manipulasi hal-hal yang tidak objektif,” ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan agar setiap parpol dapat memberikan perwakilan saat penghitungan suara. Hal itu, kata amin merupakan asas dasar penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. “Sehingga kita ingin semua partai yang ikut itu berikan satu wakilnya yang paham IT untuk ikut hitung. Karena pada dasarnya luber jurdil langsung umum bebas rahasia, tapi kalo tidak jujur adil dalam perhitungan ini semua tidak ada gunanya,” pungkasnya.

Ia berharap usul tersebut dapat diterima oleh KPU. “Karena itu mudah-mudahan, KPU akan menerima. Nah kemudian juga nanti kita ini sudah memiliki kelengkapan, seperti kita Partai Ummat ini di Jogja, punya server, punya Big Data yang akan menyimpan itu,” kata dia

“Jadi nanti tiap-tiap TPS (tempat pemungutan suara) yang cuman 900ribu itu, masa sih, begitu selesai dihitung, akan dilaporkan ke pusat data kami. Jadi nanti kalau semisal sampai KPU ngawur, kita akan munculkan data yang kita miliki sesuai dengan keputusan final dari TPS-TPS itu, sehingga kalau busuk, akan kelihatan,” tambahnya.

Ia menyinggung tekait hasil penghitungan suara yang selama ini hanya mengikuti keputusan KPU. Amien menuturkan hal tersebut tidaklah demokratis. “Soalnya dulu kita gelap. Maunya KPU bagaimana, dimenangkan sekian, dikalahkan sekian. Ya sudah take it or leave it. Ini kan betul-betul tidak demokratis,” pungkasnya.(jpc/det/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/