26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Ade Jona Imbau Masyarakat Tidak Terpecah Belah karena Beda Pilihan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumut untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena pemilu telah usai.

Imbauan ini disampaikan agar masyarakat tetap menjaga persatuan pasca pesta demokrasi. Pria yang akrab disapa Jona ini menjelaskan, perbedaan dalam menentukan pilihan, adalah hal yang biasa dalam sebuah pemilihan. Namun, yang terpenting tetap menjaga keamanan, kerukunan dan perdamaian. Lebih penting lagi tidak terprovokasi oleh oknum yang mementingkan diri pribadi sehingga menyebabkan benturan diantara masyarakat Sumut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Sumut untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Sebab, hal ini bisa mengganggu jalannya penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU,” ungkapnya, Rabu (21/2/2024).

Jona juga meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil keputusan KPU. Sebab, hasil penghitungan KPU belum 100 persen. “Kami juga minta masyarakat tetap bersabar dan terus mengawal proses penghitungan suara pemilu agar tetap berlangsung jujur, adil, aman, nyaman dan terhindar dari segala bentuk-bentuk provokasi yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Dia menambahkan, masyarakat juga bisa menerima apapun hasil keputusan KPU nantinya. Masyarakat harus bersatu dalam bingkai NKRI. “Tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan,” tandasnya. (dwi/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumut untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena pemilu telah usai.

Imbauan ini disampaikan agar masyarakat tetap menjaga persatuan pasca pesta demokrasi. Pria yang akrab disapa Jona ini menjelaskan, perbedaan dalam menentukan pilihan, adalah hal yang biasa dalam sebuah pemilihan. Namun, yang terpenting tetap menjaga keamanan, kerukunan dan perdamaian. Lebih penting lagi tidak terprovokasi oleh oknum yang mementingkan diri pribadi sehingga menyebabkan benturan diantara masyarakat Sumut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Sumut untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Sebab, hal ini bisa mengganggu jalannya penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU,” ungkapnya, Rabu (21/2/2024).

Jona juga meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil keputusan KPU. Sebab, hasil penghitungan KPU belum 100 persen. “Kami juga minta masyarakat tetap bersabar dan terus mengawal proses penghitungan suara pemilu agar tetap berlangsung jujur, adil, aman, nyaman dan terhindar dari segala bentuk-bentuk provokasi yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Dia menambahkan, masyarakat juga bisa menerima apapun hasil keputusan KPU nantinya. Masyarakat harus bersatu dalam bingkai NKRI. “Tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan,” tandasnya. (dwi/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/