SUMUTPOS.CO – TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Medan Area (PKM UMA) sukses melaksanakan serangkaian kegiatan dalam program inovasi mesin bata merah dan material ramah lingkungan untuk konstruksi berkelanjutan.
PKM dilakukan bekerja sama dengan mitra industri, CV Kiram Jaya Abadi. Program ini merupakan bagian dari skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat yang didanai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Ditjen Dikti Riset dan Teknologi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2024.
Kegiatan dimulai pada 26 September 2024 dengan sosialisasi tentang inovasi mesin bata merah dan penggunaan material ramah lingkungan di CV Kiram Jaya Abadi. Acara ini bertujuan memperkenalkan teknologi terbaru kepada manajemen dan karyawan perusahaan.
Selanjutnya pada 3 Oktober 2024 dilaksanakan serah terima mesin bata merah inovatif. Penyerahan dilakukan Ketua Tim PKM UMA Samsul A Rahman Sidik Hasibuan MT kepada Adrian Safrizal selaku pimpinan CV Kiram Jaya Abadi. Turut dihadiri Dr Hartono MKom (kepala BPJIID UMA) dan Dr Sayuti Rahman MKom (kepala P3MPI UMA).
Untuk memastikan teknologi baru ini diadopsi secara optimal, pelatihan penggunaan mesin inovatif dilaksanakan pada 4 Oktober 2024. Pelatihan bertujuan agar operator dan teknisi CV Kiram Jaya Abadi mampu mengoperasikan serta merawat mesin tersebut dengan baik.
Samsul A Rahman Sidik Hasibuan MT menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari proses transfer teknologi secara menyeluruh yang dirancang agar teknologi ini dapat diterapkan secara efektif oleh mitra.
Adrian Safrizal mengapresiasi upaya komprehensif dari Tim PKM UMA dalam memberikan pelatihan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi produksi. Dr Hartono MKom menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen UMA dalam mendukung industri lokal melalui pengembangan inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dr Sayuti Rahman MKom turut menekankan peran penting P3MPI dalam memantau keberhasilan implementasi teknologi. Ia berharap kerja sama ini bisa menjadi model kolaborasi yang baik antara perguruan tinggi dan industri.
Melalui serangkaian kegiatan ini, diharapkan CV Kiram Jaya Abadi dapat mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi produksi bata merah dan berkontribusi terhadap praktik konstruksi yang lebih ramah lingkungan.
Keberhasilan program ini memperkuat peran skema pemberdayaan berbasis masyarakat dalam mendorong inovasi dan kerja sama antara perguruan tinggi dan industri lokal. (dmp)